BIAYA TENAGA KERJA

MACAM BIAYA TENAGA KERJA

1. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
ADALAH BIAYA TENAGA KERJA YANG TIMBUL DARI
PEMBUATAN PRODUKSI YANG LANGSUNG BERHUBUNGAN
DENGAN PRODUK YANG DIHASILKAN
2. BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
ADALAH BIAYA TENAGA KERJA YANG TIMBUL DARI
PEMBUATAN PRODUKSI NAMUN KARYAWANNYA TIDAK
LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBUATAN
PRODUK TERSEBUT
 KOMPONEN BIAYA TENAGA
KERJA
1. GAJI DAN UPAH
KOMPENSASI REGULER YANG DIBERIKAN OLEH PERUSAHAAN KEPADA
KARYAWAN ATAS USAHA FISIK DAN MENTAL YANG DIKERAHKAN OLEH
KARYAWAN TERSEBUT
EX: GAJI MANDOR, GAJI BURUH, UPAH BURUH
2. INSENTIF
KOMPENSASI TAMBAHAN YANG DIBERIKAN OLEH PERUSAHAAN
KEPADA KARYAWAN ATAS KINERJA KARYAWAN DI ATAS STANDAR
YANG DITENTUKAN
EX: INSENTIF PRODUKSI
3. TUNJANGAN
KOMPENSASI TAMBAHAN YANG DIBERIKAN OLEH PERUSAHAAN
KEPADA KARYAWAN SELAIN GAJI DAN UPAH REGULER SERTA INSENTIF
EX: TUNJANGAN ASURANSI, TUNJANGAN PENSIUN
 PRODUKTIVITAS & BIAYA
TENAGA KERJA
• MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA OUTPUT YANG DIHASILKAN
OLEH TENAGA KERJA DAN INPUT YANG DIGUNAKAN
• OUTPUT MELIPUTI BARANG ATAU JASA YANG DIHASILKAN
• INPUT MERUPAKAN SUMBER DAYA EKONOMIS YANG JUGA DAPAT
MELIPUTI BARANG ATAU JASA YANG DIKORBANKAN
• KARYAWAN BERKEPENTINGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA KARENA AKAN MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA
PENGHASILAN
• PERUSAHAAN BERKEPENTINGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA KARENA DENGAN TENAGA KERJA YANG PRODUKTIF
PERUSAHAAN AKAN MAMPU BERPRODUKSI LEBIH EFISIEN
• RASIO PRODUKTIVITAS = OUTPUT
INPUT

CONTOH:
PERUSAHAAN MENENTUKAN 0,5 JAM SEBAGAI
WAKTU STANDAR UNTUK MENGERJAKAN 1 UNIT
PRODUK. DATA PRODUKSI SESUNGGUHNYA
MENUNJUKKAN BAHWA JUMLAH PRODUKSI 10
UNIT DENGAN WAKTU PENGERJAAN 6 JAM.
RASIO PRODUKTIVITAS SESUNGGUHNYA = 10 UNIT/6
JAM = 1,67
RASIO PRODUKTIVITAS STANDAR = 10 UNIT/ 5 JAM = 2
 TIDAK MENGUNTUNGKAN KARENA KURANG DARI TARGET
 AKUNTANSI BIAYA TENAGA
KERJA

1. JURNAL PENGAKUAN GAJI DAN UPAH

2. JURNAL DISTRIBUSI GAJI DAN UPAH
3. JURNAL PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH
CONTOH : PT. ABC MEMILIKI 12 ORANG KARYAWAN YANG
TERDIRI ATAS 5 KARYAWAN PRODUKSI, 4 ORANG
KARYAWAN ADMINISTRASI DAN UMUM, DAN 3 ORANG
KARYAWAN PEMASARAN. PERHITUNGAN PENGHASILAN
KARYAWAN DALAM 1 BLN ADL SBB:
SEKSI PRODUKSI
TENAGA KERJA LANGSUNG 4ORG X 140 JAM X RP.800 RP.
448.000
TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG 1 ORANG X RP.175.000 RP.
175.000
SEKSI ADMINISTRASI DAN UMUM 4 ORG X RP.150.000 RP.
600.000
SEKSI PEMASARAN 3 ORG X RP.150.000 450.000
RP.1.673.000
IURAN ASURANSI 2% X RP.1.673.000 33.460
IURAN PENSIUN 2,5% X RP. 1.673.000 41.825
PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN 10% X RP. 1.673.000
167.300
(RP. 242.585)
PENGHASILAN BERSIH RP. 1.430.415
• JURNAL SAAT PENGAKUAN GAJI & UPAH :
GAJI DAN UPAH RP. 1.673.000
UTANG GAJI DAN UPAH RP. 1.430.415
UTANG IURAN ASURANSI 33.460
UTANG IURAN PENSIUN 41.825
UTANG PAJAK PENGHASILAN 167.300
• JURNAL DISTRIBUSI GAJI & UPAH
BARANG DALAM PROSES RP. 448.000
BIAYA OVERHEAD PABRIK 175.000
BIAYA GAJI ADM & UMUM 600.000
BIAYA GAJI PEMASARAN 450.000
GAJI & UPAH RP. 1.673.000
• JURNAL PEMBAYARAN GAJI & UPAH
UTANG GAJI & UPAH RP. 1.430.415
UTANG IURAN ASURANSI 33.460
UTANG IURAN PENSIUN 41.825
UTANG PAJAK PENGHASILAN 167.300
KAS RP. 1.673.000