Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

APPENDISITIS AKUT

Disusun Oleh :
Ignatia Geovani JR, S.Ked
NIM : 206100802036

Pembimbing :
dr. Fajar Patompo

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
BAGIAN REHABILITASI MEDIK DAN EMERGENCY MEDICINE
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

Appendisitis adalah peradangan karena suatu proses inflamasi pada Appendix vermiformis

terutama akibat infeksi.1,2 Appendisitis akut adalah kegawatdaruratan abdomen yang sering

ditemukan dan membutuhkan operasi emergensi 3

Appendisitis akut merupakan peradangan pada apendiks yang menjadi salah satu kasus

emergensi yang sering ditemui dan merupakan salah satu penyebab nyeri perut yang paling

sering. Apendisitis akut mampu berkembang menjadi perforasi apendiks yang nantinya dapat

mengakibatkan 67% kematian pada kasus-kasus apendisitis akut.3

Apendisitis akut merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal berperan sebagai faktor

pencetusnya. Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor yang diajukan sebagai faktor pencetus

disamping hiperplasia jaringan limfe, fekalit, tumor apendiks, dan cacing askaris dapat pula

menyebabkan sumbatan. Penyebab lain yang diduga dapat menimbulkan apendisitis adalah erosi

mukosa apendiks karena parasit seperti E. Histolytic.2

Apendisitis dapat didiagnosis menggunakan skor Alvarado. Skor dari 5 atau 6

"kompatibel" dengan diagnosis apendisitis akut dan merekomendasikan dokter mengamati atau

berulang memeriksa pasien. Sebuah nilai 7 atau 8 adalah "kemungkinan" apendisitis dan skor 9

atau 10 adalah "sangat mungkin" apendisitis dan merekomendasikan intervensi bedah.9,11


BAB II

LAPORAN KASUS

Primary Survey

Tn.BS, laki-laki, 31 tahun

Vital Sign :

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernapasan : 20x/menit

Suhu : 36,5oC

I. Airway : Bebas, tidak terdapat sumbatan jalan nafas

II. Breathing : Spontan, 20x/menit, pola abdominaltorakal, pergerakan dada simetris kanan-kiri,
tidak tampak ketertinggalan gerak.

III. Circulation : Denyut nadi 80x/menit, refular, kuat angkat, isi cukup, CRT<2”

IV. Disability : GCS 15

V. Exposure : Tampak kesakitan dan lemas

Evaluasi masalah : Kasus ini merupakan kasus yang termasuk dalam priority yaitu
berdasarkan vital sign dan exposure. Pasien pada kasus ini diberi label pewarnaan triase dengan
warna kuning.

Tatalaksana awal : Pasien ditempatkan diruangan non bedah, pemberian oksigen nasal canul
2-4lpm, dilakukan pemasangan akses infus intravena.

Secondary survey

Identitas

Nama : Tn.BS

Usia : 31 tahun

Agama : Islam

Alamat: JL. Paus


I. Anamnesis

Autoanamnesis dengan penderita pada tanggal 19 Mei 2021 pukul 10.59WIB

Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD mengeluhkan nyeri perut kanan bawah yang tajam dan menetap.

Nyeri dikeluhkan sejak 2 hari SMRS dan semakin memberat sejak malam hari SMRS. Nyeri

berawal dari bagian pusar, nyeri dirasakan ringan dan samar-samar. Nyeri kemudian berpindah

ke perut kanan bawah, nyeri dirasakan sangat kuat dan tajam. Pasien juga mengalami demam

sejak satu hari SMRS. Nyeri berkurang apabila berbaring miring dan nyeri bertambah saat kaki

pasien ditekuk. Pasien mengalami mual dan muntah berupa sisa makanan sebanyak dua kali.

Pasien tidak mau makan dan minum. Kentut (+) BAK (+) BAB (+).

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, riwayat alergi, asma, kelainan jantung, dan trauma
disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan yang serupa

II. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : E4V5M6

2. Tanda Vital

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernapasan : 20x/menit

Suhu : 36,5oC
a. Kepala : Normocephal, tidak tampak lesi

b. Mata :

Anda mungkin juga menyukai