PENGERTIAN

MONOPOLI
DAN
PERSAINGAN USAHA TIDAK
SEHAT
(UU NO 5 TAHUN 1999)
 MONOPOLI

“Penguasaan atas produksi dan/atau

pemasaran barang dan atau atas
penggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku atau satu kelompok pelaku
usaha”
 Proses terjadinya monopoli alamiah
 Monopoli terjadi akibat dari suatu
“superior skill” yang salah satunya dapat
terwujud dari pemberian hak paten secara
eksklusif oleh negara, berdasarkan pada
peraturan perundang undangan yang
berlaku kepada pelaku usaha tertentu atas
hasil riset dan pengembangan atas
teknologi tertentu.
 .

 Monopoli terjadi karena pemberian

negara. Di Indonesia hal ini jelas
dapat dilihat dari pelaksanaan pasal
33 ayat (3) UUD 45
 PRAKTEK MONOPOLI DAN
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
PRAKTEK MONOPOLI :
“Suatu pemusatan kekuatan ekonomi oleh
satu atau lebih pelaku usaha yang
mengakibatkan dikuasainya produksi dan
atau pemasaran atas barang dan atau jasa
tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat
merugikan kepentingan umum”
 Dari definisi tersebut ada 4 hal penting
tentang praktek monopoli, yaitu:
1. Adanya pemusatan kekuatan ekonomi;
2. Pemusatan tersebut berada pada satu
atau lebih pelaku usaha ekonomi;
3. Pemusatan kekuatan ekonomi tersebut
menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat;
4. Pemusatan kekuatan ekonomi tersebut
merugikan kepentingan umum.
PEMUSATAN KEKUATAN EKONOMI,
ADALAH :

PENGUASAAN YANG NYATA ATAS

SUATU PASAR BERSANGKUTAN OLEH
SATU ATAU LEBIH PELAKU USAHA
SEHINGGA DAPAT MENENTUKAN
HARGA BARANG DAN ATAU JASA
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT :

PERSAINGAN ANTAR PELAKU USAHA

DALAM MENJALANKAN KEGIATAN
PRODUKSI DAN ATAU PEMASARAN
BARANG DAN ATAU JASA YANG
DILAKUKAN DENGAN CARA TIDAK JUJUR
ATAU MELAWAN HUKUM ATAU
MENGHAMBAT PERSAINGAN USAHA
 SATU HAL YANG CUKUP MENARIK
DARI UU INI ADALAH BAHWA
SELAMA SUATU PEMUSATAN KEKUATAN
EKONOMI TIDAK MENYEBABKAN
TERJADINYA PERSAINGAN USAHA TIDAK
SEHAT (SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN)
MAKA
HAL ITU TIDAK DAPAT DIKATAKAN TELAH
TERJADI SUATU PRAKTEK MONOPOLI
 JADI,
JELASLAH BAHWA MONOPOLI ITU
SENDIRI TIDAK DILARANG

YANG DILARANG ADALAH :

“PRAKTEK MONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT”
 BERBAGAI LARANGAN
UNTUK MENCEGAH TERJADINYA
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
YANG MENJURUS KE ARAH
TERJADINYA PRAKTEK MONOPOLI,
UNDANG UNDANG MELARANG
DILAKUKAN “TINDAKAN TINDAKAN”
OLEH PARA PELAKU USAHA
 PERJANJIAN PERJANJIAN
YANG DILARANG
DALAM UNDANG UNDANG OBJEK
PERJANJIAN YANG DILARANG UNTUK
DIBUAT ANTARA PELAKU USAHA DENGAN
PELAKU USAHA LAINNYA ADALAH :
 SECARA BERSAMA SAMA MELAKUKAN
PENGUASAAN PRODUKSI YANG DAPAT
MENGAKIBATKAN TERJADINYA PRAKTEK
MONOPOLI DAN ATAU PERSAINGAN
USAHA TIDAK SEHAT;
 .

 MENETAPKAN HARGA TERTENTU ATAS

SUATU BARANG DAN ATAU JASA YANG
HARUS DIBAYAR OLEH KONSUMEN
PADA PASAR YANG SAMA, DENGAN
PENGECUALIAN :
1. PERJANJIAN YANG DIBUAT DALAM USAHA
PATUNGAN; ATAU
2. PERJANJIAN YANG DIDASARKAN PADA
UNDANG UNDANG YANG BERLAKU.
 .

 PERJANJIAN YANG MENGAKIBATKAN PEMBELI

YANG SATU HARUS MEMBAYAR DENGAN HARGA
YANG BERBEDA DENGAN HARGA YANG HARUS
DIBAYAR OLEH PEMBELI LAIN UNTUK BARANG
DAN ATAU JASA YANG SAMA.
 MENETAPKAN HARGA DI BAWAH PASAR, YANG
DAPAT MENGAKIBATKAN TERJADINYA
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
 PERJANJIAN YANG BERTUJUAN UNTUK
MEMBAGI WILAYAH PEMASARAN
 .

 PERJANJIAN YANG DAPAT MENGHALANGI

PELAKU USAHA LAIN UNTUK MELAKUKAN
USAHA YANG SAMA, BAIK TUJUAN PASAR
DALAM NEGERI MAUPUN LUAR NEGERI;
 PERJANJIAN UNTUK MENOLAK MENJUAL
SETIAP BARANG DAN ATAU JASA DARI
PELAKU USAHA LAIN YANG MENGAKIBATKAN
1. KERUGIAN BAGI PELAKU USAHA LAIN
2. PEMBATASAN BAGI PELAKU USAHA LAIN DALAM MENJUAL
ATAU MEMBELI SETIAP BARANG
 .

 PERJANJIAN YANG BERMAKSUD

MEMPENGARUHI HARGA DENGAN MENGATUR
PRODUKSI DAN ATAU PEMASARAN SUATU
BARANG DAN ATAU JASA;
 PERJANJIAN YANG MEMUAT PERSYARATAN
BAHWA PIHAK YANG MENERIMA BARANG
HANYA AKAN MEMASOK ATAU TIDAK MEMASOK
KEMBALI BARANG TERSEBUT KEPADA PIHAK
TERTENTU
MONOPOLI DILARANG KARENA MENGANDUNG
EFEK NEGATIF YANG MERUGIKAN, ANTARA
LAIN :
 TERJADI PENINGKATAN HARGA SUATU
PRODUK SEBAGAI AKIBAT TIDAK ADANYA
KOMPETISI DAN PERSAINGAN YANG
BEBAS;
 ADANYA KEUNTUNGAN DIATAS
KEWAJARAN YANG NORMAL;
 TERJADI EKSPLOITASI TERHADAP
KONSUMEN KARENA TIDAK ADANYA HAK
PILIH KONSUMEN ATAS PRODUK