Anda di halaman 1dari 12

ANTIMONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

DISUSUN OLEH :
1. DANI PRAYOGI
2. DEHYA AGUNG AMRULOH
PENGERTIAN MONOPOLI DAN
PERSAINGAN TIDAK SEHAT

Pengertian yuridis monopoli menurut pasal 1 UU NO.


5 Tahun 1999 Undang-Undang tentang larang
praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
adalah suatu penguasaan atas produk dan atau
pemasaran barang atau atas penggunaan jasa
tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok
usaha
PENGERTIAN PERSAINGAN TIDAK
SEHAT
“Persaingan Curang” (persaingan tidak sehat)
dalam pasal satu Undang-Undang diatas adalah
suatu persaingan antar pelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan produksi dan atau
pemasaran atau jasa yang dilakukan dengan cara
yang tidak jujur atau dengan cara melawan hukum
atau menghambat persaingan usaha.
RUANG LINGKUP PERATURAN
ANTI MONOPOLI
• Perjanjian yang dilarang
• Kegiatan yang dilarang
• Posisi dominan pasar
• Diskriminasi harga
• Prosedur penegakan hukum
• Badan penegakan hukum
• Pengecualian-pengecualian
• Sanksi administratif
PERJANJIAN YANG DILARANG

Sesuai dengan pengaturan perjanjian dalam KUH


Perdata, maka hukum perdata menyatakan bahwa suatu
perjanjian haruslah
1. Mempunyai kuasa yang diperbolehkan
2. Tidak bertentangan dengan keterlibatan hukum
3. Dilakukan dengan itikad baik
4. Sesuai dengan asas-asas kepatutan
5. Sesuai dengan kebiasaan
PERJANJIAN YANG DILARANG OLEH
PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG ANTI
MONOPOLI

Perjanjian yang dilarang undang-undang tentang anti monopoli :


1. Oligopoli
2. Penetapan Harga
3. Pembagian Wilayah
4. Pemboikotan
5. Kartel
6. Trust
7. Oligopsoni
8. Integrasi Vertikal
9. Perjanjian Tertutup
10. Perjanjian dengan pihak luar negeri
KEGIATAN YANG DILARANG

• MONOPOLI
• MONOPSONI
• PENGUASAAN PANGSA PASAR
• PERSEKONGKOLAN
POSISI DOMINAN YANG
DILARANG

1) PENYALAHGUNAAN POSISI DOMINAN


2) JABATAN RANGKAP
3) PEMILIKAN SAHAM
4) MERGER,AKUISISI DAN KONSOLIDASI
HAL-HAL YANG DIKECUALIKAN

Perundang-undangan di bidang anti monopoli mengecualikan


beberapa hal antara lain :
 Perjanjian kerja sama penelitian untuk perbaikan standar
kehidupan masyarakat luas.
 Perjanjian internasional yang telah diratifikasi oleh Pemerintah RI.
 Perjanjian yang bertujuan untuk ekspor yang tidak mengganggu
pasokan kebutuhan pasokan pasar dalam negeri atau pelaku
usaha tergolong kecil, atau kegiatan koperasi yang khusus
bertujuan melayani anggotanya.
KOMISI PENGAWAS
PERSAINGAN USAHA
Untuk mengawasi pelaksanaan Undang-undang tersebut di atas dibentuk
Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang memiliki tugas antara lain:
1) Melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan tidak sehat.
2) melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan
pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli
dan persaingan usaha tidak sehat.
3) Melakukan penilaian terhadap atau tidaknya penyalahgunaan posisi
dominan yang kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang
dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan persaingan
usaha tidak sehat.
ALAT-ALAT BUKTI PEMASARAN
KOMISI

 Keterangan Saksi
 Keterangan Ahli
 Surat dan atau dokumen
 PetunjukKeterangan pelaku usaha
SANKSI BAGI PELANGGARAN
Undang-undang menentukan berbagai sanksi bagi para pelanggar
yang dijatuhkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha antara lain:
a) Tindakan administratif terhadap pelaku ushaa berupa pembatalan
perjanjian dan atau penetapan pembayaran ganti rugi dan atau
pengenaan denda serendah-rendahnya ( satu miliar rupiah ) dan
setinggi-tingginya ( dua puluh lima milyar rupiah ).
b) tindakan pidana berupa pidana denda serendah-rendahnya ( dua
puluh lima milyar rupiah ) dan setinggi-tingginya ( seratus milyar
rupiah ) atau pidana kurungan pengganti denda selama-lamanya 6
bulan dan sanksi-sanksi lainya.
c) Tindakan pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha .

Anda mungkin juga menyukai