Langkah Penerapan SMK3
Langkah Penerapan SMK3
PENERAPAN SMK3
Oleh
Suharyana, SKM, M.Kes
PRINSIP 1
PENETAPAN KEBIJAKAN K3
• Kebijakan K3 harus disahkan oleh puncak pimpinan
perusahaan
• Tertulis, tertanggal dan ditanda tangani;
• Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3;
• Dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh
pekerja/buruh, tamu, kontraktor, pemasok dan
pelanggan;
• Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik;
• Bersifat dinamik;
• Ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin bahwa
kebijakan tersebut masih sesuai dengan perubahan
yang terjadi dalam perusahaan dan peraturan
perundang-undangan.
Untuk memenuhi hal-hal tersebut di atas maka pengusaha dan atau pengurus
perusahaan/tempat kerja harus menunjukan kepemimpinan dan komitmen terhadap K3
dengan menyediakan sumberdaya yang memadai :
M (MAN)
•Ahli K3 umum
•Ahli K3 spesialis
(keb,kimia, angkat-angkut,
boiler)
•Unit penngg. Kebakaran
(petugas peran, regu,
koordinator )
• tknisi listrik
• teknisi pesawat lift
• ahli k3 konstruksi
•petugas P3K
• Welder
• operator boiler
• auditor
•Dokter pemeriksa/perush
Worksheet 1. Initial review
No. Sumber Daya Kondisi/ ketentuan tindaklanjut
(5 M) keadaan
MECHINE
•Boiler
•Pesawat lift
•Mesin /pesawat tenaga
•Mesin / pesawat produksi
•Instalasi listrik
•Sistem proteksi kebakaran
•Instalasi pembuangan
limbah
• instalasi penyalur petir
•Pesawat angkat-angkut
Worksheet 1. Initial review
No. Sumber Daya Kondisi/ ketentuan tindaklanjut
(5 M) keadaan
Methode
• SOP
• Prosedur
• Manual K3
Management
• Peraturan
• pengawasan
• Pembinaan
• Pelatihan &
pendidikan
MONEY
• alokasi dana
• penggunaan
anggaran
Penyusunan Kebijakan
• Berdasarkan informasi yg didapat dari
initial reviev, disusun kebijakan.
• Isi kebijakan
– Visi K3, yg menunjang/ pemenuhan Visi
perusahaan
– Tujuan yg jelas
– Komitmen
– Tekad untuk melaksanakan K3
PRINSIP 2
PERENCANAAN
• Perusahaan harus memiliki prosedur
perencanaan yang efektif guna pembuatan dan
penetapan rencana K3 oleh pengusaha.
• Rencana K3 harus jelas dan mempunyai tujuan,
sasaran,skala prioritas, upaya pengendalian
bahaya, penetapan sumber daya, jangka waktu
pelaksanaan, indikator pencapaian dan sistem
pertanggungjawaban dengan
mempertimbangkan hasil penelaahan awal,
identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian
risiko sesuai persyaratan perundang-undang
yang berlaku serta sumber daya yang dimiliki.
Tahapan Prinsip 2
• Identifikasi Potensi Bahaya
• Identifikasi Peraturan perundangan K3
• merumuskan tujuan & sasaran
• menentukan indikator penilaian kinerja
• Menetapkan sistem pertanggungjawaban
dalam pencapaian tujuan dan sasaran sesuai
dengan fungsi dan tingkat manajemen
perusahaan yang bersangkutan;
• Menetapkan sarana dan jangka waktu untuk
pencapaian tujuan dan sasaran.
WORKSHOP 2
• Membuat dokumen identifikasi bahaya
• Membuat dokumen identifikasi peraturan
perundangan
• Membuat perencanaan kegiatan
– tujuan
– indikator penilaian
– sarana & jangka waktu
– penetapan personil yg bertanggung jawab
Worksheet 2. Identifikasi bahaya
No. Sumber bahaya Potensi Jenis Saran
(peralatan/bahan/ cara bahaya Kecelakaan Tindak
kerja/ metoda/ sifat /pengendalian
kerja/ lingkungan) yg diperlukan