SISTEM MUSKOLO
Kelompok 3 :
• Devina Ramdantry.
• Dita Risa Nirwanti • Siti Stuwaibah Aslamiyyah
• Ilma Anugrah • Muhammad fahad .f.
• Tri Neta Muliawanti • Yuda A.R
• Shelly Tira Maulida • M . Fadilah
• Teti Darwati
Peta konsep
DEFINIS
DEFINIS BAGIAN
BAGIAN
II
CIRI
CIRI
FUNGSI
FUNGSI CIRI
CIRI
DEFINISI MUSKULO
• Beberapa saat setelah orang meninggal dunia masih terdapat ATP pada serabut-
serabut otot, dari sisa glukosa dan oksigen sampai akhirnya sel-sel otot juga mati
• Selama masih tersedia ATP jenazah masih lemas untuk digerakkan secara
pasif, beberapa jam kemudian setelah ATP habis terjadilah kaku jenazah karena
ikatan aktin myosin tidak dapat dilepaskan
S
T
R
U
K
T
U
R
Otot
M
Otot polos Otot lurik Otot jantung
I
K
R
O
S
K
O
P
I
s
Tipe Jaringan Otot
Otot polos
a. punya 1 inti berada ditengah
b. sumber energi terutama dari metabolisme aerobik.
c. cara kerja : awal kontraksi lambat,kadang
mengalami tetani (Kejang), dan tahan terhadap
kelelahan. Bekerja dengan pengaturan dari sistem
saraf tak sadar atau saraf otonom.
d. otot polos dapat ditemukan pada dinding
berongga. Pada sistem respiratorik, pencernaan,
reproduksi, urinari dan sistem sirkulasi darah.
Fungsi Sistem Otot Polos
Otot lurik atau otot rangka adalah sejenis otot yang menempel
pada rangka tubuh dan digunakan untuk pergerakan. Otot ini
mempunyai pigmen mioglobin dan mendominasi tubuh
vertebrata. Otot ini disebut lurik, karena pada otot ini tampak
daerah gelap dan terang yang berselang seling.
Ciri-ciri otot lurik
Otot jantung bekerja dibawah sadar dan tanpa dikendalikan oleh individu
itu sendiri, aktifitas otot jantung ini dipengaruhi oleh saraf otonom. Saraf
otonom yaitu terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Maka dari itu, otot jantung tersebut dapat bekerja secara terus menerus
tanpa henti serta berperan sebagai pemain utama dalam kelangsungan
hidup manusia.
Dengan kata lain ketika otot jantung ini bekerja akan dipengaruhi oleh
sel-sel khusus yang sering disebut sebagai sel pacu jantung. Sel tersebut
memiliki tanggung jawab sebagai pengendali kontraksi jantung manusia.
Kemudian sistem saraf akan mengirimkan sinyal kepada sel-sel pacu
jantung yang dapat mempercepat dan memperlambat detak jantung
anda. Jadi , kita tidak dapat mengendalikan kinerja dari otot ini.
Bagian otot jantung
Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin.
Parkinson juga merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang
sudah tua. Gangguan ini membuat pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan
otot-otot tubuh, sehingga mengalami tremor pada tangan, lengan, kaki, wajah,
dan anggota gerak lain. Bila terus memburuk, pengidap parkinson mengalami
kesulitan berjalan, berbicara, dan beraktivitas. Penyakit ini dapat diobati atau
minimal tremor bisa dikendalikan agar pengidapnya masih dapat melakukan
aktivitas dengan normal.
Fibromyalgia
• Keseleo atau terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan penghubung dua
atau lebih tulang pada sendi. Gangguan ini termasuk keluhan umum yang
terjadi pada pergelangan kaki akibat aktivitas fisik. Biasanya keseleo terjadi
saat berjalan atau berolahraga pada medan yang tidak rata, jatuh pada posisi
yang salah, dan teknik latihan yang salah saat berolahraga. Gejala yang muncul
tergantung tingkat keparahan, tapi seringkali berupa nyeri, pembengkakan, dan
memar.
Keseleo pada
tangan
• Sama seperti keseleo, kram otot termasuk keluhan umum yang terjadi secara
mendadak. Biasanya kram berlangsung selama beberapa detik hingga menit.
Penyebabnya bisa karena otot terlalu sering digunakan, gangguan sirkulasi
darah pada otot, dehidrasi, kurangnya asupan mineral dalam tubuh, dan
gangguan saraf.
Keram pada otot
6. Tendinitis
Tendinitis adalah radang otot yang terjadi akibat jaringan fleksibel penghubung
otot ke tulang (tendon) bengkak parah. Gangguan ini biasanya terjadi di
pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, bahu, dan lutut.
7. Atrofi Otot
Atrofi terjadi ketika massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya adalah tidak
bergerak dalam waktu lama, cedera otot, dan penyakit saraf yang memicu
kelumpuhan.
8. Myositis
Myositis adalah peradangan jaringan otot yang disebabkan karena cedera,
infeksi, dan penyakit autoimun. Gejalanya berupa otot melemah, muncul ruam
kulit, mudah lelah saat berdiri atau berjalan, sering terjatuh, sulit bernapas, dan
sulit menelan (disfagia).