Indonesia pada
Masa Demokrasi
Liberal
Oleh : Aditya Nugraha
kelas : XII MIPA 3
PETA KONSEP
Perkembangan
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
demokrasi liberal
Perkembangan
Perkembangan
kehidupan
Kehidupan Ekonomi
politik masa
pada masa
demokrasi
Demokrasi Liberal
liberal
Kabinet Ali selanjutnya digantikan Program pokok dari Kabinet Burhanuddin Harahap adalah:
oleh Kabinet Burhanuddin Harahap. 1. Mengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitu mengembalikan kepercayaan
Burhanuddin Harahap berasal dari Angkatan Darat dan masyarakat kepada pemerintah.
2. Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan
Masyumi, sedangkan PNI mempercepat terbentuknya parlemen baru
membentuk oposisi. 3. Masalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi
4. Perjuangan pengembalian Irian Barat
5. Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif.
Kabinet Burhanuddin Harap ini mencatatkan sejumlah keberhasilan dalam
menjalankan fungsinya, seperti:
Keberhasilan menyelenggarakan Pemilu pada 29 September 1955 untuk
memilih
anggota DPR dan 15 Desember untuk memilih Dewan Konstituante.
Membubarkan Uni Indonesia-Belanda
Menjalin hubungan yang harmonis dengan Angkatan Darat
Bersama dengan Polisi Militer melakukan penangkapan para pejabat tinggi
yang
terlibat korupsi
Program pokok dari Kabinet Djuanda dikenal sebagai Panca Karya yaitu:
Membentuk Dewan Nasional
Normalisasi keadaan RI
Melancarkan pelaksanaan Pembatalan KMB
Perjuangan pengembalian Irian Jaya
Mempergiat/mempercepat proses Pembangunan
Roll out product to high Release the product to Gather feedback and
profile or top-level the general public and adjust product design as
participants to help monitor press release and necessary
establish the product social media accounts
Secara serentak dan tertib seluruh warga negara yang mempunyai hak memilih
mendatangi tempat pemungutan suara untuk menentukan pilihannya. Pemilu berjalan
lancar dan tertib dan melahirkan Empat partai yang muncul sebagai pemenang dalam
Pemilu 1955 secara berurut: Partai Nasional Indonesia (PNI), Masyumi, Nahdlatul
Ulama (NU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI).