PENDAHULUAN
Kota Tua adalah cikal bakal kota Jakarta. Bukti-bukti sejarah menunjuk
pada wilayah kota -kota tua- di kedua sisi sungai Ciliwung, sebelah selatan Pasar
Ikan. Disinilah awal mula kota yang kini berpenduduk lebih dari enam juta jiwa.1
Tidak diketahui dengan pasti kapan tepatnya kota Jakarta bermula. Bukti sejarah
yang tersisa menunjuk wilayah Sunda Kalapa yang direbut oleh Fatahillah
sebagai asal mula kota bernama Jayakarta.2 Pada tahun 1629, kota ini
dihancurkan dan dibangun kembali oleh Jan Pieterszoon Coen. Kota ini diberi
nama Batavia. Wilayah Batavia mencakup wilayah Jayakarta dan meluas kearah
tenggara Sungai Ciliwung. Wilayah yang membentang dari paling utara Luar
Batang dan Pelabuhan Sunda Kelapa hingga paling selatan Jalan Gajahmada di
lokasi bangunan Candranaya, dibatasi oleh sungai di sisi barat dan timur inilah
yang disebut Kota Tua.3 Seiring dengan perjalanan waktu, kota Batavia diperluas
1
Heuken A., Historical Sites of Jakarta, Jakarta 1982, H.15
2
Jayakarta yang berarti “Kemenangan Sempurna” diperkirakan sebagai cikal bakal nama Jakarta.
3
S.K. Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 34 / 2006
1
2
Jakarta mengawali sejarahnya dari kawasan Kota Tua. Kota Tua merupakan
bukti keragaman budaya bangsa Indonesia yang terlihat hingga saat ini. Perlunya
ditanamkan rasa cinta dan memiliki sejak dini kepada generasi penerus melalui
pengalaman belajar yang kelak akan berguna bagi kehidupan (learn and grow
from their experiences), sebagai cara untuk mengingat dan melestarikan warisan
Komunikasi Visual, proyek Tugas Akhir yang akan dikerjakan dibatasi pada hal-
hal yang dapat ditangani melalui pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi
Visual, yaitu penciptaan solusi kreatif dalam visual promosi event “Jelajah
untuk mengenal museum secara khusus dan kawasan Kota Tua secara umum
dalam bentuk wisata yang menghibur dan sebagai alternatif edukasi bagi anak-
anak.
1
Dikutip dari pernyataan MR Manik, Kepala Museum Sejarah Jakarta dalam artikel dari Agnes Wiranti
untuk IndonesiaLogue.