OLEH
Ns. ERNI ZURAIDA, S.Kep
TANDA-TANDA VITAL
Oral ◦F ◦C Rektal
104 40
kerja keras
102 39
kerja keras, emosi, kerja keras sedang, emosi
bbrp org dws
normal 100 38 bbrp org dws normal,
anak2 yg aktif
anak2 yg aktif
98 37
rentang normal rentang normal biasa
96 36
dini hari, cuaca dingin dini hari, cuaca dingin
Konduksi panas ke kulit oleh darah diatur oleh
tingkat vaso konstriksi arteriol dan
anastomosis arteriovenosa.
Vasokonstriksi : dikontrol oleh sistem saraf
simpatis.
Faktor2 yg mempengaruhi produksi panas tubuh :
1. BMR 4. aktifitas otot
2. Pengeluaran tiroksin 5. demam
3. Epineprin, nor epineprin, perangsangan
simpatis
1. BMR ( basal metabolik rate)
mrpk energi rata2 yg digunakan oleh tubuh
utk mempertahankan aktifitas essential spt
bernafas.
Menurun sesuai usia (marrie, 1992)
2. Aktifitas otot :
termasuk menggigil utk meningkatkan metabolik
rate.
3. Pengeluaran tiroksin
disebut termogenesis kimia
mak Pe TSH mersng pengeluaran tiroksin
metab sel panas tubuh me
4. Epineprin, norepineprin, perangsangan simpatis :
hormon ini segera meningkatkan metabolisme sel
pd byk jar tubuh ( mis : otot dan hati).
5. Demam :
meningkatnya metabolisme sel menyebabkan
peningkatan suhu tubuh.
KONDUKSI KE UDARA 15 %
KDUKSI KE BENDA 3 %
1. Radiasi
Transfer panas dr 1 permukaan ke
permukaan objek yg lain tanpa
bersentuhan.
Tubuh menyebarkn gelombng panas
infra merah ke segala penjuru.
Gel panas jg dipancarkan dr dinding &
benda2 lain ke tubh.
Jika suhu tubh > suhu lingk, kuantitas
panas yg dipancarkan keluar dr tubuh >
drpd yg dipancarkan ke tubuh.
2. Konduksi
mrpk transfer panas dr 1 molekul ke mol lain.
Misal : saat tubuh tersentuh air es
konduksi tjd ke benda & ke udara
Jumlah panas yg ditranfer tgt pd perbedaan
suhu, kuantitas & lama kontak.
3. Konveksi
Mrpk penyebaran panas lewat udara
Tjd saat udara dingin berdekatan dg tubh
Pertama panas dikonduksi ke udara kemudian
dibawa melalui aliran konveksi.
4. Evaporasi
Mrpk kehilangan panas mell udara nafas & kulit.
Jika tubuh terlalu panas akan tjd :
Vasodilatasi, berkeringat, penurunan
pembentukan panas.
Jika tubuh terlalu dingin akan tjd:
Vasokonstriksi, peningkatan pembentukan panas
(mis : menggigil, sekresi tiroksin, rangsangan
simpatis)
Peranan hipothalamus dlm pengaturan suhu tubuh :
1. Pusat pengontrol suhu inti berada di area
preoptik dari hipothalamus.
2. Saat sensor di hipothalamus mendeteksi panas,
keluar sinyal utk menurunkan suhu tubuh dg cara
menurunkan produksi panas & meningkatkan
kehilangan panas.
Variasi suhu tubh berdasarkan tpt pengukuran dan
usia :
BBL : axila 36,1-37,7◦C 1 th : oral 37,7◦C
TERMOMETER 3 IN 1
ORAL, RECTAL, AXILLA
TERMOMETER
AIR RAKSA
TERMOMETER DIGITAL TERMOMETER ORAL SENDOK
AXILLA
TERMOMETER MAKANAN
TERMOMETER KUE
TERMOMETER ANGGUR
TERMOMETER BOTOL
TERMOMETER RUANGAN
Prosedur pengukuran suhu tubuh :
1. Temperatur oral :
Letakkan termometer di bwh lidah seb kanan atau kiri,
minta klien utk menutup bibir bukan gigi selama 2
menit, termometer elektronik cukup 10-20 detik saja.
2. Temperatur aksila :
Buka ketiak klien, keringkan jika basah, pastikan air
raksa <35°C, letakkan di ketiak, minta klien utk
mengepit, utk bayi dan anak 5 menit, dewasa 9 menit.
DENYUT NADI
Denyut nadi mrpk denyutan darah yg dihasilkan
oleh kontraksi ventrikel kiri pd jantung.
Stroke volume output : sejumlah darah yg
memasuki arteri pd setiap kontraksi ventrikel.
Denyut nadi diatur oleh SSO.
Rangsangan parasimpatis ke SA Node ( pace maker
jantung) akan menurunkan DN.
DN ada 2 : apikal dan perifer.
DN apikal : denyut yg dirasakan pd daerah apeks
jantung.
DN perifer : dirasakan pd perifer tubuh spt leher,
pergelangan kaki & tangan.
Lokasi yg paling umum digunakan utk mengukur
DN adalah arteri radialis.
Dilakukan dg meletakkan 3 ujung jari pd
pergelangan anterior sepanjang tulang radius.
Jika denyut teratur hitung selama 30 detik dikalikan
2.
Jika tdk teratur dihitung selama 1 menit penuh.
Saat mengkaji denyut perhatikan 4 hal : laju, ritme,
kekuatan & elastisitas otot.
Variasi Denyut Nadi sesuai usia :
BBL – 1 bln : rata2 130 (80 – 180)
1 thn :Rt2 120 ( 80 – 140 ) 10 thn : 70 ( 50 – 90 )
2 thn : Rt2 110 ( 80 – 130 ) dwsa : 80 ( 60 – 100)
6 thn :Rt2 100 ( 75 – 120 )
Pd org yg sehat, ritme denyut relatif konstan &
interval antara 2 denyut teratur.
Jika denyut tdk teratur artinya ada fibrilasi atrium,
toksisitas digoxin.
Denyutan yg tdk teratur disebut disritmia/ aritmia
maka perlu di cek EKG nya.
Kekuatan denyut/ vol denyut/amplitudo adalah
sama pd tiap denyutan.
Skala pengukuran vol denyut :
0 = tdk dpt dilihat, tdk ada, 1= lemah, sukar diraba
2= normal, mdh diraba, 3= kencang, skr dihentikan
1. Pola nafas
Kecepatan : apnea, takhipnoe, bradipnoe
Volume : hiperventilasi & hipoventilasi
Ritme : cheynestoke
Usaha : dispnea & orthopnea
2. Suara nafas :
dpt didengar tanpa stetoskop : stridor, wheezing
dpt didengar dg stetoskop : crackles/rales, ronkhi.
3. Pergerakan dada :
retraksi internal, retraksi substernal, retraksi supra
sternal, trakheal.
4. Sekret & batuk : hemoptisis, batuk produktif / non prod
MEKANISME NGOROK
POLA NAFAS
Apnea :
Biot :
Cheyne stokes :
Kusmaul :
Volume Darah
Ketika vol darah menurun akibat perdarahan atau
dehidrasi mengakibatkan TD menurun krn penurunan
cairan dlm arteri. Ketika vol meningkat akibat infus
intravena, TD akan meningkat krn vol cairan meningkat
dlm sistem sirkulasi.
Tahanan Vaskuler Perifer
Tahanan perifer dpt meningkatkan TD terutama diastolik.
Faktor2 yg dpt menimbulkan tahanan arteri :
Ukuran arteriol & kapiler, kemampuan arteri utk
mengembang dan kekentalan darah.
Kekentalan Darah
Cairan yg kental menimbulkan pergesekan molekul sel
darah merah shg TD meningkat.
Proporsi sel darah merah yg > plasma darah disebut
hematokrit.
Tanda viskositas darah meningkat adalah
saat Ht > 60-65%
Faktor2 yg mempengaruhi TD
SELESAI…