Disusun oleh:
1. NURALI
2. INDRA
3. RONI
4. ATIM
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................... 2
C. Tujuan Makalah ............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Kota Tua ........................................................... 3
B. Objek Wisata di Kota Tua .............................................. 4
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia ialah sebuah bangsa besar dengan konsep
pluralistik dan multikulturalisme. Beragam budaya, suku, etnis, agama,
dan yang lain dari Sabang sampai Merauke menyatu dalam “Bhineka
Tunggal Ika”. Bangsa Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam
yang melimpah ruah, termasuk dengan berbagai macam tempat
pariwisata serta objek wisata yang ada di negeri ini. Menawarkan akan
keindahan wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, hingga wisata
sejarahnya.Hal tersebut yang menyebabkan banyak orang termasuk
turis mancanegara mengatakan bahwa Indonesia merupakan surga
dunia dengan keanekaragaman wisata yang begitu indah. Menurut UU
No. 10 Tahun 2009 pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi suatu tempat untuk tujuan rekreasi, menambah
wawasan, atau mempelajari tempat tersebut baik dalam segi keunikan
maupun sejarah yang terkandung di dalamnya dan bersifat
sementara (Antariksa, 2012).
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah berdirinya kota tua?
2. Objek Wisata apa saja yang bisa dikunjungi di kota tua?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya kota tua
2. Untuk mengetahui Objek Wisata apa saja yang bisa dikunjungi di
kota tua
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
2. Museum Wayang
Gedung yang artistik di Jalan Pintu Besar Utara No.27
Jakarta Barat ini dibangun tahun 1912, sebelumnya adalah tanah
5
6. Toko Merah
Bangunan tersebut sekarang dikenal dengan nama Toko
Merah. Dulu, bangunan ini merupakan sebuah toko yang dimiliki
oleh warga Tionghoa.
Toko Merah dibangun pada tahun 1730 oleh Gustaaf Willem
Baron van Imhoff dengan konsep sebuah rumah yang besar,
megah, dan nyaman.
Di masa pendudukan Jepang, gedung ini dijadikan sebagai
Gedung Dinas Kesehatan Tentara Jepang, Setelah kemerdekaan
Indonesia, Toko Merah berpindah tangan ke pemilik PT Satya
Niaga di tahun 1964.
Kemudian pada 1977 berubah menjadi PT Dharma Niaga
dan gedungnya tetap digunakan sebagai kantor. Baru di tahun
1990-an Toko Merak dijadikan Bangunan Cagar Budaya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak sekali sumber-sumber sejarah di kita bisa dapatkan
di kota ini, sekalipun kota ini merupakan kota Metropolitan yang
ramai dan berpolusi. Museum –museum yang ada saat ini harus
kita lestarikan dan dipelihara sebaik mungkin karena di dalamnya
tersimpan banyak sekali budaya-budaya terdahulu yang
mengandung nilai sejarah yang sangat tinggu.
B. Saran
Sebagai genarasi penerus bangsa ini, kita harus mampu
melestarikan budaya- budaya bangsa ini supaya budaya kita dapat
diperkenalkan di mancanegara dan aset bangsa yang sangat
berharga ke depannya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Video tersebut dapat diakses UAS KWN NFT Surya University Wisata
Kota Tua dari
link http://www.youtube.com/watch?v=iff_sSmzaws&feature=youtu.be