Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan Klien

dengan Defisit Perawatan Diri

Ns. D. Ricky, S. Kep., M. Kep., Sp. Kep. J


Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Advent Indonesia

Defisit Perawatan Diri 1


Defisit Perawatan Diri
• Pada klien gangguan jiwa akibat terjadinya
perubahan proses pikir.
• Defisit perawatan diri terlihat dari
ketidakmampuan merawat kebersihan diri,
makan, berhias diri dan eliminasi secara
mandiri.

Defisit Perawatan Diri 2


Defisit Perawatan Diri
• Tanda dan gejala:
• Gangguan kebersihan diri – rambut kotor, gigi
kotor, kulit berdaki dan bau, kuku panjang dan
kotor.
• Ketidakmampuan berhias/berpakaian –
rambut acak-acakan, pakaian tidak rapih dan
kotor, pakaian tidak sesuai, tidak bercukur
atau berdandan.

Defisit Perawatan Diri 3


Defisit Perawatan Diri
• Ketidakmampuan makan secara mandiri –
tidak mampu mengambil makanan sendiri,
makan berceceran, makan tidak pada
tempatnya.
• Ketidakmampuan eliminasi secara mandiri –
BAB/BAK tidak pada tempatnya, tidak
membersihkan diri dengan baik setelah
BAB/BAK.

Defisit Perawatan Diri 4


Data Mayor
• Subjektif:
– Menyatakan malas mandi.
– Tidak tahu cara makan yang baik.
– Tidak tahu cara dandan yang baik.
– Tidak tahu cara bab/bak yang baik.
• Objektif:
– Badan kotor.
– Dandanan tidak rapih.
– Makan berantakan.
– bab/bak sembarangan.
Defisit Perawatan Diri 5
Sp 1

• Menjelaskan pentingnya
kebersihan diri.
• Menjelaskan cara menjaga
kebersihan diri.
• Membantu klien mempraktekkan
cara menjaga kebersihan diri.
• Menganjurkan klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.
Defisit Perawatan Diri 6
Sp 2
• Validasi tanda dan gejala defisit
keperawatan diri.
• Evaluasi kemampuan Sp 1.
• Menjelaskan cara makan yang
baik.
• Membantu klien mempraktekkan
cara makan yang baik.
• Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian klien.

Defisit Perawatan Diri 7


Sp 3
• Validasi tanda dan gejala defisit
keperawatan diri.
• Evaluasi kemampuan Sp 1, 2.
• Menjelaskan cara eliminasi
(bab/bak) yang baik.
• Membantu klien mempraktekkan
cara eliminasi (bab/bak) yang baik.
• Menganjurkan klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian klien.

Defisit Perawatan Diri 8


Sp 4
• Validasi tanda dan gejala defisit
keperawatan diri.
• Evaluasi kemampuan Sp 1, 2, 3.
• Menjelaskan cara berdandan.
• Membantu klien
mempraktekkan cara
berdandan.
• Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian klien.
Defisit Perawatan Diri 9
Intervensi Keperawatan
• Melatih klien cara perawatan diri:
– Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri.
– Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan
diri.
– Menjelaskan cara melakukan kebersihan diri.
– Melatih klien melakukan cara menjaga kebersihan
diri.
• Membantu klien latihan berhias: berpakaian,
menyisir rambut, bercukur/berdandan.
Defisit Perawatan Diri 10
Intervensi Keperawatan
• Melatih klien cara makan secara mandiri:
– Menjelaskan cara mempersiapkan makan.
– Menjelaskan cara makan yang tertib.
– Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan
setelah makan.
– Melatih klien cara makan yang baik.

Defisit Perawatan Diri 11


Intervensi Keperawatan
• Mengajarkan klien melakukan BAB/BAK secara
mandiri:
– Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai.
– Menjelaskan cara membersihkan diri setelah
BAB/BAK.
– Menjelaskan cara membersihkan tempat
BAB/BAK.

Defisit Perawatan Diri 12


Defisit Perawatan Diri 13

Anda mungkin juga menyukai