Hukum Fiqih Indonesia
Hukum Fiqih Indonesia
FIQH INDONESIA
Marzuki Wahid
Dosen Fak. Syari’ah IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Pendiri
Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), &
Sekretaris PP Lakpesdam-NU
Email address : marzukiwahid@yahoo.com
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Pilihan Paradigmatik
Islam di Indonesia
vs
Islam-Indonesia
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Islam itu
universal atau lokal?
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Islam itu
universal dan lokal
sekaligus!
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
AKAL/NALAR
REALITAS KEBUDAYAAN
06/22/21
RUANG DAN WAKTU marzukiwahid@yahoo.com
Universal sebagai wahyu Allah
dan dalam hal-hal yang bersifat
prinsipal (kulliyyat)
Lokal atau partikular sebagai
praktik kebudayaan dan dalam
hal-hal yang bersifat ekspresi
implementatif (juz’iyyat)
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Universalitas Islam:
Kenabian & Kerasulan Muhammad SAW
Al-Qur’an dan al-Hadits
Ka’bah sebagai qiblat
Hal-hal yang bersifat aqidah (keimanan),
seperti keberadaan Tuhan, keesaan Allah,
adanya akhirat, adanya hari akhir, adanya
surga dan neraka, dan seterusnya.
Prinsip-prinsip dasar sebagai acuan, seperti
keadilan, kemaslahatan, kerahmatan,
kebijaksanaan, kesetaraan, dan lain-lain.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Lokalitas dan
Partikularitas Islam:
Pemahaman operasional atas al-Qur’an
dan al-Hadits.
Ekspresi, pengamalan, dan implementasi
atas ajaran-ajaran Islam dalam ruang dan
waktu tertentu.
Praktik kebudayaan atas Islam dalam
membangun pranata dan sistem sosial,
politik, budaya, dan ekonomi.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
AKAL/NALAR
INDONESIA
UNIVERSAL ISLAM
& WAHYU ISLAM INDONESIA
REALITAS KEBUDAYAAN
06/22/21
INDONESIA marzukiwahid@yahoo.com
Paradigma
ISLAM-INDONESIA
Fiqh ≠ Qanun
Fiqh ≠ Qadla
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Universal/Tidak Berubah By Marzuki Wahid
AN-NUSHUSH ASY-SYAR’IYYAH
(TEKS AL-QUR’AN DAN AL-HADITS)
DINAMIS PLURAL
TH
IS
TI
BA
D
LA
TIN
FLEKSIBEL
FIQH
SUBYEKTIF
L
IS
Subyektif/Personal Lokal/Berubah
Tetap/Tidak Berubah By Marzuki Wahid
AN-NUSHUSH ASY-SYAR’IYYAH
(TEKS AL-QUR’AN DAN AL-HADITS)
DINAMIS PLURAL
TH
IS
TI
BA
D
FIQH
LA
TIN
SUBYEKTIF FLEKSIBEL
L
IS
Indonesia
AL-WAQA’I
AL-’AQL ISTIQRO’ AL-INDUNISIYAH
(AKAL/NALAR)
(REALITAS KEINDONESIAAN)
Hukum syara’
FIQH = ILMU yang bersifat
praktis (‘amaliy)
Realitas REALITAS
Sosial Keindonesiaan
marzukiwahid@yahoo.com
AKAL/RASIO SUMBER HUKUM
Fiqh
Al-Qur’an al-Qur’an
Qawa’id al-Tafsir
Hasil
Pemahaman/ Fiqh
Al-Hadits
FIQH = Penafsiran/
Penalaran
al-Hadits
Qawa’id al-Hadits
Orang
Realitas Fiqh
Sosial al-Waqi’
Ushul Fiqh
marzukiwahid@yahoo.com
Qawa’id Fiqhiyyah
Alat analisis lain
ONTOLOGI EPISTEMOLOGI
FIQH
SEBAGAI
ILMU
AKSIOLOGI METODOLOGI
marzukiwahid@yahoo.com
FIQH SEBAGAI ILMU
MENGALAMI PERKEMBANGAN
FIQH
HARI INI
DINAMIKA SEJARAH
DI
INDONESIA
marzukiwahid@yahoo.com
By Marzuki Wahid
Sistem Sosial dan Budaya
Pengetahuan Sistem Ekonomi
Kepentingan Sistem Politik
Posisi Geografis
Alat Atur
Tidak12 Bebas
April 2007
Nilai Tidak marzukiwahid@yahoo.com
Bebas Kuasa Tidak Kebal Kritik
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
KHI
Fiqh madzhab negara
Fiqh
Indonesia
CLD-KHI
Fiqh pembaruan inisiatif
civil society
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Konteks Sosio- Mengaitkan
N
Ideologi
Historio
Politiko-Budaya
dengan
teks-teks AL
Perspektif Pembentukan lain yang AR
Kepentingan Teks se-topik
FI
Geografis Q
Jenis kelamin H
Teks al-
Mujtahid/ah FIQH
Qur’an dan
NALAR al-Hadits INDONESIA
Maqashid al-Syari’ah
Realitas
KEINDONESIAAN
AL-QUR’AN + AL-HADITS
Mujtahid/ah
FIQH
FIQH FIQH INDONESIA
IndonesiaTRANSFORMASI ADIL SOSIAL
Periode Lama
YANG BERLAKU
SEKARANG
Konteks Keindonesiaan
Kearifan lokal
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
SUMBER HUKUM ISLAM
PANCASILA
Al-Qur’an
Al-Hadits UU PKDRT
UUD 1945
UU ICESCR
Proses Penalaran TAP MPR
UU PA UU ICCR
positivisasi Fiqh
FIQH
Indonesia
TRANSFORMASI
UU PTPPO
1 Realitas Sosial UU HAM
2 3 4 Keindonesiaan UU CEDAW
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
PARADIGMA, PERSPEKTIF, IDEOLOGI
Dari KHI-Inpres ke CLD-KHI
Indonesia
KHI-Inpres CLD-KHI
intervensi
Pijakan :
Konteks Arab & Konteks • Pancasila Realitas Sosial
Timur Tengah
06/22/21
Keindonesiaan • UUD 1945
marzukiwahid@yahoo.com
Keindonesiaan
• UU
Keterkaitan Antarprinsip Dasar
dalam Perumusan CLD-KHI
Pluralisme Demokrasi
Penegakan Kesetaraan
CLD-KHI
HAM gender
Nasionalitas Kemaslahatan
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Prinsip Dasar Pembentukan
CLD-KHI
Pluralisme (ta’addudiyyah)
Nasionalitas (muwathanah)
Penegakan HAM (iqamat al-huquq al-
insaniyyah)
Demokrasi (dimuqrathiyyah)
Kemaslahatan (mashlahat)
Kesetaraan gender (al-musawah al-
jinsiyah)
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Alur Penafsiran Ajaran
Islam Versi CLD-KHI
PENDEKATAN
Kemaslahatan Perkembangan
sosial politik
Maqashid
al-Syari’ah al-Quran
& Fiqh CLD-KHI
al-Hadist
Akal publik
Konteks Keindonesiaan
Kearifan lokal
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
SUMBER HUKUM ISLAM
PANCASILA
Al-Qur’an
Al-Hadits UU PKDRT
UUD 1945
UU ICESCR
Proses Penalaran TAP MPR
UU PA UU ICCR
FIQH positivisasi
Ahwal CLD-KHI
Syakhshiyah
TRANSFORMASI
UU PTPPO
1 UU HAM
4 Realitas Sosial
2 3 UU CEDAW
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
PARADIGMA, PERSPEKTIF, IDEOLOGI
HUKUM TIDAK BERDIRI SENDIRI
POLITIK
SOSIAL
BUDAYA HUKUM
EKONOMI
AGAMA
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Moh. Mahfud MD:
“Perkembangan konfigurasi politik senantiasa
mempengaruhi perkembangan produk hukum.
Konfigurasi politik tertentu senantiasa
melahirkan produk hukum yang memiliki
karakter tertentu. Konfigurasi politik yang
Demokratis senantiasa melahirkan hukum-
hukum yang berkarakter responsif/populistik,
sedangkan konfigurasi politik otoriter
senantiasa melahirkan hukum-hukum yang
berkarakter konservatif/ortodoks/ elitis.”
(Disertasi di UGM Yogyakarta, 1993).
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Perkembangan hukum keluarga
Islam dalam sejarah Indonesia
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Pembaruan hukum keluarga
Islam dalam sejarah Indonesia
merdeka
Ada 2 RUU: RUU HTPA HMPA BP
1.RUU Pokok-pokok Perkawinan Umat Islam
2.RUU Ketentuan Pokok Perkawinan
KHI Inisiatif RUU
Simposium ISWI, Inpres No. 1/1991 Revisi UU Perkawinan
Badan Musy. Org. Wanita
Islam Indonesia
UU Perkawinan
CLD-KHI
No. 1/1974
Pencantuman ke dalam
Syari’ah peraturan perundang-
undangan (1971-
sekarang)
DARI PRIVATE KE PUBLIK
Pencantuman ke dalam
Peraturan Daerah
(1999-Sekarang.
Puncaknya 2006)
Pembaruan Hukum Keluarga
IslamPaska Orde Baru
Departemen Agama
(RUU Hukum Materiil
Peradilan Agama
Bidang Perkawinan) Pokja
Pengarusutamaan
Gender (Counter Legal
Draft Kompilasi Hukum
Hukum Islam)
Keluarga
Islam
UU NO. 1 TAHUN
1974 TENTANG
PERKAWINAN
17 TAHUN
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
KENAPA KHI MENJADI
PERHATIAN KITA?
Satu-satunya materi fiqh berbahasa
Indonesia yang telah memperoleh
justifikasi negara.
Digunakan secara efektif oleh hakim
agama, pejabat KUA, dan sebagian tokoh
Islam untuk menyelesaikan perkara
keluarga yang dihadapi masyarakat Islam.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Hasil penelitian Direktorat
Pembinaan Badan Peradilan
Agama Depag RI Tahun 2001:
Secara Implisit, hampir 100% putusan
PA/PTA menggunakan KHI sebagai landasan
hukum
Secara Eksplisit,
71 % putusan menggunakan KHI
29 % putusan tidak
menggunakan KHI
Putusan yang diteliti: 1008 buah diambil secara acak
KHI PADA PUTUSAN PA/PTA
800 71%
700
600
Menggunakan KHI
500 Tidak Menggunakan
KHI
400 29%
300
200
100
0
Sumber: Hasil Penelitian 2001
Eksplisit
Pembaruan Hukum Keluarga
Islam dari UU No. 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan
Pencatatan perkawinan (pasal 2).
Pembatasan poligami (pasal 3-5).
Persetujuan istri (pasal 6).
Pembatasan usia nikah (pasal 7).
Perjanjian perkawinan (pasal 29).
Harta bersama (Pasal 35).
Perceraian di depan Pengadilan (pasal 39-41)
dll.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Kelemahan Ketentuan Hukum
UU No. 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan
Adanya peluang poligami (Pasal 3-5).
Legalisasi perkawinan anak (6-7)
Pembakuan ketidakadilan gender
[Suami adalah kepala keluarga dan isteri
ibu rumah tangga (pasal 31).
Domestifikasi perempuan (34)
Diskriminasi status anak (42-43)
Dll.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
PROSES PEMBENTUKAN KHI
PTA Wawancara dgn
(10 daerah, Pewawancara 185 Ulama
semuanya laki-laki) (laki2=181, pr=4 org)
MA Bahtsul Masail NU L
T O
TIM PELAKSANA Seminar Muhamadiyah
I
PROYEK K
(Depag, MA, MUI M
laki2 = 15 org Studi Perbandingan A
Prempuan=1 org) Maroko, Turki, Mesir
K K KHI
Penelitian E A
Ditbinpera Yurisprudensi C R
DEPAG Depag RI Putusan Per. Agama I Y
16 buku
L
A
Semuanya laki-laki Peserta
118 laki2,
Penelitian
IAIN 5 pr
38 Kitab Kuning,
marzukiwahid@yahoo.com
(7 IAIN) 160 Masalah
Pasal 3
Pada asasnya dalam suatu perkawinan
seorang pria hanya boleh mempunyai
seorang isteri. Seorang wanita hanya
boleh mempunyai seorang suami.
Pengadilan dapat memberi izin kepada
seorang suami untuk beristeri lebih
dari seorang apabila dikehendaki oleh
pihak- pihak yang bersangkutan.
Diatur cukup rinci dari pasal 3-5.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Pasal 7
Perkawinan hanya diizinkan jika pihak
pria sudah mencapai umur 19 (sembilan
belas) tahun dan pihak wanita sudah
mencapai umur 16 (enam belas) tahun.
Dalam hal penyimpangan terhadap ayat
(1) pasal ini dapat meminta dispensasi
kepada Pengadilan atau pejabat lain
yang ditunjuk oleh kedua orang tua
pihak pria maupun pihak wanita.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Pasal 31
Hak dan kedudukan isteri adalah
seimbang dengan hak dan kedudukan
suami dalam kehidupan rumah tangga
dan pergaulan hidup bersama dalam
masyarakat.
Masing-masing pihak berhak untuk
melakukan perbuatan hukum.
Suami adalah kepala keluarga dan
isteri ibu rumah tangga.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Pasal 34
Suami wajib melindungi isterinya dan
memberikan segala sesuatu keperluan
hidup berumah tangga sesuai dengan
kemampuannya.
Isteri wajib mengatur urusan rumah
tangga sebaik-baiknya.
Jika suami atau isteri melalaikan
kewajibannya masing-masing dapat
mengajukan gugatan kepada
Pengadilan.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Pasal 42
Anak yang sah adalah anak yang
dilahirkan dalam atau sebagai akibat
perkawinan yang sah.
Pasal 43
Anak yang dilahirkan di luar
perkawinan hanya mempunyai
hubungan perdata dengan ibunya dan
keluarga ibunya.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Pasal 63
1
Pernikahan Melaksanakannya Merupakan kontrak
merupakan ibadah yang didasarkan
(pasal 2) pada kesepakatan
kedua belah pihak
(Pasal 2)
2
Wali nikah Rukun bagi suatu Bukan rukun
perkawinan (Psl 14) perkawinan (pasal 6)
3
Pencatatan Tidak termasuk rukun Rukun perkawinan
perkawinan (Pasal 14) (Pasal 6)
4
Kesaksian Perempuan tidak Sebagaimana laki-laki,
perempuan dalam boleh menjadi saksi perempuan boleh
perkawinan (Pasal 25). menjadi saksi
perkawinan (Pasal 11).
16 tahun bagi calon 19 tahun, dengan
isteri dan 19 tahun tidak membedakan
Batas minimal bagi calon suami antara calon isteri
5 usia perkawinan (Pasal 15)
dan calon suami
(Pasal 7)
6
Perkawinan Gadis dalam usia Gadis dalam usia
seorang gadis berapapun dikawinkan 21 tahun dapat
(perempuan yang oleh wali atau yang mengawinkan
mewakilinya.
belum pernah dirinya sendiri
(Pasal 14)
kawin) (Pasal 7)
7
Mahar Diberikan oleh calon Mahar dimungkinkan
suami kepada calon diberikan oleh calon
isteri (Pasal 30) isteri pada calon
suami
(Pasal 16)
8
Kedudukan Suami adalah Kedudukan, hak,
suami-isteri kepala keluarga dan dan kewajiban
isteri ibu rumah suami isteri adalah
tangga setara (Pasal 49)
(Pasal 79)
Kewajiban suami Kewajiban bersama
(Pasal 80 [4] antara suami dan
9 Pencarian nafkah isteri (Pasal 51)
10 Perjanjian Tidak diatur Diatur, perkawinan
perkawinan dinyatakan putus
untuk jangka bersamaan dengan
berakhirnya masa
masa
perkawinan. (Pasal
perkawinan 22, 28, 56 (a) )
11 Kawin beda agama Tidak boleh dengan Boleh, selama dalam
mutlak batas untuk mencapai
(Pasal 44 & 61) tujuan perkawinan
(Pasal 54)
1
Waris beda agama Beda agama adalah Beda agama bukan
penghalang (mani’) mani bagi proses
untuk proses waris- waris-mewarisi. (Pasal
mewarisi. (Pasal 171 & 2)
172)
2
Anak di luar Hanya punya hubungan Jika diketahui ayah
perkawinan saling mewaris dengan biologisnya, maka anak
ibunya, sekalipun ayah tetap memiliki hak
bilogisnya sudah waris dari ayah
diketahui. (Pasal 186) bilogisnya. (Pasal 16)
Aul dan Radd
3
Dipakai (Pasal 192 & Dihapus
193)
4
Bagian anak laki Bagian anak laki dan Bagian anak laki dan
dan perempuan perempuan adalah perempuan adalah
2:1 sama, yakni 1:1 atau
2:2 (Pasal 8 [3]).
C. Hukum Perwakafan
No
Isu-Isu KHI CLD-KHI
Krusial
RUU Hukum
CLD-KHI KHI Terapan PA
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
2004 1991 2003
…lanjutan
RUU HTPA
Ditbinpera RUU
DEPAG KHI
Inpres
Pokja PUG
CLD-KHI
Alternatif formalisasi Syari’at Islam RUU
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
2004
Mengapa KHI-Inpres
Dijadikan Sasaran Kritik?
Alasan Sosial-Politis
KHI-Inpres adalah satu-satunya
ketentuan detil Syari’at Islam yang telah
diakui Pemerintah dan hampir 100%
hakim Peradilan Agama menggunakan
KHI-Inpres dalam putusannya.
KHI-Inpres telah diajukan oleh Depag RI
untuk ditingkatkan statusnya dari Inpres
menjadi RUU HTPA.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Alasan Isi Hukum
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
ALUR KEGIATAN PERUMUSAN
CLD-KHI
PERUMUSAN HUKUM
CLD-KHI
Aktivis
NU
Birokrat
Tim
CLD KHI
Aktivis
Muhammadiyah
Dosen
MUI
Dari KHI-Inpres ke CLD-KHI
Indonesia
KHI-Inpres CLD-KHI
intervensi
Pijakan :
Konteks Arab & Konteks • Pancasila Realitas Sosial
Timur Tengah
06/22/21
Keindonesiaan • UUD 1945
marzukiwahid@yahoo.com
Keindonesiaan
• UU
Keterkaitan Antarprinsip Dasar
dalam Perumusan CLD-KHI
Pluralisme Demokrasi
Penegakan Kesetaraan
CLD-KHI
HAM gender
Nasionalitas Kemaslahatan
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Prinsip Dasar Pembentukan
CLD-KHI
Pluralisme (ta’addudiyyah)
Nasionalitas (muwathanah)
Penegakan HAM (iqamat al-huquq al-
insaniyyah)
Demokrasi (dimuqrathiyyah)
Kemaslahatan (mashlahat)
Kesetaraan gender (al-musawah al-
jinsiyah)
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Alur Penafsiran Ajaran
Islam Versi CLD-KHI
PENDEKATAN
Kemaslahatan Perkembangan
sosial politik
Maqashid
al-Syari’ah al-Quran
& Fiqh CLD-KHI
al-Hadist
Akal publik
Konteks Keindonesiaan
Kearifan lokal
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
SUMBER HUKUM ISLAM
PANCASILA
Al-Qur’an
Al-Hadits UU PKDRT
UUD 1945
UU ICESCR
Proses Penalaran TAP MPR
UU PA UU ICCR
FIQH positivisasi
Ahwal CLD-KHI
Syakhshiyah
TRANSFORMASI
UU PTPPO
1 UU HAM
4 Realitas Sosial
2 3 UU CEDAW
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
PARADIGMA, PERSPEKTIF, IDEOLOGI
Respon Publik
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
CLD-KHI: Kontroversial
Kelompok Pro CLD-KHI Kelompok Kontra CLD-KHI
LSM Perempuan Majlis Ulama Indonesia
Akademisi
(Komnas Perempuan, Majelis Mujahidin Indonesia
Jurnal Perempuan, LBH Apik, Front Pembela Islam
Rahima, Fahmina, LKAJ, Muhammadiyah Hizbut Tahrir
Kalyanamitra, Kapal (Indonesia)
Perempuan, Puan Amal Dewan Dakwah Islamiyyah
Hayati, Rifka Annisa’, NU
Fatayat NU, dll) Indonesia
LSM HAM dan Pluralisme Pemerintah Forum Umat Islam
(JIL, ICIP, WI, ICRP, Forum Ulama Umat
Madia, dll.) Mahkamah Islam, dll
Agung
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Pertama,
Tawaran pembaruan CLD-KHI berbeda
dengan rumusan hukum Islam
sebelumnya, karena tim CLD-KHI
menggunakan nalar pembentukan
hukum yang mengaitkan penafsiran teks-
teks al-Qur’an dan al-Hadits dengan
perspektif demokrasi, pluralisme, hak
asasi manusia dan keadilan gender, dan
dibahasakan sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku
dalam konteks Indonesia kontemporer.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Kedua,
Tawaran pembaruan CLD-KHI
kontroversial, justru ditolak oleh
kelompok pendukung formalisasi
Syari’at Islam. Padahal kehadiran
CLD-KHI dimaksudkan sebagai
alternatif formalisasi hukum Islam
yang kompatibel dengan kehidupan
demokrasi dan kondisi Indonesia
kontemporer.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
CLD-KHI Ditolak Kelompok Pendukung
Formalisasi Syari’at Islam, disebabkan:
CLD-KHI terlalu menonjolkan perspektif
demokrasi, pluralisme, hak asasi manusia,
dan keadilan gender. Perspektif ini dinilai
kurang lazim dalam merumuskan hukum
Islam dan merupakan intervensi
pemikiran Barat (non-Islam). Akibatnya,
pemikiran yang dihasilkan pun dipandang
tidak murni hukum Islam yang bersumber
dari al-Qur’an dan Hadits.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
…lanjutan..
Sebagian tawaran pemikiran CLD-KHI
tampak ”mengejutkan” karena secara
prinsip berbeda dengan :
1. keumuman pemahaman ajaran Islam
yang dianut masyarakat;
2. keumuman praktik ajaran Islam,
khususnya bidang perkawinan;
3. yang tersurat dalam teks al-Qur’an dan
al-Hadits.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Ketiga,
Dalam konteks legislasi, CLD-KHI
tampak ”gagal” meyakinkan Pemerintah,
DPR dan sebagian besar tokoh-tokoh
Islam, bahkan kian memperkeruh
hubungan Islam liberal dengan Islam
konservatif, sehingga nyaris buntu
dalam mempengaruhi kebijakan RUU
HTPA dan revisi UU Perkawinan.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
“Kegagalan” CLD-KHI Sebagai
Naskah Tandingan RUU HTPA,
disebabkan:
Tim CLD-KHI tidak memiliki rancangan
strategi advokasi yang rapih dan
sistematis dengan pendekatan yang
luwes untuk mempengaruhi kebijakan
publik. Jaringan advokasi kebijakan
untuk mengawal naskah CLD-KHI
tidak berjalan dengan baik.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
…lanjutan..
Gugusan gerakan konservatif Islam,
baik di MUI, ormas-ormas Islam,
maupun kalangan akademik masih
memiliki pengaruh yang signifikan.
Mereka sangat agresif melakukan
counter dan menguasai media massa.
Tawaran pemikiran CLD-KHI terlalu
sensitif menyentuh emosi keagamaan
dan kemapanan pemahaman ajaran
Islam sebagian besar Muslim, misalnya
poligami haram li ghairihi dan
bolehnya ”kawin kontrak.”
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
“Konflik kepentingan” internal Depag
sendiri. Dua rumusan draft hukum
perkawinan Islam yang sebagian besar
saling bertentangan ini dilahirkan dari
rahim yang sama (Depag RI) dan
diluncurkan oleh Menteri Agama yang
sama.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Keempat,
Meski sebagai RUU tampak “gagal”,
tetapi secara konseptual, CLD-KHI
telah berhasil memadukan rumusan
hukum Islam dengan kenyataan
demokrasi, pluralisme, hak asasi
manusia, dan keadilan gender, baik
dalam tataran metodologi maupun
ketentuan hukum keluarga Islam.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Kelima,
Hukum Islam sebagai hukum positif
adalah konstruksi sosial politik,
bukan semata-mata rumusan
teologis. Disetujui atau ditolak
suatu rumusan hukum Islam bukan
karena benar atau salah, melainkan
karena kemenangan konfigurasi
politik aktor yang bermain.
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
“Sharia without strong efforts
to reform and reinvent Islamic
law within the Indonesian
context will only create
problems”
Said Aqil Husin Almunawwar
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
Terima kasih
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com
06/22/21 marzukiwahid@yahoo.com