Anda di halaman 1dari 21

JENIS PERKERASAN JALAN DAN

FUNGSI LAPISAN – LAPISAN


PERKERASAN
SI 3241
NASUHI ZAIN
Perkerasan non struktural
Perkerasan Telford

Thomas Telford 1753 – 1854, Scotland)


Perkerasan Macadam
Pelapisan perbaikan
jalan
Jenis – jenis lapisan perkerasan
Lapis Aspal Beton (LASTON) adalah merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan yang
terdiri dari agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal keras, yang dicampur, dihampar
dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu
Lapis Penetrasi Macadam (LAPEN) adalah merupakan suatu lapis perkerasan yang terdiri
dari agregat pokok dengan agregat pengunci bergradasi terbuka dan seragam yang diikat
oleh aspal keras dengan cara disemprotkan diatasnya dan dipadatkan lapis demi lapis dan
apabila akan digunakan sebagai lapis permukaan perlu diberi laburan aspal dengan batu
penutup.
Lapis Asbuton Campuran Dingin (LASBUTAG) adalah campuran yang terdiri dari agregat
kasar, agregat halus, asbuton, bahan peremaja dan filler (bila diperlukan) yang dicampur,
dihampar dan dipadatkan secara dingin.
Hot Rolled Asphalt (HRA) merupakan lapis penutup yang terdiri dari campuran antara
agregat bergradasi timpang, filler dan aspal keras dengan perbandingan tertentu, yang
dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu.
Laburan Aspal (BURAS) adalah merupakan lapis penutup terdiri dengan ukuran butir
maksimum dari lapisan aspal taburan pasir 9,6 mm atau 3/8 inch.
Laburan Batu Satu Lapis (BURTU) adalah merupakan lapis penutup yang terdiri dari
lapisan aspal yang ditaburi dengan satu lapis agregat bergradasi seragam. Tebal
maksimum 20 mm.
Laburan Batu Dua Lapis (BURDA) adalah merupakan lapis penutup yang terdiri dari lapisan aspal
ditaburi agregat yang dikerjakan dua kali secara berurutan. Tebal maksimum 35 mm.
Lapis Aspal Beton Pondasi Atas (LASTON ATAS) adalah merupakan pondasi perkerasan yang terdiri
dari campuran agregat dan aspal dengan perbandingan tertentu, dicampur dan dipadatkan dalam
keadaan panas.
Lapis Aspal Beton Pondasi Bawah (LASTON BAWAH) adalah pada umumnya merupakan lapis
perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar jalan yang terdiri dari campuran
agregat dan aspal dengan perbandingan tertentu dicampur dan dipadatkan pada temperatur
tertentu.
Lapis Tipis Aspal Beton (LATASTON) adalah merupakan lapis penutup yang terdiri dari campuran
antara agregat bergradasi timpang, filler dan aspal keras dengan perbandingan tertentu yang
dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Tebal padat antara 25 sampai
30 mm.
Lapis Tipis Aspal Pasir (LATASIR) adalah merupakan lapis penutup yang terdiri dari campuran pasir
dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu.
Aspal Makadam adalah merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan / atau
agregat pengunci bergradasi terbuka atau seragam yang dicampur dengan aspal cair, diperam dan
dipadatkan secara dingin.
Perkerasan struktural
Perkerasan Lentur
Pd T-14-2003 Perencanaan perkerasan jalan beton semen
perkerasan beton semen (rigid pavement)
suatu struktur perkerasan yang umumnya terdiri dari tanah dasar, lapis
pondasi bawah dan lapis beton semen dengan atau tanpa tulangan.
PERKEMBANGAN METODA PERENCANAAN PERKERASAN

• FLEXIBLE PAVEMENT
• Empirical Methods
• Limiting Shear Failure Methods
• Limiting Deflection Methods
• Regression Methods Based on Pavement Performance or Road Test
• Mechanistic – Empirical Methods
• Computer Programe (Servicability, Realibility and Dynamic Load)
• RIGID PAVEMENT
• Analytical Solution
• Cantiliver Beam
• Liquid Fondations
• Solid Foundations
• Numerical Solution
• Discrete – Element Methods
• Finite – Element Methods
• Fatique, Pumping and Probabilistic Methods
PERKEMBANGAN PERENCANAAN PERKERASAN
AASHTO (American Association of State
Departemen Pekerjaan Umum Highway and Transportation Officials)
• SNI-03-1732-1989 Perencanaan • AASHO 1972 The Interim Guide for
Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Design of Pavement Structures
Dengan Metoda Analisis • AASHO 1981 The Revised Interim
Komponen Guide for Design of Pavement
Structures
• Pd T-01-2002-B Pedoman
Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur • AASHO 1986 The Guide for Design
of Pavement Structures
• Pd T-14-2003 Perencanaan
Perkerasan Jalan Beton Semen
• Pd T-05-2005 Perencanaan Tebal • AASHTO 1993 The Guide for
Lapisan Tambahan Perkerasan Lentur
Dengan Metoda Lendutan Design of Pavement
Structures
• No. 002/P/BM/2011 Pedoman
Desain Perkerasan Jalan Lentur
• No. 02/M/BM/2013 Manual
Desain Perkerasan
Lapisan Permukaan
• Sebagai bahan perkerasan untuk menahan beban roda
• Sebagai lapisan rapat air untuk melindungi badan jalan kerusakan
akibat cuaca.
• Sebagai lapisan aus (wearing course).
Lapisan Pondasi Atas (Base Course)

• Lapisan ini terletak dilapisan dibawah lapisan permukaan.


Lapisan ini terutama berfungsi untuk menahan gaya lintang
akibat beban roda dan menerus beban ke lapisan
dibawahnya, sebagai bantalan untuk lapisan permukaan dan
lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah. Material
yang digunakan untuk lapisan ini diharus material dengan
kualitas yang tinggi sehingga kuat menahan beban yang
direncanakan.
• Fungsi lapis pondasi antara lain :
Sebagai bagian perkerasan yang menahan beban roda,
Sebagai perletakan terhadap lapis permukaan.
Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course)

• Lapisan ini berada dibawah lapisan pondasi atas dan diatas lapisan
tanah dasar. Lapisan ini berfungsi untuk menyebarkan beban dari
lapisan pondasi bawah ke lapisan tanah dasar, untuk menghemat
penggunaan material yang digunakan pada lapisan pondasi atas,
karena biasanya menggunakan material yang lebih murah. Selain itu
lapisan pondasi bawah juga berfungsi untuk mencegah partikel halus
nah masuk kedalam material perkerasan jalan dan melindungi air agar
tidak masuk kelapisan dibawahnya.
• Fungsi lapis pondasi bawah antara lain :
Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk mendukung dan menyebarkan beban roda.
Mencapai efisiensi penggunaan material yang relatif murah agar lapisanlapisan selebihnya
dapat dikurangi tebalnya (penghematan biaya konstruksi).
Untuk mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapis pondasi.
Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan dapat berjalan lancar.
Lapisan Tanah dasar (Subgrade)

• Lapisan tanah dasar adalah bagian terbawah dari perkerasan


jalan raya. Apabila kondisi tanah pada lokasi pembangunan
jalan mempunyai spesifikasi yang direncanakan makan tanah
tersebut akan langsung dipadatkan dan digunakan.
• Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan sangat
tergantung dari sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar. Umumnya
persoalan yang menyangkut tanah dasar adalah sebagai berikut :
Perubahan bentuk tetap (deformasi permanen) dari macam tanah tertentu
akibat beban lalu lintas.
Sifat mengembang dan menyusut dari tanah tertentu akibat perubahan kadar
air.

Anda mungkin juga menyukai