Anda di halaman 1dari 15

PERBANDINGAN HUKUM TATA

NEGARA MESIR DENGAN INDONESIA

DR. HERMAN KADIR


SISTEM POLITIK INDONESIA
Sistem politik Indonesia berdasar pada ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945.
sistem politik Indonesia mengalami banyak perubahan setelah ada amandemen
terhadap UUD 1945. amandemen terakhir atas UUD 1945 dilakukan pada tahun
2002. Perbandingan sistem politik Indonesiasebelum amandemen dan sesudah
amandemenUUD 1945 adalah sebagai berikut :
Sistem Politik Indonesia Sebelum Amandemen UUD 1945
 Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Hal itu berarti bahwa
kedaulatan berada di tangan rakyat dan sepenuhnya dijalankan oleh MPR,
Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensiil artinya presiden
berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

 UUD 1945 adalah konstitusi negara Indonesia yang mengatur kedudukan dan
tanggung jawab penyelenggaraan negara, kewenangan, tugas, dan hubungan
antara lembaga-lembaga negara. UUD 1945 juga mengatur hak dan kewajiban
warga negara.
 Lembaga legislatif terdiri atas MPR yang merupakan lembaga tertinggi negara
dan DPR. Lembaga eksekutif terdiri atas presiden dan menjalankan tugasnya
yang dibantu oleh seorang wakil presiden serta kabinet. Lembaga yudikatif
menjalankan kekuasaan kehakiman yang dilakukan oleh MA sebagai lembaga
kehakiman tertinggi bersama badan-badan kehakiman lain yang berada
dibawahnya.

Sistem Politik Indonesia Setelah Amandemen UUD 1945


Pokok-pokok sistem politik di Indonesia setelah amandemen UUD 1945 adalah
sebagai berikut :
 Bentuk negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahan adalah
republik. NKRI terbagi dalam 33 daerah provinsi dengan menggunakan prinsip
desentralisasi yang luas, nyata, dan bertanggung jawab. Dengan demikian,
terdapat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
 Kekuasaan eksekutif berada ditangan presiden. Presiden beserta wakilnya dipilih
dalam satu paket secara langsung oleh rakyat. Presiden tidak bertanggung jawab
pada parlemen, dan tidak dapat membubarkan parlemen. Masa jabatan presiden
beserta wakilnya adalah 5 tahun
 Tidak ada lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara. Yang ada lembaga-
lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, BPK, presiden, MK, KY dan MA.

 DPA ditiadakan yang kemudian dibentuk sebuah dewan pertimbangan yang


berada langsung dibawah presiden.

 Kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR. Selain itu DPR menetapkan


anggaran belanja negara dan mengawasi jalannya pemerintahan.DPR tidak dapat
dibubarkan oleh presiden beserta kabinetnya, tetapi dapat mengajukan usulan
pemberhentian presiden kepada MPR

 Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan


Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang
terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa
bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya
adalah republik.
 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan
sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang
berbunyi, “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar.” Dengan demikian, sistem pemerintahan di
Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.
 Berdasarkan UUD 1945, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensiil.
Namun dalam prakteknya banyak bagian-bagian dari sistem pemerintahan
parlementer yang masuk ke dalam sistem pemerintahan di Indonesia. 

POKOK-POKOK SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA


 Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah
negara terbagi dalam beberapa provinsi.
 Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan
presidensial.
 Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan
wakil presiden  dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.
 Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada
presiden.
 Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR.
DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya
pemerintahan.
 Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya.
 Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut. Bentuk negara
kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam
beberapa provinsi. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem
pemerintahan presidensial. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam
satu paket. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden   bertanggung jawab kepada
presiden. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota
MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif   kekuasaan mengawasi jalannya
pemerintahan. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung badan peradilan
dibawahnya.
SISTEM POLITIK MESIR
Negara Mesir menggunakan sistem negara kesatuan bukan negara federal. Karena
negara yang memiliki luas wilayah tidak lebih luas dari 2.000.000 km dirasa tepat
dibentuk negara kesatuan yang berpusat di ibukota. Hal ini juga karena Mesir sejak
dahulu adalah berbentuk satu kerajaan. Sehingga hal ini juga bisa meminimalisir
konflik di internal negara tentang masalah wilayah. Negara Mesir berbentuk
kesatuan dimana bentuk negaranya bersifat tunggal dan tidak tersusun dari
beberapa negara yang memiliki kedaulatan, tidak terbagi, dan kewenangannya
berada pada pemerintah pusat.
Mesir menjadi republik sejak tahun 1953, sebelumnya berbentuk kerajaan yang
diperintah oleh Raja Farouk. Presiden pertama republik ini adalah Gamal Abdul
Nasser. Tahun 1958 Mesir dan Suriah bergabung membentuk negara Republik
Persatuan Arab. Namun pada tahun 1961 gabungan ini terpecah karena kemudian
Suriah menarik diri. Sampai sekarang Mesir bernama Republik Arab Mesir, dengan
ibu kota Kairo (Cairo).
 Negara Mesir menggunakan sistem negara kesatuan bukan negara federal. Karena
negara yang memiliki luas wilayah tidak lebih luas dari 2.000.000 km dirasa tepat
dibentuk negara kesatuan yang berpusat di ibukota. Hal ini juga karena Mesir sejak
dahulu adalah berbentuk satu kerajaan

 Mesir menjadi republik sejak tahun 1953, sebelumnya berbentuk kerajaan yang
diperintah oleh Raja Farouk. Presiden pertama republik ini adalah Gamal Abdul
Nasser. Tahun 1958 Mesir dan Suriah bergabung membentuk negara Republik
Persatuan Arab. Namun pada tahun 1961 gabungan ini terpecah karena kemudian
Suriah menarik diri. Sampai sekarang Mesir bernama Republik Arab Mesir, dengan
ibu kota Kairo (Cairo).

 Sistem semipresidensial, adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan dua


sistem pemerintahan, yaitu presidensial dan parlementer. Terkadang sistem ini juga
disebut sebagai dual eksekutif (eksekutif ganda). Dalam sistem ini Presiden dipilih
oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat. Presiden melaksanakan
kekuasaan bersama-sama dengan perdana menteri.
 Kekuasaan Legislatif di Negara Mesir. Majelis Rakyat (Majilis Al-Sha’ab) atau
Majelis rendah parlemen Mesir Majelis merupakan lembaga legislatif di negara
Mesir yang merupakan padanan DPR ini dipilih melalui referendum, dengan masa
jabatan 6 tahun. Selain itu dalam parlemen Mesir adapula Majelis
Permusyawaratan
 Presiden berhak melantik wakil presiden, perdana menteri dan menteri
kabinet, serta membubarkan dewan rakyat, dapat mengambil langkah darurat pada
masa luar biasa. Dewan rakyat (badan legislatif) pada masa tidak bersidang dapat
melakukan penguasaan lewat pengumuman perintah undang-undang
 Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai. Secara
teoritis, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun
dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden, yang selama ini dipilih dalam
pemilu dengan kandidat tunggal. Mesir juga mengadakan pemilu parlemen
multipartai.
 Kekuasaan Yudikatif di Negara Mesir. Negara Mesir menganut common law sistem
dimana hukum merupakan apa yang diputuskan oleh hakim. Sistem ini
mendasarkan dirinya pada asas kemanfaatan. Adapun lembaga yudikatif negara
Mesir adalah Mahkamah Konstitusi Agung Mesir, AlMahkamah al-Dustūrīyah
al-‘Ulyā yang termasuk Mahkamah Agung di Republik Arab Mesir yang berpusat di
Kairo.
 Negara Mesir memiliki bentuk negara Kesatuan. Hal ini sama dengan negara
Indonesia yang juga memiliki bentuk negara Kesatuan. Pernyataan yang secara
tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan tertuang dalam UUD
1945 pasal 1 yang berbunyi ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang
berbentuk Republik”. Pasal-pasal dalam UUD 1945 telah memperkukuh prinsip
NKRI, di antaranya pada pasal 1 ayat (1), pasal 18 ayat (1), pasal 18B ayat (2),
pasal 25A, dan pasal 37 ayat (5). Selain itu, wujud negara kesatuan tersebut
semakin diperkuat setelah dilakukan perubahan atas UUD 1945. Perubahan
tersebut dimulai dari adanya kesepakatan MPR yang salah satunya adalah tidak
mengubah Pembukaan UUD 1945 dan tetap mempertahankan NKRI sebagai
bentuk final negara bagi bangsa Indonesia.
 Bentuk pemerintahan negara Mesir adalah Republik. Hal ini sama dengan
Indonesia yang juga berbentuk pemerintahan Indonesia yang sesuai dengan UUD
NRI Tahun 1945 adalah Republik. Karena sesuai dengan pernyataan pasal 1 ayat
(1) UUD 1945 yang berbunyi ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang
berbentuk Republik” sudah menunjukkan secara tegas. Indonesia juga dipimpin
oleh seorang presiden bukan seorang Raja. 3) Sistem Pemerintahan Negara Mesir
adalah semi Presidensial sedangkan Negara Indonesia, berdasarkan pada UUD
yang dimilikinya menganut sistem pemerintahan presidensial yakni sistem
pemerintahan Negara republik di dalamnya, kekuasaan eksekutif dipilih melalui
pemilihan umum dan terpisah dari kekuasaan legislatif. Selain itu menurut UUD
1945, sistem pemerintahan Indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan
atau trias politika murni sebagaimana yang diajarkan oleh Montesquieu. Namun,
Indonesia menganut sistem pembagian kekuasaan
 Bentuk pemerintahan negara Mesir adalah Republik. Hal ini sama dengan Indonesia
yang juga berbentuk pemerintahan Indonesia yang sesuai dengan UUD NRI Tahun
1945 adalah Republik. Karena sesuai dengan pernyataan pasal 1 ayat (1) UUD 1945
yang berbunyi ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik”
sudah menunjukkan secara tegas. Indonesia juga dipimpin oleh seorang presiden
bukan seorang Raja.

 Sistem Pemerintahan Negara Mesir adalah semi Presidensial sedangkan Negara


Indonesia, berdasarkan pada UUD yang dimilikinya menganut sistem pemerintahan
presidensial yakni sistem pemerintahan Negara republik di dalamnya, kekuasaan
eksekutif dipilih melalui pemilihan umum dan terpisah dari kekuasaan legislatif.
Selain itu menurut UUD 1945, sistem pemerintahan Indonesia tidak menganut
sistem pemisahan kekuasaan atau trias politika murni sebagaimana yang diajarkan
oleh Montesquieu. Namun, Indonesia menganut sistem pembagian kekuasaan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai