Anda di halaman 1dari 14

MENGELOLA KEUANGAN

SALON UKM
KASUS YANG SERING TERJADI :
Salon terlihat cukup laku, tapi kok uangnya tidak ada.
Sewa tempat usaha sudah mendekati habis, harus
diperpanjang, tapi belum ada dana.
Perasaan kosmetik belum lama beli, pas ada customer
kok habis.
Peralatan Salon ada yang rusak, harus diganti. Dana
tidak ada.
LALU HARUS BAGAIMANA ??
Kita akan bahas beberapa Tips Mengelola Keuangan
Salon UKM
1.KEUANGAN PRIBADI VS KEUANGAN
USAHA SALON
Biasakan pisahkan keuangan pribadi dengan
keuangan usaha/bisnis anda. Kalau dicampur kita bisa
lupa uang untuk bisnis terpakai untuk hal hal yang
konsumtif.
Anda bisa mengambil gaji untuk keperluan pribadi.
Sehingga tidak mengganggu modal kerja bisnis salon
anda.
2.BUAT CATATAN SETIAP PEMASUKAN
DAN PENGELUARAN UANG.
Setiap hasil penjualan service Salon harus dicatat
dengan rapi setiap hari. Dari sini anda bisa tahu rata2
pendapatan salon anda per hari. Hari2 apa yang
ramai/pendapatannya tinggi, hari2 apa yang “sepi”.
Setiap pengeluaran harus dicatat rapi. Sehingga kita
tahu dimana pengeluaran terbesar Salon kita.
Dari catatan ini kita bisa menghitung laba/rugi usaha
kita.
3.CATATAN PERSEDIAAN BARANG.
Buat catatan yang baik persediaan kebutuhan Salon
anda (kosmetik, handuk, air minum, dll yang
dibutuhkan dalam service salon). Jangan menumpuk
persediaan kosmetik terlalu banyak (mencegah
produk expire dan modal tidak bergerak) atau terlalu
sedikit, sehingga saat dibutuhkan tidak tersedia.
Produk merk tertentu kadang2 mengadakan promosi,
bila kita beli jumlah tertentu bisa dapat potongan
harga yang lumayan – bisa menambah keuntungan.
4.MENGHITUNG HARGA POKOK
DENGAN BENAR
Buat perhitungan harga pokok tiap jenis service yang
anda jual (kosmetik, listrik, air, upah/komisi kerja dll).
Kalau anda tahu persis berapa harga pokoknya bisa
diketahui laba per servicenya dan jenis service mana
yang paling menguntungkan.
Bila anda merencanakan promosi diskon sudah tahu
perhitungan harga pokok nya.
5.BIAYA TETAP VS BIAYA VARIABEL
Beaya dapat di kelompokkan sebagai BEAYA TETAP
dan BEAYA VARIABEL
BIAYA TETAP (FIXED COST).
Termasuk BIAYA TETAP ialah semua biaya yang
besarnya tetap, tidak dipengaruhi jumlah produksi
atau service yang kita berikan.
Contoh : Biaya sewa tempat usaha, biaya gaji (gaji
bulanan), biaya penyusutan, bunga pinjaman, biaya
perawatan kantor.
Kita harus benar2 cermat mengambil keputusan yang
menyangkut Biaya Tetap ini. Misal soal Sewa tempat
usaha. Karena sepi atau ramai Salon kita, biaya nya
sama sesuai kesepakatan dengan pemilik.
BIAYA VARIABEL (VARIABLE COST)
Termasuk BIAYA VARIABEL ialah biaya yang besarnya
selalu berubah sesuai jumlah produk atau service yang
dihasilkan.
Termasuk disini Biaya Kosmetik, Biaya Listrik, air.
Komisi kerja yang dihitung per service .
Pastikan perhitungan Harga Pokok, diskon, promosi
sudah benar, supaya jangan terjadi makin banyak
produk/service terjual malah makin merugi.
6.HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)
HPP = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL dibagi
JUMLAH PRODUKSI/SERVICE .
7.MENENTUKAN HARGA JUAL.
Hitung dulu HPP Produk/service anda.
Cari tahu harga produk/service Pesaing anda.
Pertimbangkan dengan Harga Jual tsb anda bisa
memberikan Promosi, baik berupa diskon maupun
bentuk promosi lain.
Tetapkan Harga Jual Produk/Service anda.
8.BIJAK MENGELOLA LABA/UANG
Sisihkan Biaya Penyusutan dengan disiplin, sehingga
bila saatnya harus perpanjang sewa tempat usaha atau
penggantian peralatan, dananya sudah tersedia.
Anda boleh saja mengambil untuk pribadi sebagian
keuntungan dari usaha anda, misalnya setahun 1-2
kali.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai