Anda di halaman 1dari 10

POKOK PEMBAHASAN

• Siapa itu Ernest Rutherford ?


• Pengertian teori atom Rutherford
• Dasar teori atom Rutherford
• Model atom Rutherford
• Kekurangan dan Kelebihan teori atom
Ruteherford
ERNEST RUTHERFORD
Ernest Rutherford, adalah seorang fisikawan
kelahiran Selandia Baru yang bekerja sam
dengan J.J. Thomson di Universitas
Cambridge. Rutherford berhasil menangkap
adanya nukleus di dalam atom. Dengan
dukungan Frederick Soddy, ia megemukakan
bahwa radioaktivitas berasal dari peluruhan
atom-atom. Ia adalah orang pertama yang
berhasil melakukan pembelehan atom di
dalam laboratorium. Atas berbagai tipe
radiasi, ia dinobatkan sebagai peraih hadiah
Nobel Kimia pada tahun 1908.
TEORI ATOM ERNEST RUTHERFORD

Teori atom Rutherford


mengatakan bahwa atom
mempunyai inti yang
merupakan pusat masa yang
dikelilingi awan elektron
bermuatan negatif.
DASAR TEORI ATOM RUTHERFORD
Teori atom rutherford didasarkan pada
eksperimen penembakan inti atom lempengan
emas dengan partikel alfa yang dipancarkan oleh
unsur radioaktif. Ternyata, sinar radioaktif
tersebut ada yang dipantulkan, dibelokkan, dan
diteruskan.
MODEL ATOM RUTHERFORD
• Sebagian besar volume atom merupakan ruang
hampa
• Massa atom terpusat di inti atom
• Muatan atom terkonsentrasi pada pusat atom
dengan volume yang sangat kecil. Kelipatan
muatan ini sebanding dengan massa atom.
• Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran
partikel alfa
KEKURANGAN ATOM RUTHERFORD
• Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada
atom hidrogen (H)
• Model atom Rutherford ini belum mampu
menjelaskan dimana letak elektron dan cara
rotasinya terhadap inti atom
• Elektron memancarkan energi ketika bergerak,
sehingga energi atom menjadi tidak stabil
• Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke dalam inti atom.
KELEBIHAN ATOM RUTHERFORD
• Mudah dipahami untuk menjelaskan struktur
tom yang rumit
• Dapat menjelaskan bentuk lintasan elektron
yang mengelilingi inti atom
• Dapat menggambarkan gerak elektron
disekitar inti
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai