0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian flavor pada makanan dan minuman, metode analisis flavor, faktor-faktor yang mempengaruhi rasa, dan penggunaan flavor sintetik dan pembangkit cita rasa untuk meningkatkan kualitas rasa makanan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian flavor pada makanan dan minuman, metode analisis flavor, faktor-faktor yang mempengaruhi rasa, dan penggunaan flavor sintetik dan pembangkit cita rasa untuk meningkatkan kualitas rasa makanan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian flavor pada makanan dan minuman, metode analisis flavor, faktor-faktor yang mempengaruhi rasa, dan penggunaan flavor sintetik dan pembangkit cita rasa untuk meningkatkan kualitas rasa makanan."
UNIVERSITAS PADJADJARAN PENGERTIAN Flavor : gabungan sensasi/persepsi yang ditimbulkan oleh keseluruhan indera (bau, rasa, penglihatan, rabaan, dan pendengaran) ketika makanan dikonsumsi. Komponen rasa: manis, asin, asam, dan pahit Sensasi Nonspesifik lainnya dari suatu flavor: pungency, cooling, umami atau delicious Metode analisis flavor Senyawa flavor bersifat volatil, analisis dilakukan dengan gas kromatografi yg dikombinasikan dengan mass spectrometry (GC-MS) Konsentrasi syw flavor sangat rendah (ppm, ppb, ppt) Identifikasi flavor memerlukan isolasi komponen dr bahan pangan -- kromatografi ataupun destilasi. Pegujian sensoris -- untuk menentukan treshold dan menentukan potensi suatu senyawa flovor scr individual. Pengujian sensoris membutuhkan panelis dan pengolahan data statistik. SUBSTANSI RASA DAN CECAPAN Ada 4 rasa utama : 1. manis di ujung lidah 2. asam pada kedua tepi lidah 3. asin pada kedua tepi dan di ujung lidah 4. pahit pada pangkal/belakang lidah
Rasa makanan dapat terasa bila bahan penimbul rasa
berupa cairan atau terlarut dalam air liur dan kontak dengan kuncup pencicip. 1. Rasa manis Pada mulanya rasa manis diduga disebabkan oleh adanya gugus –OH karena molekul gula byk mengandung gugus –OH Teori gugus OH tdk berlaku karena byk molekul tdk mengandung –OH tetapi rasanya manis, contoh: cloroform & sakarin Teori yg byk dipakai adalah teori AH/B oleh Shalllenberger & Acree. “rasa manis disebabkan kombinasi ikatan kovalen H (sebagai sumber proton) dengan atom yg berorbital elektronegatif yang berjarak 3 Ao dari proton 2. Rasa pahit Rasa pahit sangat mirip dengan rasa manis, tergantung dari stereokimia dari stimulus molekul, sehingga beberapa molekul punya sensasi rasa manis & pahit. Rasa manis memiliki 2 gugus polar, sedangkan rasa pahit memerlukan satu gugus polar dan gugus hidrophobik. Ketika suatu molekul punya isomer L dan D, maka isomer L akan berasa pahit dan isomer D berasa manis, contoh pada asam amino. Senyawa berasa pahit: Phenylthiocarbamide or PTC, creatin, quinin, cafein, theobromin 3. Rasa asin dan asam Rasa asin dipengaruhi oleh interaksi hidrasi kation- anion kompleks Contoh: NaCl, LiCl
Rasa asam terutama sangat dipengaruhi oleh ion
hidronium (H3 O) yang berdisosiasi dengan organik & anorganik anion. Contoh: HCl, H2SO4 , CH3COOH, SENSASI RASA NONSPESIFIK 1. Astringency adalah persepsi seperti perasaan kenring di dalam mulut dengan terasa kesat mengerut pada jaringan di dalam mulut. Astringency biasanya dikaitkan dengan tannins or polyphenol yang berasosiasi dengan protein dari saliva mulut. 2. Pungency Karakteristik panas, pedas, dan sensasi tersengat Ditemukan pada beberapa rempah dan sayuran Contoh pada cabe, merica, dll Senyawa yg berperan: capsaicinoids (Capsaicin), piperin, gingerol, dll 3. Cooling sensations occur when certain chemicals contact the nasal or oral tissues and stimulate a specific saporous receptor. contoh,: mentol, champor SIFAT KHAS FLAVOR MAKANAN 1. Terdiri dari banyak komponen 2. Merupakan komponen minor, tidak bergizi, mempengaruhi indera dalam konsentrasi yang rendah. 3. Mempunyai spesifikasi yang tinggi terhadap konfigurasi molekul. 4. Cenderung labil (tidak tahan panas) Hubungan citarasa dengan proses pengolahan pangan Para ahli yang bergerak pada industri pangan melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan citarasa : 1. Mencegah kehilangan citarasa selama penanganan, perlakuan denggan panas, pengangkutan dan penyimpanan. 2. Mencegah citarasa yang tidak diinginkan. 3. Mengembangkan citarasa yang diinginkan. 4. Fortifikasi makanan dengan zat-zat yang mempertgas citarasa atau menutupi off flavor. Saat ini penelitian terhadap citarasa dirancang untuk : 1. Mengisolasi dan mengidentifikasi komponen- komponen volatil yang terdapat pada produk- produk alami. 2. Mengukur volatilitas yang terjadi selama pengolahan. 3. Mengukur berbagai efek proses pengolahan, penanganan dan penyimpanan. 4. Mencari teknik tertentu untuk mencegah hilangnya flavor selama pengolahan (freeze dry, pengeringan vakum, mikroenkapsulasi dll.) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FLAVOR Rasa dan cecapan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : senyawa kimia, suhu, konsentrasi, dan interaksi dengan komponen rasa yang lain. 1. Senyawa kimia a. Rasa asam disebabkan oleh donor proton. Intensitas rasa asam tergantung dari ion H+ hasil hidrolisis asam. b. Rasa asin disebabkan oleh garam anorgank, contoh: NaCl. c. Rasa pahit disebabkan oleh garam Iodida, bromida dan alkaloid (kafein, teobromin,) kuinon, senyawa fenol, spt naringin, garam-garam Mg, NH4 dan Ca. d. Rasa manis disebabkan oleh senyawa organik alifatik yang mengandung gugus OH seperti alkohol, asam amino, aldehid dan gliserol, gula mono dan disakarida, dan pemanis buatan. Lanjutan... Perubahan kecil dari struktur kimia seperti perubahan posisi gugus fungsi dapat mengubah rasa manis menjadi pahit. 2. Suhu Suhu mempengaruhi kemampuan kuncup pencicip untuk menangkap rangsangan rasa.
Perbedaan suhu makanan yang ekstrim akan
menyebabkan perbedaan rasa yang ditimbulkan.
Makanan panas akan merusak sensitivitas kuncup
pencicip sedangkan makanan beku akan membius kuncup cecapan sehingga tidak peka lagi. 3. Konsentrasi Setiap orang mempunyai batas konsentrasi terendah terhadap suatu rasa agar masih bisa dirasakan. Ambang batas ini disebut threshold. Batas tsb tidak sama untuk setiap orang dan tidak sama untuk jenis rasa berbeda. Misal: threshold seseorang untuk NaCl 0.087 % sedangkan untuk sukrosa 0.45.
Untuk menguji seseorang buta rasa :
feniltiokarbamida atau senyawa yg mengandung gugus – N - C = S. Seseorang yg tidak buta rasa senyawa tersebut berasa pahit. Mouthfeel Timbulnya perasaan seseorang setelah menelan suatu makanan. Bahan makanan mempunyai sifat merangsang syaraf perasa di bawah kulit muka, lidah maupun gigi sehingga menimbulkan perasaan tertentu.
Misal : bau amonia menimbulkan perasaan bahwa
bau itu menusuk (tajam). Rempah-rempah menimbulkan kesan pedas, permen mentol menimbulkan kesan dingin. Lanjutan,,, Tekstur dan konsistensi mempengaruhi citarasa. Perubahan tekstur dan viskositas bahan dapat mengubah rasa dan bau yg timbul karena dapat mempengaruhi kecepatan timbulnya rangsangan thd sel reseptor olfaktori dan kelenjar air liur. Semakin kental bahan, penerimaan thd intensitas rasa, bau dan citarasa semakin berkurang. Penambahan zat pengental CMC dapat mengurangi rasa asam sitrat, rasa pahit kafein, atau rasa manis sukrosa, meningkatkan rasa asin NaCl dan rasa manis sakarin. Pembentukan flavor Adanya enzim pada bahan tsb. Flavor buah dan sayur. Degradasi lipid. Flavor pada daging hewan. Terjadi selama pengolahan (pemanasan, pemanggangan, penggorengan, perebusan dll). Flavor roti panggang, daging panggang, kopi sangrai. Proses pengolahan yang melibatkan aktivitas mikroba >Tempe, kecap, tauco, yoghurt. Off Flavor (flavor yg menyimpang) Akibat kontaminasi lingkungan : bahan pengemas, udara, air pencuci. Perubahan kimia pada bahan : oksidasi lemak, pencoklatan non enzimatis (bau gosong), reaksi enzimatis ( akibat lipase pada susu : goaty, bitter, butyric). Akibat aktivitas mikroba : fermentasi yg terkontaminasi, ikan segar (fishy) dan susu (fruity: P. fragi, malty : L. maltaromicus) Flavor sintetik Beberapa flavor sintetik: Vanilin -- menyerupai aroma panili Amil asetat - menyerupai aroma pisang Amil kaproat - menyerupai aroma apel, nenas Sitronelal - menyerupai aroma bunga mawar Benzil asetat - menyerupai aroma strawberry Menthol menyerupai aroma mint Aldehid sinamat - menyerupai aroma kayu manis Eugenol - menyerupai rempah-rempah Pembangkit cita rasa (flavor enhancement) Adalah : bahan-bahan yg dapat meningkatkan rasa enak atau menekan rasa yg tidak dinginkan dr suatu bahan makanan padahal bahan itu sendiri tidak atau sedikit mempunyai cita rasa. Contoh: asam L-glutamat Contoh lainnya: 5' -inosine monophosphate or 5' -IMP