Anda di halaman 1dari 10

JURNAL

PERSOALAN KONTEPORER DI BIDANG


FIQIH DAN AQIDAH
Dosen Pengampu : Syaefidin M.Pd (198910042019031011)

DISUSUN OLEH :
Zulfi Arif Fadhli (22104050009)
Rahmadhanti (22104050010)
Umu Salumita Sari (22104050012)
Mikelis Ovani Salus (22104050013)
Syifa Alifia (22104050015)
Priandina Ramadhania Istiningrum (22104050018)
Fitri Yanti (22104050020)
Adhelia Dwi Vivialina (22104050021)
Aulia (22104050027)
Oktavia Laela Kamalasari (22104050042)
Muhammad Zidna Mubarak (22104050034)
Rismananda Budi Pratiwi (22104050035)
Diana Wahyu Eka (22104050038)
Muthi'ah Sajidah (22104050041)
Ricky Safrinaldi Yudha Pratama (22104050043)
Langgeng Wahyu Ramadhan (22104050047)
Irtiqou Ulya (22104050051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN


KEGURUAN UNIVERTAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2022/2022
ABSTRAK
Dewasa ini, umat Islam dihadapkan pada berbagai konsep dan teori yang menopang
berbagai sistem kehidupan dan perilaku yang bertentangan dengan Islam dan
menyimpang secara signifikan dari Islam. Adapun permasalahan yang terjadi saat ini
antara lain adalah kasus pelecehan seksual di pondok pesantren yang berada di
bandung dan maraknya praktek perdukunan berkedok agama yang meresahkan
masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kepustakaan dan subjek penelitian sebagai sumber data dan informasi terkait dengan
permasalahan penelitian yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data pada jurnal ini
yaitu observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Zina dan syirik merupakan perbuatan
dosa yang keduanya bertentang dalam hukum fiqih dan aqidah. Maka dari itu kita
sebagai umat muslim harus mempunyai pondasi yang kuat. Dimana seluruh komponen
ajaran Islam tegak di atasnya. Ditambah dengan meningkatkan iman dan takwa serta
bertawakal atau berserah diri kepada Yang maha kuasa.
PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang dipusatkan pada Allah semata, agama semua nabi,
agama yang setujuan dengan kemanusiaan, agama yang membimbing manusia dan
mengatur hubungan dengan Tuhannya dan dengan lingkungannya. Islam adalah rahmat
bagi seluruh alam semesta, satu-satunya agama yang diberkati oleh Allah, dan agama
sempurna.1 Sampai kini, sebagian besar umat Islam tak mempunyai pengetahuan dan
pemahaman yang relevan tentang Islam. Penganutnya membatasi Islam hanya pada dua
bidang: rukun Islam dan akhlak Islam. Karena pada hakikatnya, Islam tidak sebatas
rukun dan akhlak saja. Islam adalah sistem (Syamil) yang universal, lengkap dan
sempurna baik dari segi aturan, etika dan hukum. Syariat Islam atau manhaj (metode,
konsep) mencakup aqidah, akhlak, ibadah, syiar Islam, serta aspek kehidupan sosial,
politik, ekonomi, militer, pendidikan dan hukum. Dewasa ini, umat Islam dihadapkan
dengan banyak konsep dan teori penopang berbagai sistem kehidupan dan perilaku
yang bertentangan dengan Islam serta menyimpang secara signifikan dari Islam.
Akhir-akhir ini kasus pelecehan seksual marak terjadi. Tidak dapat dipungkiri
setiap hari banyak kasus pelecehan seksual yang baru terungkap. Pun bukan hanya
terjadi di tempat umum seperti di lingkungan sosial masyarakat , namun tak dapat
dihindari banyak kasus terjadi di Lembaga Pendidikan bahkan yang berbasis agama.
Tak terkecuali di pondok pesantren.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan pembentuk karakter pribadi dengan
nilai-nilai moral tinggi agama Islam. Namun dalam kenyataan yang terjadi bertentangan
dengan fakta, pelecehan seksual oleh Pengasuh pondok pesantren.2
Peristiwa ini terjadi pada bulan Mei 2021 lalu di Pondok pesantren di Bandung,
Jawa Barat. Dalam Kasus ini melibatkan 13 Santriwati.
Selain kasus pelecehan seksual yang banyak terjadi , masih ada beberapa kasus
penyimpangan dari ajaran Islam seperti, dukun yang berkedok agama. Hal ini dimulai
karena adanya perseteruan antara Gus Samsudin dengan Pesulap Merah alias Marcel
Radhival yang berkaitan dengan trik-trik pengobatan yang dilakukan oleh Gus
Samsudin. Banyak yang menentang pengobatan seperti, penggunaan minyak ajaib untuk
memberi kesembuhan pada pasien hingga kepala pasien mengeluarkan asap. Ada pula
pasien yang melepuh saat dipegang oleh Gus Samsudin saat proses pengobatan terjadi,
dengan dugaan penggunaan minyak ajaib secara berlebihan. Ketika pasien memutuskan
memeriksakan kepada dokter, diagnosis yang diberikan adalah bahwasanya kulit pasien
Gus Samsudin yang melepuh itu dianalisis terkena zat kimia.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian kali ini menggunakan pendekatan kepustakaan. Penelitian
kepustakaan adalah "Penelitian yang dilaksanakan menggunakan literatur

1
(Q.S Ali Imran:19,112)
2
Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan (jakarta: Paramadina,1997), hlmn.
19-20
(kepustakaan), baik berupa catatan, buku, ataupun laporan hasil penelitian terdahulu
bertujuan menampung informasi yang masih berkaitan dengan objek penelitian".
Subjek penelitian adalah sumber data yang akan menjadi sumber informasi yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian. Adapun media yang digunakan oleh peneliti
sebagai subjek penelitian adalah Buku, Jurnal, Al-Qur'an dan al - hadist.
Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu:
1. Observasi
Observasi adalah suatu metode pengumpulan data sumber di mana peneliti
mencatat informasi ketika penelitian terjadi(Gulo, W, 2003: 116). Data hasil observasi
dapat berupa deskripsi yang berisi fakta, cermat, dan detail mengenai permasalahan,
serta situasi sosial yang terjadi.
2. Studi Pustaka
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data yang bertujuan agar
pustaka pergi ke perpustakaan untuk mengumpulkan buku, bahan berupa tulisan, serta
referensi yang berkaitan dengan penelitian yang tengah dilakukan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan bentuk metode mengumpulkan data berupa catatan
yang sudah ada baik tulisan, gambar, foto dan data visualisasi.

HASIL PENELITIAN
1. Pengertian Fiqih dan Akidah
a. Fikih
Fikih berasal dari kata “faqiha yafqahu-faqihan” dengan paham
atau mengerti sebagai artinya. Secara terminologi Al-Quran dan sunnah,
Fiqih merupakan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perintah-
perintah dan realitas Islam dan tak memiliki keterkaitan khusus dengan
bagian ilmu tertentu.3 Namun, dalam penjelasan ulama, istilah fiqih
dengan khusus dipergunakan pada pemahaman yang mendalam tentang
hukum-hukum Islam. Adapun arti fiqih secara terminology ada beberapa
pendapat yang mendefenisikannya:

1. Al- Imam Muhammad Abu Zahro’


Fiqih adalah ilmu yang relevan dengan hukum-hukum syara’
amaliyah dari dalil-dalilnya yang detail.
2. Imam Abu Hanifah
Fiqih adalah Ilmu yang menerangkan perihal hak-hak dan
kewajiban.
3. lama-ulama Syafi’iyah
3
Saefudin Nur, M.Ag, Ilmu Fiqih (Penerbit: Tafakur). hlmn.14-15
fiqih adalah ilmu yang menerangkan segala hokum syara’ yang
berkaitan dengan amaliyah orang mukhalaf yang dininstibathkan dari
dalil-dalil yang terperinci.
4. Abdul Wahab Khallaf
Fikih adalah pengetahuan yang berkaitan dengan hokum-hukum
syara’ amaliyah, yang hukum-hukum itu didapatkan dari dalil-dalil
yang terperinci dan ia merupakan kumpulan hukum-hukum
syara’amaliyah yang akan diambil faedahnya dari dalil-dalil yang
terperinci.

Dengan berbagai definisi dapat ditarik kesimpulan bahwa arti “Fiqih”


merupakan ilmu tentang pemahaman hukum-hukum syara’ yang
berkaitan dengan amaliyah orang mukallaf, baik amaliyah badan maupun
dari hati, hukum syara’ didapat berdasarkan dan ditetapkan di atas dalil-
dalil tertentu (Al-Qur’an dan al-Hadist) menggunakan cara ijtihad.
b. Akidah
Akidah berasal dari Bahasa Arab, yang diambil dari kata al-‘aqdu
dengan arti ikatan, at-tautsiqu yang berarti keyakinan atau kepercayaan
yang kuat, al-ihkamu yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-
rabthu biquwwah yang berarti mengikat dengan kuat.4
Sedangkan menurut istilah, akidah merupakan iman dengan teguh
dan pasti, tak ada di dalamnya keraguan sedikit pun untuk umat yang
meyakininya. Selain pengertian secara umum, akidah memiliki beberapa
akidah yang dipaparkan oleh para ahli, yaitu:

1. Abu Bakar Jabir Al Jazairy


Akidah adalah kebenaran yang dapat diterima manusia
berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah. Akidah ditanamkan dalam hati
dengan keyakinan yang kuat dan menolak segala sesuatu yang
bertentangan dengan kebenaran tersebut.
2. Hasal Al Banna
Akidah, yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh Muslim yang mendatangkan ketenteraman jiwa
dan tidak dicampuri oleh rasa ragu-ragu.
3. Syaikh Taqiyuddin An Nabhaniy
Akidah merupakan iman atau keyakinan yang bersifat pasti
berdasarkan dalil-dalil Islam.
4. Mahmud Syaltouth
Akidah merupakan cara pandang seseorang tentang segala
perkara yang tidak diikuti dengan keraguan apa pun.
5. Muhammad Husein Abdullah
Akidah merupakan pemikiran yang menyuluruh tentang alam,
manusia, kehidupan, dan semua yang berhubungan dengan Tuhan,
hari kiamat, syariat, dan hisab.

4
A. Zainuddin dan M. Jamhari I: Akidah dan Ibadah, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hlmn. 49.
Dari seluruh definisi yang telah dipaparkan, dapat diambil
kesimpulan bahwasanya akidah merupakan suatu keyakinan kuat yang
tertanam di hati seorang Muslim yang mana bisa menentramkan hati,
menyehatkan akal, dan sesuai dengan fitrah manusia. Keyakinan tersebut
diucapkan secara lisan dan direalisasikan melalui perbuatan.5
2. Masalah Kontemporer
Beberapa masalah yang dikutip antara lain:
1. Kasus pelecehan seksual santriwati di Bandung
Kasus Herry Wirawan pemerkosa 13 santriwati di Bandung.
Seperti dibeberkan pada pemberitaan publik, keluarga dari korban
pemerkosaan yang dilakukan oleh Herry Wirawan membuat laporan
kepada Polda Jabar pada pertengahan 2021. Kasus tersebut terungkap
sekitar bulan Mei 2021 saat salah satu santriwati pulang menjelang
momen Idul Fitri. Orang tua korban merasakan kejanggalan pada
putrinya yang baru saja pulang dari pesantren. Setelah melakukan
pemeriksaan, korban diketahui tengah mengandung. Setelah
mendapati laporan pada 27 Mei 2021, DP3AKB Jabar dan Polda
Jabar seketika melakukan penindakan dan memproses kasus
kejahatan seksual tersebut. DP3AKB Jabar dan Polda Jabar bersama
LPSK sepakat untuk membagi tugas dalam penanganan kasus ini.
Sementara Polda Jabar langsung bergerak cepat menindaklanjuti
pidana kasus yang dilakukan oleh Herry Wirawan. Polda Jabar juga
menjemput para korban dari pesantren tempat tersangka mengajar di
Cibiru, Kota Bandung pada Mei 2021. Korban lainnya ditemukan
dalam keadaan berbeda-beda, ada seorang santri yang telah
melahirkan empat hari yang lalu, dua lainnya dalam keadaan hamil.
Kepolisian Daerah Jawa Barat telah menyelesaikan proses
pemeriksaan dan penyelidikan sejak Oktober 2021. Kemudian berkas
dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bandung, persidangan kasus
Herry Wirawan telah sampai pada persidangan yang dimulai pada
November 2021 dengan dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Y
Purnomo Suryo Adi dan berlangsung secara tertutup.6

2. Dukun berkedok agama

Akhir-akhir ini topik dukun berkedok agama melejit mengemuka


setelah terjadinya perseteruan antara Pesulap Merah dengan Gus
Samsudin, alias Syamsudin Jaddab. Membuat kasus yang sudah
dilaporkan ke kepolisian ini akhirnya menjadi konsumsi publik dan
melebar ke mana-mana. Hal ini terjadi akibat banyaknya pendukung
keduanya bersuara membela masing-masing kubu. Perdukunan
bukanlah hal tabu di Indonesia, praktiknya mungkin sudah tak
terdengar asing di telinga masyarakat. Sebelum adanya perseteruan
5
Yazid Abdul Qadir Jawas. Syarah Aqidah Alhussunnah Wal Jama'ah (Cet. XVI; Jakarta: Pustaka Imam
Syafi'i, 2017)), hlmn. 27
6
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220215095853-12-759275/herry-wirawan-divonis-seumur-
hidup-kasus-perkosa-belasan-santriwati
kedua belah pihak sudah banyak media massa yang menunjukkan
kehebatan serta kesaktian para dukun. Praktik perdukunan ini
memperlihatkan seolah-olah dukun tengah berdoa untuk pasien
secara islami. Tidak sampai disitu, dukun juga menggunakan alat-alat
yang tak berdasar syariatnya. Pengobatan tersebut tentu tak saja di
luar nalar hingga tak ayal menimbulkan efek samping. Ada
pula  yang dengan beberapa langkah si dukun dapat menarik paku
ataupun benda tajam lain yang bersarang di tubuh pasien, mereka
menyebutnya dengan istilah kiriman anter. Semakin banyaknya
dukun berkedok kiai tentu saja membuat atensi ketertarikan dari para
kalangan pesantren. Tak luput, salah seorang kiai yang ikut
berkomentar satunya adalah pengasuh Pesantren API
Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori  yang biasa
disapa Gus Yusuf. Melalui video yang diunggah di akun media
sosialnya, dia memberi peringatan kepada masyarakat untuk tidak
mudah terbujuk dengan praktik-praktik pengobatan alternatif
berkedok agama. Menurut Gus Yusuf, masyarakat harus bisa
memilah agar tak ada pengumuman dengan melihat apakah praktik
tersebut sesuai medis dan syariat agama atau bukan. Gus Yusuf
mewanti-wanti bahwa setiap penyakit yang diturunkan Allah SWT ke
muka bumi ini pasti memiliki obat sebagai wasilah kesembuhan.
Obat yang diturunkan oleh Allah SWT ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Di antaranya secara medis (kedokteran), obat alternatif
dan herbal, dan cara-cara lain. Cara cara ini diperbolehkan selagi
tidak bertentangan degan syariat agama. Tidak diperbolehkan berobat
dengan cara-cara tersebut namun masih meyakini hal-hal lain selain
Allah swt yang menyembuhkannya. Semisal mempercayai makhluk
lain atau obat yang digunakan sebagai satu-satunya yang
menjadikannya sembuh dari penyakit. “Itu jelas bertentangan dengan
syariat. Karena itu menafikkan Allah yang memberikan
kesembuhan,” katanya, dikutip NU Online. Dirinya mengingatkan
bahwa berobat dari penyakit merupakan sebuah ikhtiar untuk mencari
kesembuhan bukannya mencari masalah baru. Ia mencontohkan
dengan kondisi orang yang sakit kemudian berobat ke seseorang
yang dianggap bisa menyembuhkan malah dibebani dengan hal-hal
lain seperti sakitnya karena dibuat orang atau musuh. “Ini akhirnya,
sakitnya nggak sembuh, tambah lagi sakit secara pikiran (psikologis).
Karena dia akan muncul suudzan-suudzan (buruk sangka),” tutur Gus
Yusuf. Maka dari itu, apabila menemukan praktik dan kasus di mana
orang yang dimintai bantuan berobat malah membebani pasien secara
psikis, maka lebih baik untuk dihindari.7

3. Sudut pandang dalam hukum Fiqih dan Akidah


Pada kasus pelecehan seksual yang telah diterangkan perbuatan itu
termasuk ke dalam perbuatan zina, perbuatan zina tergolong ke dalam ruang
lingkup Fiqih Jinayah. Zina adalah hubungan kelamin antara laki-laki dengan
7
https://www.liputan6.com/islami/read/5052883/marak-dukun-berkedok-agama-pengasuh-ponpes-
tegalrejo-gus-yusuf-beri-peringatan-keras
perempuan tidak adanya ikatan perkawinan yang sah serta dilakukan dengan
sadar dan tanpa adanya unsur syubhat.8 Delik perzinaan ditegaskan dalam al-
Qur’an dan sunnah. Hukuman bagi pelaku zina yang belum menikah (ghairu
muhsan) telah dijelaskan pada ayat al-Qur’an, yakni didera seratus kali.
Sementara bagi pezina muhsan dikenakan sanksi rajam. Rajam dari segi bahasa
berarti melempari batu. Rajam adalah melempari penzina hingga meninggal.
Zina merupakan yang sangat tercela, pelakunya diberi sanksi berat,
secara didera maupun dirajam, dengan alasan pertanggungjawaban moral dan
akal. Penzina dianggap tercela dan diancam hukuman berat bukanlah tanpa
alasan, karena hal ini sangat merugikan banyak pihak. Perbuatan zina sangat
dicela oleh Islam dan pelakunya dihukum menggunakan hukum rajam
(melempari batu sampai meninggal dan disaksikan orang banyak), jika dia
adalah seorang muhsan. Jika dirinya ghairu muhsan, maka akan dilakukan
hukum cambuk sebanyak 100 kali. Adanya perbedaan hukuman tersebut karena
muhsan seharusnya bisa lebih menjaga diri untuk melakukan perbuatan tercela
ini, apalagi pelaku tengah berada di dalam ikatan perkawinan yang dapat
menyakiti orang lain serta mencemarkan nama baik keluarganya, sementara
ghairu muhsan merupakan seseorang yang belum pernah menikah.

Pada kasus kedua perbuatan ini tergolong dalam kesyirikan, di mana


perbuatan itu disebut syirik dan orang yang melakukannya disebut musyrik baik
yang menjadi dukun atau yang melakukan perdukunan ataupun orang yang
mendatangi praktik perdukunan. Pada hakikatnya, perdukunan banyak memicu
berbagai kerusakan dan masalah di lingkungan masyarakat muslimin. Oleh
karenanya, Islam memberi peringatan dan mengecam semua praktik dukun serta
siapa yang mendatangi dukun. Adapun penjelasan soal mendatangi dukun atau
tukang sihir:
 Mendatangi dan bertanya kepada mereka tentang sesuatu, tanpa
membenarkannya (hanya sekedar bertanya), maka ini hukumnya dosa
yang sangat besar dan tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari 9,
berdasarkan sabda Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal (orang yang mengaku
mengetahui ilmu gaib, termasuk dukun dan tukang sihir 10), kemudian
bertanya tentang sesuatu hal kepadanya, maka tidak akan diterima
shalat orang tersebut selama empat puluh malam (hari)”11(H.R Muslim
No.2230)
 Mendatangi dan bertanya kepada mereka tentang sesuatu, kemudian
membenarkan ucapan/berita yang mereka sampaikan, maka ini adalah
kufur/kafir terhadap Allah Ta’ala12, berdasarkan sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang
8
Asadulloh Al Faruq, Hukum Pidana Dalam Sistem Hukum Islam, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009),
hlmn. 24.
9
Taisiirul ‘Aziizil Hamiid (hal. 358), at-Tamhiid li syarhi kitaabit tauhiid (hal. 320) dan kitab Hum laisu
bisyai (hal. 4)
10
Syarhu shahiihi Muslim karya imam an-Nawawi (14/227)
11
H.R Muslim No.2230
12
Taisiirul ‘Aziizil Hamiid (hal. 358), at-Tamhiid li syarhi kitaabit tauhiid (hal. 320) dan kitab Hum laisu
bisyai (hal. 4).
ramal kemudian membenarkan ucapannya, maka sungguh dia telah kafir
terhadap agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam13” (HR Ahmad dan al-Hakim)

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penuturan analisa di atas adalah:


1. Zina dalam Islam adalah sebuah perbuatan terlarang yang mendapatkan balasan
pedih dari Allah SWT. Zina seringkali dikaitkan dengan hubungan intim yang
dilakukan oleh perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim namun harus
digaris besar jika zina tidak hanya terbatas pada perbuatan intim tanpa ikatan
sah. Perbuatan zina juga dapat dikaitkan pada perbuatan-perbuatan yang mampu
membangkitkan nafsu syahwat dari lawan jenis bukan muhrim.
2. Syirik merupakan perbuatan yang mengakui bahwa ada Tuhan selain Allah
SWT, yang memiliki kemampuan seperti kemampuan yang dimiliki oleh Alah
Swt. Dengan kata lain, perbuatan syirik adalah perbuatan yang mengakui bahwa
ada sekutu kekuatan yang sama dengan Allah SWT, menjadikannya sembahan
dan dipuja, padahal yang disembah merupakah makhluk ciptaan Allah SWT
yang tidak memiliki kekuatan bahkan kesaktian apa pun yang tidak bisa
menyaingi Allah SWT. Tindakan penelitian tersebut tidak dibenarkan dan
dianggap sesat karena yang dapat memberikan keberkahan hanya Allah yang
Maha Perkasa. Perbuatan tersebut bukannya pengikat keberkahan namun celaka
bagi yang melakukannya. .

Maka dari itu sebagai umat muslim sudah seharusnya memiliki pondasi kuat
untuk memilah sesuatu yang baik dan buruk. Dimana seluruh komponen ajaran Islam
tegak di atasnya. Aqidah merupakan prinsip keyakinan. Dengan keyakinan itulah
seseorang bisa termotivasi untuk mengerjakan kewajiban agama dan menjauhi
kalangannya. Dengan belajar fiqih dapat digunakan dalam memberi pemahaman tentang
berbagai aturan secara mendalam, fiqih juga berguna sebagai tolak ukur ketika
bertindak dalam kehidupan dengan mengetahui bahwa kita tahu mana perbuatan wajib,
sunnah, mubah, makruh, haram.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Akbar, 1982, "seksualitas di tinjau dari hukum islam". Jakarta: Ghalia Indonesia

13
HR Ahmad (2/429) dan al-Hakim (1/49), dishahihkan oleh al-Hakim, disepakati oleh adz-Dzahabi
dan syaikh al-Albani dalam “Ash-Shahiihah” (no. 3387).
Dedi Ismatullah, 2013, "Hukum pidana islam, Fiqih Jinayah". Bandung: Pustaka Setia

Makhrus Munajat, 2008,"Fiqih Jinayah". Yogyakarta: Fakultas Syariah Press

Neng Djubaedah, 2010,"Perzinaan Dalam Peraturan Perundang-undangan di Indonesia


ditinjau dari hukum islam".Jakarta: Predana Media Grup

Anda mungkin juga menyukai