NIM: 1305105010054
Profil Getlatela
Getlatela merupakan sebuah nama usaha yang didirikan oleh zahida. Getlatela ini merupakan olahan
donat dengan adonan campuran labu dan ketela. Bermula dari PKM-K yang diadakan oleh unsyiah tahun
2010 ia mulanya membuat olahan roti dan lulus di ajang pekan keatif mahasiswa tipe kewirausahan ini,
saat itu kak manu sapaan akrabnya berkelompok dalam mengikuti ajang tersebut yakni terdiri dari 5
orang. Namun setelah beberapa tahun kemudian sekitar 2013 usaha ini tidak berlanjut dengan baik dan
akhirnya zahida yang sering disapa kak manuk pun memutuskan keluar dari kelompok tersebut dan mulai
Saat setalah keluar dari usaha kecilnya itu ia memutuskan untuk mengikuti ujian PNS yang berdomisili di
daerah Aceh jaya yakni calang. Sayangnya ia tidak lulus dalam ujian tersebut yang membuat beliau sedikit
depresi. Ketidak lulusan ini telah membuat segenap keluarganya kecewa. Kondisi pengangguran yang dia
alami membuat ia berpikir keras agar bisa menghasilkan uang, kemudian ia memutuskan menjadi SPG
sebuah perusahaan yang hanya digaji 700 ribu rupiah. Jelas penghasilan 700 ribu rupiah tidak mencukupi
kehidupan kak manuk atau zahida yang saat itu anak kosan dan jauh dari orang tua lagi pula gaji segitu
tidak pantas bagi seorang sarjana lulusan teknologi hasil pertanian fakultas pertaian universitas syiah
kuala.
Kemudian ia memutuskan untuk keluar dari SPG tersebutdan pulang ke kampong untuk mencari
keberuntungan yang lain dengan sisa uang sekitar 200 ribuan. Saat sampai dikampung ia bertemu dengan
para tetangga yang menanam labu kuning di halaman rumahnya. Tetangga tersebut menanam labu
kuning dan menjualnya kepasar. Disini zahida melihat peluang, bahwa jika buah labu ini dimanfaatkan
Akhirnya zahida memutuskan mengambil labu kuning tersebut dari tetangganya dengan ilmu pengolahan
hasil pertanian yang ia miliki saat kuliah ia mulai mengolahnya dengan katela dan dijadikan donat yang
sekrang dinamai dengan Getlatela. Mulanya usaha kecil-kecilan ini dianggap remeh oleh keluarga beliau,
keluarga menganggap kalau tidak jadi PNS maka tidak pas dan pasti tidak jelas. Akan tetapi kesungguhan
usaha dari zahidah membuahkan hasil yang pada bulan pertama menghasilkan pendapatan kotor sebesar
3 juta rupiah. Hal ini membuat zahidah bertambah semangat dalam usahanya. Akibat dari usahanya ini ia
sekarang sudah mampu membangun sebuah ruko kecil tepat didepan kosan nya dan keluarga mulai
mengakui usaha kak manuk ini. Donat getlatela ini bisa dijadikan oleh-oleh dan jajanan masyarakat
dengan harga yang murah yaitu satu kotak 20 ribu rupiah dengan 20 isi donat didalamya Donat yang
dihasilkan pun berbeda dari donat dari yang lain dengan rasa yang khas juga berbagai toping yang tersedia
Bedanya Getlatela tidak menggunakan pengawet dan pelembut, jadi sehat untuk dikonsumsi dan baik
bagi tubuh karena mengandung betakaroten berupa antioksidan, terang pemilik Getlatela yang bernama
Dalam sebualan ia bisa mendapatkan pendapatan sebesar 25 juta dari hasil usaha getlatela ini. sangat
jelas perjuangan yang dilakukan kak manuk ini berbuah hasil membenarkan pepatah yang mengatakan
usaha tidak menghianati hasil. Sekrang beliau sering diundang untuk mengisi acara seminar
Mie aceh memang sudah menjadi buruan oleh para pencinta kuliner dengan rasa yang sangat enak dan
khas membuat mie Aceh sangat digemari. Kini mie aceh tidak hanya didapatkan di Aceh tetapi sekrang
sudah bisa didapatkan di luar aceh misalnya di medan, padang, pulau jawa hingga makasar. Namun
banyak penikmat kuliner yang menikmati mie Aceh di luar dari Aceh mengeluh karena rasa yang berbeda
dari rasa mie Aceh yang ada di Aceh sendiri. Hal ini akan menghilangkan ciri khas mie Aceh itu sendiri yang
Kata Teuku Ramadan selaku pengusaha Alubu bumbu mie aceh : Rata-rata wisatawan lebih suka
menyantap mie Aceh yang ada di Aceh daripada di daerah mereka. Itu artinya konsistensi rasa mie Aceh
tidak sama seperti di daerah aslinya. Akhirnya tercetus ide untuk memproduksi bumbu mie Aceh dengan
Inilah yang menjadi peluang bisnis bagi Teuku Ramadhan dan temannya Khairil untuk membuat bumbu
mie aceh dalam bentuk kemasan. Dengan kemasan akan mempermudah untuk pendistribusian keluar
daerah Aceh sehingga rasa tetap sama seperti mie Aceh yang ada di Aceh sendiri. Namun bumbu mie aceh
kemasan ini hanya bertahan sampai seminggu dan jika disimpan dilemari pendingin maka akan bertahan
sampai sebulan lamanya. Hal ini disebabkan karena memang bumbu mie Aceh banyak mengandung air
sehingga mempermudah berkembangnya bakteri jika tidak disimpang dengan suhu dan lingkungan yang
baik.
Teuku ramadhan menggunakan kemasan dengan ukuran 250 gram dan 100 gram. Kemasan yang berisi
250 gram dihargai dengan harga 35 ribu rupiah sedangkan yang kemasan 100 gram dihargai dengan 25
rupiah. Dari launching pada bulan November tahun 2016 terlihat banyak yang antusias terhadap usahanya
ini sehingga membuat teuku ramadahan dan Khairil memproduksi lebih banyak lagi.
Kini sudah banyak yang memesan bumbum mie Aceh kemasan alubu milik Teuku ramadhan ini. Dan tak
jarang juga banyak konsumen dari luar Aceh memesan bumbu mie Aceh kemasan alubu. Terbukti dengan
inovasi yaitu mengemas bumbum mie Aceh mampu menjadikan usaha yang menjanjikan. Segala sesuatu
jika kita kreatif maka bukan mustahil dijadikan usaha yang menjajikan. Dengan adanya bumbu mie Aceh
Alubu bumbu mie Aceh kemasan ini merupakan salah satu bukti dengan melihat kondisi lapangan dan
kekreatifitas dan juga action menjdaikan sebuah peluang usaha yang menjajikan kedepanya. Lagi pula