Anda di halaman 1dari 38

Laporan Magang

SISTEM PENGAWASAN SARANA DEPOT AIR


MINUM PADA WILAYAH KERJA DINAS
KESEHATAN KOTA PARIAMAN
TAHUN 2020

Oleh :

FIKRIA HAZIMAH
NIM. 1811216021

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2020
Sistem Pengawasan Sarana Depot Air Minum
Pada Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota
Pariaman Tahun 2020
Latar Tinjaun
01 02
Belakang Pustaka

03 Hasil Kegiatan 04 Pembahasan

05 Penutup
Bab 1
Pendahulua
n
Latar Belakang

Pengertian Air Minum Parameter kualitas air minum Data Penyakit UNICEF

Riset Kesehatan Dasar


Kontaminasi pada air galon Depot air minum (Riskesdas)

Keputusan Menteri Kesehatan Peraturan Daerah Nomor 9


RI Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 Tahun 2015
Latar
Belakang
Kebutuhan air bersih, selain menggunakan air tanah, penduduk Kota
Pariaman juga menggunakan air dari PDAM. Data PDAM
menunjukkan pada tahun 2018 jumlah pelanggan PDAM sebanyak
5.202 pelanggan. Angka tersebut meningkat dibanding tahun
sebelumnya yang berjumlah 4.711 pelanggan. Dilihat dari persebaran
lokasi pelanggan, sebagian besar berada di wilayah Pariaman
Tengah, yakni sebesar 74,76 persen. Sedangkan paling sedikit
pelanggan berlokasi di wilayah Pariaman Selatan, yakni sebesar 3,90
persen
Latar
Belakang
Perkembangan kebutuhan air minum di Kota Pariaman untuk setiap tahunnya
mengalami peningkatan sesuai dengan terjadinya peningkatan jumlah
;penduduk. Pada tahun 2015 jumlah depot air minum di Kota Pariaman
berjumlah 57 DAM, tahun 2016 berjumlah 58 DAM, tahun 2017 berjumlah 58
DAM, tahun 2018 berjumlah 60 DAM, tahun 2019 berjumlah 66 DAM dan tahun
2020 berjumlah 76 DAM

Berdasarkan data Pencapaian Seksi Kesehatan Lingkungan kesehatan kerja


dan olahraga menyebutkan bahwa hasil rekapitulasi pengawasan air minum
Kota Pariaman tahun 2019 terjadi peningkatan dari tahun 2018, jumlah sarana
air minum sebanyak 203 unit dengan jumlah sarana air minum yang dilakukan
Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) hanya 82 unit (41.9%), dan jumlah
sampel yang memenuhi syarat 43 (50.6%). Hal ini yang menyebabkan target
pencapaian pengawasan air minum tidak tercapai dengan jumlah capaian
sebesar 41.9% dari target pencapaian sebesar 50%.
Tujuan
Tujuan dari magang ini adalah untuk mendapatkan Pengalaman
dan Pembelajaran mengenai Sistem Pengawasan Sarana
Tujuan Depot Air Minum pada wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota
Umum Pariaman yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
1. Untuk mengetahui gambaran umum Dinas Kesehatan Kota Pariaman.
2. Untuk mengetahui gambaran umum Seksi Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Tujua 3. Untuk mengetahui sistem perencanaan kegiatan pengawasan depot air
n minum.
4. Untuk mengetahui sistem pengorganisasian kegiatan pengawasan depot
Khsus air minum.
5. Untuk mengetahui sistem pelaksanaan kegiatan pengawasan depot air
minum.
6. Untuk mengetahui sistem monitoring dan evaluasi kegiatan pengawasan
depot air minum.
Manfaat
Magang
● Bagi instansi tempat magang diharapkan dapat
menambah masukan dan bahan pertimbangan
untuk perbaikan program Pengawasan Depor Air
Minum.
● Bagi institusi pendidikan diharapakan menjadi
sumber informasi dan tersedianya data untuk
keperluan yang berkaitan dengan pembahasan.
● Bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasan penulis dalam
pembahasan yang berkaitan dengan topik.
Ruang
Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini


adalah sistem pengawasan sarana depot air minum pada
wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Pariaman yang
merupakan tupoksi bidang Kesehatan Masyarakat, Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
mulai tanggal 21 September s/d 23 Oktober 2020 yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
Bab 2
Tinjauan Pustaka
Pengertian Air
Tinjauan Pustaka
Pengertian DAM
Minum

Sumber Air Proses Produksi


Minum DAM

Jenis Air Proses Disinfeksi


Minum Air Pada DAM

Regulasi
Syarat Kualitas
Perdagangan
Air Minum
DAM

Manfaat Air Perda Nomor 9


Minum Tahun 2015

Air dan Sertifikat Laik


Kesehatan Higiene Sanitasi

Depot Air Pembinaan dan


Minum (DAM) Pengawasan
Bab 3
Hasil kegiatan
Kabupaten induk adalah Padang Pariaman,
maka seluruh wilayah berbatasan dengan
Kabupaten Padang Pariaman. Secara administratif
semenjak tahun 2010 sampai sekarang
KotaPariaman memiliki 4 (empat) kecamatan dengan
71 desa/ kelurahan yakni :

Gambaran Umum Dinas • Kecamatan Pariaman Utara


17 Desa
:

• Kecamatan Pariaman Tengah :


Kesehatan Kota Pariaman 22 Kelurahan
• Kecamatan Pariaman Selatan :
16 Desa
• Kecamatan Pariaman Timur :
16 Desa

Kota Pariaman merupakan salah satu dari 19 Keadaan topografi wilayah, geomorfologi dan bentuk wilayah
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera secara bersama-sama membentuk pola aliran sungai. Kota
Barat. Kota Pariaman diresmikan sebagai Kota Pariaman dilalui oleh 3 buah sungai yaitu Batang Manggung
Otonom dengan diberlakukannya UU Nomor 12 yang melalui Kecamatan Pariaman Utara, Batang Piaman
tahun 2002 yang melewati Kecamatan Pariaman Tengah dan Batang
Mangau yang melalui Pariaman Selatan
Visi
○ Meningkatkan dan memberdayakan sumber daya
kesehatan secara konsisten dan
Visi dan Misi Dinas berkesinambungan.


Kesehatan Kota
Melindungi Kesehatan Masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan paripurna,
merata, bermutu dan berkeadilan.

Pariaman ○ Mendorong kemandirian masyarakat dan


meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
hidup bersih dan sehat.
Misi
○ Menjamin pelayanan kesehatan dasar secara
Setiap kebijakan, program, kegiatan dan prima, komprehensif, profesional dan menjangkau
penelitian kesehatan semaksimal mungkin melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
semua pihak (perguruan tinggi, perusahaan, organisasi
profesi, LSM, supplier, sarana kesehatan swasta dan ○ Menjalin kerjasama dengan mitra dan stakeholder
pemangku kepentingan).
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota
Pariaman
Struktur Organisasi Bidang Kesmas dan
Promkes
Kegiatan Magang

Kegiatan magang yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Pariaman


berlangsung selama 5 minggu dari tanggal 21 September s/d 23 November 2020.
Kegiatan dilaksanakan pada hari kerja yaitu Senin s/d Jumat pukul 07.30 s/d 16.00
WIB. Penulis ditempatkan di Bidang Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan,
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga yang dilatarbelakangi
dengan peminatan penulis sendiri yaitu Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Kesehatan Lingkungan
Uraian kegiatan Magang
No. Tanggal Rincian Kegiatan Status Pekerjaan
Minggu I
1. 21/09/2020  Pengenalan dan orientasi kegiatan magang Dinas Kesehatan Kota
mahasiswa dengan Kepala Dinas Kesehatan Pariaman
beserta staff.
 Pengenalan dengan Kabid Kesmas sebagai
Pembimbing Lapangan, Kasi Kesling dan
kesjaor dan staff
2. 22/09/2020  Mempelajari Profil Dinas Kesehatan Kota Diskusi
Pariaman tahun 2019
 Mempelajari tentang program STBM
3. 23/09/2020  Membantu dalam mempersiapkan acara Membantu kegiatan
HGN di Pendopo Walikota Pariaman Bidang Kesmas
 Mempelajari laporan tahunan Dinas
Kesehatan tahun 2019
4. 24/09/2020  Membantu mencetak dan memperbanyak Membantu kegiatan
undangan HGN Bidang Kesmas
5. 25/09/2020  Mengikuti acara HGN di Pendopo Walikota Mengikuti kegiatan
Pariaman Bidang Kesmas
Uraian kegiatan Magang
Minggu II
1. 28/09/2020  Berdiskusi terkait struktur organisasi serta Diskusi
tupoksi Seksi Kesling dan Kesjaor dengan
kasi.
2. 29/09/2020  Membantu pengentry an data verifikasi Membantu Seksi
ODF Kota Pariaman yaitu Desa Kampung Kesling dan Kesjaor
Baru Padusunan yang terdiri dari 4 dusun
dan 261 rumah
3. 30/09/2020  Membantu administrasi stiker DAM
Membantu Seksi
“memenuhi syarat” Kesling dan Kesjaor
4. 01/10/2020  Membantu pengentry an data DAM KotaMembantu Seksi
Pariaman Kesling dan Kesjaor
5. 02/10/2020  Membantu menyusun dan mengarsipkan Membantu Bidang
SPJ Kegiatan peringatan HGN Kesmas
Uraian kegiatan Magang
Minggu III
05/10/2020  Membantu administrasi stiker DAM “memenuhi Membantu Seksi
syarat”
Kesling dan Kesjaor
 Membantu pengentry an data DAM Kota
Pariaman
06/10/2020  Membantu entri keuangan BTT Dinkes Tim Membantu bidang
Percepatan Covid-19 ke aplikasi SIMDA Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
07/10/2020  Membantu pengentryan data TTU dan TPM dari Membantu Seksi
puskesmas.
Kesling dan Kesjaor
 Diskusi fokus magang dengan kasi seksi kesling
dan kejaor
08/10/2020  Diskusi dengan staf kesling & kesjaor terkait Diskusi
fokus program magang yang akan dibahas dalam
laporan magang.
09/10/2020  Mengumpulkan data pendukung lainnya untuk Diskusi
pembahasan fokus magang.
Uraian kegiatan Magang
Minggu IV
1. 12/10/2020  Mengikuti pemicuan STBM di Puskesmas Membantu Seksi Kesling
Marunggi dan Kesjaor
2. 13/10/2020  Mengikuti pemicuan STBM di Puskesmas Kurai Diskusi
Taji
3. 14/10/2020  Konsultasi laporan magang dengan kasi seksi Membantu Seksi Kesling
kesling & kesjaor dan pembimbing lapangan dan Kesjaor
magang.
4. 15/10/2020  Konsultasi laporan magang dengan kasi seksi Membantu Seksi Kesling
kesling & kesjaor dan pembimbing lapangan dan Kesjaor
magang.
5. 16/10/2020 WFH (Isolasi Mandiri)
Uraian kegiatan Magang
Minggu V
1. 19/10/2020 WFH (Isolasi Mandiri)

2. 20/10/2020 WFH (Isolasi Mandiri)

3. 21/10/2020 WFH (Isolasi Mandiri)

4. 22/10/2020 WFH (Isolasi Mandiri)

5. 23/10/2020 WFH (Isolasi Mandiri)


Kegiatan/Program
Fokus Magang
Perencanaan
● Input adalah sumber daya yang dikonsumsikan oleh suatu sistem, dalam hal ini menyangkut
pemanfaatan berbagai sumber daya yang digunakan untuk mendukung proses pelaksanaan
kegiatan program pengawasan penyelenggaraan depot air minum meliputi :

Sumber daya manusia yang terlibat dalam proses


perencanaan Pengawasan Sarana Depot Air Minum di
Man Dinas Kesehatan Kota Pariaman adalah :
•Kepala Dinas Kesehatan
•Sekretaris Dinas Kesehatan
•Kabid Kesehatan Masyarakat
•Kasi Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olahraga
•Staff Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olahraga
•Bagian Keuangan
Kegiatan/Program
Fokus Magang
Perencanaan
● Input adalah sumber daya yang dikonsumsikan oleh suatu sistem, dalam hal ini menyangkut
pemanfaatan berbagai sumber daya yang digunakan untuk mendukung proses pelaksanaan
kegiatan program pengawasan penyelenggaraan depot air minum meliputi :

Sumber dana yang digunakan untuk program


Pengawasan Sarana Depot Air Minum berasal dari
Money Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kota
Pariaman Tahun 2019. Dana berasal dari rencana kerja dan
anggaran (RKA) yang disusun pada tahun 2019 oleh
bagian Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga dan disetujui oleh pemerintah kota. Dana yang
bersal dari APBD daerah digunakan untuk pelayanan dasar
di 7 Puskesmas yang ada di Kota Pariaman.
Kegiatan/Program
Fokus Magang
Perencanaan
● Input adalah sumber daya yang dikonsumsikan oleh suatu sistem, dalam hal ini menyangkut
pemanfaatan berbagai sumber daya yang digunakan untuk mendukung proses pelaksanaan
kegiatan program pengawasan penyelenggaraan depot air minum meliputi :

Pengawasan terhadap penyelenggaraan depot air minum dilakukan


secara langsung maupun tidak langsung (indirect supervision). Pengawasan
Method tidak langsung merupakan pengawasan yang dilakukan oleh bawahan
sehingga atasan hanya melihat catatan, dokumentasi dan laporan kegiatan,
jadi teknik pengawasan dilakukan dengan laporan lisan dan tertulis.
Sedangkan pengawasan langsung dilakukan dengan inspeksi langsung,
observasi di tempat dan laporan di tempat. Pengawasan depot air minum
oleh dinas kesehatan Kota Pariaman dilakukan dengan metode secara
langsung berupa inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) dan pengambilan
sampel air minum menggunakan check list dan buku pedoman pengawasan
kualitas air minum. Pengawasan tidak langsung dilakukan melalui laporan
puskesmas setiap bulannya.
Kegiatan/Program
Fokus Magang
Pengorganisasian

● Pengorganisasian dilakukan dengan mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi


sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan kerangka kerja
organisasi. Pengorganisasian merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan
pengawasan depot air minum. Adanya pembagian tugas (job description) yang jelas untuk
setiap tenaga yang terlibat dalam pengawasan depot air minum dilaksanakan oleh Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan kerja dan olahraga dan tenaga sanitarian serta Tim
terpadu yang telah dibentuk sebelumnya
Kegiatan/Program
Fokus Magang
Pelaksanaan

● Pelaksanaan pengawasan terhadap depot air minum di wilayah kerja Dinas Kota Pariaman
telah dilakukan oleh tenaga ahli yaitu tenaga sanitarian dari puskesmas dan staff kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga dari dinas kesehatan. Pengawasan depot air minum
dibagi atas dua yaitu pengawasan eksternal dan internal yang dilakukan oleh dinas kesehatan
dan puskesmas Kota Pariaman.
Kegiatan/Program
Fokus Magang
Monitoring
dan Evaluasi
● Dinas kesehatan Kota Pariaman melakukan pencatatan terhadap hasil kegiatan pengawasan
eksternal dan internal dalam hal ini inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) dan pengujian sampel
air minum. Setelah melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) seharusnya hasil di input
kedalam E-monev oleh tenaga sanitarian namun ternyata tidak hal ini disebabkan oleh beban
kerja yang tidak sesuai.
● Hasil pemeriksaan sampel apabila ada yang tidak memenuhi syarat maka tenaga sanitarian
akan berdiskusi dengan pemilik depot untuk melakukan perbaikan sedangkan untuk hasil uji
sampel air minum yang memenuhi syarat dan telah mengurus dokumen untuk pembuatan
sertifikat laik higiene maka si pemilik depot akan langsung mengantarkan hasil uji sampel air
minum ke pihak Dinas Kesehatan Kota Pariaman sehingga sertifikat laik higiene da sticker
memenuhi syarat bisa diterbitkan. Sementara pelaporan oleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman
dilakukan dengan mengirimkan laporan pengawasan kualitas air minum kepada Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan/Program
Fokus Magang
Output

● Output atau hasil tentu diharapkan mencapai standard yang telah ditetapkan di awal namun
setelah di sahkan Perda Nomor 9 Tahun 2015 tentang Izin Usaha Depot Air Minum masih
banyak depot air minum yang belum memenuhi syarat karena yang seharusnya pemeriksaan
sampel air minum dilakukan minimal 1 kali dalam 3 bulan untuk mikrobiologi dan 1 kali 6 bulan
untuk kimia tetapi masih banyak pemilik depot yang tidak melakukannya hal ini disebabkan
oleh dana pemeriksaan sampel air minum yang dibebankan kepada pemilik depot. Ketika
pencapaian hasil tidak sesuai dengan standard yang ditetapkan maka perlu adanya evaluasi
sehingga dapat dilakukan umpan balik (feedback), untuk memperbaiki atau melengkapi setiap
komponen dalam sistem. Hasil yang diharapkan dari pengawasan depot air minum adalah
tercapainya pengawasan yang optimal terhadap penyelenggaraan depot air minum.
Bab 4
Pembahasan
Perencanaan

● Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental)


manajemen, karena organizing, staffing, directing dan controling
pun harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ini adalah
dinamis. Perencanaan ini ditunjukkan untuk masa depan yang
penuh dengan ketidakpastian, karena adanya perubahan dan
situasi. Perencanaan diproses oleh perencana (planner),
hasilnya menjadi rencana (plan). Perencanaan adalah suatu
proses untuk menentukan rencana
Perencanaan

Money

Man Sumber dana yang digunakan untuk


program Pengawasan Sarana Depot
Material
Air Minum berasal dari Anggaran
Tenaga atau sumber daya manusia Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kegiatan pengawasan
yang terlibat dalam pengawasan Depot dan Anggaran Pendapatan Belanja penyelenggaraan depot air minum
Air Minum di Dinas Kesehatan Kota Negara (APBN) Kota Pariaman Tahun berupa bangunan laboratorium
Pariaman merupakan Seksi Kesehatan 2019. yang memenuhi standar nasional,
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan sarana transportasi, komunikasi,
Olahraga teknologi komputer serta tersedia
software sebagai alat untuk
pencatatan dan pelaporan kegiatan
pengawasan.
Pengorganisasia
n
● Kota Pariaman telah membentukan tim lintas sektor dalam melakukan pengawasan
Depot Air Minum yang diprakasai oleh Dinas Kesehatan selaku leading sector dalam
penyelenggaraan higiene sanitasi Depot Air Minum. dengan instansi terkait lainnya
seperti dinas perizinan, dinas kesehatan, laboratorium, koperindag (koperasi,
perindustrian dan perdagangan) dan satpol PP.

Pelaksanaan
Berdasarkan hasil yang didapat dari tanya jawab dengan staff Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan kerja dan Olahraga diketahui bahwa terjadi hambatan dalam pelaksanaan
pengawasan eksternal yaitu dalam proses input hasil inspeksi kesehatan lingkungan
(IKL) oleh tenaga sanitarian yang disebabkan oleh beban kerja dan pengawasan
internal berupa ketidakpedulian pemilik depot air minum dalam melakukan pemeriksaan
sampel air minum baik mikrobilogi maupun kimia. Sebaiknya Dinas Kesehatan Kota
Pariaman melakukan penambahan terhadap jumlah sumber daya manusia dan
melakukan penyuluhan kepada semua pemilik depot air minum di Kota Pariaman.
Monitoring
Dan Evaluasi

● Pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan internal dan pengawasan eksternal.


● Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan terhadap air minum oleh
penyelenggara air minum atau pengusaha Depot Air Minum. Pengawasan eksternal
telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman dan Puskesmas. Dalam
menghadapi kendala dan hambatan pada saat melakukan pengawasan Depot Air
Minum sebaiknya melakukan evaluasi kembali kerja sama lintas sektor untuk dapat
melakukan perbaikan dan peningkatan dalam pengawasan secara bersama.
Bab 5
Penutup
1. Perencanaan pengawasan depot air minum di Dinas Kesehatan Kota
Pariaman sudah dibuat dengan baik seperti perencanaan dalam sumber
daya manusia, dana, sarana dan prasarana serta metode.
2. Adanya pembagian tugas (job description) yang jelas untuk setiap tenaga
yang terlibat dalam depot air minum dilaksanakan oleh Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga dan tenaga sanitarian serta
telah dibentuknya Tim Terpadu oleh Kota Pariaman.

Kesimpulan 3. Pelaksanaan pengawasan depot air minum yang belum dilakukan secara
maksimal karena masih adanya pengusaha depot air minum yang
beroperasi tanpa memiliki izin, kurangnya kesadaran dari pengusaha
depot air minum untuk mengurus izin usaha dan melakukan pemeriksaan
air minum sebagai syarat untuk mengurus sertifikat laik higiene yang
disebabkan oleh keterbatasan dana yang dimiliki pemilik depot.
4. Monitoring dan evaluasi yang perlu di tingkatkan lagi baik tenaga
sanitarian yang lalai dalam menginput hasil inspeksi kesehatan lingkungan
(IKL), peningkatan dalam melakukan pengawasan bersama lintas sektor
terkait.
1.Bagi Instansi
tempat Magang

1. Agar instansi tempat magang membuat laporan rutin terkait


manajemen sistem pengawasan Depot Air Minum pada wilayah
kerja Instansi tempat magang sebagai bahan acuan bagi Instansi
tempat magang dalan melakukan pengawasan Depot Air Minum
Saran 2. Melakukan Penambahan tenaga Kontrak atau Honorer pada
instansi tempat magang yang belum maksimal dalam pelaksanaan
program kesehatan lingkungan.

1.Bagi Instansi
tempat Pendidikan

Bagi institusi pendidikan diharapakan menjadi sumber informasi


dan tersedianya data untuk keperluan yang berkaitan dengan
pembahasan.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
-Fikria Hazimah

Anda mungkin juga menyukai