Anda di halaman 1dari 7

NAMA: GLORI NAHAMPUN

NPM: 219420104

KELAS: 6 AD

MATKUL: ETIKA BISNIS DAN PROFESI

USAHA SPAREPART MOTOR

Modifikasi motor bisa dikatakan sudah menjadi hobi bagi kawula muda, terutama dari kalangan
kaum adam. Banyak diantara mereka yang suka sekali merombak performa motor mereka.
Biasanya faktor yang melatarbelakangi timbulnya hobi ini, berawal dari keinginan agar bisa
eksis diantara teman tongkrongan (klub motor), sekaligus untuk menarik perhatian kaum hawa.

Kalau untuk keperluan eksis diantara anggota klub motor, maka biasanya sparepart yang dibeli
adalah yang berhubungan dengan mesin (bagian dalam). Biasanya untuk menunjukkan bahwa
performa dan kecepatan motornya dianggap handal.

Sedangkan untuk menarik kaum hawa biasanya segala sparepart yang berhubungan dengan
bagian luar motor (mungkin lebih tepat disebut aksesoris motor). Seperti memasang knalpot
racing, atau memasang semacam lampu kristal yang sangat terang dimalam hari.
Jika ditinjau dari kacamata wirausaha, tentu ini adalah peluang bisnis yang sangat prospek.
Seperti sama-sama kita ketahui, bahwa jumlah pengendara motor terus bertambah pesat dari
tahun ke tahun. Sehingga dengan begitu banyaknya jumlah pengendara tersebut, dapat
dikonversi menjadi pangsa pasar yang potensial untuk digarap.

Apalagi kebanyakan pengendara motor adalah dari kalangan anak muda. Dan ciri khas anak
muda adalah ingin dipandang (eksis), salah satu caranya melalui modifikasi motor mereka. Nah,
hal ini adalah peluang emas yang bisa Anda manfaatkan sebaik-baiknya, yaitu dengan cara
membuka usaha sparepart motor. Anda bisa menjaring para anak muda itu untuk berbelanja ke
toko/bengkel Anda. Usahakan agar toko sparepart motor Anda menyediakan berbagai jenis
sparepart motor. Artinya pilihannya tersedia secara komplit, mulai dari sparepart original,
maupun yang produk Kw.
Jika usaha sparepart motor Anda menyediakan produk berkualitas, dan juga menjual jenis yang
harganya terjangkau, maka toko Anda akan berpeluang menarik banyak pembeli.

Dengan memanfaatkan jumlah pengendara motor yang selalu naik setiap tahunnya, maka
usaha ini akan mampu bertahan ditengah persaingan
Persiapan Yang Harus Dilakukan Ketika Anda Akan Membuka Usaha Sparepart Motor.

1. Perincian Mengenai Modal Awal Usaha Sparepart Motor.

Sebelum melakukan perencanaan kerja, ada baiknya menghitung terlebih dahulu biaya modal
awal yang akan dikeluarkan untuk usaha sparepart motor ini. Pastikan juga agar menghitung
perkiraan biaya yang akan dikeluarkan di setiap bulannya. Tujuannya untuk memperinci
besaran pengeluaran (biaya operasional) usaha Anda.

Modal Awal.
Estimasi modal awal yang paling penting untuk di hitung terlebih dahulu adalah biaya sarana,
prasarana dan belanja stok sparepart.

Perkiraan harga ini harus dilakukan sebelum menentukan biaya modal yang lainnya. Setelah
Anda melakukan perhitungan modal awal, maka lanjutkan untuk menghitung biaya per bulan
yang akan dikeluarkan (selama membuka usaha).

Contohnya :

Sarana (beli etalase, rak, pajangan) = 6.000.000

Kulakan sparepart motor dan variasi = 25.000.000

Total Modal Awal Untuk Sarana dan Stok Sparepart = 31.000.000

Biaya Per Bulan.

Untuk biaya ini sudah termasuk dengan biaya pengeluaran sehari-hari seperti sewa tempat,
kebutuhan listrik, telepon, internet, gaji karyawan dan lain sebagainya.

Biaya per bulan ini merupakan biaya yang pastinya ada di semua usaha. Oleh karena itu, jika
Anda termasuk masih pemula, maka hendaknya memperhitungkan biaya ini pula sebelum
membuka usaha Anda.
Oh iya, dalam contoh ini saya mengambil asumsi jika total modal Anda tergolong pas-pasan,
yaitu hanya tersedia 75 juta rupiah (misalnya). Maka bagian ini sangat penting untuk Anda
perhatikan, agar alokasi modal Anda bisa seimbang (tidak timpang).
Jadi jika modal Anda hanya 75 juta rupiah, sedangkan sebelumnya diatas telah terpakai untuk
belanja stok sparepart dan biaya sarana, jadi sisa modal Anda sejumlah: Rp75.000.000 -
Rp31.000.000 = Rp44.000.000,-

Nah, Anda harus mengatur sisa uang yang ada itu dengan sebaik-baiknya, agar dapat terpenuhi
untuk semua biaya operasional yang harus dibayar.

Saran saya, jika memungkinkan, maka usahakanlah cari toko berukuran sederhana yang bisa di
sewa per bulan. Ini bertujuan agar Anda tidak terlalu berat membayarnya dibandingkan
mengambil toko yang sistem sewanya pertahun. Selain itu sistem sewa perbulan ada kelebihan
tersendiri. Apa itu? Yaitu jika Anda menyewa tokonya perbulan, dan setelah beberapa bulan
buka usaha ternyata lokasi itu sepi, maka Anda bisa berpindah ke toko lain yang lebih ramai.

Untuk dana modal yang pas-pasan seperti ini, maka ukuran toko yang paling ideal adalah
diameter 3 x 4 meter. Ini seperti sebuah toko sederhana atau kios semi permanen. Ya semacam
itulah.
Biasanya kalau berlokasi di wilayah Jakarta, maka toko seperti ini harga sewanya sekitar
Rp700.000,- per bulan. Kalau sewa per tahunnya sekitar 20 jutaan rupiah. Saran saya cari yang
sistem sewa per bulan saja.

Jadi perhitungannya sbb:

Sewa tempat = Rp700.000/bulan

Biaya listrik, telepon, air dan lainnya = Rp200.000/bulan

Gaji Mekanik = (minimal) Rp1.500.000/bulan

Total biaya per bulan = Rp2.400.000/bulan

Dari perhitungan kasar diatas, maka sisa modal Anda yang tersisa sekitar Rp44.000.000 -
Rp2.400.000 = Rp41.400.000,-

Nah sisa uang Rp41.400.000,- ini harus Anda simpan sebaik-baiknya untuk biaya usaha yang
pasti akan Anda keluarkan nanti. Aturlah pengeluaran dan alokasi modal Anda dengan sebaik-
baiknya. Jangan pernah kucurkan modal, kecuali jika Anda sudah yakin bahwa keputusan itu
sudah benar-benar tepat bagi usaha Anda.

Pendapatan Per Bulan (perkiraan kasar).


Mengenai pendapatan ini tentu didapatkan dari penjualan sparepart, dan keuntungan yang
didapatkan dari jasa bengkel sparepart Anda. Pendapatan per bulan adalah kunci untuk
mengembalikan modal awal kembali seperti semula dalam jangka waktu sesingkat mungkin.

Contoh :

Penjualan dari variasi dan sparepart motor = (+/- ) Rp8.700.000 /bulan

Pendapatan dari jasa bengkel = (+/-) Rp3. 000.000/bulan

Keuntungan dari penjualan sparepart = Rp3.200.000/bulan

Keuntungan dari jasa bengkel = Rp3.000.000/bulan

Total Keuntungan = Rp6.200.000/bulan

Keuntungan Bersih = Total keuntungan dikurang dengan biaya yang harus dikeluarkan setiap
bulannya.

Jika keuntungan sebesar Rp6.200.000,- maka harus di kurang dengan biaya per bulan sebesar
Rp2.400.000,-. Jadi, estimasi keuntungan bersih yang didapat dari usaha penjualan sparepart
motor ini adalah Rp3.800.000/bulan.

Ada satu hal yang perlu dicatat, bahwa perhitungan di atas adalah estimasi hasil keuntungan di
awal usaha sparepart motor (tahun pertama buka usaha). Dengan asumsi bahwa Anda masih
dalam tahap merintis usaha, sehingga sedang berjuang mencari pembeli dan pelanggan. Jadi
jangan heran jika perhitungan hasil keuntungan diatas terkesan sangat kecil sekali, jika
dibandingkan dengan usaha toko sparepart lain yang keuntungan bersih perbulannya bisa
tembus belasan, bahkan puluhan juta rupiah perbulannya.

Melakukan Analisis SWOT.

Melakukan analisis SWOT merupakan modal awal usaha sparepart motor juga. Analisis SWOT
adalah analisis sebuah usaha dimana usaha harus dijalankan sesuai dengan prinsip SWOT yang
berlaku.

Strenght.
Strength merupakan kelebihan yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha dalam menjalankan
usahanya agar pembeli dapat merasa nyaman dan menjadi langganan.

 Memiliki pengetahuan tentang suku cadang mesin yang baik


 Memfasilitasi pembeli dengan air minum dan juga toilet khusus pelanggan
 Memutarkan music untuk menghibur suasana dan juga membuat pembeli merasa
nyaman.

Weakness.

Ini merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki oleh setiap pengusaha. Biasanya hal ini cukup
berpengaruh pada jalannya usaha. Dan permasalahan ini nantinya akan dapat Anda tangani jika
Anda sudah mengetahui celah yang tepat dalam menjalani usaha tersebut.

 Menemukan pemasok sparepart yang semakin sulit


 Mencari karyawan yang terampil, cekatan, ulet dan juga jujur
 Seringkali pengadaan stok masih menggunakan manual.
 Kurangnya promosi terhadap usaha
 Sulitnya menemukan sparepart dengan kualitas yang baik.

Opportunity.

Opportunity merupakan kesempatan yang dapat dijadikan peluang bagi pengusaha untuk
mengembangkan usaha yang dimiliki agar dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

 Meningkatnya permintaan sparepart motor yang selalu mengikuti peningkatan


penjualan motor setiap tahunnya.
 Membuka cabang usaha lain tempat
 Terdapat peluang besar dengan menempatkan lokasi usaha di tempat yang minim
saingan
 Menempatkan lokasi usaha dekat dengan pemukiman warga untuk memudahkan
mencari pembeli

Threats.

Threats merupakan resiko yang harus diterima oleh para pengusaha. Resiko ini bersifat banyak
macamnya, dan seringkali datang dari bahan atau barang utama yang dijadikan objek
penjualan.
 Semakin banyak pesaing yang datang dan menempatkan usaha di dekat usaha yang
sedang dijalani.
 Ketidakstabilan harga sewa tempat yang bisa naik sewaktu-waktu
 Harga sparepart yang selalu mengalami kenaikan
 Mengurangnya pasokan sparepart karena beberapa pengguna kendaraan memakai suku
cadang kendaraan yang awet

Tips Menghemat Modal Usaha.

Selain tips dalam menjalankan usaha, maka ada juga tips menghemat modal di awal merintis
usaha sparepart motor ini. Tips ini sangat perlu untuk Anda pelajari, demi untuk efisiensi usaha
Anda.

Berikut ini tipsnya :

Sediakan Sparepart Yang Paling Banyak Dicari Orang.


Belilah sparepart yang sering dicari oleh pembeli. Caranya adalah dengan menganalisa trend
pasar dan minat pembeli pada sebuah sparepart (sebelum Anda membeli stok sparepart
tersebut). Hal ini bertujuan untuk menghindari modal yang keluar 'mubazir' karena membeli
sparepart motor yang kurang jalan (baca: kurang laku).

Cari Supplier.
Carilah supplier sparepart yang bisa diajak kerjasama (konsinyasi), atau yang bisa memberikan
harga murah. Dengan bekerjasama kepada supplier yang bersedia memberikan harga murah,
maka Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Jangan Terlalu Banyak Menggunakan Karyawan Ketika di Awal Merintis Usaha.

Jika Anda memiliki keahlian dibidang mekanik, maka sebaiknya jangan merekrut karyawan dulu.
Alangkah lebih baik jika semuanya Anda kerjakan sendiri dulu, terutama ketika di awal
mendirikan usaha Anda. Ini bertujuan untuk menghemat pengeluaran bulanan Anda.

Jika langsung melayani pelanggan secara mandiri, maka Anda jadi dapat mengetahui minat
mereka. Selain itu Anda juga jadi tahu sparepart mana yang paling banyak dicari pelanggan,
sehingga bisa menyiapkannya kembali pada saat berbelanja stok barang.

Namun jika Anda tidak memiliki keterampilan dibidang mekanik, sehingga mau tidak mau harus
merekrut karyawan, maka gunakanlah 1 orang karyawan saja. Terkecuali jika kelak usaha
sparepart motor Anda semakin berkembang pesat, sehingga sudah tidak bisa ditangani lagi oleh
1 orang karyawan, maka barulah rekrut tambahan karyawan baru. Demikian seterusnya.
Hindari Pembelian Barang Berlebihan.

Jika Anda termasuk pelaku usaha sparepart motor pemula, maka hendaknya hindari pembelian
stok barang yang berlebihan (melenceng jauh dari perkiraan catatan modal awal). Sebab
akibatnya dapat mubazir, karena modal Anda banyak menumpuk dibarang yang kurang
jalan/kurang laku. Pastikan Anda selalu mencatat daftar sparepart yang paling banyak dibeli dan
dipesan oleh para pelanggan.

Oleh karena itulah sudah berkali-kali saya katakan di atas, bahwa sangat penting sekali agar
Anda terjun langsung menangani bisnis Anda, terutama ketika di awal mendirikan usaha. Jadi
Anda bisa tahu persis produk apa saja yang paling laku ditoko sparepart motor Anda.

Sediakan Beberapa Stok Merek Terkenal.

Belilah beberapa barang yang mereknya cukup terkenal guna menarik minat pembeli. Sparepart
tertentu yang mereknya sudah populer biasanya dapat memancing minat pembeli tertentu
(yang berduit). Karena sparepart merek terkenal dianggap memiliki ketahanan dan kualitas
yang lebih bagus daripada merek biasa.

Itulah di atas beberapa penjelasan tentang modal awal usaha sparepart motor. Semoga artikel
yang cukup panjang dan detail ini dapat menjadi referensi, dan menjadi acuan bagi Anda
sebelum membuka usaha serupa. Dengan membuat terlebih dahulu perincian usaha sparepart
motor ini, maka Anda dapat mengalokasikan dana/modal Anda secara lebih efisien dan tepat
sasaran.

Anda mungkin juga menyukai