Anda di halaman 1dari 9

Junaidi Pengusaha Sate Madura

Sukses
NAMA KELOMPOK

1. Muhammad Ridwan
2. Safana Hidayati Putri
3. Septian Dwi Nur Alim
4. Shintya Nur Kholifah
5. Teresia Rehuel
6. Yohana Giovanessa
Junaidi yang merupakan warga Sampang Madura, merantau ke Jogja bersama istri dan
anaknya untuk mengambil pekerjaan yang ditawarkan temannya. Tapi keberuntungan
belum berpihak padanya, setelah sampai di Jogja ternyata pekerjaan itu sudah lebih dulu
diserahkan ke orang lain. Padahal uang Junaidi sudah habis untuk keperluan hingga sisa
Rp 30.000.

Dengan kemampuan membuat


sate yang ia pelajari dari
ayahnya, ia lalu memutar uang
itu untuk membeli ayam dan
perlengkapan jualan sate.

Sebanyak 30 bungkus sate dari uang


Rp 30.000 itu pun cepat habis karena
dihargai murah oleh Junaidi. Lewat
keuntungan yang sedikit itu, ia
semakin menambah jumlah
dagangannya tiap hari.
Tahun 2010, usahanya berkembang hingga mempunyai lima
gerobak sate. Tapi karena dagangan satenya berjalan stagnan
saat ia membuka warung kaki lima, ia pun memberanikan diri
untuk membuat perubahan. Kalau kebanyakan sate Madura
hanya dijual dengan gerobak atau kaki lima di pinggiran jalan,
ia ingin membuat warung makan khusus sate Madura.

Pedagang Kaki Lima Warung Sate Madura


Istilah 'cak' yang kebanyakan digunakan orang Madura dalam menamai
usaha sate, ia tinggalkan. Nama "Mr Teto" yang merupakan singkatan dari
Madura Sate dan Soto akhirnya menjadi pilihannya. Ia ingin membuat image
baru terhadap sate Madura.Sate ia padukan dengan soto Madura yang tidak
banyak diketahui orang. Ia pun membuat banyak variasi olahan terhadap
sate Madura.

Berkat varian rasa yang ia


tawarkan, saat ini usaha
Junaidi semakin maju.
Tiap harinya ia harus
memproduksi 5.000-
7.000 tusuk sate dengan
omzet Rp 300 juta per
bulan. Ia pun kini sudah
menrapkan sistem
Warung “Mr Teto” delivery order untuk sate.
VARIASI PRODUK
1. Sate Madura Saus Bolognese
2. Sate Madura Mozarella Cheese
3. Sate Madura Mozarella Rainbow
SEKIAN...........

Anda mungkin juga menyukai