Anda di halaman 1dari 2

- Psychoneuroimmunology (PNI), juga disebut psycho endo neuroimmunology (PENI),

berkaitan dengan studi tentang interaksi antara proses psikologis dan sistem saraf
dan kekebalan tubuh manusia.
- Pada 1964, Solomon dkk mempublikasikan sebuah artikel berjudul “emotion,
immunity and disease: a speculative theoretical integration” yang menjadi dasar
perkembangan penelitian tentang psikoneuroimunologi (PNI)
- Hingga tahun 1970, di dianggap kalangan komunitas medis Barat modern bahwa
sistem kekebalan berfungsi tanpa pengaruh apa pun dari bagian atau fungsi tubuh
lainnya
- Dr Robert Ader pada tahun 1975 menciptakan istilah Psychoneuroimmunology untuk
menunjukkan bahwa ada hubungan antara cara orang berpikir dan tentang
kesehatan mereka.
- 1. Menurut Ader dan Cohen (1993) pada mulanya tidak diketahui dan tidak
diharapkan adanya kaitan antara otak dan sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi
terlihat bahwa:
Manipulasi saraf dan fungsi endokrin mengubah respons kekebalan, dan stimulasi antigenic
yang menimbulkan respons kekebalan menghasilkan perubahan dalam samf dan fungsi
endokrin;
Proses perilakuan mampu mempengaruhi reaksi kekebaian, dan sebaliknya status
kekebalan suatu organisme mempunyai konsekuensi perilaku.
- 2. Penelitian psikoneuroimunologi ini menunjukkan sistem saraf & kekebalan tubuh
sistem kompleks pemeliharaan homeostatis mekanisme terpadu, adaptasi individual
dan spesies. (Ho, et al., 2010).

PNI sebuah bidang ilmu yang meneliti hubungan antara stres, sistem imun dan kesehatan.
- Stres dapat menurunkan respon neuroendokrin dan pada akhirnya menyebabkan
kegagalan fungsi imun.
- Peristiwa traumatik dapat merusak aksis hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA) dan
sistem saraf simpatis (SNS), merangsang tingkat keseriusan yang lebih tinggi, dan
timbulnya penyakit yang mengancam nyawa, termasuk penyakit jantung.
- Secara spesifik, peristiwa trauma kehidupan memicu sistem respon inflamasi untuk
bereaksi lebih cepat terhadap stress kehidupan berikutnya, dan menyebabkan
- inflamasi berperan sebagai etiologi dalam banyak penyakit kronis

Psikoneuroimunologi (PNI) adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara faktor


psikologis yang mempengaruhi respon fungsi imun, bagaimana stressor psikologis
mempengaruhi perubahan respon imun dan berbagai manifestasinya terhadap penyakit
yang dimediasi imun termasuk penyakit kulit. Psiko sebagai aspek psikologis, Neuro sebagai
aspek sistem saraf pusat dan sistem endokrin, dan Imunologi mengacu pada respon imun
terhadap infeksi dan antigen yang masuk ke dalam tubuh. Secara umum stresor psikologis
akan merangsang pelepasan hormon stres seperti glukokortikoid dan katekolamin (epinefrin
dan nor-epinefrin) kemudian akan mempengaruhi respon imun melalui berbagai jalur. Jalur
pertama melalui hipotalamus-hipofisis adrenal axis (HPA axis) dan pelepasan
corticotropin-releasing hormone (CRH) oleh hipotalamus akan merangsang produksi dan
realese adenocorticotropine hormone (ACTH) oleh kelenjar hipofisis anterior, akhirnya
hormon ini akan merangsang korteks adrenal untuk melepaskan glukokortikoid .
Glukokortikoid merupakan hormon penting sebagai efek imunosupresif. Jalur kedua,
melalui sympathico-adrenal-medulla axis (SAM axis) akan merangsang pelepasan
katekolamin dari medula adrenal dan saraf simpatis post sinaptik. Katekolamin akan
mempengaruhi penekanan respon Th1 dan bergeser ke arah respon Th2, dengan hasil
mendominasi peran imunitas humoral. Jalur ketiga, melalui aksis CRH-Mast Cell, CRH dari
hipotalamus akan berikatan dengan sel mast melalui reseptor CRHR1 pada permukaan sel
mast, menyebabkan degranulasi sel mast dan melepaskan histamin dan mediator inflamasi
lainnya. Jalur lainnya, neuro peptida; substansi P, neuropeptida Y, secara langsung
mempengaruhi sel imun. Selama dekade terakhir telah diketahui bahwa stresor akut, dan
kronis dapat menekan imunitas seluler dan menghasilkan imunitas humoral. Temuan ini
dapat menjelaskan peran penting eksaserbasi dan perkembangan berbagai penyakit kulit
seperti; dermatitis atopik, psoriasis, urtikaria, herpes simpleks, lupus sistemik, dll.

Referensi :
1. Wardhana M. PSIKONEUROIMUNOLOGI DI BIDANG DERMATOLOGI [Internet]. 2021 [cited
8 October 2021];. Available from: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/668d
331b33ba2852a2b46ab75cdd6a40.pdf
2. Murray M, Pizzorno J. Textbook of Natural Medicine. 5th ed. China: Copyright © 2021 by
Elsevier, Inc. All rights reserved.; 2021.
3. PPT dr Jeshoa Psikoneuroimunologi 2021

Anda mungkin juga menyukai