Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Fungsi Linier Dalam

Keseimbangan Pasar

Anggota Kelompok:

Dini Gistiani (1910631050009)


Elfrida Maria Sari (1910631050133)
Wilya Rahma Tresna (1910631050171)

?
Keseimbangan Pasar
 Dalam dunia ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) merupakan
kondisi di mana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.

 Keseimbangan pasar secara aljabar dapat diperoleh dengan mengerjakan


sistem persamaan linier antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran
secara serentak (simultan).

 Sedangkan secara geometri ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva


permintaan dengan kurva penawaran.
Keseimbangan Pasar
Satu Macam Produk
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum
permintaan dan penawaran yang berbunyi
“bila jumlah permintaan lebih besar dari pada
jumlah penawaran, maka harga akan naik,
sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar
dari jumlah permintaan, maka harga akan
turun”.
Syarat untuk mencapai
keseimbangan pasar ini adalah Interaksi fungsi permintaan Qd = a – bP dan
jumlah produk yang diminta oleh fungsi penawaran Qs = -a + bP sering
konsumen harus sama dengan
disebut keseimbangan pasar satu macam
jumlah produk yang ditawarkan
produk. Karena, baik fungsi permintaan
oleh produsen (Qd = Qs),
maupun fungsi penawaran hanya mempunyai
satu variabel bebas. Keseimbangan pasar ini
atau harga produk yang diminta
sama dengan harga produk akan menciptakan harga dan jumlah
yang ditawarkan (Pd = Ps). keseimbangan di pasar.
Contoh soal:  
 
Tentukan harga dan jumlah keseimbangan pasar untuk fungsi permintaan
Qd=10-0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps.

Pembahasan:   

Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs,


Jadi:
10 - 0,6Pd  = -20 + 0,4Ps
10 + 20 = 0,4P + 0,6P
30 = P
Setelah diketahui nilai P, kita substistusi nilai tersebut kedalam salah satu fungsi
tersebut:
Q = 10 - 0,6(30)
Q = 10 - 18
Q = -8
Jadi harga dan jumlah keseimbangan pasar yaitu E(-8,30)
Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk
Pada Sub bab ini, Fungsi permintaan dan Fungsi penawaran menjadi fungsi yang
mempunyai dua variabel bebas. Kedua variabel bebas yang mempengaruhi jumlah
yang diminta dan jumlah yang ditawarkan adalah (1) harga produk itu sendiri, dan (2)
harga produk lain yang saling berhubungan
 Misalkan ada dua macam produk X dan Y yang saling berhubungan dimana
 Qdx adalah jumlah yang diminta untuk produk X ;
 Qdy adalah jumlah yang diminta untuk produk Y;
 Qsx = jumlah yang ditawarkan dari produk X ;
 Qsy = jumlah yang ditawarkan dari produk Y
 Px adalah harga barang X;
 Py adalah harga barang Y,

maka Fungsi Permintaan untuk kedua produk tersebut dapat ditulis menjadi:
Qdx = Qdy =
sedangkan Fungsi Penawaran untuk kedua produk tersebut dapat ditulis
menjadi:
Qsx= - Qsy= -

Keseimbangan pasar pada dua macam produk akan terjadi, jika jumlah yang
ditawarkan dari produk X = jumlah yang ditawarkan dari prduk X atau
Contoh soal:  
Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari dua macam produk yang mempunyai
hubungan subtitusi sebagai berikut:
Qdx = 5 – 2Px + Py Qsx = -5 + 4Px – Py
Qsy = -4 – Px + 3Py Qdy = 6 + Px – Py
Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar?

Penyelesaian:
Qdx = Qsx Qdy = Qsy
5 – 2Px + Py = -5 + 4Px – Py 6 + Px – Py = - 4 – Px + 3Py
5+5 – 2Px – 4Px +Py + Py = 0 6 +4+ Px + Px– Py - 3Py = 0
10 – 6Px + 2Py = 0…….(1) 10 + 2Px – 4Py = 0…..(2)
Persamaan 1 dan 2 dikerjakan lagi secara eliminasi, diperoleh:
10 – 6Px + 2Py= 0 |4| → 40 -24Px + 8Py = 0
10 + 2Px – 4Py= 0 |2| → 20 + 4Px – 8Py = 0
________________ +
– 20Px = -60
Px =3
Subtitusikan nilai Px = 3 kedalam persamaan 1 untuk memperoleh nilai Py.
2Py = 6Px – 10
2Py = 6(3) – 10
2Py = 18
Py = 9
Subtitusikan nilai Px = 3 dan nilai Py = 9 kedalam persamaan
Qdx = 5 – 2Px + Py dan persaman Qdy = 6 + Px – Py untuk memperoleh nilai Qx dan Qy
Qdx = 5 – 2(3) + 9 = 8
Qdy = 6 + 3 – 9 = 0 Jadi nilai Qx = 8; Qy = 0; Px = 3; dan Py = 9
Pengaruh Pajak Terhadap
Keseimbangan Pasar
 Pajak per unit diberi lambang “t”. Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu
menambah harga barang yang ditawarkan. Sehingga hanya mempengaruhi fungsi
penawaran.
Sedangkan pada fungsi permintaan tidak mengalami perubahan sama sekali atau
tetap.

Untuk menentukan harga dan jumlah keseimbangan suatu produk sebelum dikenakan
pajak dan setelah dikenakan pajak, dapat dirumuskan berikut ini:
 Fungsi penawaran sebelum dikenakan pajak adalah Ps = F (Q).
 Fungsi penawaran setelah dikenakan pajak t perunit adalah P = F (Q) + t.

Maka keseimbangan pasarnya adalah dengan memecahkan fungsi persamaan


penawaran sebelum dan setelah dikenakan pajak.
 Total pajak yang diterima oleh permerintah adalah, T pemerintah = Pajak x Q ;
pada keseimbangan stelah pajak.
 Pajak yang ditanggung oleh konsumen adalah (Pt-Pe) x Qt.
 Sedangkan pajak yang ditanggung oleh produsen adalah total pajak yang diterima
oleh pemerintah – pajak yang ditanggung oleh konsumen.
Contoh soal:  
 Fungsi permintaan ditunjukkan dengan Pd = 50–2Q, dan fungsi penawaran
ditunjukkan dengan Ps = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak
sebesar Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah pajak.

Penyelesaian:
• Penawaran sesudah pajak:
Ps = -30 + 2 Q + 10
Ps = F (Q) + t.
Maka Ps = - 20 + 2 Q, Sedangkan persamaan permintaan tetap.

• Keseimbangan pasar setelah pajak;


Pd = Ps
50 – 2Q = -20 + 2 Q
-4 Q = -70
Q = 17,5
Maka Pd = 50 – 2 (17,5)
P = 15
Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15 dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15)
Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan
Pasar
Subsidi per unit diberi lambang “s”. Permintaan pembeli hanya tergantung dari harga
saja, sehingga fungsi permintaannya tetap. Sedangkan penjual/produsen akan
menyesuaikan fungsi penawarannya, sehingga fungsi penawarannya berubah.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
• Fungsi penawaran sebelum subsidi adalah : P = F (Q)
• Fungsi penawaran sesudah subsidi adalah : P1 = F (Q) -s
• Besarnya subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah : S = s Q
Dimana: S = Jumlah subsidi, Q = Jumlah produk setelah subsidi, s = subsidi perunit
produk

Sedangkan Pasar Subsidi (s) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada
produsen terhadap produk yang dihasilkan atau yang dipasarkan, sehingga harga
yang berlaku di pasar lebih rendah sesuai dengan keinginan pemerintah dan daya beli
masyarakat meningkat.
➢ Fungsi penawaran setelah subsidi adalah F (Q) = P + S atau P = F (Q) – S.
➢ Keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah Qd = Qs atau Pd = Ps.
➢ Keseimbangan pasar setelah subsidi adalah Pd = Pss.
➢ Subsidi untuk konsumen adalah Sk = (Pd- Ps) x Qs.
➢ Subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah SG = s x Qs.
Contoh soal:   
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan Pd = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran
ditunjukkan dengan Ps = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut Pemerintah memberi
subsidi Rp 10,00 per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah subsidi?

Pembahasan:
Penawaran tanpa subsidi: P = -30 + 2 Q
Penawaran dengan subsidi: P1 = F (Q) -s
maka P = -30 + 2 Q – 10 P = -40 + 2 Q
Karena persamaan permintaannya tetap, maka keseimbangan setelah subsidi
adalah
50 – 2Q = -40 + 2 Q
-4 Q = -90
Q = 22,5
Jika Q = 22,5 maka
P = 50 – 2Q
P = 50 – 2 (22,5)
P=5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P = 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5).
Latihan Soal
1. Diketahui Fungsi permintaan suatu barang Qd = - 0,5P + 7,5 dan fungsi penawarannya Qs = P –
3. Jika pemerintah menetapkan pajak Rp3,-/ unit. Tentukan harga keseimbangan setelah pajak
yang tercipta di pasar!

2. Jika fungsi permintaan akan suatu komoditas adalah Qd = 12 – 2P, sedangkan besarnya fungsi
penawaran Qs = - 4 + 2 P. Dan subsidi yang diberikan pemerintah adalah sebesar Rp 2 setiap
unit barang yang di produksi. Tentukan Berapakah jumlah dan harga barang keseimbangan
pasar sebelum subsidi!

3. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan


penawaraannya P = 3 + 0.5 Q. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar 1.5 terhadap
barang yang diproduksi, tentukan harga keseimbangan setelah subsidi yang tercipta di
pasar

4. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan


penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit.
Tentukan Harga dan jumlah keseimbangan sesudah pajak!

5. Pada saat fungsi permintaan Qd = 20 – P dan fungsi penawaran Qs = 8 + 2P, pemerintah


menetapkan pajak sebesar Rp3,00 per unit. Berdasarkan data tersebut, Tentukan harga
keseimbangan setelah pajak!
Thankyou 

Anda mungkin juga menyukai