Anda di halaman 1dari 3

Menghitung Margin Laba

Bagaimana Anda tahu apakah bisnis Anda menguntungkan? Salah satu indikatornya adalah
margin laba. Margin laba mengukur laba berdasarkan laba kotor, laba operasi, atau laba
bersih sebagai persentase pendapatan. Tetapi bagaimana cara menghitung rasio ini?

Untuk menunjukkannya, kami akan menjelaskan cara menghitung margin laba. Apa itu
margin laba?

Margin laba menunjukkan berapa banyak uang pendapatan yang diperoleh perusahaan. Di
waktu yang sama nilai ini sudah mempertimbangkan biaya dalam melayani pelanggan
untuk menemukan angka laba yang sebenarnya. Terdapat tiga macam margin laba: margin
laba kotor, margin laba operasi, dan margin laba bersih. Kita dapat menghitung semuanya
dengan membagi laba (pendapatan dikurangi biaya) berdasarkan pendapatan. Mengkalikan
angka ini dengan angka 100 memberi Anda persentase margin laba. Di tiap kasus, Anda
menghitung tiap margin laba menggunakan perhitungan laba yang berbeda.

Margin laba kotor

Margin laba kotor merupakan indikator laba terkait dengan biaya produksi. Jadi, hitung
margin laba Anda berdasarkan laba kotor. Laba kotor mewakili total pendapatan dikurangi
biaya barang yang dijual. Sebagai hasilnya, angka ini mencakup biaya produksi barang yang
dapat meliputi biaya material hingga tenaga kerja.

Contoh: misalnya Anda membayar barang senilai 8.000.000 dan menjualnya dengan harga
10.000.000 Laba kotor Anda adalah 2.000.000 Bagi angka ini dengan total pendapatan
untuk mendapatkan margin laba kotor: 0,2. Kalikan dengan angka 100 untuk mendapatkan
persentase margin laba kotor: 20%.

Pendapatan dari menjual barang – Biaya Barang = Margin Laba Kotor.

Margin laba operasi

Biaya operasi yang terlalu tinggi dapat memengaruhi margin laba operasi. Sehingga laba
operasi perusahaan adalah total pendapatan dikurangi pengeluaran bisnis.
Pengeluaran bisnis meliputi:

 Biaya barang yang dijual


 Pengeluaran untuk pengoperasian
 Amortisasi
 Depresiasi
 Pengeluaran administratif
 Pengeluaran harian lainnya untuk menjalankan bisnis

Mari ’perhitungkan biaya operasi ke skenario sebelumnya untuk menghitung margin laba
operasi.  Katakan ’Anda membayar Rp500.000 lagi untuk pengeluaran pengoperasian selain
untuk biaya barang.

Kurangi Rp8.500.000 dari total pendapatan dan hasil untuk laba operasi adalah RP1.500.000
Lalu, bagi angka ini dengan total pendapatan untuk mendapatkan margin laba operasi: 0,15.
Kemudian kalikan 100 untuk menemukan hasil persentase margin laba operasi, yakni 15 %.

Margin laba bersih

Seberapa lancar bisnis Anda dalam mengubah pendapatan menjadi laba? Lihat margin laba
bersih Anda. Penilaian ini merupakan indikator profitabilitas keseluruhan berdasarkan laba
bersih.

Laba bersih lebih memperhitungkan pengurangan dari pendapatan ketimbang laba kotor
atau operasi. Untuk menyederhanakannya, laba bersih sama dengan total pendapatan
dikurangi biaya barang yang dijual, pengeluaran untuk pengoperasian, bunga, pajak, stok
yang diinginkan, dan pembayaran utang.

Misalnya total pendapatan Anda Rp10.000.000 tetapi Anda membayar Rp8.000.000 untuk
barang, Rp500.000 untuk pengeluaran pengoperasian, dan Rp500.000 untuk pembayaran
bunga. Kini laba bersih Anda dalam contoh ini senilai Rp1.000.000 Bagi dengan total
pendapatan, dan margin laba bersih Anda adalah: 0,10. Lalu kalikan 100 untuk mendapatkan
persentase margin laba bersih 10%.

Seperti yang kita ketahui, rasio laba pada pendapatan dapat bervariasi tergantung pada
jenis laba yang dipilih untuk perhitungan margin laba. Tanpa margin laba, kita tidak dapat
mengetahui gambaran besar dari kondisi finansial bisnis kita. Dengan mempelajari cara
menghitung margin laba, kita dapat menyesuaikan strategi bisnis dengan baik sehingga
bisa mengoptimalkan pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai