Anda di halaman 1dari 9

Pemahaman Dasar Hukum

Dagang

Kelompok 1
Muhammad Abdul Wafi M (C92219120)
Cindy amalia mushoffa (C92219087)
Naufal Nawa S (C92219128)
PENGERTIAN

Kata dagang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kata benda, yang artinya “pekerjaan yang
berhubungan dengan menjual danmembeli barang untuk memperoleh keuntungan,” atau yang sering disebut
dengan jual-beli dan niaga.

Tidak ada pengertian dagang secara yuridis, baik dalam Kitab Undang undang Hukum Perdata maupun dalam
Kitab Undang-undang Hukum Dagang. Yang ada adalah pengertian pedagang dan perbuatan dagang,
sebagaimana dalam Pasal 2-5 KUHD. Dalam Pasal 2 KUHD disebutkan bahwa “Pedagang-pedagang adalah
mereka yang menjalankan perbuatanperbuatan dagang sebagai pekerjaannya sehari-hari”. Sedangkan dalam Pasal
3 KUHD disebutkan bahwa “Perbuatan-perbuatan dagang ialah pembelian barang-barang untuk dijual kembali”.
maka dapat disimpulkan bahwa hukum dagang merupakan keseluruhan
aturan dalam lalu lintas perdagangan yang dilakukan antara orang/badan
hukum dengan orang/badan hukum lainnya sebagaimana diatur dalam
Kitab Undangundang Hukum Dagang (KUHD). Pendeknya hukum
dagang adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antara manusia
dan badanbadan hukum satu sama lainnya dalam lapangan perdagangan
atau perniagaan

03
Sumber-sumber hukum dagang

1. Hukum tertulis yang dikodifikasikan, yaitu KUHD dan KUHPerdata (BW)


2. Hukum tertulis yang belum dikodifikasikan, yaitu peraturan perundangan
khusus yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan
perdagangan, dalam masa ini semisal Undang-undang Nomor 19 Tahun
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang-undang No. 2 Tahun 1992
tentang Usaha Perasuransian, dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012
tentang Perkoperasian
Ruang Lingkup

Ruang lingkup hukum dagang dalam KUHD terdiri dari:

1. Buku Pertama tentang Dagang pada Umumnya


2. Buku Kedua Hak-Hak Dan Kewajiban-Kewajiban Yang Timbul Dari
Pelayaran
3. Tentang Kepailitan.
Ruang Lingkup

Selain itu telah berkembang bidang hukum dagang baru yang antara lain
meliputi:
1. Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (Paten, Merek, Rahasia
Dagang);
2. Hukum Persaingan Usaha;
3. Hukum Pasar Modal, Perdagangan Berjangka dan Produk Turunannya;
4. Hukum Transportasi dan Logistik;
5. Hukum Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
6. Hukum Perbankan.
Hubungan perdata dan
hukum dagang

Hubungan antara KUHPerdata dan KUHD terlihat dari isi Pasal 1


KUHD yang mengemukakan: ”KUHPerdata, seberapa jauh
dalam KUHD ini tidak khusus diadakan penyimpangan-
penyimpangan, berlaku juga terhadap hal-hal yang disinggung
dalam kitab ini”.

Demikian juga dalam Pasal 15 KUHD disebutkan segala


perseroan tersebut dalam bab ini dikuasai olah persetujuan pihak-
pihak yang bersangkutan oleh kitab ini dan oleh hukum perdata.
maka berlaku asas ”Lex Spesialis Derogat Legi Generali”
artinya ketentuan khusus mengesampingkan ketentuan umum. Dengan demikian,
ketentuan hukum perdata tidak berlaku jika sudah diatur dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang. Mengingat hubungan antara hukum perdata dan
hukum. dagang sangat erat, maka di Belanda kedua kitab tersebut kini
dijadikan 1 (satu) yang dikenal dengan KUHPerdata Baru (Het Niewe
Surgerlijke Wetboek). .
Terima
Kasih.

Anda mungkin juga menyukai