Anda di halaman 1dari 20

PENYULUHAN TENTANG FAKTOR RESIKO HIPERTENSI UNTUK MENINGKATKAN

PENGETAHUAN MASYARAKAT GUNA MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI DI


WILAYAH KERJA
PUSKESMAS
Oleh: KAYON
Clara Sintani, S.Ked
Satriyandi Mahmud, S.Ked
Dian Triyeni Asi, S. Ked
Andreani Uria Utama Ludjen, S. Ked

Pembimbing:
dr. Dian Mutiasari, M.Kes
dr. Nora Fery Saragi Sitio

BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA/RSUD DORIS SYLVANUS
PALANGKARAYA
2021
1
PENDAHULUAN Pada tahun 2021, didapatkan
Berdasarkan data Badan Pusat persentasi cakupan penderita
Statistik Provinsi Kalimantan hipertensi yang mendapatkan
HIPERTENSI Tengah, terdapat 41.819 jumlah pelayanan sesuai standar sebesar
kasus pada tahun 2016. 2,65% dari target 100%

WHO  Tahun 2015,


sekitar 1,13 miliar orang di Menurut Jaeynisha Mathavan, akibat Peran masyarakat :
seluruh dunia mengalami ketidaktahuan pasien untuk menerapkan  Mengetahui dampak hipertensi
hipertensi. hipertensi adalah gaya hidup yang sehat seperti tidak dan faktor resikonya.
penyebab utama kematian merokok, melakukan aktivitas fisik secara  Ketika mengetahui dampaknya
dini di seluruh dunia. rutin, dan diet kalori yang seimbang diharapkan dapat lebih
menyebabkan hipertensi jadi tidak termotivasi untuk dapat
terkontrol dan angka kejadian hipertensi mengontrol tekanan darahnya.
terus meningkat.  Sehingga tidak menyebabkan
Akibatnya dapat
Indonesia terjadinya terjadinya komplikasi.
Prevalensi pada umur
≥18 tahun sebesar komplikasi.
25,8%. Perlu
Perlu ditingkatkan
ditingkatkan lagi
lagi upaya
upaya peningkatan
peningkatan pengetahuan
pengetahuan dan
dan cara
cara
pencegahan
pencegahan komplikasi
komplikasi dan
dan dampak
dampak hipertensi
hipertensi yang
yang tidak
tidak terkontrol
terkontrol
-
-
Kemenkes RI. Data dan informasi profil kesehatan Indonesia. Jakarta. 2019
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan
dengan
dengan cara
cara meningkatkan
meningkatkan penyuluhan
penyuluhan dandan memperkenalkan
memperkenalkan mediamedia digital
digital
Provinsi Kalimantan Tengah. 2016 sebagai sarana
sebagai sarana informasi
informasi hipertensi.
hipertensi.4 2
PERMASALAH
AN
Berdasarkan data SPM terbaru yang dikeluarkan bulan Juni 2021, didapatkan
PUSKESM persentasi cakupan penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
AS sebesar 2,65% dari target 100%, yang menunjukkan masih belum banyak terdapat
perbaikan terhadap masalah Hipertensi dan didukung juga oleh data terbaru
kunjungan penyakit dari bulan Januari-Juni 2021 dengan angka kunjungan penyakit
Hipertensi sebanyak 458 kasus, dimana angka ini merupakan angka kunjungan
penyakit terbanyak sejauh ini.

3
Hasil mini survey yang dilakukan pada 10 orang responden di Puskesmas Kayon

Survei Hasil Mini-survey

   Pengetahuan tentang hipertensi Baik (33,12%) Rendah (66,88%)


 Sikap Positif (24%) Negatif (76%)
Praktik

Kontrol Tekanan darah Selalu (0%) Kadang-kadang (26,6%) Tidak pernah (6,6%)

Pola makan Selalu (10%) Kadang-kadang (56,6%) Tidak pernah (27%)

Konsumsi obat Selalu (0%) Kadang-kadang (26,6%) Tidak pernah (6,6%)


Istirahat cukup Selalu (0%) Kadang-kadang (16,6%) Tidak pernah (16,6%)

Tidak pernah
Olahraga teratur Selalu (3,3%) Kadang-kadang (16,6%)
(16,6%)

Merokok Selalu (6,6%) Kadang-kadang (10%) Tidak pernah (16,6%)


Tingginya jumlah pasien hipertensi pada
Januari hingga Juni 2021
AKIBAT

Belum tercapainya Standar Pelayanan Minimal


Hipertensi di Puskesmas Kayon (2,65%)
MASALAH

Faktor Internal Faktor Eksternal

Faktor Predisposisi Faktor Pemungkin Faktor Penguat Faktor Predisposisi Faktor Pemungkin Faktor Penguat

Pengetahuan dan Motivasi untuk


Sarana/ prasarana yang Tingkat pendidikan
sikap masyarakat mengatur pola rata-rata masyarakat
Keterjangkauan dan Dukungan dari
memadai (Posyandu, makan yang baik dan ketersediaan fasilitas
lansia, Posbindu, Jejaring Puskesmas
akitiftas fisik yang Kesehatan lainnya.
Prolanis, Pustu)
baik.
Penyuluhan dari tenaga
Kesehatan Keadaan sosial
ekonomi
masyarakat

Kebiasaan masyarakat
dalam mengatur pola
makan dan aktifitas fisik
yang baik   SEBAB
ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
Masalah Pemecahan Masalah
1. Kurangnya pengetahuan mengenai 1. Penyuluhan mengenai hipertensi secara
hipertensi umum terutama faktor resiko hipertensi
2. Tidak maksimal penyuluhan yang diharapkan dapat menurunkan angka
kejadian hipertensi di wilayah UPT
Puskesmas Kayon.
2. Pembuatan dan Penyuluhan menggunakan
media digital sebagai intervensi
community technology agar dapat
memaksimalkan Penyuluhan.

6
PRIORITAS PEMECAHAN
MASALAH
Prioritas pemecahan masalah menggunakan teknik scoring jenis
metode CARL (Capability, Accesability, Readness, Leverage).
No Pemecahan Masalah C A R L Nilai Prioritas
1 Pembuatan dan Penyuluhan           
menggunakan media digital 4 3 3 4 144 2
sebagai intervensi community
technology agar dapat
memaksimalkan Penyuluhan.
  Penyuluhan mengenai           
2 hipertensi secara umum 4 4 5 4 320 1
terutama faktor resiko
hipertensi yang diharapkan
dapat menurunkan angka
kejadian hipertensi di wilayah
UPT Puskesmas Kayon.
 
7
TARGET LUARAN

1. Meningkatkan pengetahuan 1. Memberi penjelasan tentang


masyarakat tentang faktor risiko informasi hipertensi melalui
hipertensi > 60% media cetak berupa leaflet

Tujuan Umum Tujuan Khusus


Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat • Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
tentang faktor risiko hipertensi di wilayah Kerja hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kayon
Puskesmas Kayon.
• Meningkatkan kemauan masyarakat untuk kontrol
kesehatan ke puskesmas , khususnya masyarakat di
wilayah Puskesmas Kayon.
METODE
PELAKSANAAN
Metode
model penyuluhan/ceramah dengan menggunakan leaflet
Pendekata
n
Pasien yang datang ke PKM pada tanggal 2-3 Agustus yang dinyatakan
Sasaran hipertensi melalui pemeriksaan tekanan darah dan rekam medik

Lokasi Kegiatan diadakan di Puskesmas Kayon


Kegiatan
Dilakukan pretest terlebih dahulu, dilanjutkan dengan penyuluhan
Metode melalui leaflet dan kemudian dilakukan posttest
Kegiatan 9
MENAJEMEN KEGIATAN PADA
PELAKSANAAN PENYULUHAN

Pengorganisasian Pelaksanaan Evaluasi


(Planning)

10
HASIL DAN
PEMBAHASAN
GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Perencanaan
Menentukan masalah mencari alternatif solusi  menentukan prioritas
masalah  pengajuan masalah  penentuan tempat dan waktu 
pelaksanaan kegiatan

Pengorganisasian

Kendala dalam pengorganisasian adalah jumlah pelaksana kegiatan yang


berjumlah 4 orang dengan opini masing-masing sehingga rentan terjadi
miskomunikasi. Namun masalah dapat diatasi karena anggota dapat saling
pengertian
PELAKSANAAN
• Responden didapatkan dari pasien yang datang ke puskemas pada tanggal 2-3 Agustus 2021, dimana
dari hasil pemeriksaan tekanan darah tinggi/data rekam mediknya ada Riwayat Hipertensi

• Kegiatan dibuka dengan perkenalan oleh dokter muda

• Pembagian kuesioner pretest untuk menilai tingkat pengetahuan responden

• Responden diberikan leaflet dan dilakukan penjelasan oleh dokter muda

• Sesi tanya jawab. Kemudian sesi terakhir kembali dibagikan kuesioner posttest

• Posttest kepada responden sebagai bahan evaluasi penyampaian materi


Distribusi nilai Pretest Postest
pretest dan
Nilai Jumlah Peserta Nilai Jumlah Peserta
postest peserta
penyuluhan 10 2 10 0
20 5 20 0
30 3 30 0
40 4 40 0
50 2 50 0
60 0 60 1
70 1 70 2
80 3 80 6
90 0 90 7
100 0 100 4
Pretest Post test

10 5%
16% 10% 20
20% 10% 60
30 70
40 80
10% 50 90
25% 60 100
80 30%
90
35%
20%
15%
PERBANDINGAN NILAI PRETEST DAN POSTTEST

Nilai
Nomor Peserta Interpretasi
Pretest Postest
1 40 80 Meningkat
2 70 90 Meningkat
3 20 100 Meningkat
4 40 70 Meningkat
5 40 80 Meningkat
6 50 70 Meningkat
7 10 60 Meningkat
8 80 100 Meningkat
9 20 80 Meningkat
10 20 100 Meningkat
11 40 90 Meningkat
12 30 80 Meningkat
13 30 80 Meningkat
14 20 80 Meningkat
15 20 90 Meningkat
16 80 100 Meningkat
17 50 90 Meningkat
18 80 90 Meningkat
19 30 90 Meningkat
20 40 90 Meningkat
EVALUASI
Nilai Rata-Rata Pre-
Test 34

Nilai rata-rata pada posttest


menjadi 85,5
Hasil uji kolmogorov-
Smirnov didapatkan nilai
P<0,05, data tidak
terdistribusi dengan normal

Uji Wilcoxon p=0.00,


terdapat perbedaan yang
hasil pretest dan posttest
PENUTUP
Didapatkan peningkatan pengetahuan pada pasien hipertensi setelah diberikan
penyuluhan dan pada hasil statistic didapatkan perbedaan signifikan antara
pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan.

Puskesmas

Saran Dinas Kesehatan

Masyarakat

19
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. Data dan informasi profil kesehatan Indonesia 2019. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta : 2019

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah ; 2016

UPT Puskesmas Kayon. Profil Kesehatan Puskesmas Kayon Palangka Raya tahun 2020.2020.

UPT Puskesmas Kayon. Laporan Bulanan Kesakitan Terbanyak P2PTM. 2021.

UPT Puskesmas Kayon. Laporan Standar Pelayanan Minimal tahun 2021. Unit Promosi Kesehatan. 2021

Sarwono W.S, dkk. 2006. Ilmu Penyakit Dalam jilid VI. Jakarta : Balai Penerbitan FKUI. 

Daeli, F. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien Hipertensi dengan Upaya Pengendalian Hipertensi di
UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Selatan Kota Gunungsitoli tahun 2017. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Sumatera Utara Medan. 2017

Anda mungkin juga menyukai