• Tujuan Percobaan :
1. Untuk mengetahui pengaruh variable NaOH terhadap sabun
yang dihasilkan
2. Mengetahui hasil analisa sabun yang meliputi organoleptic,
kadar air, alkali bebas, dan derajat keasaman (pH)
• Penentuan proses :
Dalam pembuatan sabun tersebut digunakan metode panas (full
boiled) dengan dibuktikan pernyataan sebagai berikut “19,1 gram
sampel minyak biji kapuk dipanaskan dalam beaker glass 100ml
sampai mencapai suhu 700C” dan “…dengan tetap menjaga kestabilan
suhu pada 70-800C”
Formulasi Sabun Mandi Padat Berbasis Minyak Biji Kapuk Sandu
(Ceiba pentandra Gaertn) dengan Penambahan Jasmine Oil
Note : dilakukan pengujian sabun seperti organoleptis, uji keasaman (pH), uji
stabilitas busa, dan kadar air
PERBANDINGAN PROPORSI UMBI RUMPUT TEKI
SEBAGAI SABUN PADAT DITINJAU DARI SIFAT FISIK
(ORGANOLEPTIK)
• Tujuan Percobaan :
1) Untuk mengetahui pengaruh perbandingan proporsi umbi rumput teki (cyperus
rotundus l.) pada hasil jadi sabun padat yang meliputi warna, aroma, tekstur, dan
daya buih.
2) Untuk mengetahui uji organoleptik dari hasil jadi sabun padat umbi rumput teki.
• Penentuan proses yang dipilih :
Sebelum eksperimen telah dilakukan pra eksperimen menggunakan
perbandingan 0,5% hingga 1,5% dengan menggunakan metode hot process dan cold
process. Berdasarkan hasil pra eksperimen yang memungkinkan digunakan adalah
dengan metode cold process karena hasil yang di dapatkan lebih baik dengan
perbandingan penambahan bubuk umbi rumput teki 0,5%, 1%, dan 1,5%.
PERBANDINGAN PROPORSI UMBI RUMPUT TEKI
SEBAGAI SABUN PADAT DITINJAU DARI SIFAT FISIK
(ORGANOLEPTIK)
• Uji yang digunakan :
1. Uji Duncan ( warna, aroma,tekstur,daya buih)