Anda di halaman 1dari 3

Ini Pentingnya Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sales) bagi Bisnis

Anda

Siapa yang tidak ingin menjadi pemilik bisnis yang sukses? Di masa kini, dunia bisnis berkembang dengan cepat mengikuti
perkembangan zaman sehingga bisnis yang muncul pun bervariasi. Di Indonesia sendiri, semakin banyak bisnis startup yang
bermunculan meramaikan sektor bisnis yang sebelumnya banyak dijalankan oleh orang-orang yang memang telah lama
bergelut di bidang bisnis. Tentunya hal ini berdampak baik bagi kesehatan persaingan yang ada untuk menghindari monopoli
bisnis.

Pebisnis pemula akan banyak menemui kendala yang harus dihadapi pada tahap awal perkembangan bisnis. Salah satunya
seperti setelah beberapa lama bisnis berjalan, tapi masih tidak dapat mengetahui apakah bisnis Anda menghasilkan keuntungan
atau malah merugi. Apabila Anda pada situasi tersebut, pemilik bisnis atau seseorang yang berada di jajaran manajemen sebuah
perusahaan harus lebih memahami tentang pentingnya Harga Pokok Penjualan atau yang disebut juga Cost of Good Sales
(COGS). Pasalnya, dengan memahami perhitungan Harga Pokok Penjualan, maka Anda bisa menganalisis lebih jauh mengapa
harga jual pesaing Anda lebih tinggi seperti apakah bahan baku yang diperoleh lebih murah dan mudah, cara produksi yang
efisien, bargaining power (daya tawar) tertentu terhadap konsumen atau karena segmen pasarnya.

Perhitungan dan penyusunan harga pokok merupakan suatu hal yang penting. Pasalnya, agar pemilik bisnis tidak merugi,
menentukan harga suatu barang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Banyak pelaku bisnis pemula yang menentukan
harga jual tanpa tahu berapa sebenarnya Harga Pokok Penjualan (HPP) dari produk yang dijual sehingga harga yang ditetapkan
terlalu rendah dan keuntungan yang didapat dirasa tidak sesuai dengan besarnya biaya produksi dan upaya yang dikerahkan

dalam proses pembuatannya. Atau, mungkin harga yang ditetapkan terlalu tinggi dibandingkan sehingga produk yang terjual
sangat sedikit dan akhirnya kalah bersaing dengan bisnis lain di industri yang sama. Lalu, apa itu Harga Pokok Penjualan dan
bagaimana cara menghitungnya?

Menurut prinsip akuntansi Indonesia, Harga Pokok Penjualan atau Cost of Good Sales (COGS) adalah jumlah pengeluaran dan
beban yang diperkenankan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan barang atau jasa di dalam kondisi
dan tempat di mana barang itu dapat dijual atau digunakan oleh konsumen.

Umumnya, Harga Pokok Penjualan ada pada perusahaan dagang karena sifat bisnis yang melakukan jual beli barang dagangan.
Kegunaan dari mengenal cara menghitung Harga Pokok Penjualan adalah selain dapat mengerti patokan untuk menentukan
harga jual barang yang Anda tawarkan, tetapi juga untuk mengetahui keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan.

Komponen Penentu Harga Pokok Penjualan

Banyak pemilik bisnis yang salah paham antara Harga Pokok Penjualan dengan Harga Penjualan. Harga Pokok Penjualan adalah
perhitungan yang mengacu pada seluruh biaya langsung yang dikeluarkan untuk memperoleh produk atau layanan yang akan
dijual.

Pada perhitungan Harga Pokok Penjualan, untuk dapat menentukan harga Anda harus memperhitungkan total biaya yang
dikeluarkan dari proses produksi tersebut. Sedangkan pada Harga Penjualan, selain menentukan total harga, Anda juga harus
memperhitungkan jumlah barang yang akan dijual. Ada beberapa hal yang menentukan Harga Pokok Penjualan, di antaranya:
Persediaan awal barang dagang
Persediaan barang yang tersedia di awal periode atau awal tahun buku berjalan.

Persediaan akhir barang dagang


Persediaan barang yang tersedia di akhir periode atau akhir tahun buku berjalan.

Pembelian bersih
Seluruh pembelian barang dagang yang Anda lakukan baik secara tunai maupun kredit, ditambah dengan biaya angkut dari
pembelian yang dilakukan dan dikurang potongan pembelian serta retur pembelian yang terjadi.

Menghitung harga pokok penjualan dapat dilakukan dengan beberapa tahapan berikut:
1. Hitung Penjualan Bersih

Ongkos Angkut Penjualan tidak termasuk dalam hitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan menjadi biaya umum.

2. Hitung Pembelian Bersih

3. Hitung Persediaan Barang

4. Hitung Harga Pokok Penjualan

Untuk memudahkan Anda dalam memahami cara menghitung Harga Pokok Penjualan, Anda dapat melihat contoh di bawah
ini:
Contoh:
UD. Garment Jaya, sebuah perusahaan kain memiliki data sebagai berikut per 31 Desember 2018:
Persediaan dagangan awal : Rp 20.000.000
Pembelian                            : Rp 60.000.000   
Beban Angkut Pembelian Barang : Rp 2.000.000
Retur Pembelian             : Rp. 2.500.000
Potongan Pembelian : Rp 2.000.000  
Persediaan barang dagangan akhir : Rp 6.000.000

Perhitungan Harga Pokok Penjualannya adalah sebagai berikut:

1. Hitung pembelian bersih


(Rp 60.000.000 (pembelian) + Rp 2.000.000 (beban angkut)) - (Rp 2.500.000 (retur pembelian) + Rp 2.000.000 (potongan
pembelian))
= Rp  62.000.000 - Rp 4.500.000
= Rp 57.500.000

2. Hitung barang yang tersedia untuk dijual


Rp 57.500.000 (pembelian bersih) + Rp 20.000.000 (persediaan dagangan awal)
= Rp 77.500.000

3. Hitung Harga Pokok Penjualan


Rp 77.500.000 - Rp 6.000.000 (persediaan barang dagangan akhir)
= Rp 71.500.000

Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa harga pokok penjualan per tanggal 31 Desember 2018 dari UD. Garment Jaya
adalah sebesar Rp 71.500.000.

Untuk dapat menyusun patokan harga pokok penjualan dengan akurat, Anda akan membutuhkan informasi dari laporan neraca
lajur dengan data yang tepat sebelum akhirnya menyederhanakan dan mengelompokkannya dalam beberapa komponen inti
penyusunan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) seperti yang dicontohkan di atas. Neraca lajur atau disebut juga sebagai
kertas kerja (worksheet) adalah suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom yang digunakan untuk menghimpun semua data-
data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan yang sistematis. Pahami lebih detail
mengenai istilah-istilah dalam akuntansi dan apa saja yang perlu dilakukan agar Anda dapat memaksimalkan biaya yang
dikeluarkan dan mendapatkan keuntungan. Menjadi pebisnis sukses memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin untuk
dicapai apabila Anda tahu caranya.

Anda mungkin juga menyukai