Anda di halaman 1dari 4

RIJKSBLAD MANGKOENAGARAN

no. 2 tahun 1931


 
 Disusun Oleh:
Achmad Irsyad (B0417001)
Arief Bagas H (B0417011)
• Pada masa Mangkunegara VII, Praja Mangkunegaran mengalami
perkembangan yang sangat pesat di berbagai bidang. Hal itu
dikarenakan, Mangkunegara VII adalah seorang raja yang
berpandangan modern.
• Hal itu dilakukan misalnya dengan membangun ponten atau MCK
terpadu yang didirikan tidak jauh dari anak sungai Kali Banjarsari,
pintu air Kali Pepe yang kemudian menjadi taman Tirtonadi, dan
taman-taman kota yang dimaksudkan untuk menjadi peredam polusi
udara sebagai dampak dari perkembangan industri dan sarana
transportasi kereta uap dan mobil. Selain hal itu Mangkunegara VII
juga melakukan pembaharuan didaerah perkampungan untuk
menciptakan kesejahteraan penduduknya.
• Mangkunegara VII juga membuat aturan mengenai pertanahan yang
di taungkan dalam Rijksblad No. 2 tahun 1931, yang berisikan tentang
penhapusan aturan jual beli tanah yang ada di dalam Rijksblad
Mangkunegaran no. 18 tahun 1920 tentang Hak kepemilikan,
bangunan, dan lain-lain : Nilai untuk perhitungan nilai jual tanah.
Dalam aturan ini menjelaskan tentang berapa tarif yang harus
dibayarkan berdasarkan klasifikasi dari beberapa wilayah kekuasaan
Mangkunegara.
Relevansi RIJKSBLAD MANGKOENAGARAN No. 2 tahun 1931
dengan Masa Sekarang

• sebagai salah satu sumber untuk mengetahui seperti apa sistem dan
penentuan nilai jual tanah pada masa pemerintahan Mangkunegara VII.
• Penghapusan peraturan mengenai penentuan nilai jual tanah dalam
rijksblad ini bisa digunakan sebagai salah satu bukti dan ditindak lanjuti
sebagai sumber untuk melakukan penelitian mengenai Mangkunegaran
untuk tahun-tahun yang akan datang.
• Dalam kaitannya dengan sistem jual beli tanah pada masa sekarang
aturan dari praja Mangkunegaran tersebut sudah tidak berlaku karena
masyarakat sekarang sudah menggunakan aturan yang berlaku di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai