Anda di halaman 1dari 8

Menyusun

Naskah
Lakon

Kelompok 8
Naskah lakon adalah lakon dan cerita yang akan dipentaskan
dalam sebuah teater.
Naskah lakon dibuat dengan tujuan untuk dipentaskan di
atas panggung . 

Lakon ditulis oleh seorang penulis naskah lakon berdasarkan


apa yang dilihat, dialami, dan dibaca atau diceritakan. Penulis
kemudian menyusun rangkaian kejadian hingga mencapai
puncaknya dan menemukan penyelesaian cerita.
La
lu
ske
Na n ari
sk oi
ah tu
dit lak ap
uli on a?
d s ?
me as
a seb yan
mp r u a g g
ata rod ntu ai
tel u p uks k
ev ro
i s i g r a i f il m Skenario merupakan bentuk
sk d m
en ise tertulis dari gagasan atau ide
ar bu
i o. t yang menyangkut
penggabungan antara gambar
dan suara, dimaksudkan
sebagai pedoman dalam
pembuatan film, sinetron,
atau program televisi.
Unsur – Unsur Naskah Lakon

1. TEMA CERITA
Agar cerita menarik perlu dipilih topik

2. AMANAT
Sebuah sajian drama yang menarik dan bermutu memiliki pesan moral yang ingin
disampaikan kepada penonton.

3. PLOT
Lakon drama yang baik selalu mengandung konflik.
Plot adalah jalan cerita drama. Plot berkembang secara bertahap yaitu sebagai
berikut :

Eksposisi, tahap ini disebut tahap pergerakan tokoh.


Konflik, dalam tahap ini mulai ada kejadian.
Komplikasi, kejadian mulai menimbulkan konflik persoalan yang kait-mengait
tetapi masih menimbulkan tanda tanya.
Krisis, dalam tahap ini dilakukan penyelesaian konflik.
Keputusan, yang merupakan akhir cerita.
4. KARAKTER
Karakter atau perwatakan adalah keseluruhan ciri-ciri seorang tokoh dalam drama.

5. DIALOG
Jalan cerita lakon diwujudkan melalui dialog dan gerak yang dilakukan para pemain.
Dialog-dialog yang dilakukan harus mendukung karakter tokoh yang diperankan dan
dapat menghidupkan plot lakon.

6. SETTING
Setting adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu adegan. Oleh karena semua
adegan dilaksanakan di panggung, panggung harus bisa menggambarkan setting yang
dikehendaki. Penataan panggung harus mengesankan waktu dan menggambarkan
suasana.

7. INTERPRETASI
Apa yang dipertontonkan ceritanya harus logis, dengan kata lain lakon yang dipentaskan
harus terasa wajar, bahkan harus diupayakan menyerupai kehidupan yang sebenarnya.
PROLOG
DIALOG
Prolog adalah bagian awal naskah lakon. Prolog
Dialog adalah bagian naskah lakon
berisi satu atau beberapa keterangan atau
yang berupa percakapan antara satu
pendapat pengarang tentang cerita yang akan
tokoh dan tokoh lainnya. Bagian ini
disajikan.
terdiri dari nama-nama tokoh dan
percakapannya.

Membuat Naskah Lakon

PETUNJUK PENGARANG
Petunjuk pengarang adalah bagian naskah EPILOG
lakon yang memberi penjelasan kepada kru Epilog adalah bagian akhir pada
pementasan tentang suatu keadaan. naskah lakon, biasanya berisi
Biasanya petunjuk pengarang ditempatkan kesimpulan pengarang mengenai
di dalam tanda kurung atau dicetak miring. cerita yang disertai nasihat atau pesan.
2.
1. PELUKISAN
PERTIKAIAN
AWAL CERITA
AWAL
pengenalan tokoh-
Tahap
tokoh yang
pertikaian awal
dilengkapi dengan
Menyusun biasanya
watak masing-
Alur dimulai dari
masing
bertemunya
Cerita tokoh
Lakon protagonis dan
3. PUNCAK antagonis
MASALAH sehingga4.terjadi
Puncak masalah PENYELES
pertikaian
merupakan AIAN
puncak Pada tahap
pertikaian penyelesaian
(klimaks) semua ini terjadi
sifat-sifat yang 5. KEPUTUSAN penurunan
dimiliki tokoh Tahap akhir cerita merupakan keputusan tentang nasib pertikaian
dikeluarkan. para tokoh dalam cerita (katastrofe). Cerita dapat (resolusi).
diakhiri sesuai denga keinginan pengarang.
Thanks for your attention!!

Bonus :v

Anda mungkin juga menyukai