Universitas Muhammadiyah Jakarta Penggunaan Perkerasan Lentur Pada umumnya, perkerasan lentur digunakan pada: 1.Jalan arteri yang memerlukan permukaan jalan yang baik, black top. (jalan tol dan jalan non tol). 2.Jalan perkotaan dengan volume kendaraan sedang (LHR 2.000-6.000 kend R4) ke bawah dan tidak banyak dilalui kendaraan niaga. 3.Daerah dengan anggaran pembangunan jalan yang tidak terlalu tinggi (RAB < Rp 5 Milyar/tahun). Struktur Perkerasan Lentur Terdiri dari : • Lapis permukaan (surface course) • Lapis pondasi (base course) • Lapis pondasi bawah (subbase course) • Lapis tanah dasar yang diperbaiki (compacted subgrade) Lapis pengikat Lapis permukaan Lapis segel Lapis perekat
Lapis pondasi (base course)
Lapis pondasi bawah (subbase course)
Tanah dasar dipadatkan (compacted subgrade) Tanah dasar asli (natural subgrade) Persoalan Tanah Dasar • Perubahan bentuk tetap (deformasi permanen) akibat beban lalu lintas. • Sifat mengembang dan menyusut akibat perubahan kadar air. • Daya dukung tanah yang tidak merata. • Lendutan dan lendutan balik akibat beban lalu lintas. • Tambahan pemadatan dan penurunan akibat beban lalu lintas. Fungsi Lapis Pondasi Bawah
• Mendukung dan menyebarkan beban roda.
• Menghemat penggunaan material agar lapisan- lapisan selebihnya dapat dikurangi. • Mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapis pondasi. • Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan dapat berjalan lancar. Fungsi Lapis Pondasi
• Sebagai bagian perkerasan yang menahan
beban roda. • Sebagai perletakkan terhadap lapis permukaan. Fungsi Lapis Permukaan • Sebagai bahan perkerasan untuk menahan beban roda dan mendistribusikan, sekaligus mengurangi tegangan pada lapisan bawah struktur jalan. • Sebagai lapisan kedap air untuk melindungi badan jalan dari kerusakan akibat cuaca. • Sebagai lapisan aus (wearing course). • Menyediakan permukaan jalan yang aman dan kesat (anti selip). • Menyediakan permukaan yang baik dan rata sehingga nyaman untuk dilalui. Macam-Macam Perkerasan Lentur (1) 1. Lapis Aspal Beton (LASTON): Lapis pada kontruksi jalan yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal keras, yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. 2. Lapis Penetrasi Macadam (LAPEN): Lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dengan agregat pengunci bergradasi terbuka dan seragam yang diikat oleh aspal keras dengan cara disemprotkan di atasnya dan dipadatkan, apabila akan digunakan sebagai lapis permukaan perlu diberi laburan aspal dengan batu penutup. 3. Lapis Asbuton Campuran Dingin (LASBUTAG): Campuran terdiri dari agregat kasar, agregat halus, asbuton, bahan peremaja, dan filler (bila diperlukan) yang dicampur, dihampar dan dipadatkan secara dingin. Macam-Macam Perkerasan Lentur (2) 4. Hot Rolled Asphalt (HRA) : Lapis penutup yang terdiri dari campuran antara agregat bergradasi senjang, filler, dan aspal keras, dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. 5. Laburan Aspal (BURAS) : Lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal taburan pasir dengan ukuran butir maksimum 9,6 mm atau 3/8 inch. 6. Laburan Baru Satu Lapis (BURTU) : Lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal yang ditaburi dengan satu lapis agregat bergradasi seragam. Tebal maksimum 20 mm. Macam-Macam Perkerasan Lentur (3) 7. Laburan batu Dua Lapis (BURDA) : Lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal ditaburi agregat yang dikerjakan dua kali secara berurutan. Tebal maksimum 25 mm. 8. Lapis Aspal Beton Pondasi Atas (LASTON ATAS) : Pondasi perkerasan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal dengan perbandingan tertentu, dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas. 9. Lapis Aspal Beton Pondasi Bawah (LASTON BAWAH) : Lapis perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar jalan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal dengan perbandingan tertentu dicampur dan dipadatkan pada temperatur tertentu. Macam-Macam Perkerasan Lentur (4)
yang terdiri dari campuran antara agregat bergradasi senjang, filler, dan aspal keras dengan perbandingan tertentu yang dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Tebal padat 25 – 30 mm. 11. Lapis Tipis Aspal Pasir (LATASIR) : Lapis penutup yang terdiri dari campuran pasir dan aspal keras yang dicampur, dihampar, dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu.