Anda di halaman 1dari 16

KAWASAN HERITAGE

DI JAKARTA
MATERI KULIAH

KONSERVASI ARSITEKTUR
Pertemuan ke - 8 dan 9
SEJARAH KOTA JAKARTA
Tahun 1619 :
 Dibakar habis oleh JP. Coen, dan mengganti

nama Jayakarta dengan Batavia


 Jayakarta dibawah pimpinan Fatahillah,

direkonstruksi oleh J.W. Ijzerman


 Struktur kota mulai dibangun dalam bentuk

grid-grid kanal yang teratur. Benteng


pertahananpun dibuat
Sejarah Kota Jakarta
Tahun 1635
 Kota Batavia sudah terstruktur rapi.

 Kota ini meliputi sisi barat dan timur Sungai

Kali Besar. Pada saat itu Kali Besar sudah


dinormalisir menjadi lurus. Digali pula kanal
atau parit Tijgersgracht dan Amanusgracht.
 Benteng dibangun mngelilingi kota dengan 15

bastion (tempat meriam).


Sejarah Kota Jakarta
Tahun 1650
 Fasilitas kota mulai lengkap.

 Kanal-kanal dipertahankan sebagai jaringan

transportasi utama.
 Terdapat gudang-gudang yang satu sisinya

berada di pinggir kali/kanal, sedangkan sisi


lainnya berada di pinggir jalan.
 Gudang merupakan perpindahan moda

transportasi dalam alur distribusi barang


Sejarah Kota Jakarta
Tahun 1672
 keadaan fisik dasar kota mulai mengalami

pendangkalan-pendangkalan.
 Terjadi endapan yang membentuk darat baru

di sisi Utara. Kanal-kanal mulai tidak


berfungsi dan kemudian di urug menjadi
jalan
Sejarah Kota Jakarta
 Tahun 1749 : VOC
bangkrut
 Tahun 1770 : Kota
Batavia dikukuhkan
secara resmi, dan mulai
berkembang ke luar
benteng
Peranan Kota Tua terhadap Kota
Jakarta
 Kota Tua dahulu : merupakan pusat
pemerintahan dan pusat aktifitas
 Kota Tua sekarang : merupakan kawasan
yang menyimpan tapak sejarah Kota Jakarta
dengan peninggalan bangunan-bangunan
kolonialnya yang berkembang sebagai
kawasan perdagangan besar dan jasa serta
kawasan perkantoran
Fungsi Kota Tua Jakarta
 Kota Tua dahulu : merupakan sebuah
kota kecil dengan fasilitas sosial yang cukup
lengkap disamping merupakan pusat
pemerintahan
 Kota Tua sekarang : merupakan kawasan
dengan berbagai macam kegiatan terutama
perdagangan, jasa dan perkantoran
Perkembangan Langgam Bangunan
dan Arsitektur
Periode 1619 – 1800
 Periode ini adalah masa kekuasaan VOC.
Faktor keamanan menjadi pertimbangan
utama dalam perencanaan.
 Bangunan-bangunan yang dibuat, benteng,
gereja, gudang, balai kota, dan rumah-
rumah tinggal. Saat itu dibangun pula
rumah-rumah penduduk dari berbagai
etnis (Cina, Arab, Eropa dan pribumi)
Perkembangan Langgam Bangunan
dan Arsitektur
Periode 1810 - 1870
 Empire Stijl : karakteristiknya pada pembagian
bangunan jadi tiga, yaitu bangunan induk di tengah dan
dua bangunan di kiri kanan.
 Oud Hollandsce Stijl
 Het Indische Landhuis : penyesuaian terhadap iklim
tropis memunculkan gaya-gaya, yaitu rumah-rumah
orang-orang kaya Eropa.
 Gaya Classical Greek Revival (Museum Seni Rupa, 1866
-1877),
 Gaya-gaya Caroice House (Toko Merah, Standard
Chartered Bank di Jalan Pintu Besar Timur) dan
sebagainya.
Perkembangan Langgam Bangunan
dan Arsitektur
Periode 1870 - 1920
 Beberapa gaya-gaya bangunan mengikuti

langgam arsitektur akhir abad 19 seperti


Neo Klasik / Neo Classic Greek Revival yang
merupakan periode terakhir Renaisance di
Eropa dan Fungsionalism.
Periode 1920 - 1940
 Langgam Fungsionalism dan Art Deco

 Ekelektik

 Indische Stijl
Sebaran Kawasan Pemugaran
1. SK Gubernur KDKI Jakarta No. :
Cd.3./1/1970 tentang pernyataan Daerah
Taman Fatahillah
2. SK Gubernur KDKI Jakarta No. : Cb.
11/2/8/1970 tentang Penetapan Desa Tugu,
Keluruhan Tugu, Kecamatan Koja, Wilayah
Jakarta Utara
Sebaran Kawasan Pemugaran
 SK Gubernur KDKI Jakarta No. : Cb.
11/2/16/1972 tentang Pernyataan Bangunan /
benda-benda yang Berada di Pulau-pulau
tertentu di Kecamatan Pulau Seribu
 SK Gubernur KDKI Jakarta No. : D.III-
b/11/4/54/1973 tentang Pernyataan Daerah
Jakarta Kota dan Pasar Ikan Jakarta Barat
dan Jakarta Utara
Sebaran Kawasan Pemugaran
 SK Gubernur KDKI Jakarta No. : D.III-
b/11/4/56/1973 tentang Pernyataan Daerah
Glodok ( Daerah yang bangunannya bergaya
Arsitektur Cina)
 SK gubernur KDKI Jakarta No. D.IV-
6098/d/33/1975 tentang Penetapan Daerah
Menteng
 SK gubernur KDKI Jakarta No. D.IV-
6099/d/33/1975 tentang Penetapan Daerah
Kebayoran Baru
SUB KAWASAN PEMUGARAN
KOTA TUA JAKARTA
1. Sub Kawasan Kampung Luar Batang
2. Sub Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa
3. Sub Kawasan Delta Sunda Kelapa
4. Sub Kawasan Muara Sungai Ciliwung
(Kali Opak)
5. Sub Kawasan Eks Kastil batavia
6. Sub Kawasan Kali Besar
SUB KAWASAN PEMUGARAN
KOTA TUA JAKARTA
7. Sub Kawasan Pergudangan, Jl. Tiang
Bendera 5
8. Sub Kawasan Plaza Taman Fatahillah
9. Sub Kawasan Plaza Stasiun Kota
10. Sub Kawasan Pecinan
11. Sub Kawasan Pekojan

Anda mungkin juga menyukai