Anda di halaman 1dari 67

Pencapaian

Kriteria Sekolah
Adiwiyata
Solo, 4-2-2020
Puslatmas dan PGL
KLHK
GERAKAN PEDULI DAN BERBUDAYA
LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH
PBLHS

Aksi kolektif secara sadar, sukarela,


berjejaring, dan berkelanjutan yang
dilakukan oleh Sekolah dalam
menerapkan perilaku ramah lingkungan
hidup
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK
Bagaimana Sekolah melakukan Gerakan PBLH ?

a. menyusun perencanaan
Gerakan PBLHS

b. melaksanakan Gerakan
PBLHS

c. melaksanakan pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan
Gerakan PBLH
PERENCANAAN GERAKAN PBLHS

1 Pembentukan Tim Adiwiyata Sekolah.

2 Pelaksanaan IPMLH

3 Penyusunan Rencana Gerakan PBLHS

Pengintegrasian Rencana Gerakan PBLHS


4 ke Dokumen Satu KTSP dan RPP.
Tim Adiwiyata Sekolah
1. Dibentuk dg Keputusan Kepala Sekolah
2. Menjadi persyaratan seleksi administrasi dalam
pengusulan CSAK dan CSAP (SMA dan sederajat)
3. Tugas Tim Adiwiyata Sekolah adalah:
a. melakukan IPMLH;
b. menyusun rencana Gerakan PBLHS berdasarkan
hasil IPMLH dan laporan EDS;
c. mengkoordinasikan pelaksanaan Gerakan PBLHS;
d. melakukan pemantauan, evaluasi, dan menyusun
laporan hasil pelaksanaan Gerakan PBLHS.
KOMPONEN 1

PERENCANAAN GERAKAN PBLHS


Hal yang harus
diperhatikan :
Bukti yang disiapkan
Rencana Gerakan PBLHS :
merupakan dasar dalam
pelaksanaan Gerakan, untuk
1
dokumentasi proses
menjamin keberlanjutan
Rencana Gerakan a IPMLH
Gerakan 
PBLHS disusun sekolah/madrasah,
Rencana Gerakan PBLHS berdasarkan daerah dan global
harus berdasarkan Laporan Laporan EDS dan dokumentasi proses EDS
Hasil IPMLH
EDS yang terkait dengan
aspek lingkungan hidup dan b dan laporan EDS yang
hasil IPMLH, agar Gerakan terkait LH
dapat mengembangkan 2
potensi dan menjawab c tabel rencana Gerakan
PBLHS
permasalahan lingkungan
hidup sekolah, lokal/daerah,
dan global. Catatan: bentuk dokumentasi antara lain video, foto, audio,
catatan/notulensi.
Hal yang harus
diperhatikan : Bukti yang disiapkan
:

1 Penyusunan undangan, daftar


Pelaksanaan IPMLH
dan EDS melibatkan warga rencana Gerakan a hadir, notulensi
sekolah dan masyarakat  PBLHS melibatkan rapat
kepala sekolah,
dewan pendidik, Rencana Gerakan
komite sekolah, b PBLHS yang disetujui
Rencana Gerakan PBLHS 2 peserta didik, dan oleh warga sekolah
disusun oleh Tim masyarakat dan masyarakat
Adiwiyata, dibahas dan
disetujui oleh warga c dokumentasi/foto-foto
sekolah dan masyarakat
Hal yang harus
diperhatikan : Bukti yang disiapkan
Visi, misi, tujuan dan program :
pengembangan diri yang
memuat Gerakan PBLHS 1 Dokumen 1 KTSP (2 TA
harus saling terkait dan
merupakan satu kesatuan
a terakhir)
Rencana Gerakan
yang utuh  PBLHS terintegrasi
Apabila visi, misi, tujuan dan dalam Dokumen Program ekstrakurikuler
program pengembangan Satu KTSP b dan laporan kegiatan
diri belum memuat Rencana ekstrakurikuler
Gerakan PBLHS, maka 2
sekolah/madrasah dapat Dokumentasi/foto-foto
meninjau dan merumuskan
kembali Dokumen 1 KTSP
c kegiatan ekstrakurikuler dan
pembiasaan diri yang terkait
dengan kegiatan penerapan
PRLH
Hal yang harus
diperhatikan : Bukti yang disiapkan
Semua Mapel dapat memuat :
aspek penerapan PRLH  1
Semua RPP
Pemuatan aspek PRLH dalam a yang memuat aspek
RPP akan lebih aplikatif jika 2 Rencana Gerakan penerapan PRLH
dilakukan kolaborasi antar Mapel
PBLHS terintegrasi
dalam RPP RPP yang disahkan oleh
Aspek penerapan PRLH meliputi:
- kebersihan, fungsi sanitasi, dan
b kepala sekolah dan
drainase; ditandatangani oleh
- pengelolaan sampah; guru pengampu
- penanaman dan pemeliharaan
pohon/tanaman;
- konservasi air;
3 c RPP dua TA terakhir
- konservasi energi; dan/atau
- inovasi terkait penerapan PRLH
lainnya berdasarkan hasil IPMLH
KOMPONEN 2

PELAKSANAAN GERAKAN PBLHS


PELAKSANAAN GERAKAN PBLHS

Melakukan pembelajaran
1 yang mengintegrasikan
penerapan perilaku ramah
lingkungan :
a. mapel
b. ekskul
c. pembiasaan
Aspek kebersihan, sanitasi, dan
drainase

 Jumlah unsur warga sekolah yang berpartisipasi


2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
dalam kegiatan kebersihan, fungsi sanitasi dan
drainase sekolah/madrasah.
 Jumlah upaya pemeliharaan kebersihan, fungsi
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

sanitasi dan drainase sekolah/madrasah.


 Terpeliharanya kebersihan, fungsi sanitasi dan
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH

drainase sekolah/madrasah.
Hal yang harus diperhatikan

Unsur-unsur warga sekolah yang diharapkan terlibat


dalam kegiatan pemeliharaan kebersihan, fungsi
sanitasi, dan drainase sekolah adalah:
Unsur Utama Unsur tambahan:
1. kepala sekolah; 1. orang tua/wali murid;
2. tenaga pendidik; 2. petugas kebersihan;
3. tenaga kependidikan; dan 3. petugas keamanan;
4. peserta didik (termasuk Kader 4. petugas kantin; dan
Adiwiyata). 5. lain-lain.
   
Min 80 %
Ada perwakilan
Hal yang harus diperhatikan

 Bentuk upaya pemeliharaan antara lain: membersihkan ruang


kelas/guru/perpustakaan, membersihkan toilet,
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
membersihkan
drainase secara rutin, menguras septic tank jika penuh,
memperbaiki toilet dan drainase, dll.
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

 Contoh aksi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler dan


pembiasaan diri misalnya: menjadi
4.
anggota pokja,
LH
melakukan
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

piket kebersihan kelas, mengikuti lomba kebersihan kelas,


melakukan piket kebersihan toilet, mengikuti kegiatan
jumat/sabtu bersih, dll.
Bukti yang disiapkan :

a. daftar Piket Sekolah


b. dokumentasi hasil praktek/penugasan/penelitian kebersihan,
fungsi sanitasi dan drainase sekolah/madrasah.
c. SK Tim/pokja kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

sekolah/madrasah.
d. buku monitoring/ceklis kegiatan3.memelihara kebersihan, fungsi
Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

sanitasi dan drainase sekolah/madrasah.


e. dokumentasi (foto/video) kegiatan memelihara kebersihan, fungsi
4. LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah
sanitasi dan drainase sekolah/madrasah.
f. dokumentasi (foto/video) kondisi kebersihan, fungsi sanitasi dan
drainase sekolah/madrasah sebelum dan setelah pelaksanaan
Gerakan PBLHS
Pengelolaan Sampah

 Jumlah upaya pengurangan timbulan sampah dan


penggunaan ulang barang/sampah (Reduce dan
Reuse). 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

 Jumlah upaya daur ulang sampah (Recycle).


 Pelibatan peserta didik dan kader Adiwiyata, dalam
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

pemindahan sampah dari sumber ke tempat


pengelolaan sampah di sekolah/madrasah (bank
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH

sampah, tempat pengomposan, dll.).


 % pengurangan timbulan sampah melalui 3R (Reduce,
Reuse, Recycle).
Hal yang harus diperhatikan

Contoh upaya reduce & reuse antara lain: 


 membawa tempat minum guna ulang;
 menyediakan air minum isi ulang;2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
 acara sekolah bebas sampah plastik dan styrofoam;
 makanan dan minuman tanpa kemasan plastik sekali pakai
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
yang dijual di kantin;
 makanan dan minuman tanpa kemasan styrofoam yang dijual
di kantin; 4. LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

 mengguna ulang plastik;


 menghemat ATK;
 Menggunakan sedotan guna ulang dll
Hal yang harus diperhatikan

Contoh upaya daur ulang sampah antara lain:


pemilahan sampah;
kirim sampah plastik ke pemulung/bank sampah;
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

kirim sampah kertas ke pemulung/bank sampah;


membuat kompos cair dan padat;3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

membuat daur ulang sampah kertas;


upaya lainnya. 4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
Bukti yang disiapkan :

a. bukti penyerahan sampah kepada pihak ketiga untuk didaur


ulang;
b. dokumentasi hasil praktek/penugasan/penelitian
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan pengurangan
timbulan sampah dan penggunaan ulang barang/sampah
(Reduce dan Reuse) baik pada mapel maupun ekstrakurikuler.
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
c. daftar dan dokumentasi (foto dan/atau video) upaya
pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang sampah;
d. jadwal piket yang menunjukkan
4. keterlibatan peserta LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramahdidik dan
kader Adiwiyata dalam mengumpulkan sampah dari sumbernya
ke TPS;
Bukti yang disiapkan :

e. SOP pemindahan sampah yang menunjukkan keterlibatan


peserta didik dan kader Adiwiyata;
f. dokumentasi (foto dan/atau video) keterlibatan
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan peserta didik
dan kader Adiwiyata dalam kegiatan pemindahan sampah dari
sumber ke tempat pengelolaan sampah di Sekolah; dan
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
g. data/catatan volume sampah sebelum dan setelah
melaksanakan Gerakan PBLHS selama satu tahun ajaran terakhir
yang diketahui oleh Ketua Tim
4. Adiwiyata sekolah LH atau Ketua
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

pokja pengelolaan sampah.


Penanaman dan Pemeliharaan
Pohon/Tanaman

 Kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembibitan


2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

pohon/ tanaman
 Jumlah unsur warga sekolah yang berpartisipasi dalam
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembibitan


pohon/tanaman. 4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH

 Jumlah pohon/tanaman yang ditanam dan dipelihara.


Hal yang harus diperhatikan

1. kegiatan penanaman harus diikuti dengan pemeliharaan tanaman,


2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
seperti penyiraman, pemupukan, dan pendangiran/ penyiangan/
pemangkasan, serta penyulaman (mengganti tanaman yang mati).
2. kegiatan penanaman, pemeliharaan dan
3. Kegiatan Lingk pembibitan
Berbasis Partisipatif tanaman
harus dilakukan oleh seluruh warga Sekolah. Hal tersebut untuk
menanamkan perilaku cinta lingkungan
4.
dan mengenalkan LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah
jenis-
jenis tanaman lokal/daerah yang harus dilestarikan kepada seluruh
warga Sekolah;
Hal yang harus diperhatikan

3. jenis tanaman semaksimal mungkin merupakan tanaman


lokal (endemik), sebagai upaya pelestarian
keanekaragaman flora setempat. Informasi
2. Kurikulum Berbasis Lingkungantentang jenis

tanaman endemik dapat dikoordinasikan dengan instansi


pemerintah yang kompeten dalam bidangnya, antara lain:
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
instansi kehutanan, LIPI, Kebun Raya, Perguruan Tinggi,
lembaga penelitian.
Hal yang harus diperhatikan

Contoh pemuatan aspek penanaman, pemeliharaan dan


pembibitan pohon/tanaman melalui praktek/penugasan/
penelitian diantaranya: 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

 mapel IPA dan matematika (kolaborasi); identifikasi jenis


flora lokal, praktek pembibitan/stek/okulasi.
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
 mapel IPS & Bahasa: poster tentang manfaat tanaman,
kampanye penanaman, ceklist piket pemeliharaan tanaman
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
Hal yang harus diperhatikan

Contoh aksi penanaman, pemeliharaan dan pembibitan


pohon/tanaman melalui pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler dan pembiasaan diri diantaranya:
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

 membangun kebun sekolah/apotik hidup,


 mengikuti lomba penghijauan kelas,
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

 melakukan piket pemeliharaan tanaman,


 mengikuti kegiatan penanaman yang diselenggarakan
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH

oleh pihak luar sekolah, dll.


Bukti yang disiapkan :

1. dokumentasi hasil praktek/penugasan/ penelitian kegiatan


penanaman, pemeliharaan dan pembibitan baik pada mapel
maupun ekstrakurikuler; 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

2. buku monitoring/cek list kegiatan penanaman, pemeliharaan dan


pembibitan tanaman;
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
3. dokumentasi (foto dan/atau video) yang menggambarkan kondisi
tanaman yang ditanam dan pembibitan, serta proses kegiatan
penanaman dan pembibitan di lingkungan
4. Sekolah; LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramahdan
4. profil sekolah.
Konservasi Air dan Konservasi Energi
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

 Jumlah upaya konservasi air3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

 Jumlah upaya konservasi energi


Hal yang harus diperhatikan

Contoh upaya konservasi air antara lain: 


 pemanenan air hujan;
 pembuatan lubang biopori;
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
 pembuatan sumur resapan;
 penghematan penggunaan air;
 pemanfaatan limbah air wudhu; 3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
 pemanfaatan limbah air cuci tangan;
 pemeliharaan instalasi air;
 pemanfaatan air sungai; 4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
 pemanfaatan limbah cair domestik dari kantin/toilet untuk cuci tangan.
Hal yang harus diperhatikan

Contoh upaya konservasi energi :


 mematikan dan mencabut saklar peralatan elektronik saat tidak
digunakan;
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
 mengatur suhu AC 24-26 C;
 memanfaatkan cahaya alami (matahari) pada siang hari;
 penggunaan peralatan hemat listrik; 3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
 perawatan peralatan listrik;
 membersihkan lampu dan rumah lampu;
 pemanfaatan sumber energi terbarukan;
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
 sehari tanpa kendaraan bermotor;
 penggunaan bahan bakar ramah lingkungan;
Bukti yang disiapkan :

1. aturan/tata tertib perilaku penghematan air;


2. dokumentasi hasil praktek/penugasan/penelitian konservasi air.
3. dokumentasi (foto/video) yang menunjukkan upaya konservasi air
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

yang dilakukan sekolah/madrasah.


3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
1. aturan/tata tertib perilaku penghematan energi;
2. dokumentasi (foto dan/atau video) kegiatan konservasi energi;
3. dokumentasi (foto dan/atau video)
4. instalasi dan
LH peralatan
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

elektronik hemat energi;


4. dokumentasi hasil praktek/penugasan/penelitian terkait
pembangkit listrik dari energi terbarukan (jika ada).
Inovasi Terkait Penerapan PRLH Lainnya
Berdasarkan Hasil IPMLH
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

Jumlah karya inovatif pendidik dan peserta didik


Hal yang harus diperhatikan

1. karya inovatif merupakan proses dan/atau hasil


pengembangan pemanfaatan pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman oleh warga Sekolah untuk
2. Kurikulum Berbasis menciptakan
Lingkungan

atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses,


yang dapat mendukung upaya pelestarian fungsi lingkungan
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
hidup (fungsi air, udara, atmosfer dan tanah);
2. karya inovatif yang dihasilkan Sekolah merupakan karya
orisinal dan memanfaatkan potensi
4. sumberdaya LH lokal
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

setempat;
Hal yang harus diperhatikan

Contoh karya inovatif yang dihasilkan sekolah/madrasah antara


lain :
• buah mangrove menjadi aneka makanan; 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

• buah mangrove menjadi obat, seperti kapsul mangrove untuk


hepatitis;
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
• sumber energi terbarukan; seperti biodiesel, biogas;
• pembuatan arang aktif dari tandan kosong kelapa sawit;
• pemanfaatan pewarna alami untuk 4. kerajinan batik/tenun; LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

• briket daun jambu, briket kulit rambutan;


• masker daun nangka;
• permen kulit melon;
Bukti yang disiapkan :

1. dokumentasi (foto dan/atau video) kegiatan terkait dengan karya


inovatif dan proses penemuan karya inovatif Sekolah terkait
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
dengan penerapan PRLH;
2. Karya inovatif yang dihasilkan oleh Sekolah;
3. penghargaan karya inovatif terkait dengan penerapan PRLH; dan
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

4. informasi detil dan penting terkait dengan karya inovatif yang


telah dihasilkan Sekolah dalam4. upaya penerapan LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah
PRLH.
Penerapan PRLH untuk masyarakat
sekitar Sekolah dan/atau di daerah

• Jumlah aksi Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar


Sekolah/Madrasah. 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

• Kebersihan dan fungsi drainase di lingkungan sekitar


Sekolah/ Madrasah. 3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
• Pengelolaan sampah di lingkungan sekitar
Sekolah/Madrasah.
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
Hal yang harus diperhatikan

Beberapa aksi yang dapat dilakukan diantaranya adalah sebagai


berikut;
 bersih-bersih sampah di pantai; 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
 penanaman dan pemeliharaan pohon di luar sekolah;
 pemadaman kebakaran hutan dan lahan;
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
 kampanye tentang bank sampah;
 kampanye tentang konservasi energi;
 kampanye tentang konservasi air;
4. LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

 aksi lainnya.
Hal yang harus diperhatikan

1. sekolah melakukan identifikasi permasalahan lingkungan


sekitar Sekolah terkait sanitasi dan drainase serta pengelolaan
sampah sebagai bagian dari IPMLH; 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

2. kegiatan penerapan PRLH dengan masyarakat sekitar telah


masuk dalam dokumen perencanaan Gerakan PBLHS yang
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
disusun;
3. melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar untuk
mengatasi permasalahan yang 4.akan diselesaikan LH sesuai
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

dengan skala prioritas masalah;


Hal yang harus diperhatikan

4. membangun kolaborasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan


masyarakat sekitar dalam menjalankan rencana aksi yang telah
disusun; 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

5. koordinasi dengan instansi terkait dalam mengatasi


permasalahan lingkungan sekitar yang tidak mampu
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
diselesaikan oleh masyarakat dan Sekolah. Misalnya: dinas
kebersihan untuk mengangkut sampah yang menumpuk,
perbaikan drainase yang tidak berfungsi
4. dan lain LH sebagainya;
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah
Bukti yang disiapkan :

1. Dokumen (a.l: surat undangan, surat tugas, surat permohonan,


absensi, notulensi, dll) aksi penerapan PRLH untuk dan bersama
masyarakat sekitar Sekolah;
2. Dokumentasi (foto dan/atau video) aksiBerbasis
2. Kurikulum penerapan
Lingkungan PRLH untuk dan
bersama masyarakat sekitar Sekolah dari berbagai sudut
pengambilan gambar. 3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
3. dokumentasi (foto dan/atau video) kondisi kebersihan dan fungsi
drainase di lingkungan sekitar Sekolah dari berbagai sudut
pengambilan gambar; dan
4. dokumentasi (foto dan/atau video) pengelolaan sampah
(pengurangan, pemilahan, pemanfaatan kembali dan daur ulang) di
lingkungan sekitar Sekolah dari berbagai sudut pengambilan gambar.
Membentuk jejaring kerja dan
komunikasi

Jumlah jejaring kerja dan komunikasi (antar warga


Sekolah/Madrasah, antar Sekolah/Madrasah dan dengan
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

instansi/pihak terkait).
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
Hal yang harus diperhatikan

1. Sekolah mengidentifikasi potensi instansi atau pihak-pihak


lainnya yang dapat mendorong terlaksananya Gerakan PBLHS;
2. keterlibatan jejaring kerja dan komunikasi masuk
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan dalam

perencanaan Gerakan;
3. Sekolah secara aktif menginisiasi jejaring kerja dan komunikasi
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
antar warga sekolah;
4. Sekolah juga secara aktif terlibat dalam forum komunikasi
dengan Sekolah lain maupun instansi
4. terkait; LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

5. forum komunikasi dapat dilaksanakan dalam jaringan maupun


luar jaringan;
Hal yang harus diperhatikan

Bentuk jejaring dalam rangka Penerapan PRLH diantaranya adalah


sebagai berikut:
• kerja sama dengan DLH/Dinas Kehutanan/KPH/pihak
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan terkait
lainnya;
• kerja sama dengan perguruan tinggi;
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
• kerja sama dengan bank sampah setempat;
• pertemuan rutin Sekolah Adiwiyata;
• pertemuan rutin dengan Komite4. Sekolah. LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah
Bukti yang disiapkan :

1. dokumen MoU atau dokumen kerjasama lainnya antara Sekolah


dengan mitra; 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

2. dokumen tertulis (undangan, notulensi pertemuan, serah terima


bantuan dan dokumen terkait lainnya);
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
3. dokumentasi (foto dan/atau video) pertemuan, rapat yang
dilakukan; dan
4. tautan dari group jejaring kerja4.dan komunikasi LHdi media sosial.
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah
Kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS.

• Jumlah kegiatan kampanye dan publikasi Gerakan


2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

• Jumlah media publikasi


3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH


Hal yang harus diperhatikan

Kampanye dan publikasi bertujuan untuk:


1. mengkomunikasikan Gerakan PBLHS di Sekolah kepada
seluruh warga Sekolah, instansi danBerbasis
2. Kurikulum pihak terkait, serta
Lingkungan

masyarakat;
2. sebagai sarana informasi yang dapat memotivasi dan
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
mengubah pola pikir warga Sekolah dan masyarakat
terhadap isu-isu lingkungan; dan
3. meningkatkan keterlibatan warga
4. Sekolah dan LH masyarakat
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

dalam aksi penerapan PRLH.


Hal yang harus diperhatikan

kegiatan kampanye yang dapat dilakukan, antara lain sebagai


berikut:
1. Internalisasi Gerakan PBLHS bagi warga
2. Kurikulum Sekolah;
Berbasis Lingkungan

2. Sosialisasi/kampanye Gerakan PBLHS bagi lembaga/pihak


terkait.
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

kegiatan publikasi dapat dilakukan melalui:


Pemberitaan aksi, kreasi dan inovasi
4. gerakan melalui
LH media sosial
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

dan media massa; pameran aksi, kreasi dan inovasi gerakan;


Hal yang harus diperhatikan

Media yang dapat digunakan dalam publikasi diantaranya sebagai


berikut:
• majalah dinding; 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

• poster, slogan;
• buletin/majalah sekolah;
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
• website/blog/fanpage sekolah;
• pameran;
• media sosial; 4. LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

• media cetak;
• media elektronik.
Bukti yang disiapkan :

1. Dokumen tertulis (undangan, brosur, leaflet dll);


2. Dokumentasi kampanye yang menunjukan jumlah dan materi
kegiatan. Dokumentai dapat berupa foto
2. Kurikulum dan/atau
Berbasis Lingkungan video (bisa
dalam bentuk tautan);
3. Media publikasi (majalah dinding, poster, slogan, buletin/majalah
sekolah, website/blog/fanpage sekolah, pameran, media sosial,
media cetak, media elektronik dan media lainnya) yang memuat
materi kampanye Gerakan PBLHS.
 
Membentuk dan memberdayakan
Kader Adiwiyata

• % Kader Adiwiyata yang dibentuk, dari jumlah seluruh


peserta didik. 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

• Jumlah kegiatan pemberdayaan Kader Adiwiyata


3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
Hal yang harus diperhatikan

1. Pemberdayaan Kader Adiwiyata adalah peningkatan


pengetahuan, keterampilan dan sikap Kader Adiwiyata serta
pelibatan aktif kader dalam berbagai aksi
2. Kurikulum LH
Berbasis sesuai dengan
Lingkungan

potensi yang dimiliki serta sesuai dengan rencana Gerakan


PBLHS;
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
2. Tujuan untuk menciptakan penggerak aksi penerapan PRLH di
Sekolah untuk keberlanjutan Gerakan PBLHS; dan
3. kader Adiwiyata merupakan agen 4. perubahan yang LH dapat
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

mendorong dan memotivasi warga Sekolah dalam membangun


karakter berbudaya lingkungan
Hal yang harus diperhatikan

Beberapa kegiatan pemberdayaan Kader Adiwiyata yang dapat dilakukan


diantaranya:
 Seminar dan pelatihan Kader Adiwiyata
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
 kampanye pengelolaan sampah
 kampanye Konservasi Air
 kampanye Konservasi Energi 3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
 aksi bersih-bersih sampah
 pembuatan kompos
 penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
 normalisasi saluran drainase
Bukti yang disiapkan :

1. Surat undangan, poster, dan dokumen tertulis terkait dengan


kegiatan kegiatan pemberdayaan2. Kurikulum
KaderBerbasis Adiwiyata.
Lingkungan

2. Dokumen pembagian tugas atau rencana aksi Kader Adiwiyata.


3. Dokumentasi (foto dan/atau video) kegiatan pemberdayaan Kader
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
Adiwiyata.
KOMPONEN 3

PEMANTAUAN DAN EVALUASI GERAKAN


PBLHS
Melaksanakan Pemantauan dan
Evaluasi Pelaksanaan Gerakan PBLHS

• frekuensi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi.


2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
• % rencana kegiatan Gerakan PBLHS yang
terlaksana
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
Hal yang harus diperhatikan

• Kegiatan pemantauan dan evaluasi Gerakan PBLHS minimal


dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun sekali, idealnya
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
dilakukan setiap 4 bulan sekali.
• Hasil evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS digunakan untuk
melakukan tindakan perbaikan 3.dan pencegahan dari rencana
Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

Gerakan PBLHS yang belum tercapai.


4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
Bukti yang disiapkan :

1. Tabel Rencana Gerakan PBLHS yang ditandatangani oleh kepala


sekolah; 2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

2. Tabel setiap pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS


yang ditandatangani oleh kepala sekolah. Tabel dicantumkan
periode pemantauan (di atas tabel). Apabila dalam 1 tahun
dilakukan 3 kali pemantauan dan evaluasi, maka tabel pemantauan
berjumlah 3. Contoh: Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
Gerakan PBLHS Januari s.d. Maret 2019.
3. dokumentasi (foto dan/atau video) setiap pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS.
Pemantauan dan evaluasi melibatkan para pihak.
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

 
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
Hal yang harus diperhatikan

• Membagi peran dan tanggung jawab dari: Kepala Sekolah,


Dewan Pendidik, Komite Sekolah, Peserta Didik,
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
dan
Masyarakat dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan Gerakan SBPLH.
• Dalam membagi peran dan tanggung jawab harus
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

memperhatikan kewenangan dan kapasitas dari masing-


masing para pemangku kepentingan
4.
yang terlibat LH
dalam
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan


PBLHS
Bukti yang disiapkan :

1. Dokumentasi (foto dan/atau video) pelibatan para pihak.


2. Undangan, daftar hadir, dan notulensi rapat pelibatan para pihak.
3. Tabel setiap pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan Gerakan PBLHS
yang ditandatangani oleh kepala sekolah
Pembinaan Sekolah Imbas

1. Jumlah Sekolah binaan paling sedikit 2 Berbasis


2. Kurikulum (dua) Sekolah;
Lingkungan

2. Tingkatan Sekolah :
a. SD/MI/SDLB atau bentuk lainnya yang sederajat;
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
b. SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lainnya yang sederajat;
c. SMA/MA/SMALB atau bentuk lainnya yang sederajat; dan
d. SMK/MA kejuruan atau bentuk
4. lainnya yangLH sederajat.
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah
Indikator keberhasilan pembinaan

a. Sekolah yang belum melaksanakan Gerakan PBLHS atau belum


memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata, dibina sampai menjadi:
1. Sekolah Adiwiyata Kabupaten/Kota (untuk
2. Kurikulum Berbasis Lingkungansekolah

dasar/madrasah ibtidaiyah atau bentuk lainnya yang sederajat,


sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah atau bentuk
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
lainnya yang sederajat);
2. Sekolah Adiwiyata Provinsi (untuk sekolah menengah
atas/madrasah aliyah atau4. bentuk lainnya LHyang sederajat,
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan atau


bentuk lainnya yang sederajat, sekolah dasar luar biasa, sekolah
menengah pertama luar biasa sekolah menengah atas luar biasa
atau bentuk lainnya yang sederajat).
Indikator keberhasilan pembinaan
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

b. Sekolah Adiwiyata kabupaten/kota dibina sampai menjadi


Sekolah Adiwiyata provinsi; dan
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif

c. Sekolah Adiwiyata provinsi dibina sampai menjadi


Sekolah Adiwiyata nasional.
Tahapan pembinaan

1. Penetapan Keputusan kepala instansi yang


menyelenggarakan urusan 2.pemerintahan
Kurikulum Berbasis Lingkungan
di bidang
lingkungan hidup kabupaten/kota atau provinsi tentang
daftar sekolah binaan CSA Mandiri;
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
2. Menyusun rencana kegiatan pembinaan yang dapat
berupa sosialisasi, bimbingan teknis, dan pendampingan
Sekolah binaan dalam mencapai
4. kriteria Sekolah LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

Adiwiyata;
3. Melaksanakan rencana kegiatan pembinaan;
Tahapan pembinaan

4. Menyusun laporan pembinaan (beserta


2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

dokumentasinya), yang berisi paling sedikit:


a. jadwal pembinaan (selama 1 tahun/lebih);
3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
b. surat dan agenda pembinaan;
c. daftar hadir pembinaan;
d. materi pembinaan;4.dan LH
Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah

e. dokumentasi pembinaan (foto dan/atau video).


Wakatu pembinaan

1. Pembinaan dilakukan setelah CSA Mandiri mendapatkan


penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional;
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan

2. Pembinaan dilakukan dalam waktu paling singkat 6


(enam) bulan. 3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai