Kelompok 12
Dosen pengampu: dr. Budi Justitia, Sp.OT., M.Kes
ANGGOTA KELOMPOK :
Annisa Nofelin Sari G1A117077
Isna Rizkia Wahyuningtias G1A118105
Assyifa Qalbiyah G1A118106
Wahyu Dwi Cahyaningsih G1A118107
Mutiara Hasanah Aqsa G1A118109
Firina Rahmadhani G1A118110
Giva Dianisa G1A118111
Fikri Arfu Riza G1A118112
Silfitri Isra G1A118114
Nur Afni Lestari G1A118146
Ny. Delima, 64 tahun, datang ke klinik di dekat rumahnya karena merasakan
pandangannya semakin lama semakin kabur, pada kedua matanya. Keluhan
tersebut sebetulnya sudah terasa mulai satu tahun yang lalu, memberat
SKENARIO bertahap, dan ketajaman penglihatannya memberat secara perlahan. Saat ini
keluhan terasa memberat sejak satu bulan yang lalu, di mana ketajaman
penglihatan pasien makin menurun, dan sudah sulit membaca. Tidak
didapatkan mata merah pada keluhan pasien ini.
Di saat dokter menelaah rekam medis pasien, dokter dapat melihat bahwa
pasien pernah berobat sekitar setahun yang lalu ke klinik dokter, dengan
mengalami keluhan polyuria, polifagia, dan polydipsia yang sudah
dialaminya selama dua bulan sebelum Riwayat berobat itu tersebut. Sejak
itu Ny. Delima tidak kontrol teratur dan tidak minum obat teratur.
Pemeriksaan penunjang saat ini yang dibawa yaitu gula darah dua jam
sesudah makan 285mg/ dL, dan gula darah puasa 235mg/dL. Dokter saat ini
mendiagnosis bahwa gejala mata kabur yang diderita Ny. Delima adalah
karena penyakit diabetes yang tidak diobati dengan rutin sehingga muncul
komplikasi, yang salah satunya dapat berbentuk sebagai mata kabur
tersebut. Dokter kemudian mengedukasi mengenai komplikasi-komplikasi
lain dari diabetes mellitus yang dapat terjadi.
Klarifikasi Istilah
1. Rekam Medis : Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
2. Poliuria : Sekresi urine yang berlebihan.
3. Polifagia : Makan berlebihan.
4. Polydipsia : Rasa haus dan pemasukan cairan berlebihan dan kronik.
5. Diabetes : Setiap kelainan yang ditandai dengan ekskresi urine yang
berlebihan.
6. Diabetes Mellitus : Sindrom kronik gangguan metabolisme karbohidrat,
protein, lemak akibat sekresi insulin yang tidak mencukupi
atau adanya resistensi di jaringan target.
Analisis
Masalah
Apa penyebab pandangan semakin lama semakin kabur
pada kedua mata Ny. Delima?
Katarak
Gangguan
Mata Reaktif Degenerasi
Makula
Konsumsi Obat
Tertentu
Glaukoma
Tekanan Darah
Tinggi
Insulin Kehami
Hiper IMT Inflamasi
Endogen lan
lipidemia
Apa makna klinis tidak didapatkannya mata merah pada
keluhan pasien? Penyebab mata merah
biasanya: udara
panas/kering, paparan sinar
Mata normal sklera
matahari, debu, reaksi
terlihat berwarna
alergi, influenza, infeksi
putih.
bakteri/virus.
Infeksi yang
Bila terjadi pelebaran menyebabkan mata
pembuluh darah konjungtiva merah: blepharitis,
atau episklera atau perdarahan konjungtivitis, uveitis,
antara konjungtiva dan sklera trauma mata, erosi
maka akan terlihat berwarna kornea.
merah pada mata.
Apa makna klinis dari keluhan pasien polyuria, polifagia,
dan polydipsia yang sudah dialaminya selama 2 bulan
sebelum riwayat berobat?
Poliuria Polifagia Polydipsia
Konsentrasi glukosa Diakibatkan Volume urine yang
darah ginjal tidak habisnya cadangan besar Dehidrasi
mampu menyerap gula didalam tubuh ekstrasel
kembali semua glukosa meskipun kadar gula Dehidrasi intrasel
glukosa tersebut darah merangsang
muncul dalam urine pengeluaran ADH
(glukosueria) disertai rasa haus
pengeluaran cairan dan (polidipsia)
elektrolit berlebihan
(diuresis osmosis)
peningkatan dalm
berkemih (poliuria)
Bagaimana mekanisme polyuria, polifagia, dan
polydipsia?
Kadar glukosa Banyaknya glukosa yang masuk ke dalam
tubulus ginjal Kelebihan glukosa akan dikeluarkan ke dalam
urine Diuresis osmotik Kehilangan cairan yang sangat besar
dalam urine (poliuria) Dehidrasi cairan ekstraselula
Drehidrasi kompensatorik cairan intraselular Timbul rasa haus
(polidipsia)
Gula Darah 2
DM jika, ≥ 200
jam sesudah 285 mg/dL <140 mg/dL
mg/dL
makan
DM jika, ≥ 126
Gula Darah mg/dL
235 mg/dL 70-100 mg/dL
Puasa
Apa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
selain pemeriksaan gula darah?
Pemeriksaan Pemeriksaan
Glukosa Darah HbA1c
1. Glukosa Plasma Vena
Sewaktu
2. Glukosa Plasma Vena
Puasa
3. Glukosa 2 jam Post
Prandial (GD2PP)
4. Glukosa jam ke-2 pada
Tes Toleransi Glukosa
Oral (TTGO)
Apa hubungan gejala mata kabur dengan diabetes yang
dialami Ny. Delima?
Diabtes Mellitus mengalami defisiensi insulin Defisiensi insulin
menyebabkan penggunaan glukosa oleh sel menjadi menurun,
sehingga kadar gula dalam plasma tinggi (Hiperglikemia)
Hiperglikemia dapat memengaruhi pembuluh darah kecil, arteri kecil
sehingga suplai makanan dan oksigen ke perifer menjadi berkurang,
yang akan menyebabkan luka tidak cepat sembuh, karena makanan
dan oksigen tidak adekuat akan menyebabkan terjadinya infeksi dan
terjadinya gangguan Gangguan pembuluh darah akan menyebabkan
aliran darah ke retina menurun, sehingga suplai makanan dan oksigen
ke retina berkurang Pandangan menjadi kabur
Apa saja tipe-tipe diabetes melitus
Diabetes melitus tipe lain
Klasifikasi DM secara etiologi : banyak faktor yang mungkin dapat
menimbulkan DM diantaranya :
1) Diabetes melitus tipe 1
(Diabetes Insulin 1. Defek genetik fungsi sel
Dependent) beta
2. Defek genetik kerja insulin
2) Diabetes melitus tipe 2
3. Penyakit eksokrin pankreas
(Diabetes Non Insulin
Dependent) 4. Endokrinopati
5. Karena obat dan zat kimia
3) Diabetes melitus 6. Infeksi
gestasional 7. Sebab imunologi yang
jarang
8. Sindrom genetik lain yang
berkaitan dengan DM
Apa saja komplikasi lain dari diabetes melitus?
Diagnose banding :
• Diabetes Melitus Tipe 1
• Diabetes Insipidus
Bagaimana etiologi dan epidemiologi pada
penyakit pasien?
EPIEMIOLOG
ETIOLOGI I
Kejadian DM Tipe 2 pada wanita lebih tinggi
DM tipe II disebabkan kegagalan relatif sel β
dan resisten insulin. Resisten insulin adalah daripada laki-laki.Wanita lebih berisiko
turunnya kemampuan insulin untuk mengidap diabetes karena secara fisik wanita
merangsang pengambilan glukosa oleh memiliki peluang peningkatan indeks masa
jaringan perifer dan untuk menghambat tubuh yang lebih besar. Hasil Riset Kesehatan
produksi glikosa oleh hati. Sel β tidak mampu Dasar pada tahun 2008, menunjukan
mengimbangi resistensi insulin ini prevalensi DM di Indonesia membesar sampai
sepenuhnya, artinya terjadi defensiensi relatif 57%, pada tahun 2012 angka kejadian diabetes
insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari melitus didunia adalah sebanyak 371 juta jiwa,
berkurangnya sekresi insulin pada dimana proporsi kejadiandiabetes melitus tipe
rangsangan glukosa, maupun pada 2 adalah 95% dari populasi dunia yang
rangsangan glukosa bersama bahan menderita diabetesmellitus dan hanya 5% dari
perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel β jumlah tersebut menderita diabetes mellitus
Bagaimana patofisiologi dari penyakit pasien
• Diabetes Mellitus mengalami defisiensi insulin, menyebabkan glikogen meningkat,
sehingga terjadi proses pemecahan gula baru (glukoneugenesis) yang menyebabkan
metabolisme lemak meningkat. Kemudian terjadi proses pembentukan keton
(ketogenesis). Terjadinya peningkatan keton didalam plasma akan menyebabkan
ketonurea (keton dalam urin) dan kadar natrium menurun serta pH serum menurun yang
menyebabkan asidosis.
• Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi
karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup sehingga
mengakibatkan terjadinya penumpukan gula dalam darah yang menyebabkan terjadinya
hiperglikemia.
• Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi untuk
memfasilitasi atau mengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi
dan penyimpanannya.
• Defisiensi insulin ini menyebabkan penggunaan glukosa dalam tubuh menurun yang akan
menyebabkan kadar glukosa darah dalam plasma tinggi atau hiperglikemi. Keadaan
hiperglikemi ini akan menyebabkan terjadinya glukosuria dikarenakan glukosa gagal
diserap oleh ginjal ke dalam sirkulasi darah dimana keadaan ini akan menyebabkan gejala
umum diabetes mellitus yaitu polyuria, polydipsia, dan polyphagia.
Apa saja gejala klinis dari penyakit pasien?