1.3.2.1 Diketahuinya jumlah dan jenis sarana air bersih pada setiap desa di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Medangasem, Kabupaten
Karawang, periode Januari 2019 hingga Juni 2019.
2.1 Materi
Materi yang dievaluasi dalam program ini terdiri dari laporan kegiatan
bulanan program pengawasan sarana air bersih di UPTD Puskesmas
Medangasem, Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode Januari 2019
sampai dengan Juli 2019 yang terdiri dari :
1. Catatan hasil pendataan jumlah dan jenis sarana air bersih per
wilayah desa.
2. Catatan hasil pendataan rumah tangga yang menggunakan
sarana air bersih untuk keperluan sehari- hari
3. Catatan hasil pendataan sarana air bersih yang di inspeksi
3.1 Sistem
Lingkungan
Umpan Balik
• Masukan (input)
Masukan adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.
Unsur-unsur dalam input adalah sumber daya atau masukan yang
dikonsumsikan oleh suatu sistem, misalnya : man (staf), money (dana
operasional), material (logistic, obat, vaksin, alat medis), method
(keterampilan/cara prosedur kerja, peraturan, kebijaksanaan), minute
(waktu dan jangka waktu pelaksanaannya), machine (mesin,
peralatan/teknologi), market (sasaran masyarakat yang menjadi target
program) dan information.10
• Proses (process)
Proses adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan yang berfungsi untuk mengubah menjadi keluaran yang
direncanakan. Dengan kata lain, proses adalah semua kegiatan sistem
yang mengubah input menjadi output. Mulai dari planning
(perencanaan), pengorganisasian, penggerakkan, koordinasi,
pengawasan, pelaporan, dan evaluasi.10
• Keluaran (output)
Keluaran adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan
langsung dan berlangsungnya proses dalam sistem atau hasil
langsung (keluaran) suatu sistem. Merupakan jumlah
kelompok/individu yang sudah diberikan pelayanan program
(numerator) dibandingkan dengan jumlah seluruh masyarakat yang
menjadi target program (denominator).10
• Efek (effect)
Efek merupakan hasil langsung yang dirasakan oleh masyarakat yang
sudah diberikan pelayanan program. Hasil pertama dari proses suatu
sistem. Efek dapat dikaji dari perubahan pengetahuan, sikap, dan
perilaku masyarakat sasaran.10
• Dampak (outcome)
Dampak adalah hasil yang tidak langsung dari proses suatu sistem
dan merupakan akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.
Dampak program dapat diukur dengan peningkatan status kesehatan
masyarakat.10
• Lingkungan (environment)
Lingkungan adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh
sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.
Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada kelangsungan program
kesehatan. Unsur lingkungan dapat mendukung atau sebaliknya
menjadi penghambar berjalannya program. Lingkungan dibagi
menjadi 2 yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non fisik.
Lingkungan fisik meliputi keadaan geografis (tanah, ketinggian
tanah, suhu udara, musim, ketersediaan air, tumbuhan dan semua
yang berbentuk fisik),. Lingkungan non fisik merupakan lingkungan
yang tidak tampak, namun dapat berpengaruh besar atas
kelangsungan program.10
Sumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekuner yang berasal
dari:
• Data Geografi dan Demografi UPTD Puskesmas Medangasem,
Kabupaten Karawang tahun 2019.
• Data Profil UPTD Puskesmas Medangasem, Kabupaten Karawang
tahun 2019.
• Catatan Hasil Pendataan Penyehatan Lingkungan di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Medangasem, Kabupaten Karawang, periode
Januari 2019 sampai Juni 2019.
• Catatan Hasil Pendataan Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan
mengenai Sarana Air Bersih di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Medangasem, Kabupaten Karawang, periode Januari 2019 sampai
Juni 2019.
4.3.1 Masukan
a) Tenaga (Man)
b) Dana (Money)
APBD : Tidak tersedia
Biaya Operasional Kesehatan : Tersedia
c) Sarana
Infocus :Ada
Layar :Ada
Leaflet :Ada
Lembar balik : Tidak ada
4.3.2. Proses
4.3.2.1 Perencanaan
Pendataan satu kali setahun tentang jumlah sarana air bersih dan
jumlah pengguna dengan mengumpulkan data di setiap desa dalam
bentuk laporan data dasar tahunan.
• Pemeriksaan atau Inspeksi Sarana Air Bersih
4.3.2.2 Pengorganisasian
Pengorganisasian (Organizing)
Dibuat struktur organisasi, Kepala Puskesmas sebagai penanggung
jawab program, melimpahkan kekuasaan kepada koordinator program
(programmer), kemudian programmer melakukan koordinasi dengan pelaksana
program. Pengorganisasian dalam program Kesehatan Lingkungan dibagi
berdasarkan jabatan:
a. Kepala Puskesmas (dr. Tuti Susilowati)
Sebagai penanggung jawab program.
Monitoring pelaksanaan Kesehatan Lingkungan tingkat kecamatan.
Melakukan evaluasi data hasil pelaksanaan kegiatan Kesehatan Lingkungan di
wilayah kerja.
b. Koordinator Kesehatan Lingkungan (Ayat Sudrajat)
Koordinator program.
Pelaksana program.
Melakukan pencatatan hasil keberhasilan program dan melaporkan hasil
pencatatan kepada Kepala Puskesmas dalam waktu tiap bulan
4.3.2.3 Pelaksanaan
Pendataan SAB dilakukan 1 bulan 1 kali seperti jumlah rumah yang ada,
jumlah rumah yang memenuhi kriteria sarana air bersih, dan jumlah
pengguna sarana air bersih dan dilaporkan dalam laporan data dasar
tahunan.
4.3.2.4. Pengawasan
Jenis sarana air bersih yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Medangasem, Kabupaten Karawang terdiri dari PDAM, SPT, SGL,
dan Sumur Bor dengan Pompa.
4.3.3.3 Cakupan Jumlah Rumah Tangga yang Menggunakan Sarana Air Bersih
Cakupan =
14.180
×100 %=40,2%
35.221
Target:
2424
× 100 %=61,22 %
3959
Target :
Metode :
4.3.3.5 Cakupan Sarana Air Bersih yang Risiko Tingkat Pencemaran Rendah
Cakupan =
Tidak dilakukan
Target:
92
× 100 %=3,79 %
2424
Target :
Cakupan =
4
×100 %=40 %
10
4.3.4. Lingkungan
Bab V
Pembahasan Masalah
(Money) berasal dari APBD dan BOK program sarana air bersih, setiap
untuk petugas. kegiatan yang dilakukan
diikutsertakan dengan kegiatan
Keluarga Sehat.
N Pengaruh
o Lingkungan
1 Fisik Sebagian jalan masih berlubang-lubang dan masih banyak jalan
yang belum di aspal, sebagian jalan becek dan banjir terutama
bila musim hujan tetapi tidak mempengaruhi pelaksanaan
program secara signifikan.
Perumusan Masalah
1. Tenaga (Man)
2. Dana (Money)
3. Sarana (Material)
4. Metode
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
Prioritas Masalah
a. Cakupan jumlah rumah tangga yang menggunakan air dari sarana air bersih
40,2 % dari target 80 % dengan masalah sebesar 49,75 %.
b. Cakupan sarana air bersih yang di inspeksi 61,22 % dari target 80 % dengan
masalah sebesar 23,47 %
c. Cakupan sarana air bersih yang risiko tingkat pencemaran rendah tidak
dilakukan
1. Cakupan jumlah rumah tangga yang menggunakan air dari sarana air bersih
40,2 % dari target 80 % dengan masalah sebesar 49,75 %.
2. Cakupan sarana air bersih yang di inspeksi 61,22 % dari target 80 % dengan
masalah sebesar 23,47 %.
Bab VIII
Pemecahan Masalah
Masalah 1
Cakupan jumlah rumah tangga yang menggunakan air dari sarana air bersih
40,2% dari target 80 % dengan masalah sebesar 49,47 %.
Penyebab masalah:
a. Tenaga
Tidak ada dana khusus untuk program sarana air bersih, setiap
kegiatan yang dilakukan diikutsertakan dengan kegiatan Keluarga
Sehat.
c. Perencanaan
Perencanaan kegiatan pengawasan sarana sarana air bersih
dilakukan 16 kali dalam sebulan namun tidak ada pelaporan
kegiatan yang rinci setiap kegiatan dilaksanakan dan belum adanya
jadwal kegiatan pengawasan dalam bentuk tertulis.
d. Sarana
Dilakukan rincian laporan dana yang telah diterima dan yang telah
dikeluarkan untuk program sarana air bersih, dan dilakukan pencarian
sumber-sumber dana yang baru di Puskesmas untuk pelatihan kader.
c. Perencanaan
a. Tenaga
a. Tenaga
Daftar Pustaka
1. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. Buku Kumpulan Peraturan dan
Pedoman Teknis Kesehatan Lingkungan Buku II. 2004.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Program air bersih dan
sanitasi. Jakarta: Depkes RI; 2004.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Survei Kesehatan
Nasional (SURKESNAS) tahun 2004. Jakarta : Depkes RI, 2009.
4. WHO/UNICEF. Water, sanitation dan hygiene : water supply.
Updated 1 September 2019. Diunduh dari
:http://www.unicef.org/wash/index_watersecurity.html. 26 Juli 2019.
5. World Health Organization. Diarrhoeal Disease. [online]. September
2019 Diunduh dari
:http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/. 26 J 2019.
6. Trihono. Riset kesehatan dasar nasional 2018. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Diunduh dari
:http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil
%20Riskesdas%202013.pdf. 2 September 2019
7. Trihono, Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
Nasional 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Diunduh dari:
http://www.kesehatan.kebumenkab.go.id/data/lapriskesdas.pdf. 2
September 2019
8. Departeman Kesehatan. Pembangunan sarana air bersih berbasis
masyarakat. Jakarta: Depkes RI; 2011.
9. Masalah air bersih, diundur dari:
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Laporan/airber.html. 2 September
2019
10. Susanto DH. Pedoman evaluasi program. Jakarta: UKRIDA;
2011.h.5-9.
Lampiran I