Anda di halaman 1dari 28

KOMUNIKASI CERDAS,

ATASI ANAK ENGGAN


BELAJAR
Dr. Rose Mini, A.P., M.Psi
Apakah anak Anda enggan belajar?
Apa alasan mereka enggan belajar?
Bagaimana Anda menyikapnya?
BELAJAR

“…Proses perubahan yang relatif menetap dan terjadi


pada aspek kognitif, afektif
maupun perilaku…”

 Belajar merupakan upaya penyesuaian diri


terhadap berbagai tuntutan dari lingkungan.
 Butuh dukungan lingkungan, khususnya
ORANGTUA
Orangtua memiliki peranan penting
dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa…
 Orang tua memiliki peranan yang sangat
penting dalam pendidikan anak-anaknya di
antaranya sebagai motivator (Wahidin,
2019).
 Pola asuh orang tua berhubungan secara
signifikan terhadap hasil belajar (Wulandari
& Renda, 2020).
NAMUN,

Tanpa pemahaman tentang


kebutuhan anak-anak
mereka, orangtua tak dapat
mendukung anak-anak
mereka secara efektif

(John Gray, 2001)


Salah satu cara untuk mengenali kebutuhan
belajar anak adalah KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi


dari sumber informasi ke penerimanya agar
informasi yang disampaikan dapat dipahami.

ANAK  ORANGTUA
Namun,…..

Seringkali KOMUNIKASI dirasakan KURANG


EFEKTIF, karena anak seringkali sulit memahami
keinginan orangtua begitupun sebaliknya
FENOMENA YANG KERAP TERJADI

ORANGTUA ANAK

•Anak tidak menuruti arahan orangtua •Orangtua terlalu mengatur


untuk belajar
•Orangtua tidak bisa memahami
•Anak sekarang tidak sama dengan di perkembangan jaman
jaman orangtua dulu
9
Hal yang perlu ada dalam membangun
komunikasi efektif :

 Kepercayaan
Kunci kepercayaan adalah layak dipercaya. Integritas
orangtua/ pendidik penting.
 Empati
Kemampuan untuk menempatkan diri kita pada situasi dan
kondisi yang dihadapi orang lain.
 Mendengar Aktif
Upaya untuk memahami pesan, ditunjukkan lewat kontak mata,
mengajukan pertanyaan, tidak memotong pembicaraan,
memperhatikan bahasa tubuh, dll
 Asertif
Kemampuan utk menyampaikan pikiran, perasaan dan
keinginan dgn jujur & langsung tanpa merendahkan diri sendiri
ataupun menyakiti perasaan orang lain
1
0
Dalam memotivasi belajar, hendaknya tidak :

Menyalahkan Memberi label


Meremehkan Mengejek
Perintah/ titah Membandingkan
Ceramah Menyindir
Mengomel

Anak berhak SALAH …


karena pengalaman hidupnya yang masih
sedikit. Oleh karena itu, ia masih butuh
pendampingan dari orangtua
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
KOMUNIKASI ORANGTUA - ANAK

A. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK


B. BENTUK KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN
C. POLA ASUH YANG DITERAPKAN
D. HAMBATAN-HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI
A. MEMAHAMI KONDISI ANAK
Karakteristik Perkembangan Anak

Usia Balita/ Pra Usia Sekolah Usia Remaja


Sekolah
• Kemampuan berpikir • Kemampuan berpikir • selalu memiliki alasan
konkret abstrak mulai atas apa yg diperbuat
berkembang • berasumsi bhw orang
• Memiliki rasa ingin tahu • Memahami konsep-
yang besar konsep yang lebih luas lain berpikir sama ttg
• Kemampuan apa yg mereka pikirkan
• Suka berfantasi dan • sering tidak seimbang
berimajinasi pemecahan masalah
mulai berkembang antara idealisme dan
• Menunjukkan sikap • Lebih mandiri usaha mencapainya.
egosentris • Emosi sudah lebih • Lebih banyak
• Memiliki rentang kaya dan lebih baik berkumpul dengan
konsentrasi yang dlm
pengekspresiannya teman sebaya (peer
pendek • Minat untuk menjalin group)
• Mudah jenuh relasi dengan teman • Suasana hati (mood)
sebaya semakin mudah berubah
berkembang
• Cenderung ingin
menunjukkan eksistensi
diri
13
Setiap tahapan perkembangan, butuh pendekatan
yang berbeda untuk memotivasi belajarnya…
14

 Usia balita/ prasekolah  orangtua dapat


menggunakan pendekatan bermain, bercerita, analogi,
dsb

 Usia sekolah  orangtua dapat menggunakan


pendekatan lewat pemberian aturan, penjelasan hal
yang boleh/ tidak boleh dengan alasannya, dsb

 Usia remaja  orangtua dapat menggunakan


pendekatan diskusi, membuat kesepakatan,
menganggap sebagai rekan, dsb
B. BENTUK KOMUNIKASI YANG
DIGUNAKAN
Berdasarkan Media :
• VERBAL
- kata-kata / kalimat

• NON VERBAL
- ekspresi wajah
- bahasa tubuh
- kontak mata
- nada suara
Berdasarkan arah :
SATU ARAH
Disampaikan hanya dari satu pihak saja yang
lain hanya mendengar

DUA ARAH
Disampaikan timbal balik
antara 2 pihak
C. POLA ASUH YANG
DITERAPKAN
POLA ASUH adalah pendekatan
dalam mengasuh anak yang
diterapkan orangtua secara
konsisten dari waktu ke waktu.

Pola asuh memberikan kontribusi Place your screenshot here 1


9
yang besar terhadap
kompetensi sosial, emosional
dan intelektual anak.
POLA ASUH
TINGGI

K
AUTHORITARIAN (OTORITER) O AUTHORITATIVE (DEMOKRATIS)
N
T
Ortu berperan sebagai “bos”, kaku, R Anak bebas berkreasi dgn batasan
penuh aturan O & pengawasan dari orangtua
L
dan arahan.
RENDAH

TINGGI
DERAJAT KEHANGATAN ORANGTUA

O
R
20
UNINVOLVED (TIDAK TERLIBAT) AN INDULGENT (PERMISIF)
G
Ortu berjarak dgn anak, tapi tetap TU Ortu minim arahan, aturan tdk jelas,
perhatikan kebutuhan dasarnya A anak cenderung menjadi “bos”

RENDAH
Biasanya orangtua hanya
menerapkan satu jenis pola asuh
secara DOMINAN
Dengan demikian,….
POLA ASUH MANAKAH YANG LEBIH
EFEKTIF DALAM MEMOTIVASI BELAJAR?

Pola asuh dinyatakan efektif, manakala diterapkan pada


situasi dan kondisi yang tepat. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaannya ada baiknya, orangtua menggunakan
berbagai pola asuh secara bergantian menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.

Misalnya :
Anak sedang mendekati bahaya  pola asuh
authoritarian tepat diterapkan
Anak sedang membuat kerajinan tangan  pola asuh
22 indulgent cocok diterapkan
C. HAMBATAN-HAMBATAN DALAM
KOMUNIKASI
Hambatan • kurang pendengaran, bicara kurang
Fisik jelas, dsb

Hambatan • suara tv, asyik bermain handphone,


teknik bertanya/ menjawab yang
Teknis buruk, dsb

Hambatan • bahasa prokem, bahasa gaul, dsb


Semantik
Hambatan • emosi yang labil, pola asuh
Psikologis orangtua yang kurang efektif, dsb

24
KOMUNIKASI EFEKTIF
ORANGTUA - ANAK

MEDIA
ISI UMPAN
PESAN BALIK

PENGIRIM / SENDER PENERIMA / RECEIVER


TIPS
Menjalin Komunikasi Orangtua-Anak
 Setiap anak unik, sehingga tidak perlu
membandingkan
 Bersikap asertif dalam menyampaikan pendapat,
keinginan, dan perasaan
 Mau saling mendengarkan pendapat, pikiran dan
perasaan pihak lain
 Berusaha memahami sudut pandang anak 
EMPATI
 Sesuaikan Body Language dengan apa yang
hendak disampaikan secara verbal
TIPS
Menjalin Komunikasi Orangtua-Anak
 Gunakan Komunikasi 2 Arah
 Tetap berusaha berpikir positif
 Ciptakan keterbukaan dalam hubungan anak
 Di tengah kesibukan, sempatkan untuk menyapa
dan menanyakan kondisi.
 Atur waktu utk menyempatkan diri mengadakan
aktivitas bersama keluarga

Anda mungkin juga menyukai