Anda di halaman 1dari 12

POSISI MADRASAH DAN PESANTREN DALAM POLITIK

PENDIDIKAN DI INDONESIA

Abid Hifni Muhammad


200101210004
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Permasalahan Yang Akan Dibahas
• * Bagaimanakah pengertian madrasah dan pesantren?
• * Bagaimanakah sejarah berdirinya madrasah dan pesantren di Indonesia?
• * Bagaimanakah madrasah dan pesantren dalam politik Pendidikan di
Indonesia?
Pengertian Madrasah dan Pesantren
• * Kata Madrasah berasal dari Bahasa Arab dengan akar kata darosa, yadrusu, darsan, dan
madrasatan yang berarti “belajar”. Kata madrasah dalam Bahasa Arab adalah bentuk kata
keterangan tempat (zharaf makan) yang secara harfiah berarti “tempat belajar”, atau
“tempat memberikan pelajaran”.
• * Haedari Amin, istilah Pesantren jika ditinjau dari sisi penamaan berakar dari kata santri
dengan awalan “pe” dan akhiran “an”. Menurut C. C. Berg istilah tersebut berasal dari
kata India Shastri, berarti orang-orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu, atau
seorang sarjana ahli kitab suci Agama Hindu. Kata Shastri sendiri berasal dari kata Shastra
yang berarti buku-buku suci, buku-buku Agama atau pengetahuan.
Sejarah Berdirinya Madrasah dan Pesantren di Indonesia

• * Pesantren dan Madrasah Pada Masa Kolonial


• * Pesantren dan Madrasah Pada Masa Orde Lama
• * Pesantren dan Madrasah Pada Masa Orde Baru
Pesantren dan Madrasah Pada Masa Kolonial

• Praktek Pendidikan kolonial ini berusaha mendiskriminasikan antara anak pejabat dengan anak dari
kalangan masyarakat lapisan bawah dan membedakan antara anak priyayi dengan anak pribumi.
Masuknya sistem Pendidikan kolonial dalam sistem pemerintahan orde lama karena Belanda ingin
menciptakan tenaga kerja yang dididik oleh sekolah kolonial untuk menjajah atau mengeksploitasi
sumber daya alam Indonesia. Akhirnya Lembaga Pendidikan Islam seperti pesantren menjadi institusi
paling “kolot” yang hanya berorientasi pada ilmu agama dan mengabaikan ilmu lain. Bisa dikatakan
orientasi Pendidikan Islam pada masa kolonial Belanda dalam upaya “survive” mempertahankan ideologi
keagamaan yang dibangun oleh para Waliyullah dan Ulama’ ditengah gempuran kolonialisme penjajah.
Pesantren dan Madrasah Pada Masa Orde Lama

• Pendidikan Agama Islam untuk sekolah umum mulai diatur secara resmi oleh pemerintah pada Bulan
Desember 1946. Sebelum itu Pendidikan Agama sebagai pengganti Pendidikan budi pekerti yang sudah
ada sejak zaman Jepang, berjalan sendiri-sendiri di masing-masing daerah. Perkembangan madrasah pada
masa awal kemerdekaan sangat terkait dengan peran Departemen Agama yang mulai resmi berdiri sejak
3 Januari 1946. Lembaga inilah yang secara intensif memperjuangkan politik Pendidikan Islam di
Indonesia.
Pesantren dan Madrasah Pada Masa Orde Baru

• Semangat zaman yang ada selama orde baru ialah semangat “mengabdi penguasa”. Baru
setelah muncul suatu “generasi baru” yaitu kelompok mahasiswa yang tidak lagi mau
menerima pandangan-pandangan rezim orde baru mulailah muncul sikap melawan. Para
mahasiswa mendobrak rezim orde baru ini dengan mempelopori suatu sikap politik yang
merupakan ulangan dari sikap para perintis kemerdekaan, yaitu menentang segenap
kesewenang-wenangan dan ketidakadilan.
Madrasah dan Pesantren Dalam Politik Pendidikan di Indonesia

• Kiprah pesantren dalam berbagai hal sangat dirasakan masyarakat dari waktu ke waktu.
Khusus dalam bidang Pendidikan, banyak hal yang telah disumbangkan pesantren di
Indonesia. Sebagai Lembaga Pendidikan pertama dan tertua, tentu Pendidikan pesantren
menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh Pendidikan dalam merumuskan sistem Pendidikan
nasional di Indonesia. Selain itu, Pendidikan pesantren telah banyak mencetak tokoh-
tokoh intelektual Pendidikan Indonesia, yang pemikiran mereka sangat berpengaruh
dalam merumuskan sistem Pendidikan nasional.
Pendidikan pesantren diprediksi memiliki beragam peran sebagai
model dalam Pendidikan Nasional
• * Peran Instrumental
• * Peran Keagamaan
• * Peran Mobilisasi Masyarakat
• * Peran Pembinaan Mental dan Ketrampilan
KESIMPULAN
• * Pendidikan adalah pilar utama berdirinya sebuah bangsa. Pada dasarnya Pendidikan merupakan usaha untuk
merancang masa depan umat manusia sebagai generasi yang memajukan sebuah bangsa. Dalam konsep dan
implementasi Pendidikan harus memperhitungkan berbagai faktor. Demikian juga konsep Pendidikan yang
diterapkan di Indonesia yang tidak pernah lepas dari unsur politik dan kebijakan pemerintah.
• * Pendidikan nasional adalah munculnya wacana tentang Pendidikan karakter bangsa. Sebagaimana diketahui,
bahwa model Pendidikan karakter di pesantren cukup berhasil dengan indikator telah banyaknya mencetak
Ulama-ulama Indonesia. Hal ini dikarenakan sistem Pendidikan pesantren tidak hanya mementingkan aspek
kognitif semata, tetapi juga sangat mengutamakan pembentukan karakter atau akhlaq (afektif) santri-santrinya.
Daftar Pustaka
• Abdullah, Anzar. (Juli 2013). Perkembangan Pesantren dan Madrasah di Indonesia Dari Masa Kolonial Sampai Orde Baru . Makassar: Paramita Vol. 23,
No.2.
• Drajat, Manpan. (Januari 2018). Sejarah Madrasah di Indonesia. Purwakarta: Al-Afkar, Vol.1, No.1.
• Hamzah, Syeh Hawib. (2014). Perkembangan Pesantren di Indonesia (Era Orde Lama, Orde Baru, Reformasi). Samarinda: Syamil, Vol.2, No.1.
• Jaya, Farida. (2010). Pesantren dan Madrasah Dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Medan: Jurnal Fakultas Ilmu Tarbiyah.
• Mahdi, Adnan. (April 2013). Sejarah dan Peran Pesantren Dalam Pendidikan di Indonesia. Kalimantan Barat: Jurnal Islamic Review. Vol.2, No.1.
• Raya, Khafidz Fuad. (November 2018). Sejarah Orientasi Pendidikan Islam di Indonesia (Dari Masa Kolonial Hingga Orde Baru). Pasuruan: Jurnal
Pendidikan Islam, Vol.8, No.2.
• Suhendra, Ade. (Juni 2020). Posisi Madrasah dan Pesantren Dalam Politik Pendidikan di Indonesia . Padang: Darul ‘ilmi, Vol.8, No.1.
• Yuningsih, Heni. (2015). Kebijakan Pendidikan Islam Masa Orde Baru. Bandung: Jurnal Tarbiya, Vol.1, No.1.
Terimakasih Atas Perhatiannya

• Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai