OLEH
NURMALIZA ULFA
G1B117032
DOSEN PENGAMPU :
2. Trajectory Phase adalah Gejala yang berkaitan dengan penyakit kronis. Fase ini
sering tidak jelas karena sedang dievaluasi dan sering dilakukan pemeriksaan
diagnostik
3. Stable Phase adalah Tahap yang terjadi ketika gejala-gejala dan perjalanann
penyakit terkontrol. Aktivitas kehidupan sehari-hari tertangani dalam
keterbatasan penyakit.
5. Acute Phase, Pada fase akut, kondisi penyakit kronis pasien dapat tiba-tiba
mengalami serangan mendadak yang berisiko mengalami kondisi kegawatan.
Sehingga terkadang dapat membuat pasien dan keluarga panik dan cemas.
6. Chrisis Phase, Karakteristik kondisi ini adalah kondisi pasien jatuh kedalam
kondisi yang mengancam nyawa yang membutuhkan perawatan dan
pengobatan kegawatdaruratan.
7. Comeback Phase, Pada Fase ini pasien kembali dari fase akut dan krisis. Proses
belajar dan menerima kondisi gangguan dan ketidakmampuan yang dialami
perlu mendapat dukungan oleh keluarga dan perawat.
Penyakit kronis dapat diderita oleh semua kelompok usia, tingkat sosial
ekonomi, dan budaya. Penyakit kronis cenderung menyebabkan kerusakan yang
bersifat permanen yang memperlihatkan adanya penurunan atau menghilangnya
suatu kemampuan untuk menjalankan berbagai fungsi, terutama muskuloskletal
dan organ-organ pengindraan.
1. Lived with illnesses. Pada kategori ini individu diharuskan beradaptasi dan
mempelajari kondisi penyakitnya selama hidup dan biasanya tidak mengalami
kehidupan yang mengancam. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini
adalah diabetes, asma, arthritis, dan epilepsi.
2. Mortal illnesses. Pada kategori ini secara jelas kehidupan individu terancam
dan individu yang menderita penyakit ini hanya bisa merasakan gejala-gejala
penyakit dan ancaman kematian. Penyakit dalam kategori ini adalah kanker
dan penyakit kardiovaskuler.
3. At risk illnesses. Kategori penyakit ini sangat berbeda dari dua kategori
sebelumnya. Pada kategori ini tidak ditekankan pada penyakitnya, tetapi pada
risiko penyakitnya. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah
hipertensi dan penyakit yang berhubungan dengan hereditas.
5. Prognosis jelek
6. Bersifat progresif
1. Penyakit-penyakit kanker.
2. Penyakit-penyakit infeksi.
Cedera kepala telah menyebabkan banyak kematian dan cacat pada usia
kurang dari 50 tahun. Otak bisa mengalami cedera meskipun tidak terdapat
luka yang menembus tulang tengkorak. Berbagai cedera bisa disebabkan oleh
percepatan mendadak yang memungkinkan terjadinya benturan atau karena
perlambatan mendadak yang terjadi jika kepala membentur objek yang tidak
bergerak. Kerusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang
berlawanan. Cedera ini disebut coup contrecoup (bahasa Perancis untuk hit-
counterhit)