Anda di halaman 1dari 62

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM MUSKOLO
Kelompok 3 :

• Devina Ramdantry.
• Dita Risa Nirwanti • Siti Stuwaibah Aslamiyyah
• Ilma Anugrah • Muhammad fahad .f.
• Tri Neta Muliawanti • Yuda A.R
• Shelly Tira Maulida • M . Fadilah
• Teti Darwati
Peta konsep

DEFINIS
DEFINIS BAGIAN
BAGIAN
II

CIRI
CIRI
FUNGSI
FUNGSI CIRI
CIRI
DEFINISI MUSKULO

MUSKULO/ MUSKULAR = Jaringan otot otot tubuh.


Muskulo(otot) adalah jaringan dalam tubuh yang berfungsi sebagai alat
gerak aktif yang menggerakan tulang,memberi bentuk luar tubuh,dan
menyimpan cadangan makanan.
Ilmu yang mempelajari tentang muskulo disebut myologi
BAGIAN SISTEM MUSKULO
• Otot (muscle)
• Sendi
• Tendo
• Ligamen
• Bursa
• Frascia
Sendi
Fungsi sendi yaitu membantu otot menggerakan tulang
tendon
ligamen
Bursa

• Bursa adalah kantung berisi cairan pelumas yang berfungsi


untuk mengurangi gesekan antara tulang, tendon,
dan otot saat melakukan gerakan.
Frascia

jaringan yang membungkus dan mengikat jaringan lunak


berfungsi mengelilingi otot,menyediakan tempat tambahan
otot ,memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan
menyediakan tempat peredaran darah dan saraf.
FUNGSI SISTEM MusKULO
Adapun fungsi sistem muskular/otot meliputi hal berikut ini.
1. Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat
otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ
internal tubuh.
2. Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot
menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada
dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya
gravitasi.
3. Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis
menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh
normal.
Cara kerja otot
• Otot sinergis  dalam pekerjaanya bekerja bersama-sama
• Otot antagonis  dalam pekerjaannya bekerja berlawanan
• Otot adduktor  menggerakan kearah tubuh
• Otot abduktor  menggerakan menjauh dari tubuh
• Otot fleksor  bekerja membengkokan sendi
• Otot ekstensor  bekerja meluruskan kembali sendi
• Otot endorotasi  memutar kedalam
• Otot eksorotasi  memutar keluar
Fisiologi pergerakan otot
• Kontraksi dan relaksasi otot diatur oleh SSP melalui serabut saraf motorik.
• Tempat melekat cabang saraf motorik pada serabut otot (Neuromuscular
junction)  merupakan penghantar kimiawi (neurotransmiter) asetil kholin
maupun adrenalin untuk eksitasi serabut otot.
• Kelelahan otot terjadi akibat ketidakseimbangan kebutuhan energi (ATP) untuk
kontraksi otot dengan suplay O2 dan glukosa oleh aliran darah bagi proses
glikolisis aerobik di mitokondria sel-sel otot
• Glikolisis anaerobik terjadi untuk memenuhi aktivitas dan terbentuk asam laktat
sebagai sisanya.

• Asam laktat merupakan penyebab kelelahan otot

• Beberapa saat setelah orang meninggal dunia masih terdapat ATP pada serabut-
serabut otot, dari sisa glukosa dan oksigen sampai akhirnya sel-sel otot juga mati

• Selama masih tersedia ATP  jenazah masih lemas untuk digerakkan secara
pasif, beberapa jam kemudian setelah ATP habis terjadilah kaku jenazah karena
ikatan aktin myosin tidak dapat dilepaskan
S
T
R
U
K
T
U
R
Otot
M
Otot polos Otot lurik Otot jantung
I
K
R
O
S
K
O
P
I
s
Tipe Jaringan Otot
Otot polos
a. punya 1 inti berada ditengah
b. sumber energi terutama dari metabolisme aerobik.
c. cara kerja : awal kontraksi lambat,kadang
mengalami tetani (Kejang), dan tahan terhadap
kelelahan. Bekerja dengan pengaturan dari sistem
saraf tak sadar atau saraf otonom.
d. otot polos dapat ditemukan pada dinding
berongga. Pada sistem respiratorik, pencernaan,
reproduksi, urinari dan sistem sirkulasi darah.
Fungsi Sistem Otot Polos

Otot polos berkontraksi jauh lebih lambat dari pada otot


rangka dan jantung. Tujuannya adalah untuk memindahkan zat
melalui organ atau pembuluh, dan bekerja dengan berkontraksi
dalam gelombang. Gerakan ini dikenal sebagai peristaltik,
seperti yang terjadi pada usus.
Otot lurik

Otot lurik atau otot rangka adalah sejenis otot yang menempel
pada rangka tubuh dan digunakan untuk pergerakan. Otot ini
mempunyai pigmen mioglobin dan mendominasi tubuh
vertebrata. Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak
daerah gelap dan terang yang berselang seling.
Ciri-ciri otot lurik

a. Punya banyak inti


b. Letaknya melekat pada tulang
c. Sumber energi dari metabolisme aerobik dan non aerobik..
d. Berbentuk memanjang, silindris, dan ujung tumpul (serabut)
e. Memiliki inti sel di tepi
f. Terdapat garis melintang
g.  Bekerja secara volunter ( sesuai kehendak )
Cara kerja otot lurik

• Sifat: Bekerja di bawah kesadaran.


Cara kerja: apabila berkontraksi maka otot menjadi pendek dan
bagian serabutnya pun akan berkontraksi terhadap rangsangan saraf
sadar atau otot volunteer
Bagian otot lurik
1. Sarkolema Merupakan membrane yang melapisi
sel otot yang berfungsi sebagai pelindung otot
2. Sarkoplasma Merupakan cairan sel otot yang
memiliki fungsi untuk tempat dimana miofibril
dan miofilamen berada
3. Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
Miofibril terbagi menjad dua macam, yaitu:
Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot
cardiak dan pada otot rangka/otot lurik)
4.Miofilamen
adalah benang-benang atau filamen halus yang
berasal dari miofibril.
Fungsi Sistem Otot Lurik
• Menghasilkan gerakan rangka
• Mempertahankan sikap dan posisi tubuh
• Menyokong jaringan lunak
• Menunjukan pintu masuk dan keluar saluran dalam
sistem tubuh
• Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi otot, dan energi
menjadi panas
Otot jantung
Otot jantung (Miokardium) merupakan suatu otot penyusun dinding
jantung yang meliputi sel-sel cardiomycocyte atau sel otot
myocardiocyteal yang berjumlah satu atau dua, namun ada pula yang
berjumlah 3 atau 4 inti sel tapi hal tersebut sangat jarang terjadi.
Otot jantung disebut juga myocardium (Myo berarti otot, Caridum
berarti jantung). Otot jantung bergerak dibawah kesadaran yang tidak
dipengaruhi oleh perintah otak atau saraf pusat.
Otot jantung merupakan gabungan otot polos dan otot lurik, hal
tersebut karena memiliki kesamaan, seperti otot jantung memiliki
daerah gelap dan terang, memiliki banyak inti sel yang terletak di tengah
seperti otot lurik sedangkan otot polos memiliki kesamaan sifat seperti
bergerak secara involunter.
Otot jantung bekerja tanpa lelah, tanpa istirahat yang membuat darah
terus mengalir artinya manusia tetap hidup jika berhenti maka akan
membuat manusia kematian.
Ciri-ciri otot Jantung
• Memiliki bentuk yang memanjang
• Bekerja terus tanpa kenal istirahat
• Inti sel berada ditengah
• Bekerja diluar kesadaran atau bisa disebut bekerja tanpa adanya pengaruhi oleh saraf
pusat atau otak
• Ukuran panjang serabut jantung antara 50 – 100 µm,
• Memiliki diameter sekitar 14 µm.
• Memiliki jumlah serabut kurang lebih 1500 filamen
• Serabut otot jantung berupa sarkolema yang terdiri atas myofibril-myofibril yang
tampak berdampingan
• Terdiri atas satu dan dua inti sel atau bahkan dapat berjumlah tiga dan empat namun
sangat jarang dijumpai
• Dipengaruhi oleh saraf otonom (saraf simpatik dan saraf parasimpatik )
• Memiliki bentuk silindris bercabang serta menyatu
• Memiliki serabut yang bercabang-cabang
• Memiliki diskus interkalaris, interkalaris adalah pembatas antar sarkomer (sebuah
bahan dasar dari sebagian besar sel-sel otot atau bisa disebut juga unit fungsional
dasar otot lurik)
Cara kerja otot jantung

Otot jantung bekerja dibawah sadar dan tanpa dikendalikan oleh individu
itu sendiri, aktifitas otot jantung ini dipengaruhi oleh saraf otonom. Saraf
otonom yaitu terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Maka dari itu, otot jantung tersebut dapat bekerja secara terus menerus
tanpa henti serta berperan sebagai pemain utama dalam kelangsungan
hidup manusia.
Dengan kata lain ketika otot jantung ini bekerja akan dipengaruhi oleh
sel-sel khusus yang sering disebut sebagai sel pacu jantung. Sel tersebut
memiliki tanggung jawab sebagai pengendali kontraksi jantung manusia.
Kemudian sistem saraf akan mengirimkan sinyal kepada sel-sel pacu
jantung yang dapat mempercepat dan memperlambat detak jantung
anda. Jadi , kita tidak dapat mengendalikan kinerja dari otot ini.
Bagian otot jantung

1. Nukleus, merupakan inti yang terletak pada tengah-tengah badan


sel. 
2. Badan sel, mengandung nukleus dan nukleolus. 
3. Dendrit, suatu bangunan yang berupa lanjutan plasma dan
berfungsi meneruskan impuls saraf menuju ke badan sel.
4. Akson, berfungsi untuk meneruskan impuls saraf dari badan sel
ke sisi lain. 
5. Sel neuron, ada yang mempunyai selubung yaitu selubung mielin
yang berfungsi sebagai pelindung atau isolator. 
6. Nodus renvier, terdapat pada akson yang tidak terselubung.
7. Sel sechwann, selubung disusun oleh sel-sel pipih yang disebut
schwann.
Fungsi Otot Jantung
Menyusun pembentuk jantung dan berkerja
menggerakkan jantung untuk memompa darah
ke seluruh tubuh.
BAGIAN-BAGIAN OTOT
SKELET
• Origo (Punctum fixum): bagian yang diam saat kontraksi
• Insertio (Punctum mobile): bagian yang bergerak saat kontraksi
• Caput: bagian kepala otot (Origo)
• Venter: bagian badan otot
• Cauda: bagian ekor otot (Insertio)
• Tendon: pita jaringan ikat yang melekat pada otot dan ujungnya pada tulang
Tipe – tipe otot
1. Fusiformis
2. Biceps
3. Biventer
4. Planus
5. Intersectus
6. Unipennatus
7. Bipennatus
Bagian-bagian otot skeletal
• Origo (Punctum fixum): bagian yang diam saat kontraksi
• Insertio (Punctum mobile): bagian yang bergerak saat kontraksi
• Caput: bagian kepala otot (Origo)
• Venter: bagian badan otot
• Cauda: bagian ekor otot (Insertio)
• Tendon: pita jaringan ikat yang melekat pada otot dan ujungnya pada tulang
Otot Kepala
Otot Kepala
Otot leher
Otot Permukaan Dada
Otot lengan
Otot Panggul
Otot Paha
Otot tungkai
Struktur Otot Makroskopis
• Makroskopis artinya ukuran yang bisa dilihat dengan mata telanjang
seperti otot bisep. Otot bisep bisa dilihat dengan mata telanjang,otot
tersebut memiliki dua kepala atau caput yang terletak pada daerah yang
berbeda. Otot bisep bisa ditemukan pada daerah lengan atas Ketika
lengan ditekuk.
Menurut letaknya otot
NAMA – NAMA
PENYAKIT
DALAM
MUSKULO
(PADA OTOT)
Distrofi Otot

Distrofi menyebabkan otot melemah. Gangguan ini bersifat genetik alias


diturunkan dari orangtua ke anak. Penyebabnya adalah mutasi gen yang
berperan menjalani fungsi dan pembentukan struktur otot. Pada kasus
yang parah, distrofi otot bisa memengaruhi jantung dan otot pernapasan
lain. Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang menyembuhkan
distrofi. Pengobatan hanya ditujukan untuk meringankan gejala penyakit,
cacat fisik, dan masalah kesehatan lain yang muncul.
Penyakit Parkinson

Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin.
Parkinson juga merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang
sudah tua. Gangguan ini membuat pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan
otot-otot tubuh, sehingga mengalami tremor pada tangan, lengan, kaki, wajah,
dan anggota gerak lain. Bila terus memburuk, pengidap parkinson mengalami
kesulitan berjalan, berbicara, dan beraktivitas. Penyakit ini dapat diobati atau
minimal tremor bisa dikendalikan agar pengidapnya masih dapat melakukan
aktivitas dengan normal.
Fibromyalgia

Fibromyalgia ditandai rasa nyeri di bagian tubuh tertentu.


Gejalanya berupa nyeri, otot kaku, mudah lelah, sakit kepala,
sulit tidur, gangguan memori, dan sakit perut. Fibromyalgia
belum diketahui penyebab pastinya. Namun kelainan pada bahan
kimia tertentu (neurotransmitter) di otak, perubahan cara
sistem saraf dalam memproses pesan nyeri, kelainan genetik,
stres fisik atau emosional, dan infeksi tertentu diduga menjadi
penyebabnya.
Keseleo

• Keseleo atau terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan penghubung dua
atau lebih tulang pada sendi. Gangguan ini termasuk keluhan umum yang
terjadi pada pergelangan kaki akibat aktivitas fisik. Biasanya keseleo terjadi
saat berjalan atau berolahraga pada medan yang tidak rata, jatuh pada posisi
yang salah, dan teknik latihan yang salah saat berolahraga. Gejala yang muncul
tergantung tingkat keparahan, tapi seringkali berupa nyeri, pembengkakan, dan
memar.
Keseleo pada
tangan

Keseleo pada kaki


Kram Otot

• Sama seperti keseleo, kram otot termasuk keluhan umum yang terjadi secara
mendadak. Biasanya kram berlangsung selama beberapa detik hingga menit.
Penyebabnya bisa karena otot terlalu sering digunakan, gangguan sirkulasi
darah pada otot, dehidrasi, kurangnya asupan mineral dalam tubuh, dan
gangguan saraf.
Keram pada otot
6. Tendinitis
Tendinitis adalah radang otot yang terjadi akibat jaringan fleksibel penghubung
otot ke tulang (tendon) bengkak parah. Gangguan ini biasanya terjadi di
pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, bahu, dan lutut.
7. Atrofi Otot
Atrofi terjadi ketika massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya adalah tidak
bergerak dalam waktu lama, cedera otot, dan penyakit saraf yang memicu
kelumpuhan.

8. Myositis
Myositis adalah peradangan jaringan otot yang disebabkan karena cedera,
infeksi, dan penyakit autoimun. Gejalanya berupa otot melemah, muncul ruam
kulit, mudah lelah saat berdiri atau berjalan, sering terjatuh, sulit bernapas, dan
sulit menelan (disfagia).

Anda mungkin juga menyukai