Anda di halaman 1dari 18

ISUE DAMPAK LIMBAH BERBAHAYA

PADA SARANA PELAYANAN FKTP/RS


Oleh:
NOVI ISROWANI SUSANTI
NPM 20410035P
PENGERTIAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 101 TH 2014
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ADALAH ZAT, ENERGI, DAN /ATAU
KOMPONEN LAIN YANG KARENA SIFAT, KONSENTRASI, DAN/ATAU
JUMLAHNYA, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG
DAPAT MENCEMARKAN DAN/ATAU MERUSAKLINGKUNGAN HIDUP,
DAN/ATAU MEMBAHAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN, SERTA
KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN MAHLUK HIDUP LAIN.
• PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 101 TH 2014
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ADALAH ZAT, ENERGI, DAN /ATAU KOMPONEN
LAIN YANG KARENA SIFAT, KONSENTRASI, DAN/ATAU JUMLAHNYA, BAIK SECARA
LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG DAPAT MENCEMARKAN DAN/ATAU
MERUSAKLINGKUNGAN HIDUP, DAN/ATAU MEMBAHAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP,
KESEHATAN, SERTA KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN MAHLUK HIDUP LAIN.
• Pengolahan limbah B3 adalah
proses untuk mengurngi dan atau menghilangkan sifat bahaya dan atau sifat racun
Sosial

 Pencarian identitas/ konsep diri


 Identitas diri terkait peran gender
 Penghargaan sosial (social reward) bermakna
dominan.
 Ketertarikan lebih besar pada aktivitas sebaya
 Ketertarikan kepada lawan jenis (ketertarikan
seksual) mulai muncul
BAGAIMANA ORANGTUA
MENYIKAPI REMAJA?
1. Memahami remaja
dimulai dari memahami
sistem yg
mempengaruhinya
2. Menghadirkan ‘konsep parenting’ yang dibutuhkan

• Kepedulian
Sikap • Hadirnya afeksi
Dukungan • Ada kedekatan

• Kendali orang tua ke


Sikap anak
Kontrol • Hadirnya kedisiplinan
3. Konsep dasar mendampingi remaja

Menghadirkan
bantuan
Menghadirkan
konsekuensi

Memberi
pendampingan

Mendengarkan
4. Pola Komunikasi Orangtua-remaja

I - Message
• teknik komunikasi yang bertujuan
untuk menyampaikan kebutuhan,
harapan, dan perasaan kita
terhadap pasangan atau orang lain
dengan cara yang baik dan tidak
menyakiti mereka
• berfokus pada perasaan kita
daripada pemikiran lawan bicara
kita.
• I-Message atau kalimat pesan yang
menggunakan ‘aku’ memungkinkan
pembicara mengungkapkan
perasaan sekaligus bersikap tegas
tanpa menyalahkan lawan bicara.

1
4. Pola Komunikasi Orangtua-remaja

I - Message

Aku
Saat … Aku ingin … Karena…
merasa….

1
4. Pola Komunikasi Orangtua-remaja

• Contoh:
"Aku tu sebel tiap kali kita ketemuan, kamu selalu sibuk
main tik-tok. Aku pengen kita bisa cerita-cerita lagi kayak
dulu, karena aku lagi bingung dan butuh dengar
pendapatmu.“

1
4. Pola Komunikasi Orangtua-remaja

Kelebihan dari teknik I-Message atau Aku Merasa ini


adalah kita dapat menyampaikan apa yang kita
rasakan tanpa menyerang lawan bicara kita, serta
mengungkapkan harapan yang wajar dikatakan.

1
5. Membangun Lingkungan Pendukung:
Peran Keluarga

Terlindungi dari potensi


Setiap orang dapat
bahaya dan masalah
beraktivitas tanpa rasa
(fisik, psikologis,
takut
maupun sosial)
Keluarga
Adalah Si
Rasa Aman
Menjadi salah satu
tempat bagi anak ketika
mencari perlindungan
5. Membangun Lingkungan Pendukung:
Peran Keluarga

Saling percaya
dan Be
s ih mendukung ke s akti
r
ka bu es vit
at
a p ng
d ya ke tuh uai as
n ing an
e a
M s in a d a
n n

Ada Rasa Nyaman Ketika Berada Di Keluarga


5. Membangun Lingkungan Pendukung:
Peran Keluarga

Keluarga menjadi ruang mengembangkan diri


• Anak dapat menstimulasi
pertumbuhan dirinya
• Anggota keluarga saling belajar dan
berproses
• Anggota keluarga mengembangkan
kreasi dengan mencoba hal-hal baru
dengan rasa tenang
Membangun interaksi
Orangtua-Remaja
yang nyaman
Memahami sistem
berarti…. remaja

Membangun lingkungan
Pengasuhan sesuai
pendukung: peran
koteks remaja
‘rumah’

Pola komunikasi : i- Konsep dasar


message mendampingi remaja
Terima kasih

www.wilokaworkshop.id
lucia.peppy@wilokaworkshop.id
IG: lucia.peppy

Anda mungkin juga menyukai