Anda di halaman 1dari 11

Di Indonesia penyakit ditularkan serangga yang

masih merupakan masalah dalam kesehatan


masyarakat yang diprogramkan
pemberantasannya adalah malaria, demam
berdarag dengue, penyakit kaki gajah dan pes.
Penyakit pes hanya terdapat di kabupaten Boyolali
sedangkan yang lain tersebar diseluruh Indonesia.
Dalam penularan penyakit ini kita persempit
bahwa penular penyakit melalui vektor yaitu
nyamuk.
Baik lingkungan (faktor) fisik maupun lingkungan (faktor) biologi akan mengatur keseimbangan
populasi dialam. Apabila pengaturan oleh lingkungan tidak terjadi, maka akan terjadi ledakan
populasi. Kaitannya antara faktor-faktor yang mengatur keseimbangan populasi nyamuk di alam
dapat digambarkan sebagai berikut :

Penyakit
Makanan
Iklim

Parasit
Populasi
Nyamuk
Spesies lain Predator
SIKLUS HIDUP
 
Siklus hidup nyamuk secara umum adalah sebagai berikut :
Telur :
Diletakan dipermukaan air atau benda-benda lain dipermukaan air
Ukuran telur kurang lebih 0,5 mm
Jumlah telur (sekali bertelur) 100 – 300 butir, rata-rata 150 butir
Frekuensi bertelur dua atau tiga hari
Lama menetas dapat beberapa saat setelah kena air, hingga dua sampai tiga hari setelah
berada di air
Telur menetas menjadi jentik (larva)
Jentik :
terdapat di air dan mengalami empat masa pertumbuhan (stadium) yaitu :
Stadium I ± 1 hari
Stadium II ± 1 - 2 hari
Stadium III ± 2 hari
Stadium IV ± 2 - 3 hari
Masing-masing stadium ukurannya berbeda dan juga bulu-bulunya
Tiap pergantian stadium disertai dengan pergantian kulit
Belum ada perbedaan jantan dan betina
Pada pergantian kulit terakhir berubah menjadi kepompong
Umur rata-rata pertumbuhan mulai jentik sampai menjadi kepompong berkisar antara 8–14
hari
Kepompong :
terdapat di air
tidak memerlukan makan
memerlukan udara
belum ada perbedaan jantan dan betina
menetas dalam 1-2 hari menjadi nyamuk
pada umumnya nyamuk jantan menetas lebih dahulu daripada nyamuk betina
 
Nyamuk :
jumlah nyamuk jantan dan nyamuk betina yang menetas dari sekelompok telur pada umumnya
sama banyak ( 1 : 1 )
perkawinan biasanya terjadi pada waktu senja, cukup hanya sekali, sebelum nyamuk betina
pergi untuk mengisap darah
 
Nyamuk jantan :
umurnya lebih pendek dari nyamuk betina (± seminggu)
makanannya cairan buah-buahan atau tumbuhan
terbang tidak jauh dari tempat perindukannya
 
Nyamuk betina :
umur lebih panjang dari nyamuk jantan
perlu menghisap darah untuk pertumbuhan telurnya
dapat terbang jauh antara 0,5 sampai 5 km
PERBEDAAN MASING-MASING GENERA NYAMUK

Tingkat Anopheles Mansonia Aedes Culex


pertumbuha
n
Telur  Dipermukaan air,  Dibalik daun yang  Dilekatkan pada dinding  Dipermukaan air
berpelampung, satu- terapung di permukaan tempat air atau pada bergerombol,
satu atau saling air, berbentuk rozet benda-benda yang berbentuk sperti rakit
berlekatan pada (seperti mawar), terapung dipermukaan
ujungnya mengelompok air, satu persatu

Jentik  Berenang bebas di  Melekat pada akar  Berenang bebas di air  Berenang bebas di air
air tumbuhan di dalam air  Ada corong udara  Ada corong udara
 Tanpa corong udara,  Corong udara pendek, dengan pecten dan dengan pecten, acus
mempunyai bulu- tajam, dengan ujung sekelompok bulu-bulu dan beberapa
bulu berbentuk kipas runcing & ditusukan  Pada waktu istirahat kelompok bulu-bulu
 Pada waktu istirahat pada akar tumbuhan air, membentuk sudut  Pada waktu istirahat
sejajar permukaan tanpa pecten dengan permukaan air membentuk sudut
air  Pada waktu istirahat  Banyak dijumpai pada dengan permukaan air
 Banyak dijumpai tetap melekat pada akar genangan air dengan  Banyak dijumpai pada
pada genangan air tumbuhan tempat tertentu (drum, genangan air kotor
yang tidak terlalu  Banyak dijumpai pada bak, tempayan, kaleng (comberan, got, parit
kotor (rawa, sawah, genangan air dengan bekas, pelepah pohon dll)
lagun dll) tumbuhan tertentu dll)
(pistia, eceng dll)

Kepompong
Sulit untuk dibedakan secara cepat bagi yang belum berpengalaman
Nyamuk  Proboscis sama  Sisik-sisik pada sayap  Ujung abdomen  Pada ujung kaki-
panjang dengan palp asymetris, berwarna meruncing dengan ujung kakinya terdapat
 Menularkan coklat dan pucat cerci yang menonjol pulvilli
penyakit malaria & bercampur jelas  Menularkan penyakit
filaria  Menularkan penyakit  Menularkan penyakit filaria
filariasis demam berdarah (DHF)
& filaria
PENGARUH TEMPAT
1. Pembagian zoogeografi : Penyebaran nyamuk tdk sama di seluruh dunia
2. Ketinggian tempat : Ketinggian tempat 100 m selisih suhu ½ °C
3. Letak geografis tempat : Equatorial zone, tropikal zone, subtropis, temperate zone
4. Susunan geologi : Kesuburan tanah, penyerapan air oleh tanah
5. Besar atau luasnya tempat : berpengaruh pd keadaan lingkungan

PENGARUH IKLIM

1. Pengaruh suhu : Nyamuk berdarah dingin sehingga proses metabolisme & siklus
kehidupannya dipengaruhi oleh suhu
2. Pengaruh kelembaban nisbi udara : terkait sistem pernafasan yang salah satunya
trachea  penguapan
3. Pengaruh hujan : terkait tempat perindukan nyamuk
4. Pengaruh angin : penerbangan nyamuk
PENGARUH TUMBUHAN
1. Tempat meletakan telur : ada yg suka pd tempat terbuka & kena sinar matahari,
ada yg suka pd tempat yg teduh & terlindung sinar matahari
2. Tempat berlindung & tempat mencari makan jentik : disekitar tanman air
3. Tempat istirahat & berlindung : nyamuk siang hari berlindung dibawah tumbuhan
4. Sebagai indikator : padi disawah, tambak dg lumut sutera, rawa dg ganggang

PENGARUH BINATANG
1. Predator nyamuk dewasa : serangga, labah-labah, kutu air, cecak, burung, kelelawar dll
2. Predator jentik : coelenterata, serangga air bersifat predator, vertebrata (katak)

BREEDING PLACES

1. Tempat air besar & sedang : air payau, air tawar  rawa, lagun, sawah, kolam, danau dll
2. Tempat air yang kecil : kontainer (alamian : pelepah daun, buatan manusia : bak mandi)
BEBERAPA ASPEK PERILAKU JENTIK NYAMUK

-- Jentik nyamuk terdapat pada genangan air yg secara genetik terseleksi oleh alam
- Jentik nyamuk pada sat istirahat posisi sejajar permukaan air sambil mengambil oksigen
- Jentik ada yang bersembunyi sekitar tanaman air

BEBERAPA ASPEK PERILAKU NYAMUK

Breeding Places Tempat Hospes (makan)


(bertelur)

Tempat Istirahat

1. Jarak terbang
2. Penyebaran nyamuk
3. Kebiasaan menggigit (menusuk & menghisap darah)
4. Waktu menggigit
5. Tempat menggigit
6. Hospes : anthropofilik, zoofilik, indiscriminate biters/feeders
7. Frekuensi menggigit
8. Kebiasaan istirahat

Anda mungkin juga menyukai