Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME

BLOK KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF I

PATOFISIOLOGI PENYAKIT KRONIS DAN TERMINAL

OLEH

NURMALIZA ULFA

G1B117032

DOSEN PENGAMPU :

Ns. YOSI OKTARINA, S.Kep, M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Penyakit kronis merupakan penyakit dengan ciri bersifat menetap,
menyebabkan ketidakmampuan pada penderitanya, dan untuk menyembuhkannya
penderita perlu melakukan perawatan dalam periode waktu yang lama.

Fase-fase penyakit Kronis :

1. Pre-Trajectory Phase Merupakan risiko terhadap penyakit kronis karena faktor-


faktor genetik atau perilaku yang meningkatkan ketahanan seseorang terhadap
penyakit kronis.

2. Trajectory Phase adalah Gejala yang berkaitan dengan penyakit kronis. Fase ini
sering tidak jelas karena sedang dievaluasi dan sering dilakukan pemeriksaan
diagnostik

3. Stable Phase adalah Tahap yang terjadi ketika gejala-gejala dan perjalanann
penyakit terkontrol. Aktivitas kehidupan sehari-hari tertangani dalam
keterbatasan penyakit.

4. Unstable Phase, Pada fase ktidakstabilan, kondisi gejala penyakit,


perkembangan komplikasi, aktifitas harian pasien terganggu karena kondisi
tidak terkontrol.

5. Acute Phase, Pada fase akut, kondisi penyakit kronis pasien dapat tiba-tiba
mengalami serangan mendadak yang berisiko mengalami kondisi kegawatan.
Sehingga terkadang dapat membuat pasien dan keluarga panik dan cemas.

6. Chrisis Phase, Karakteristik kondisi ini adalah kondisi pasien jatuh kedalam
kondisi yang mengancam nyawa yang membutuhkan perawatan dan
pengobatan kegawatdaruratan.

7. Comeback Phase, Pada Fase ini pasien kembali dari fase akut dan krisis. Proses
belajar dan menerima kondisi gangguan dan ketidakmampuan yang dialami
perlu mendapat dukungan oleh keluarga dan perawat.

8. Downward Phase, Karakteristik kondisi ini adalah adanya penurunan kondisi


pasien terhadap penyakit yang dialaminya.
9. Dying Phase, Merupakan fase persiapan kematian dengan tenang yang harus
diterima oleh keluarga dan pasien. Pada kondisi ini perawat memiliki tugas
untuk membantu pasien menghadapi kematian dengan tenang dan baik, dan
mendukung keluarga untuk dapat menerima kematian pasien.

Penyakit kronis dapat diderita oleh semua kelompok usia, tingkat sosial
ekonomi, dan budaya. Penyakit kronis cenderung menyebabkan kerusakan yang
bersifat permanen yang memperlihatkan adanya penurunan atau menghilangnya
suatu kemampuan untuk menjalankan berbagai fungsi, terutama muskuloskletal
dan organ-organ pengindraan.

Ada beberapa kategori penyakit kronis, yaitu seperti di bawah ini.

1. Lived with illnesses. Pada kategori ini individu diharuskan beradaptasi dan
mempelajari kondisi penyakitnya selama hidup dan biasanya tidak mengalami
kehidupan yang mengancam. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini
adalah diabetes, asma, arthritis, dan epilepsi.

2. Mortal illnesses. Pada kategori ini secara jelas kehidupan individu terancam
dan individu yang menderita penyakit ini hanya bisa merasakan gejala-gejala
penyakit dan ancaman kematian. Penyakit dalam kategori ini adalah kanker
dan penyakit kardiovaskuler.

3. At risk illnesses. Kategori penyakit ini sangat berbeda dari dua kategori
sebelumnya. Pada kategori ini tidak ditekankan pada penyakitnya, tetapi pada
risiko penyakitnya. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah
hipertensi dan penyakit yang berhubungan dengan hereditas.

Penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu penyakit yang menuju


ke arah kematian. Contohnya seperti penyakit jantung,dan kanker atau penyakit
terminal ini dapat dikatakan harapan untuk hidup tipis, tidak ada lagi obat-obatan.
Pada stadium lanjut, pasien dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami
berbagai masalah fisik seperti nyeri, sesak nafas, penurunan berat badan,
gangguan aktivitas tetapi juga mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang
mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya. Maka kebutuhan pasien
pada stadium lanjut suatu penyakit tidak hanya pemenuhan/ pengobatan gejala
fisik,, namun juga pentingnya dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan
spiritual yang dilakukandengan pendekatan interdisiplin yang dikenal sebagai
perawatan paliatif. Kriteria Penyakit terminal

1. Penyakit yang tidak dapat disembuhkan lagi

2. Mengarah pada kematian

3. Diagnosa medis sudah jelas

4. Tidak ada obat untuk menyembuhkan

5. Prognosis jelek

6. Bersifat progresif

Adapun yang dapat dikategorikan sebagai penyakit terminal adalah :

1. Penyakit-penyakit kanker.

Kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya yang ada. Diantara


beberapa jenis kanker, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling
berbahaya dan paling sering terjadi. Kanker payudara sangat berbahaya
dikarenakan kanker jenis ini menyerang organ reproduksi luar yaitu payudara
dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.Kanker payudara juga dapat
menyebabkan kematian. Kanker payudara yang dapat menyebabkan kematian
adalah kanker payudara stadium IV. Pada kanker payudara stadium IV
seseorang sudah menderita kanker payudara yang sangat parah atau bahkan
tidak memiliki harapan hidup (terminal). Kondisi terminal pada penderita
kanker payudara stadium IV tidak dapat dihindari dan ini pasti akan dialami
oleh setiap penderita yang akan menjelang ajal.Pada kondisi terminal
perubahan utama yang terjadi adalah perubahan psikologis yang menyertai
pasien. Perubahan psikologis tersebut biasanya mengarah ke arah yang lebih
buruk dan membuat pasien menjadi tidak koperatif. Disini peran perawat
sangat dibutuhkan dan menjadi hal yang penting, dan untuk membuat klien
merasa lebih nyaman dan mampu membuat klien menjadi tenang pada saat
menjelang ajal.

2. Penyakit-penyakit infeksi.

Meningitis merupakan infeksi pada selaput otak yang di sertai radang


membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang,
yang mana keseluruhan tersebut di sebut meningen. Bahayanya adalah Apabila
Meningitis telah masuk stadium terminal dan tidak ditangani segera, maka
adanya resiko kematianlah yang akan terjadi dalam waktu kurang lebih 3
pekan.

3.  Congestif Renal Falure (CRF)

Chronic Renal Failure (CRF) merupakan gangguan fungsi ginjal yang


berlangsung secara progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit
menyebabkan uremia (retensi urin dan sampah nitrogen lain dalam tubuh).
Patofisiologi terjadinya gagal ginjal kronik setelah berbagai macam penyakit
yang merusak nefron ginjal sehingga menyebabkan fungsi ginjal turun dari
25% ban nefron-nefron sisa yang sehat mengambil alih fungsi nefron yang
rusak. Nefron yang tersisa meningkatkan fungsi nefron yang masih normal,
sisa yang normal akan terjadi hipertrofi sehingga kerusakan renal
bertambah/jumlah nefron yang normal menurun dalam usaha untuk
melaksanakan beban kerja ginjal, terjadi peningkatan filtrasi beban solut dan
reabsorbsi dan berakibat pada diuresis osmotik, ketidakseimbangan cairan
disertai poliuria dan haus yaitu peningkatan aliran kemih dan penurunan
konsentrasi, maka penderita bisa menjadi dehidrasi dan cenderung terjadi
retensi garam dan air yang normal diekskresikan dalam urine, di dalam aliran
darah terjadi uremia yang mempengaruhi semua sistem tubuh,
ketidakmampuan mengeluarkan urine (oliguria) menyebabkan kepekatan urine
meningkat sehingga semakin banyak timbunan produk sampah maka gejala
akan semakin besar namun gejala akan berkurang setelah dialisis
(Hemodialilsa). Penyusutan progresif pada nefron-nefron terjadi pembentukan
jaringan parut dan aliran darah ke ginjal berkurang. Pelepasan renin meningkat
dan mengaktifkan sistem renin angiotensin aldosteron dan tahanan perifer
meningkat dan berakibat hipertensi, dan gangguan pemekatan retensi garam
akibatnya kelebihan cairan dapat menjurus ke gagal jantung kongestif (CHF).
Dengan berkembangnya penyakit renal terjadi asidosis metabolik yang
disebabkan ketidakmampuan ginjal mengekskresikan asam yang berlebihan.
Penurunan sekresi asam terutama akibat ketidakmampuan tubulus ginjal
mengekresi amonia dan absorbsi natrium bikarbonat. Penurunan ekskresi fosfat
dan asam organik lain juga terjadi penderita uremia sering terjadi manifestasi
gastrointestinal, meliputi nausea, muntah, anoreksia, foetor uremik dan pada
uremia lanjut stomatitis esofagitis, manifestasi pada kardiovaskuler pada gagal
ginjal kronis mencakup hipertensi akibat retensi cairan dan natrium dari
aktivitas angiotensin aldosteron. Nyeri dada dan sesak napas akibat
perikarditis, efusi perikardial, penyakit jantung koroner akibat arteriosklerosis
dini, edema akibat penimbunan cairan, gejala hematologi, anemia disebabkan
berkurangnya fungsi eritroprotein, sehingga rangsangan entropcoesis pada
sumsum tulang menurun, hemolisis, defisiensi besi, masa perdarahan panjang,
fagositosis, fungsi limfosit menurun.

4. Stroke Multiple Sklerosis.

Multiple sclerosis (MS) adalah suatu penyakit dimana syaraf-syaraf


dari sistim syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang atau spinal cord)
memburuk atau degenerasi. Myelin , yang menyediakan suatu penutup atau
isolasi untuk syaraf-syaraf, memperbaiki pengantaran (konduksi) dari impuls-
impuls sepanjang syaraf-syaraf dan juga adalah penting untuk memelihara
kesehatan dari syaraf-syaraf.Pada multiple sclerosis, peradangan menyebabkan
myelin akhirnya menghilang.Sebagai konsekwensinya, impuls-impuls listrik
yang berjalan sepanjang syaraf-syaraf memperlambat, yaitu menjadi lebih
perlahan. Sebagai tambahan, syaraf-syaraf sendiri menjadi rusak. Ketika
semakin banyak syaraf-syaraf yang terpengaruh, seorang pasien mengalami
suatu gangguan yang progresif pada fungsi-fungsi yang dikontrol oleh sistim
syaraf seperti penglihatan, kemampuan berbicara, berjalan, menulis, dan
ingatan.

5.  Akibat kecelakaan fatal.

Cedera kepala telah menyebabkan banyak kematian dan cacat pada usia
kurang dari 50 tahun. Otak bisa mengalami cedera meskipun tidak terdapat
luka yang menembus tulang tengkorak. Berbagai cedera bisa disebabkan oleh
percepatan mendadak yang memungkinkan terjadinya benturan atau karena
perlambatan mendadak yang terjadi jika kepala membentur objek yang tidak
bergerak. Kerusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang
berlawanan. Cedera ini disebut coup contrecoup (bahasa Perancis untuk hit-
counterhit)

6.  AIDS ( Acquired Immunodeficiency Syndrome )

adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul


karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau
infeksi virus-virus lain. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency
Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada
tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan
terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus,
namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Masalah Yang Berkaitan Dengan Penyakit terminal :

1. Problem fisik, berkaitan dengan kondisi (penyakit terminalnya): nyeri,


perubahan berbagai fungsi sistem tubuh, perubahan tampilan fisik.

2. Problem psikologis (ketidakberdayaan), kehilangan control, ketergantungan,


kehilangan diri dan harapan.
3. Problem social, isolasi dan keterasingan, perpisahan.

4. Problem spiritual, Kehilangan harapan dan Perencanaan saat ajal tiba

5. Ketidak-sesuaian, antara kebutuhan dan harapan dengan perlakuan yang


didapat (dokter, perawat, keluarga, dsb).

Kebutuhan Seseorang dengan Penyakit Terminal : Seseorang dengan


penyakit terminal akan mengalami rasa berduka dan kehilangan. Sebagai seorang
perawat kita harus mampu memahami hal tersebut. Komunikasi dengan klien
penyakit terminal merupakan komunikasi yang tidak mudah. Perawat harus
memiliki pengethauan tentang penyakit yang mereka alami serta pengetahuan
tentang proses berduka dan kehilangan. Dalam berkomunikasi perewat
menggunakan konsep komunikasi terapeutik.Saat berkomunikasi dengan klien
dengan kondisi seperti itu bisa jadi akan timbul penolakan dari klien. Dalam
menghadapi kondisi tersebut, perawat menggunakan komunikasi terapeutik.
Membangun hubungan saling percaya dan caring dengan klien dan keluarga
melaui penggunaan komunikasi terapeutik membentuk dasar bagi intervensi
pelayanan paliatif 

Anda mungkin juga menyukai