Anda di halaman 1dari 48

Bionomik dan Habitat Vektor

Oleh : Sarjono
Perhimpunan Entomolog Kesehatan Indonesia (PEKI)
Pusat, Jakarta
Pendahuluan
Saat ini penyakit-penyakit tular vektor khususnya yang
vektornya jenis nyamuk masih merupakan masalah
kesehatan di suatu daerah di Indonesia antara lain : malaria,
demam berdarah dengue, chikungunya, filariasis dan
japanese encephalitis.
Oleh karena itu khusus vektor DBD penyebarannya
sangat luas dan sering mengakibatkan KLB di saat musim
penghujan tiba. Dengan demikian maka seharusnya
masyarakat perlu waspada agar menjaga kebersihan
lingkungannya masing-masing terutama terhadap jenis
tandon air supaya tidak menjadi tempat potensial habitat
jentik Aedes atau sumber populasi jenis vektor DBD.
Genera :

• Anopheles ........ (Vektor Malaria)


• Aedes ............... (Vektor DBD/Cikungunya)
• Culex ............... (Vektor Filariasis/JE)
• Armigeres ......... ( Filariasis)
• Mansonia .......... (Vektor Filariasis)
• Toxorhyncites .. ( Predator saat pra dewasa)
PREDIKSI TEMPAT HABITAT
VEKTOR MALARIA

4
Stratifikasi wilayah
(Habitat Vektor Malaria)
Contoh :
• Lokasi Pantai : (An. sundaicus, An. subpictus, An.
farauti)
• Lokasi Persawahan : (An. barbirostris, An. aconitus, An.
vagus, An. tesselatus, An. kochi, An. indefinitus, An. hyrcanus
grup, dll )
• Lokasi Pegunungan : (An. balabacensis, An. maculatus,
An. flafirostris, An. karwari, An. parangensis, An. punctulatus,
An. koliensis, An. farauti, An. bancroftii, dll)
A. Bionomik dan Habitat Anopheles
(An.sundaicus/An.subpictus)
• Nyamuk ukuran sedang
• Berperan vektor malaria
• Senang menghisap darah
manusia / hewan
• Aktif menggigit sepanjang malam
dari jam 18.00 – 06.00
• Jarak terbang 1-3 km
• Tempat habitat di air payau 12 –
18 o/oo (Lagoon, tambak, rawa,
galian di sekitar pantai dll)
• Tempat habitat An. subpictus dari
kadar garam rendah dan tinggi
potensial (3 o/oo – 32 o/oo)
Telur Anopheles
Larva Anopheles
Ciri-ciri Larva
• Posisi larva saat istirahat adalah
sejajar dengan permukaan
perairan.
• Tidak mempunyai siphon (alat
bantu pernafasan). dan hidup
dengan memakan algae,bakteri
dan mikroorganisme lainnya yang
terdapat dipermukaan air
• Jika permukaan air ada gangguan
akan tenggelam dari permukaan
air untuk menyelamatkan diri.
Gambar alat pernapasan (spiracle) pd jentik Anopheles
Bagian larva Anopheles
Larva Anopheles
Pupa Anopheles
Jenis Habitat (Kolam) : Anopheles, Culex, Mansonia
Lokasi pantai (Tambak) : Anopheles, Culex
Habitat Vektor Malaria/Filaria
Habitat Vektor
Tepi sungai Tepi sungai
Habitat vektor
Aliran sungai besar Aliran sungai kecil
B. Bionomik dan Habitat
(Ae. aegypti / Ae. albopictus)
• Nyamuk ukuran sedang, dominan fisik berwarna hitam putih
• Berperan sebagai vektor DBD dan Cikungunya
• Senang menghisap darah manusia
• Aktif menggigit sepanjang siang hari dari jam 06.00 – 18.00
• Populasi meningkat saat musim penghujan
• Menyukai hinggap pada gantungan kain / benda di dalam
jenis ruangan hunian yang suasananya gelap dan lembap
• Jarak terbang + 100 meter
• Tempat habitat di air bersih atau tandon air disekitar
permukiman/hunian (Bak mandi, Drum, Vas bunga, dll)
• Sering menimbulkan KLB DBD di beberapa lokasi saat musim
penghujan
Aedes
Bentuk telur Aedes
Ciri-ciri
• Bertelur di tepi dinding atas
permukaan air dan merekat
cukup kuat pada jenis
permukaannya
• Telur aedes berbentuk oval
berwarna hitam
• Telur aedes dalam keadaan
kering dapat bertahan 3-6
bulan
Jenis telur Aedes
Genera larva Aedes

Comb
siphon

Bulu tufts
Bulu pecten
Aedes
Bentuk larva Ae. aegypti
Ciri-ciri
• Larva mempunyai siphon
(organ untuk bernafas)
• Pada segmen abdomen ke 7
bagian kanan dan kiri terdapat
barisan rambut sisir (hair
comb), bentuk trisula
• Habitat :
Berkembang biak di sekitar
permukiman (Bak mandi,
Drum, Ban bekas, Vas bunga,
Kaleng bekas, dll
Jentik Ae. aegypti
Aedes
Bentuk larva Ae. albopictus

Ciri-ciri
• Larva mempunyai siphon
(organ untuk bernafas)
• Pada segmen abdomen ke 7
bagian kiri dan kanan terdapat
barisan rambut sisir (hair
comb), bentuk duri
• Habitat :
Berkembang biak di sekitar
luar permukiman (tonggak
bambu/kayu, Ban bekas, Vas
bunga, Kaleng bekas, dll
Jentik Ae. albopictus
PEMANTAUAN DAN PEMBERANTASAN JENTIK
Jenis Habitat (Sekitar permukiman): Ae. aegypti, Ae. albopictus
C. Bionomik dan Habitat
( Mansonia )
• Nyamuk ukuran sedang
• Berperan sebagai vektor filariasis
• Senang menghisap darah manusia /hewan
• Aktif menggigit pada malam hari dari jam
06.00 – 23.00
• Puncak aktif menggigit 19.00 – 21.00
• Tempat habitat di rawa, kolam, semak, dll
yang kondisinya terdapat tanaman eceng
gondok, kangkung, dll.
Telur Mansonia
Genera pradewasa Mansonia
 Memiliki siphon
 Bagian ujung siphon seperti
bergerigi/berduri
 Larva dan telur menempel pada
tumbuhan air
 Telur tersusun indah bergerombol
seperti bunga
Kepala larva Mansonia
Siphon larva Mansonia
Larva Mansonia
Ciri-ciri Bentuk

• Bentuk siphon seperti tanduk


• Jentik nyamuk mansonia
menempel pada akar tumbuhan
air.
• Pada bagian toraks terdapat
stoot spine.
• Habitat kolam/genangan yang
terdapat tanaman eceng gondok,
kangkung, dll
Posisi larva Mansonia pada saat mengambil
oksigen dari tumbuhan air
Habitat Vektor Malaria/Filaria
D. Bionomik dan Habitat
( Culex spp )
• Berperan sebagai vektor filariasis dan JE
• Senang menghisap darah manusia /hewan
• Aktif menggigit pada sepanjang malam hari
dari jam 18.00 – 06.00
• Populasi dan penyebarannya sangat luas di
wilayah Indonesia
• Tempat habitat di rawa, kolam, semak, parit,
dll
Habitat Vektor Malaria/Filaria
Habitat (Perkebunan) : Aedes, Armigeres, Culex, Toxorhyncites
Culex
Ciri-ciri Bentuk
• Bertelur di atas permukaan
air diletakkan satu per satu
• Larva mempunyai siphon
panjang dan agak runcing
• Mempunyai bulu tuff dan
acus
• Habitat : rawa, kolam, got,
parit, dll (pada air keruh)
Culex
D. Bionomik dan Habitat
( Toxor hynchites )

• Tidak berperan sebagai vektor


• Nyamuk dewasa tidak menghisap darah
• Senang menghisap sari bunga
• Populasi dan penyebarannya pada lokasi tertentu di
wilayah Indonesia
• Tempat habitat di Tonggak bambu, Galian, dll
• Saat fase larva bersifat kanibal (memakan jentik yang
lebih kecil)
• Mudah di kembang-biakan
• Fase larva dapat digunakan untuk pengendalian vektor
DBD secara biologi.
Habitat (Perkebunan) : Aedes, Armigeres, Culex, Toxorhyncites
Toxor hynchites
Ciri-ciri Bentuk
• Larva ukurannya besar
• Kanibal (memangsa jentik
yang lebih kecil

• Habitat : Tonggak bambu,


Tonggak kayu, Aliran air, dll
Posisi larva Toxor tepat di bawah permukaan air
Proses nyamuk bertelur

Mosquito laying eggs, eggs hatching (#311) - YouTube.FLV


Penutup
Entomolog adalah garda terdepan dalam penanggulangan jenis vektor maka
sebaiknya harus memberi informasi kepada masyarakat tentang penyakit tular
vektor

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai