Anda di halaman 1dari 4

Defisit Perawatan Diri

Definisi
Defisit perawatan diri adala suatu keadaan seseorang yang mengalami kelainan dalam
kemampuan untuk melakukan atau menyelesaika aktivitas kehidupan sehari-hari secara
mandiri. Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah yang timbul pada psien
dengan gangguan jiwa. Pasien dengan gangguan jiwa kronis sering mengalami
ketidakpedulian merawat diri [ CITATION Riz15 \l 14345 ]

Lingkup Defisit Perawatan Diri

- Kebersihan diri
Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, mengganti pakaian, dan personal hygien
lainnya sehingga penampilan diri tidak rapi dan bersih.
- Berdandan atau berhias
Kurang atau tidak adanya minat untuk memperhatikan penampilan diri seperti
mengenakan baju yang tidak sesuai, tidak menyisir rambut atau mencukur kumis.
- Makan
Mengalami kesulitan dalam mengambil, ketidakmampuan membawa makanan dari piring
ke mulut, dan makan hanya beberapa suap makanan.
- Toileting
Ketidakmampuan atau tidak adanya keinginan untuk melakukan defekasi atau berkemih
tanpa bantuan.

Proses Terjadinya Defisit Perawatan Diri Pada Pasien dengan Gangguan Jiwa

Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi karena adanya
perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan perawatan diri menurun.
Kurangnya perawatan diri dapat dilihat dari ketidakmauan dan ketidakmampuan diri untuk
melakukan perawatan diri seperti melakukan aktifitas kebersihan diri, berdandan atau berhias,
makan dan toileting.

Pengkajian Keperawatan

Untuk menentukan apakah pasien mengalami defisit perawatan diri maka tanda dan
gejala dapat diperoleh melalui observasi pada pasien, sebagai berikut:
1. Gangguan kebersihan diri ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit kotor dan bau,
kuku panjang dan kotor, dan rambut kotor dan tidak rapi.
2. Ketidakmampuan berhias atau berdandan ditandai dengan rambut acak-acakan, pakaian
kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki-laki tidakbercukur, serta pada
pasien wanita tidak berdandan.
3. Ketidakmampuan makan secara mandiri ditandai dengan ketidakmampuan mengambil
makanan sendiri, makan berceceran, dan makan tidak pada tempatnya.
4. Ketidakmampuan BAB atau BAk secara mandiri ditandai dengan BAB atau BAK tidak
pada tempatnya, serta tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB atau BAK.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Defisit Perawatan Diri

SASARAN PERTEMUAN
1 2 3 4 5 s.d 12
PASIEN 1. Identifikasi masalah 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
perawatan diri: kebersihan diri. Beri kebersihan diri dan kebersihan diri, latihan perawatan diri:
kebersihan diri, pujian. berdandan. Beri pujian. berdandan, makan & kebersihan diri,
berdandan, 2. Jelaskan cara dan alat 2. Jelaskan cara dan alat minum. Beri pujian berdandan, makan &
makan/minum, untuk berdandan makan dan minum 2. Jelaskan cara BAB minum, BAB & BAK.
BAB/BAK. 3. Latih cara berdandan 3. Latih cara makan dan dan BAK yang baik. Beri pujian
2. Jelaskan pentingnya setelah kebersihan diri: minum yang baik. 3. Latih BAB dan BAK 2. Latih kegiatan harian
kebersihan diri sisiran, rias muka untuk 4. Masukkan pada jadual yang baik. 3. Nilai kemampuan
3. Jelaskan cara dan perempuan; sisiran, kegiatan untuk latihan 4. Masukkan pada yang telah mandiri
alat kebersihan diri cukuran untuk pria kebersihan diri, jadual kegiatan 4. Nilai apakah
4. Latih cara menjaga 4. Masukkan pada jadual berdandan dan makan untuk latihan perawatan diri telah
kebersihan diri: kegiatan untuk & minum yang baik kebersihan diri, baik
mandi dan ganti kebersihan diri dan berdandan, makan &
pakaian, sikat gigi, berdandan minum dan BAB &
cuci rambut, potong BAK
kuku
5. Masukan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan mandi,
sikat gigi (2 kali per
hari), cuci rambut (2
kali per minggu),
potong kuku (satu
kali per minggu)
KELUARG 1. Diskusikan masalah 1.Evaluasi kegiatan keluarga 1.Evaluasi kegiatan 1.Evaluasi kegiatan 1.Evaluasi kegiatan
yg dirasakan dalam dalam merawat/melatih keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam
A
merawat pasien pasien kebersihan diri. Beri merawat/melatih pasien merawat/melatih merawat/melatih pasien
2. Jelaskan pengertian, pujian. kebersihan diri dan pasien kebersihan diri, dalam perawatan diri:
tanda & gejala, dan 2.Latih dua (yang lain) cara
proses terjadinya merawat: Makan & berdandan. Beri pujian. berdandan, makan & kebersihan diri,
defisit perawatan diri minum, BAB & BAK 2.Bimbing keluarga minum. Beri pujian. berdandan, makan &
(gunakan booklet) 3.Anjurkan membantu pasien merawat kebersihan diri 2.Bimbing keluarga minum, BAB & BAK.
3. Jelaskan cara sesuai jadual dan memberi dan berdandan dan merawat BAB dan Beri pujian.
merawat defisit pujian makan & minum pasien BAK pasien 2.Nilai kemampuan
perawatan diri 3.Anjurkan membantu 3.Jelaskan follow up ke keluarga merawat
4. Latih dua cara pasien sesuai jadual dan RSJ/PKM, tanda pasien.
merawat: kebersihan berikan pujian kambuh, rujukan. 3.Nilai kemampuan
diri dan berdandan 4.Anjurkan membantu keluarga melakukan
5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual kontrol ke RSJ/PKM
pasien sesuai jadual dan memberikan
dan memberikan pujian
pujian

Daftar Pustaka

Rizky Fitriyasari . (2015). Buku Ajar : Keperawatan kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai