Anda di halaman 1dari 60

INDERA PENGLIHATAN (MATA)

Mata adalah bola yang analog dengan camera obscura biasa dan
berkontraksi untuk melaksanakan fungsi-fungsi baik optik
maupun sensorik
MATA BAGIAN LUAR
Bola mata
LAPISAN LUAR
(FIBROSA)

SKLERA KORNEA
SKLERA DAN KORNEA

Sklera sebagai dinding bola mata merupakan jaringan yang kuat tidak
bening, tidak kenyal dan tebalnya kira-kira 1mm .
sklera bersambung dengan membrane epitelium yang jernih,yaitu
kornea.
Kornea di bagian anterior tampak cembung dan berfungsi dalam
membiasakan sinar cahaya untuk difokuskan pada retina
LAPISAN TENGAH
(VASKULER DAN
TRAKTUS UVEAL)

koroid badan siliaris iris


KOROID

Koroid melapisi lima perenam posterior permukaan dalam


sclera. Koroid sangat kaya akan pembuluh darah dan berwarna
coklat pada bagian dalamnya. Cahaya masuk melalui pupil,
menstimulasi reseptor di retina dan kemudian di absorbsi oleh
koroid
BADAN SILIARIS

Badan siliaris merupakan bagian lanjutan dari koroid yang


terdiri atas otot siliaris (serat otot polos) dan sel epitelium
sekretorik. Badan siliaris melekat pada ligament suspensori ,
yang bagian ujung lainnya, melekat pada kapsul yang
membungkus lensa. Badan siliaris di persarafi oleh cabang
parasimpatik dari saraf kranial ketiga yaitu nervus okulomotor
IRIS

bagian mata yang terlihat berwarna dan memanjang


secara anterior dari badan siliaris,berada di belakang
kornea dan di depan lensa mata. Iris membagi
bagian anterior mata menjadi bilik anterior dan
posterior. Warna iris secara genetic ditentukan dan
bergantung pada jumlah sel pigmen yang ada
LAPISAN DALAM
(JARINGAN SARAF)

•Retina merupakan lapisan terdalam dinding mata.


• Retina memiliki struktur yang sangat halus dan dapat beradaptasi
dengan baik terhadap stimulasi cahaya.
• Retina terdiri atas beberapa lapisan sel saraf dan aksonnya
• Lapisan yang peka cahaya terdiri atas sel sensorik yaitu sel batang dan
sel kerucut.
•Retina melapisi sekitar tiga perempat dari bola mata dan paling tebal
pada bagian belakangnya
•Di dekat bagian tengah posterior terdapat macula lutea atau bintik
kuning
Lapisan dalam mata Fundus okuli
Lensa mata

Lensa merupakan badan bikonveks yang sirkular yang sangat


elastis yang berada di belakang iris. Lensa terdiri atas serat yang
dibungkus di dalam kapsul dan melekat pada badan siliaris oleh
ligamentum suspensorik.
Lensa merupakan satu – satunya struktur dimata yang dapat
mengubah-ubah daya biasnya yang dicapai dengan mengubah
ketebalannya
Cairan aqueous

Bagian anterior mata yakni ruang antara kornea dan lensa di bagi
menjadi dua bilik yakni bilik anterior dan bilik posterior oleh iris.
Kedua bilik mengandung cairan bening yaitu suatu cairan aqueous
bening yang disekresikan ke bilik posterior
 Cairan ini terus diproduksi dan di alirkan tetapi tekanan okulernya
tetap konstan antara 1.3 dan 2.6 kPa (10 – 20 mmHg)
Badan vitreus

Badan vitreus terletak dibelakang lensa dan bagian posterior


(rongga) bola mata,badan vitreus merupakan substansi
bening ,halus tidak berwarna dan menyerupai jelly yang terdiri
atas 99% air, beberapa garam dan mukoprotein.
Substansi ini mempertahankan tekanan intraokuler yang
cukup untuk menunjang retina pada koroid dan mencegah
kolapnya dinding bola mata
Organ okuli
assesoria

• 1. Alis mata

• 2. Kelopak mata

• 3. Konjungtiva

• 4. Tepi kelopak mata

• 5. Apparatus lakrimalis
Supercilia (alismata)

Alis mata adalah dua jembatan melengkung


dari tepi supraorbital tulang frontal. Fungsi alis
mata adalah untuk melindungi bola mata dari
keringat,debu dan materi asing lainnya
Kelopak Mata

Merupakan dua lipatan jaringan yang adapat


digerakan. Pada bagian tepinya terdapat rambut yang
pendek dan melengkung yang disebut bulu mata.
KONJUNGTIVA

•Konjungtiva merupakan membrane bening yang halus dan


melapisi kelopak mata serta bagian depan bola mata.
•Konjungtiva kornea terdiri atas epitelium berlapis
avascular, yakni epitelium yang tidak mengandung
pembuluh darah.
•Konjungtiva melindungi kornea yang halus dan bagian
depan mata
Tepi Kelopak Mata

Disepanjang tepi kelopak mata terdapat banyak kelenjar


sebasea, sebagian disertai duktus yang mengandung
folikel rambut bulu mata. Fungsi kelopak mata dan bulu
mata adalah melindungi dari cedera penutupan reflek
kelopak mata saat konjungtiva atau bulu mata
bersentuhan dan saat objek mendekat ke mata atau saat
cahaya terang menyinari mata (reflek kornea),berkedip
dengan interval 3-7 detik untuk menyebarkan air mata
dan sekresi di sepanjang kornea yang bertujuan
mencegah kekeringan.
Apparatus lakrimalis

Tiap mata terdiri dari satu kelenjar lakrimalis . dan


duktusnya,dua kanalikuli lakrimalis dan satu duktus
nasilakrimalis. Kelenjar lakrimalis merupakan kelenjar eksokrin
yang tepat dibelakang tepi supraorbital. Kelenjar menyekresikan
air mata yang terdiri dari air,garam mineral, antibody,dan lisozim
suatu enzim bakterisida.
Fungsi air mata adalah membersihkan mata dari materi
iritan misalnya debu dan pasir,enzim lisozim mencegah
infeksi bakteri dan cairan berminyak di dalam air mata untuk
memperlambat evaporasi dan mencegak kekeringan pada
konjungtiva
Pembuluh darah yg memperdarahi
mata

•  

Mata diperdarahi oleh darah arteri yang berasal


dari arteri siliaris dan arteri retina yang
merupakan cabang dari arteri optalmik,salah satu
cabang dari arteri karotis internus
SARAF OPTIK

• Serat saraf optic berasal dari retina dan serat ini


berkumpul untuk membentuk saraf optic sekitar
0.5 cm dari sisi makula lutea
• Traktus optikus merupakan jaras saraf optic
posterior ke kiasma optic
• Saraf optik mentransmisikan impuls cahaya yang
di tangkap retina menuju otak . menghubungkan
kebagian belakang mata dekat makula. Bagian
terlihat dari saraf optik disebut disk optik
Otot-otot bola mata
No. nama otot Fungsi otot
6. Otot – otot bola mata
1. Levator palpebralis sup Mengangkat kelopak mata
6. MUSKULI OKULI (OTOT MATA) :
2. Orbikularis okuli Menutup mata
3. Rektus inferior Mengangkat bola mata kebawah

4. Rektus medial Gerakan mata ke arah medial

5. Rektus lateral Gerakkan mata kearah lateral

6. Rektus okuli superior Mengangkat bola mata keatas

7. Obliquus inferior Gerakan bola mata kebawah dan keluar

8. Obliquus superior Memutar mata keatas, kebawah, dan arah


dalam
• Gelombang cahaya berjalan dengan kecepatan
300.000km/dtk. Cahaya direfleksikan ke mata oleh
objek di dalam lapang pandang. Cahaya putih
merupakan kombinasi semua warna spectrum ,visual
yaitu merah, orange, kuning, hijau, biru, indigo dan
ungu
• Cahaya yang masuk ke mata ditangkap oleh kornea
dilanjutkan ke lensa mata lalu difokuskan pada retina
yaitu pada macula fovea lalu merangsang sel batang
dan sel kerucut yang dapat mengeksitasi sel saraf lalu
dilanjutkan ke cortek cerebri
• Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara
kerja kamera, kecuali cara mengubah fokus lensa. Sinar yang
masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami
pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea,
aqueus humor, lensa, dan vitreous humor
• Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada
bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar
• Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut (sel
konus) dan sel batang (sel basilus)
• Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik
dekat (punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak
jelas tanpa kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum)
Proses melihat

• a. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata, menembus


kornea
• dan diteruskan melalui pupil.
• b. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa
• mata.
• c. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat
dibintik
• kuning.
• d. Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang,
kemudian
• disampaikkan ke otak.
• e. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehingga
• manusia bisa mengetahui apa yang mereka lihat.
• 
TERMINOLOGI
PENGLIHATAN
• Emmetropia = Normal vision

• Hyperopia = rabun dekat

• Myopia = rabun jauh

• Presbyopia = mata tua (Poor close-up vision with


aging)
• Cataract =Penyebabnya adalah lensa mata keruh
sehingga menghalangi masuknya cahaya pada
retina
• Rabun senja atau rabun ayam adalah
ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang
berada ditempat remang-remang dan di malam hari
• Buta warna adalah istilah kepada seseorang yang
tidak bisa membedakan warna 1 dengan yang lain.
Penyakit buta warna biasanya diderita karena
faktor genetis
• Astigmatisme atau mata silindris adalah
gangguan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa
mata atau kornea tidak rata.
Indra
Pendengaran
Indra
Pendengaran

Telinga merupakan organ pendengaran dan


mempunyai reseptor khusus untuk mengenali
getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga
bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian
telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam
Telinga luar

• Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna,


aurikel), saluran telinga luar (meatus
akustikus eksternus) dan selaput gendang
(membrane tympani), bagian telinga ini
berfungsi untuk menerima dan menyalurkan
getaran suara atau gelombang bunyi sehingga
menyebabkan bergetarnya membran tympani
Telinga tengah

• Telinga tengah merupakan suatu rongga kecil dalam


tulang pelipis (tulang temporalis) yang berisi tiga
tulang pendengaran (osikula), yaitu maleus (tulang
martil), inkus (tulang landasan), dan stapes (tulang
sanggurdi). Ketiganya saling berhubungan melalui
persendian . Tangkai maleus melekat pada permukaan
dalam membran tympani
• berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan
antara kedua sisi membrane tympani
Telingan Dalam

• telinga dalam disebut juga sebagai labirin. Labirin tulang


telinga dalam terbagi menjadi 3 yaitu :
• Koklea (Rumah Siput), berbentuk seperti tabung bengkok ke
belakang lalu berlilit mengelilingi tulang dan membentuk
seperti kerucut di ujungnya. Koklea berfungsi sebagai
reseptor karena memiliki sel–sel saraf di dalamnya.
• Vestibuli,  adalah bagian yang terdiri dari sakula dan utrikula.

• Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran),


merupakan saluran setengah lingkaran yang terdiri dari 3
saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan
dengan posisi yang berbeda.
2. INDERA PENDENGARAN
(AUDITORIUS APPARATUS)
• Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan
berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi
dengan organ ampula (kristal) dan organ
keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus
• Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri
dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai
rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah
• Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus
terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa
rambut bebas yang melekat padaotolith, yaitu butiran
natrium karbonat
Gangguan pada Telinga
• Gangguan telinga yang disebabkan oleh luka pada telinga bagian luar
yang telah terinfeksi atau otitis sehingga mengeluarkan nanah
• Penumpukan kotoran sehingga menghalangi getaran suara untuk sampai
ke gendang telinga
• Keruskan gendang telinga, misalnya, gendang telinga pecah. Pecahnya
gendang telinga dapat disebabkan oleh dua hal yaitu kapasitas suara
yang didengar terlalu kuat dan terkena benda yang tajam
• Otosklerosis, adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai
dengan gejala tinnitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
• Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraf telinga yang terjadi pada
usia manula.
• Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam akibat dari
pendengaran suara yang amat keras
INDRA PERABA
• Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai
reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit,
dan tekanan.
• Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk
ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan,
ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis.
Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung
reseptornya terletak di dekat epidermis.
• Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam,
misalnya otot dan tulang.
LAPISAN KULIT
EPIDERMIS DERMIS
• Merupakan lapisan kulit yang • Dermis bersifat elastik dan keras.
paling luar dan terdiri dari sel Dermis disusun oleh jaringan ikat
epitelium skuamosa berkeratin dan matriks mengandung serat
dan berlapis yg memiliki kolagen yang bertautan dengan
ketebalan bervariasi di setiap serat elastik.
bagian tubuh. Kulit yang paling
tebal adalah di telapak kaki dan
tangan, tidak ada pembuluh
darah dan saraf pada bagian
epidermis, tetapi lapisan yang
lebih dalam terendam di dalam
cairan intestinal dari dermis yang
memberikan oksigen dan nutrien
serta dialiri limfe.
LAPISAN KULIT
EPIDERMIS
Epidermis tersusun atas empat lapis sel yaitu:

Stratum granulosum
yang berisi sedikit
keratin yang
menyebabkan kulit
menjadi keras dan
kering. Selain itu sel-
Stratum germinativum
sel dari lapisan Stratum lusidum Stratum korneum
berfungsi membentuk
granulosum umumnya merupakan lapisan merupakan lapisan
lapisan di sebelah
menghasilkan pigmen yang transparan. yang paling luar.
atasnya.
hitam (melanin).
Kandungan melanin
menentukan derajat
warna kulit,
kehitaman, atau
kecoklatan.
DERMIS
Pembuluh darah dan Ujung saraf sensorik Kelenjar keringat dan
limfa (somatik) duktusnya
• Arteriol membentuk • Reseptor sensoris • Kelenjar keringat
suatu jaringan halus (ujung saraf khusus) tersebar luas di
disertai cabang yang peka terhadap permukaan kulit dan
kapiler yang sentuhan, suhu, paling banyak di
memperdarahi tekanan dan nyeri telapak tangan,
kelenjar keringat, tersebar luas di telapak kaki, aksila
kelenjar sebasea, dermis. Impuls saraf dan lipat paha.
folikel rambut, dan yang dibangkitkan di Kelenjar ini terdiri
dermis. Pembuluh reseptor sensoris di dari sel epitelium.
limfe membentuk dermis di hantarkan Fungsi keringat yang
jaringan di dermis ke medula spinalis paling penting
oleh saraf sensoris disekresikan oleh
(kutaneus somatik) kelenjar yang
kemudian ke area terhubung dengan
sensoris di serebrum permukaan kulit
dimana sensasi di adalah mengatur
persepsikan. suhu tubuh.
Lanjutan

Rambut, otot pili arektor, dan kelenjar sebasea


• Rambut dibentuk oleh permukaan ke bawah sel epidermis ke dermis atau jaringan
subkutan yang disebut folikel rambut. Di dasar folikel terdapat kumpulan sel yang
disebut bulbus. Rambut terbentuk oleh pembelahan sel bulbus dan saat sel ini
terdorong ke atas, menjauh dari sumber nutrisi mereka, sel akan mati dan menjadi
berkeratin.
• Pili arektor merupakan berkas kecil serat otot polos yang melekat pada folikel
rambut. Kontraksi membuat rambut berdiri tegak dan kulit disekitar rambut
terangkat. Otot inin distimulasi oleh serat saraf simpatis saat terjadi ketakutan atau
dingin.
• Kelanjar sebasea merupakan sel epitelium yang menyekresikan substansi minyak
(sebum) yang paling banyak terdapat di wajah, kulit kepala, aksila dan lipat paha.
Sebum menjaga rambut tetap lembut dan halus dan sebagai antibakterisida serta
mencegah kulit dari pecah- pecah.
• Kuku berasal dari sel yang sama dengan epidermis dan rambut serta terdiri dari
lempengan keratin bertanduk yang keras. Akar kuku menempel pada kulit yang
dilapisi oleh kutikula yang membentuk area pucat hemisfer yang di sebut lunula.
Kuku tumbuh dari area germinatif yang disebut akar kuku.
Fisiologi kulit
• Sebagai mekanisme pertahanan nonspesifik, epidermis terdiri atas
sel imun khusus yang disebut sel langerhans. Sel ini memfagosit
antigen yang masuk dan beredar ke jaringan limfoid dengan
demikian menstimulasi respon imuns. Pigmen melanin melakukan
beberapa proteksi terhadap sinar ultraviolet dari cahaya matahari
Proteksi yang berbahaya.

• Saat laju metabolisme meningkat, suhu tubuh meningkat dan saat


laju metabolisme menurun suhu tubuh menurun juga. Untuk
memastikan suhu ini tetap konstan, keseimbangan dipertahankan di
Regulasi antara panas yang dihasilkan tubuh dan panas yang hilang pada
lingkungan.
suhu tubuh 
Fisiologi kulit
• Panas yang hilang melalui kulit dipengaruhi oleh perbedaan antara suhu
tubuh dan lingkungan, jumlah permukaan tubuh yang terpapar udara dan
jenis pakaian yang dikenakan. Sebagian besar panas yang hilang dari tubuh
Pengeluaran
terjadi pada kulit. Sebagian kecil panas hilang di udara, urine dan feses.
panas

• Pusat di medula oblongata mengendalikan diameter arteri kecil dan arteriola


sehingga sejumlah darah bersirkulasi di kapiler pada dermis. Saat suhu tubuh
meningkat kapiler kulit berdilatasi dan darah tambahan di dekat permukaan
Pengendalian
meningkatkan panas yang hilang melalui radiasi, konveksi, dan konduksi.
suhu tubuh

• Substansi berbahan dasar lipid di kulit adalah 7-Dehidrokolesterol dan sinar


ultraviolet dari matahari yang mengubahnya menjadi vitamin D. Substansi ini
beredar di darah dan digunakan bersama kalsium dan fosfat dalam
Pembentukan
pembentukan dan pemeliharaan tulang.
vitamin D
Fisiologi kulit
sensasi
• Reseptor sensori terdiri atas ujung saraf di
lapisan dermis yang peka terhadap
sentuhan, tekanan, suhu atau nyeri.
• Reseptor kesan raba – tekan adalah
korpukel, meissner, korpukel merckel, basket
like arrangement.
• Terdapat tiga jenis reseptor nyeri yaitu
nosiseptor mekanis, nosiseptor termal
nosiseptor polimodal.
• Semua nosiseptor dapat di sensitifitasi oleh
prostaglandin. Impuls nyeri di salurkan
melalui slah satu dari dua jenis serat aferen.
Sinyal yang berasal dari nosiseptor mekanis
dan termal di salurkan melalui serat delta-A
yang berukuran besar dan bermielin dg
kecepatan 30mtr/dtk.
• Impuls dari nosiseptor polimodal diangkut
oleh serat C yang kecil dan tidak bermielin
dg kecepatan lebih lambat. Nyeri lambat
diaktifkan oleh bradikinin yang di keluarkan
oleh jaringan yg rusak ke dalam CES. Nyeri
akan di persepsikan di thalamus.
Reseptor Pada Kulit
• Free nerve ending  rasa sakit

• Paccini  tekanan dalam

• Meissner  perabaan

• Krausser  dingin

• Merkel  tekanan lembut

• Ruffini  panas
Indera Pengecap
• Lidah terletak pada dasar mulut,
pembuluh darah dan saraf masuk
dan keluar pada pangkalnya. Ujung
serta pinggiran lidah bersentuhan
dengan gigi bawah. Bagian bawah
lidah disebut prenulum linguae,
yaitu struktur ligamen halus yang
mengaitkan bagian posterior lidah
pada dasar mulut.
• Lidah sebagian besar terdiri dari
dua kelompok otot yaitu otot
intrinsik untuk melakukan semua
gerakan halus, dan otot ekstrinsik
untuk mengaitkan lidah pada
bagian sekitarnya,melakukan
gerakan-gerakan kasar dan untuk
mendorong lidah ke faring.
Lanjutan
Selaput lendir lidah selalu lembab dan waktu sehat
berwarna merah jambu. Permukaan atas seperti
beludru dan ditutupi papila yang terdiri dari :
a. Papila Sirkumfalata, ada 8 hingga 12 dari jenis ini yang
terletak pada bagian dasar lidah. Papila ini adalah papila yang
terbesar dan masing-masing dikelilingi lekukan seperti parit.

b. Papila Fungiformis, menyebar pada permukaan ujung dan


sisi lidah dan berbentuk jamur.

c. Papila foliformis, adalah yang tebanyak dan meyebar pada


seluruh permukaan lidah.
Fisiologi Indera Pengecapan
• Pengecapan terutama berhubungan dengan fungsi dari
kuncup rasa (taste bud) yang terdapat didalam mulut dan
dipengaruhi juga oleh indera pengciuman, tekstur
makanan dan makanan yang memberi sensasi nyeri akan
mempengaruhi pengalaman dalam pengecapan.
• Pengenalan bahan kimia spesifik yang mampu merangsang
berbagai reseptor pengecapan belum dapat diketahui
semuanya. Walaupun demikian penelitian telah mengenali
13 reseptor kimia yang ada pada sel pengecap, yaitu 2
reseptor natrium, 2 reseptor kalium, 1 reseptor klorida, 1
reseptor adenosin, 1 reseptor inosin, 2 reseptor manis, 2
reseptor pahit, 1 reseptor glutamat, dan 1 reseptor ion
hidrogen.
Ketiga belas reseptor tersebut dikumpulkan menjadi menjadi 5
katagori umum yang disebut sensasi pengecap utama:

asam

ummam
asin
i

pahit manis
Transmisi Sinyal Pengecap ke Sistem Saraf
pusat
Indera Penciuman

• Indera penciuman terletak pada rongga hidung. Di


dalam rongga hidung terdapat rambut rambut halus
yang berfungsi untuk menyerap kotoran yang masuk
melalui sistem pernafasan.
• Fungsi sistem pembau (sistem olfaction) adalah
mengindikasikan molekul molekul kimia yang
dilepaskan di udara yang mengakibatkan bau.
Anatomi indra penciuman
• Sistem Olfactory dapat membedakan
berbagai macam bau bukan karena
memiliki banyak reseptor pembau
namun kemampuan tersebut
ditentukan oleh prinsip-prinsip
komposisi (component principle).
• Rongga hidung ini di hubungkan
dengan bagian belakang
tenggorokan. Rongga hidung di
pisahkan oleh langit-langit mulut
kita yang di sebut dengan palate.
• Di rongga hidung bagian atas
terdapat sel-sel reseptor atau ujung-
ujung saraf pembau. Ujung-ujung
saraf pembau ini timbul bersama
dengan rambut-rambut halus pada
selaput lendir yang berada di dalam
rongga hidung bagian atas dapat
membau dengan baik.
Saraf Indera Penciuman
• Saraf olfaktorius merupakan saraf sensorik
penciuman.
• Saraf ini berasal dari ujung saraf olfaktorius khusus
(kemoreseptor) di membran atas rongga nasal yang
berada konka nasal superior.
• Pada setiap sisi septum nasal, serat saraf melalui
lamina kribriformis tulang etmoid ke bulbus
olfaktorius dimana saraf ini saling berhubungan dan
bersinaps.
• Dari bulbus berkas serat saraf membentuk traktus
olfaktorius yang melewati area olfaktorius ke lobus
temporal pada tiap hemisfer, dimana impuls
dipersepsikan dan bau di persepsikan.
Fisiologi Indera Penciuman
• Udara yang masuk ke hidung dihangatkan dan aliran konveksi
membawa putaran udara yang terinspirasi ke atas rongga nasal.
• Pembau memusatkan molekul yang dapat menguap di atas hidung.
Hal ini meningkatkan jumlah reseptor olfaktori yang terstimulasi
sehinggan terjadi persepsi bau.
• Indera penciuman dapat mempengaruhi selera makan, jika bau
menyenangkan selera makan akan meningkat dan sebaliknya. Saat
dibarengi dengan melihat makanan bau yang meningkatkan selera
makan, meningkatkan salivasi, dan menstimuli system pencernaan.
• Indera penciuman dapat menciptakan memori yang bertahan lama,
khusunya jika bau itu khas misalnya bau rumah sakit atau bau
makanan favorit atau makanan yang tidak disukai. Inflamasi
mukosa hidung mencegah zat berbau menjangkau area penciuman
di hidung menyebabkan hilangnya indera penciuman (anosmia)
contohnya : flu.
OLFACTORY PATHWAYS
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai