Anda di halaman 1dari 7

https://www.jurnal.

id/id/blog/ketahui-beda-harga-pokok-penjualan-vs-harga-jual/
Diundu : Jum’at, 30 Juli 2021 Jam : 03.30

Ketahui Beda Harga Pokok Penjualan VS Harga Jual

Perbedaaan antara harga pokok penjualan dan harga jual adalah? Temukan jawabannya di blog
Jurnal By Mekari disini.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, Harga Pokok Penjualan (HPP) dan Harga Jual sangat penting
diperhatikan.
Walaupun Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual cukup familiar bagi sebagian orang, namun
ternyata kedua hal tersebut masih membingungkan bagi sebagian orang lain.

Walaupun sama-sama berawalan harga, kedua hal tersebut memiliki perbedaan signifikan.

Harga Pokok Penjualan atau sering disebut dengan istilah Cost of Goods Sold
(COGS) merupakan jumlah pengeluaran serta beban, baik secara langsung maupun tidak
langsung dikeluarkan oleh perusahaan seperti bahan, tenaga kerja, dan faktor lainnya untuk
memperoleh barang atau jasa yang kemudian dijual kepada konsumen.
Singkatnya, Harga Pokok Penjualan adalah keseluruhan biaya proses yang
dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan atau memperoleh barang atau
jasa yang dijual ke pelanggan selama periode tertentu.
Sedangkan harga jual merupakan besarnya harga yang yang dibebankan kepada pelanggan untuk
mendapatkan barang atau jasa.

Harga jual sendiri adalah sudah mencakup HPP, biaya non-produksi, dan keuntungan yang
diharapkan.

Table of Contents
1 Perbedaan Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual Adalah Sebagai
Berikut.
2 Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
2.1 Persediaan awal barang dagang
2.2 Persediaan akhir barang dagang
2.3 Pembelian bersih
3 Cara Menghitung Harga Jual Adalah Sebagai Berikut

Perbedaan Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual


Adalah Sebagai Berikut

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa perbedaan mendasar antara Harga
Pokok Penjualan dengan Harga Jual adalah: HPP hanya mencakup segala pengeluaran yang
dibutuhkan untuk produksi barang yang dijual, sedangkan Harga Jual mencakup biaya proses
produksi barang, biaya non-produksi, serta keuntungan untuk kemudian menjadi harga yang
dibebankan kepada konsumen untuk mendapatkan atau menggunakan barang atau jasa yang
ditawarkan.
Baca Juga : Apa yang Dimaksud Harga Pokok
Penjualan (HPP)

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan


Sebelum kita mulai membahas cara menghitung HPP, ada beberapa komponen penting yang
perlu diketahui terlebih dahulu.

Berikut ketiga komponen yang harus diketahui:

Persediaan awal barang dagang

Persediaan awal barang dagang yaitu persediaan barang dagang yang tersedia pada awal periode
akuntansi perusahaan.

Saldo persediaan awal barang dapat dicek pada neraca saldo yang sedang berjalan atau neraca
saldo di awal pada tahun sebelumnya.

Persediaan akhir barang dagang

Persediaan akhir barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia pada akhir periode
akuntansi perusahaan atau akhir tahun buku berjalan.

Saldo persediaan akhir dapat diketahui pada data penyesuaian perusahaan di akhir periode.

Baca Juga: Pengakuan Nilai HPP dan Persediaan


Akhir Menurut Metode Akuntansi
Pembelian bersih
Pembelian bersih adalah jumlah pembelian barang dagang yang dikeluarkan perusahaan baik
secara tunai maupun kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian, kemudian dikurangi
dengan retur dan potongan pembelian.
Setelah mengetahui ketiga komponen penting tersebut, kini kita dapat menghitung Harga Pokok
Penjualan.
Menghitung HPP secara sederhana dapat dilakukan dengan cara berikut:

Harga Pokok Penjualan (HPP) = Pembelian bersih + Persediaan awal


barang dagang – Persediaan akhir barang dagang
Sedangkan untuk mengetahui Pembelian Bersih dapat dilakukan perhitungan dengan cara berikut:

Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian +


Potongan Pembelian)
Agar lebih jelas mengenai hpp dan harga jual adalah seperti apa, kita dapat menggunakan rumus
perhitungan di atas dengan contoh kasus sebagai berikut:

Pada tanggal 30 September 2020 Perusahaan Dagang ABCD memiliki


Persediaan awal barang dagang sebanyak Rp10.000.000 Pembelian sebesar
Rp30.000.000 dengan Beban angkut pembelian sebesar Rp1.000.000 Retur
pembelian sebesar Rp3.000.000 Potongan pembelian sebesar Rp1.000.000
serta Persediaan barang dagang akhir sebesar Rp5.000.000. Berdasarkan data
tersebut, berapakah HPP-nya?
Sebelum mulai menghitung dengan rumus utama, kita perlu menghitung Pembelian Bersih
terlebih dahulu dengan cara berikut:

Pembelian Bersih = (Biaya Angkut + Pembelian) – (Retur Pembelian +


Potongan Pembelian)

Pembelian Bersih = (Rp.1.000.000,00 + Rp30.000.000,00) –


(Rp3.000.000,00 + Rp5.000.000,00)

Pembelian Bersih = Rp31.000.000,00 – Rp8.000.000,00

Pembelian Bersih = Rp23.000.000,00


Setelah mengetahui Pembelian Bersih, kita dapat mulai menghitung HPP dengan cara berikut:

HPP = Pembelian bersih + Persediaan awal barang dagang – Persediaan


akhir barang dagang

= Rp23.000.000,00 + Rp10.000.000,00 – Rp5.000.000,00

= Rp28.000.000,00
Jadi, setelah dihitung berdasarkan data yang ada, Harga Pokok Penjualannya adalah
Rp28.000.000,00
Baca Juga: 4 Langkah Menghitung Harga Pokok
Penjualan (HPP) Perusahaan Manufaktur

Cara Menghitung Harga Jual Adalah Sebagai Berikut


Seperti yang telah dibahas di atas, Harga Jual adalah besarnya harga yang yang dibebankan
kepada pelanggan untuk mendapatkan barang atau jasa.

Secara sederhana, Harga Jual dapat dihitung dengan cara berikut:

Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang


Diharapkan
Agar lebih jelas, kita dapat menggunakan rumus perhitungan di atas dengan contoh kasus sebagai
berikut:

Untuk memproduksi barang, perusahaan ABCD mengeluarkan biaya sebesar Rp3.000.000,00,


dengan biaya di luar dari proses produksi sebesar Rp1.500.000,00, serta keuntungan yang
diharapkan sebesar Rp1.000.000,00. Berapakah Harga Jualnya?

Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Keuntungan yang


Diharapkan

Harga Jual = Rp3.000.000,00 + Rp1.500.000,00 + Rp1.000.000,00

= Rp5.500.000,00
Jadi, Harga Jual untuk barang yang dijual perusahaan ABCD sebesar Rp5.500.000,00.

Baca Juga : Cara Menghitung Harga Pokok


Penjualan Perusahaan Dagang
Walaupun terlihat sederhana, namun menghitung HPP dan Harga Jual dengan cara manual adalah
cukup memusingkan untuk dikerjakan.

Sebagai solusinya, Anda dapat menggunakan software akuntansi online Jurnal by


Mekari sebagai alat otomasi keuangan Anda.

Jurnal merupakan software akuntansi yang bisa Anda gunakan secara online dengan mudah
bahkan melalui smartphone Anda.

Software Jurnal by Mekari dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan


bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan stok barang di
gudang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan Software Akuntansi Jurnal By Mekari, Anda bisa menghemat biaya,


waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik oleh Jurnal.

Dapatkan juga semua informasi tentang fitur aplikasi akuntansi Jurnal selengkapnya di sini dan
nikmati coba gratis free trial 14 hari aplikasi Jurnal By Mekari dengan mengetuk banner di
bawah ini.

Nah, perbedaaan antara harga pokok penjualan dan harga jual adalah sebagaimana telah diulas
blog Jurnal By Mekari diatas.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk
membagikannya ke sosial media.

Baca Juga : Komponen Dalam Invoice Yang Wajib


Diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai