Anda di halaman 1dari 6

Logika Modern

OLEH :
DRA. HJ. SRI HARYANI, M.PD
Dasar Logika Modern
Setiap hal yang ada diungkapkan dengan kata atau istilah sebagai tanda dari hal tersebut sehingga
setiap kata atau istilah mempunyai himpunan, mempunyai keluasan

Misal, istilah “manusia”, yang ditunjuk adalah


semua hal yang dapat disebut dengan manusia
sehingga ini merupakan suatu kumpulan yang
mempunyai ciri-ciri kemanusiaan, yaitu
berakal, jika tidak berakal bukanlah manusia Himpunan inilah yang menjadi dasar
logika modern, dan himpunan
didefinisikan “suatu kumpulan hal yang
mempunyai ciri-ciri tertentu yang sama”
Kumpulan yang mempunyai ciri
berakal ini yang disebut dengan
himpunan manusia
Dasar Logika Modern
Dengan dasar himpunan maka semua unsur Logika yang dipelajari sekarang
penalaran dalam logika pembuktiannya adalah benar bentuk juga benar isi.
menggunakan diagram himpunan merupakan Misal:
pembuktian secara formal jika diungkapkan
dengan diagram himpunan sah dan tepat maka Pangkal-pikir pertama : Semua organisme
sah dan tepat pula penalaran tersebut mengalami perubahan.
Pangkal-pikir kedua : Semua manusia
adalah organisme.
Kesimpulan : Semua manusia mengalami
perubahan
Demikian juga jika pembuktiannya benar
maka benar pula penalaran tersebut sehingga
dapat dikatakan kebenaran bentuk adalah
sesuai dengan isi. Ini yang perlu diketahui Penyimpulan tersebut untuk membuktikan sah tidaknya
perkembangan logika saat sekarang. Jika kesimpulan yang diturunkan diungkapkan dengan
benar bentuknya tidak sesuai dengan isi diagram himpunan, yakni lingkaran-lingkaran untuk
untuk apa belajar logika, tidak ada gunanya melukiskan hubungan masing-masing konsep yang
diperbandingkan.
Pangkal-pikir pertama, “semua organisme mengalami perubahan”.
Pernyataan tersebut diperbandingkan antara himpunan “organisme” dengan
himpunan “yang mengalami perubahan”, mana yang lebih luas. Ternyata
konsep “yang mengalami perubahan” yang lebih luas, himpunan “organisme”
bagian dari himpunan “yang mengalami perubahan” atau himpunan “yang
mengalami perubahan”, meliputi himpunan “organisme” sehingga dapat
dinyatakan “tidak semua yang mengalami perubahan adalah organisme”.
1
Pernyataan “semua organisme mengalami perubahan” jika “organisme”
disimbolkan dengan “B” dan “yang mengalami perubahan” disimbolkan
dengan “C” maka dapat diungkapkan dalam diagram himpunan bahwa “B
bagian dari C”, ditulis “B  C”

Pangkal-pikir kedua, “semua manusia adalah organisme”. Pernyataan ini


pun juga diperbandingkan antara himpunan “manusia” dengan himpunan
“organisme” apakah sama atau ada yang lebih luas. Ternyata konsep
“organisme” lebih luas, himpunan “manusia” bagian dari himpunan

2 “organisme” atau himpunan “organisme”, meliputi himpunan “manusia”


sehingga dinyatakan “tidak semua organisme adalah manusia”. Pernyataan
“semua manusia adalah organisme” jika “manusia” disimbolkan dengan
“A”
dan “organisme” tetap disimbolkan dengan “B” maka dapat diungkapkan
dalam diagram himpunan bahwa “A bagian dari B” atau “B, meliputi A”,
ditulis “A  B”.
Kesimpulan, hubungan dua pangkal-pikir di atas, dapat
diungkapkan “semua B adalah C” dan “semua A adalah B” karena
ada konsep yang sama, yaitu “B” atau “organisme” maka dapat
disimpulkan bahwa “semua A adalah C”, yaitu “semua manusia
mengalami perubahan”

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas maka


penyimpulan: “semua organisme mengalami
perubahan, dan semua manusia adalah
organisme maka semua manusia mengalami
perubahan”, dapat dirumuskan sebagai berikut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai