Anda di halaman 1dari 7

RESUME

JURNAL
HEMALIANA RISKY DAULAY
170502081
JUDUL JURNAL :
-Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Investor Individu Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Sekuritas Di Bursa
Efek Indonesia (BEI)

-Perilaku Investor : “Herding And Feedback Trading” Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014
- Faktor-faktor Yang Berkontribusi Terhadap Perilaku Herding Pada Investor Saham Ritel Di Bursa Efek Indonesia
- Perilaku Investor Individu Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Sekuritas Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Pengaruh Faktor Perilaku Investor Saham Terhadap Keputusan Investasi di Bursa Efek Indonesia
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Investor Individu Dalam Pengambilan
Keputusan Investasi Sekuritas Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Septyanto Dhin (2013)

1. Hasil analisis yang telah dijelaskan bahwa laporan keuangan tidak mempunyai manfaat dalam merubah keyakinan awal investor untuk melakukan pengambilan
keputusan investasi.

2. Hasil studi menunjukkan bahwa manfaat informasi keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap niat investasi. Hal ini berarti bahwa laporan keuangan tidak
berguna dalam penentuan keputusan investasi saham, sehingga, investor lebih menyukai capital gain karena keyakinan, pandangan orang lain, sikap pribadi, dan
berbagai macam pertimbangan.

3. Hasil studi menunjukkan bahwa norma subyektif terhadap niat investasi berpengaruh secara positif. Artinya, semakin tinggi kekuatan pengaruh sosial, maka niat
untuk investasi investor semakin tinggi.

4. Hasil studi menunjukkan norma subyektif berpengaruh secara positif terhadap revisi keyakinan. Artinya, persepsi investor tentang informasi personal dan
eksternal yang memotivasinya untuk merubah keyakinan awalnya mengenai investasi saham.

5. Hasil studi menunjukkan revisi keyakinan berpengaruh secara positif terhadap niat investasi. Hal informasi keuangan dan non keuangan yang memotivasinya
untuk merubah keyakinan awal mengenai reposisi saham. ini menunjukkan persepsi investor tentang
Perilaku Investor : “Herding And Feedback Trading” Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2012 – 2014
Harsalim Novita (2015)

1. Dengan menggunakan variabel return sebagai variabel endogen, dapat dilihat bahwa tidak terdapat
model VAR yang dapat digunakan karena hasil hipotesisnya tidak diterima.

2. Dengan menggunakan variabel NIF domestics sebagai variabel endogen, dapat dilihat bahwa
memiliki hubungan negatif signifikan terhadap return periode 3 bulan sebelumnya

3. Dengan menggunakan variabel NIF foreign sebagai variabel endogen, maka dapat dilihat bahwa
memiliki hubungan positif signifikan dengan NIF domestics
Faktor-faktor Yang Berkontribusi Terhadap Perilaku Herding Pada Investor Saham
Ritel Di Bursa Efek Indonesia
Zakirulla dan Syarifah Rahmawati (2019)

1. Hipotesis 1 menyatakan hasil analisis faktor terhadap under confidence dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak sedangkan Ha1 diterima, dengan
demikian under confidence merupakan faktor pembentuk perilaku herding pada investor saham ritel di Indonesia.

2. Hipotesis 2 menyatakan hasil analisis faktor terhadap lack of awareness dapat disimpulkan bahwa Ho2 ditolak sedangkan Ha2 diterima, dengan
demikian lack of awareness merupakan faktor pembentuk perilaku herding pada investor saham ritel di Indonesia.

3. Hipotesis 3 menyatakan hasil analisis faktor terhadap optimism dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak sedangkan Ha3 diterima, dengan demikian
optimism merupakan faktor pembentuk perilaku herding pada investor saham ritel di Indonesia.

4. Hipotesis 4 menyatakan hasil analisis faktor terhadap reputational factors dapat disimpulkan bahwa Ho4 diterima sedangkan Ha4 ditolak, dengan
demikian reputational factors bukan merupakan faktor pembentuk perilaku herding pada investor saham ritel di Indonesia.

5. Hipotesis 5 menyatakan hasil analisis faktor terhadap speculation dapat disimpulkan bahwa Ho5 diterima sedangkan Ha5 ditolak, dengan demikian
speculation bukan merupakan faktor pembentuk perilaku herding pada investor saham ritel di Indonesia.

6. Hipotesis 6 menyatakan hasil analisis faktor terhadap volatility in global markets dapat disimpulkan bahwa Ho6 diterima sedangkan Ha6 ditolak,
dengan demikian volatility in global markets bukan merupakan faktor pembentuk perilaku herding pada investor saham ritel di Indonesia.

7. Hipotesis 7 menyatakan hasil analisis faktor terhadap bandwagon effect dapat disimpulkan bahwa Ho7 diterima sedangkan Ha7 ditolak, dengan
demikian

8. Hipotesis 8 menyatakan analisis faktor terhadap social proof dapat disimpulkan bahwa Ho8 diterima sedangkan Ha8 ditolak, dengan demikian social
proof bukan merupakan faktor pembentuk perilaku herding pada investor saham ritel di Indonesia
Perilaku Investor Individu Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Sekuritas Di
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Dihin Septyanto dan MF. Arrozi Adhikara

1. manfaat informasi keuangan terhadap revisi keyakinan tidak berpengaruh dengan arah positif. Hal ini menunjukkan bahwa informasi akuntansi tidak bermanfaat dalam melakukan
pengambilan keputusan karena sinyal informasi dalam laporan keuangan tidak mampu membuat investor untuk melakukan perubahan atas keyakinan yang telah dipegang sebelumnya.

2. manfaat informasi keuangan terhadap persepsi risiko berpengaruh secara positif. Hal ini menunjukkan bahwa informasi akuntansi bermanfaat dalam memberikan sinyal informasi good news
atau bad news mengenai kondisi keuangan perusahaan apakah sinyal good news menunjukkan kondisi keuangan yang tidak berisiko (baik) dan sinyal bad news mengenai kondisi keuangan
yang sangat berisiko.

3. manfaat informasi keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap niat investasi. Hal ini berarti bahwa laporan keuangan tidak berguna dalam penentuan keputusan investasi saham.

4. persepsi risiko terhadap niat investasi berpengaruh secara negatif. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi persepsi risiko investor terhadap saham emiten maka semakin rendah niat investasi
investor untuk melakukan peminatan terhadap suatu saham, sehingga investor mempunyai niat untuk melakukan reposisi saham dan melakukan pemilihan saham sesuai dengan preferensinya.

5. norma subyektif terhadap niat investasi berpengaruh secara positif. Sikap terhadap pengambilan keputusan investasi sekuritas bisa positif karena sudah terbentuk dari pengalaman dan
pengetahuan investor maupun pengalaman orang lain yang bisa merubah arah karena pengaruh orang seperti: teman, pengamat, dan regulator.

6. norma subyektif terhadap revisi keyakinan berpengaruh secara positif. Hal ini menunjukkan persepsi investor tentang informasi personal dari eksternal yang memotivasinya untuk merubah
keyakinan awalnya mengenai investasi saham.

7. revisi keyakinan terhadap niat investasi berpengaruh secara positif. Hal ini menunjukkan persepsi investor tentang informasi keuangan dan non keuangan yang memotivasinya untuk
merubah keyakinan awal mengenai reposisi pemilihan saham.
Pengaruh Faktor Perilaku Investor Saham Terhadap Keputusan Investasi di Bursa
Efek Indonesia
Ales Okta Pratama,Kristiansen Purba,Jiwaldi Jamhur,dan Pamungkas Bayu Tri
Prasetyo (2020)

Sentimen Investasi, Reaksi Over/Under,Perilaku Herd,Persepsi Resiko merupakan faktor faktor yang
secara signifikan memberikan pengaruh dalam keputusan investasi di Bursa Efek Indonesia dan
membuktikan bahwa hipotesis terhadap variabelvariabel ini dapat diterima. Faktor Perilaku Herd
memberikan hasil signifikansi yang positif terhadap keputusan investasi, namun tidak memberikan
angka kontribusi yang cukup tinggi dibandingkan denganyang lain. Berdasarkan penelitian diatas juga
meberikan indikasi bahwa faktor perilaku terlalu percaya diri tidak berdampak signifikan terhadap
keputusan investasi di Bursa Efek Indonesia

Anda mungkin juga menyukai