“IKTERIK NEONATORUM”
DI RUANG PERINATOLOGI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI
PEMBIMBING AKADEMIK :
Fadliyana Ekawati, M.Kep, Sp.Kep.An
Ns. Suryati, S.Kep., M.Kep
1. Definisi 2. Klasifikasi
Ikterus adalah gejala kuning pada (Vidya dan Jaya, 2016),
sclera kulit dan mata akibat bilirubin membagi ikterus menjadi 2 :
yang berlebihan di dalam darah dan a. Ikterus Fisiologis
jaringan. Normalnya bilirubin serum b. Ikterus Patologis
kurang dari 0,5 mg%.
Pemeriksaan Penunjang
1. USG, radiologi
2. Kadar bilirubin serum (total)
3. Darah tepi lengkap dan gambaran apusan darah tepi
4. Penentuan golongan darah dan Rh dari ibu dan bayi
5. Pada icterus yang lama, lakukan uji fungsi hati, uji fungsi tiroid, uji urin
terhadap galaktosemia
6. Bila secara klinis dicurigai sepsis, lakukan pemeriksaan kultur darah, urin,
IT rasio dan pemeriksaan C reaktif protein (CRP)
Pelaksanaan
hiperbilirubinemia secara
alami :
a. Bilirubin Indirek
b. Bilirubin Direk
FORMAT PENGKAJIAN BAYI /
NEONATUS
v
Lanjutan…………………..
Lanjutan…………………..
Lanjutan…………………..
Lanjutan…………………..
Lanjutan…………………..
Lanjutan…………………..
Lanjutan…………………..
TERIMAKASIH