DEFINISI
•variabel yang terkait dengan peningkatan suatu
risiko PTM di kemudian hari
•karakteristik, kebiasaan, tanda, atau gejala
yang tampak pada seseorang atau populasi
sebelum terserang suatu penyakit.
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR
KLASIFIKASI
•Faktor risiko yang tidak dapat diubah :
usia, jenis kelamin, ras, genetik
•Faktor risiko yang dapat diubah :
perilaku merokok, diet, aktifitas fisik, stres
PENGUKURAN FR PTM AKIBAT ROKOK
• WAWANCARA
Topik Uraian
I. Identifikasi awal TANYAKAN
status merokok, profil perokok
a. Usia mulai merokok BB : ....... ........kg TB : ........... cm,
b. Alasan mulai merokok IMT : ..........
c. Lama merokok (tahun) TD: .........mmHg
d. Jumlah rokok/hari/tahun
e. Adakah anggota keluarga Skor Fagerstorm : ..........
yang merokok
f. Tingkat adiksi Kadar CO udara ekspirasi:
(fagerstroom) .................................ppm
g. Kadar CO udara ekspirasi
h. Mengukur arus puncak Nilai APE : ............. ml
ekspirasi dengan Peak
Flowmeter. Tes Nikotinin urin: + /-
II. Riwayat berhenti merokok TANYAKAN
sebelumnya
a. Jumlah usaha berhenti
b. Kapan usaha terakhir
c. Jumlah hari bebas rokok
d. Metode berhenti yg
digunakan
e. Masalah yang dihadapi
f. Alasan mulai merokok
kembali
III. Tingkat Perilaku TELAAH
a. Tingkat kesiapan Sedang memutuskan/ kebulatan niat/
(lingkari jawaban) persiapan/ aksi/ pemeliharaan
b. Tingkat motivasi
(0 = tidak termotivasi; 10
= sangat termotivasi)
c. Alasan ingin berhenti
Klien : ................... Tanda tangan : ............. Konselor : .................. Tanda tangan : ..................
Test untuk Adiksi Nikotin (Fagerstroom)
11/05/21 9
ARUS PUNCAK EKSPIRASI
Satuan : liter/menit
Hasil pengukuran dibandingkan
dengan tabel nilai prediksi normal
Tidak semua perokok mempunyai
nilai APE di bawah nilai prediksi
normal
11/05/21 10
PEAK FLOW METER
11/05/21 11
TABEL NILAI PREDIKSI NORMAL APE
(SESUAI DENGAN ORANG INDONESIA)
11/05/21 12
PEAK FLOW METER
Pengukuran APE dengan peak flow meter,
dapat digunakan untuk membantu :
• deteksi dini asma
• monitoring pengobatan asma
• Identifikasi awal status perokok, profil
perokok
11/05/21 13
PEAK FLOW METER
11/05/21 14
NILAI YANG DIUKUR
VEP1
•Volume Ekspirasi Paksa detik pertama
•Total dari udara yang keluar dalam detik
pertama pada saat ekspirasi.
- Range : 15 – 999 liter/menit
- Accuracy : ± 3,5% atau 0,1 liter
11/05/21 15
PROSEDUR PENGUKURAN
11/05/21 16
PROSEDUR PENGUKURAN
KLIEN
•Tidak dalam kondisi batuk2, sesak, flu
•Posisi tubuh berdiri tegak
•Tarik napas dalam melalui hidung
•Hidung dijepit dengan tangan atau alat
•Tahan napas selama 2-5 detik
PROSEDUR PENGUKURAN
ALAT
•Pastikan baterai sudah terpasang
•Pegang dengan tangan kanan, jari siap
pada posisi tombol M/F
•Setiap akan melakukan manuver, tekan
lebih dulu tombol M / F
11/05/21 19
Untuk Pengukuran Arus Puncak
Ekspirasi (APE)
Langkah - langkah :
a.Pasang mouth piece di bagian input dari Peak
Flow Meter
b.Tekan tombol M/F
c.Tanda “L/MIN” di samping kanan angka 000
akan berkedip
d.Setelah mengambil napas dalam, tahan napas
selama 2 - 5 detik
11/05/21 20
Untuk Pengukuran Arus Puncak
Ekspirasi (APE)
e. Tempatkan mulut pada mouth piece
f. Kemudian tiup dengan mulut sekeras dan
secepat mungkin (1 - 2 detik)
g. Unit akan berbunyi dalam 2 detik dan hasil
pengukuran akan muncul di layar
Misal : 536 liter/menit
h. Ulangi langkah b - g untuk pengukuran
kedua dan atau ketiga
11/05/21 21
Untuk Pengukuran Arus Puncak
Ekspirasi (APE)
i. Peak flow meter tidak akan mencatat hasil
pengukuran bila meniupnya pelan atau lebih
dari 4 detik
j. Alat akan mengeluarkan bunyi beep 3x
sebagai peringatan
k. Tekan tombol Save/Enter selama 2 detik,
alat akan mengeluarkan bunyi beep 3x, dan
menyimpan secara otomatis nilai hasil
pengukuran
11/05/21 22
Untuk mencari data yang
disimpan
11/05/21 23
Fungsi tombol
11/05/21 24
Fungsi tombol
11/05/21 25
Pengukuran APE pada klien atau subjek
yang diperiksa, dilakukan sebanyak 3x
dan diambil nilai tertinggi diantara
ketiganya.
11/05/21 26
PEMELIHARAAN PERALATAN
11/05/21 27
PENGUKURAN
KADAR CO PERNAPASAN
CARBON MONOXIDE
• Gas beracun
• Tidak berbau
• Tidak berwarna
• Hasil pembakaran tidak sempurna dari
senyawa karbon
CARBON MONOXIDE
• Sirkulasi darah
COHb akan menyebabkan darah mengental
dan arteri dilapisi zat tebal berlemak. Ini
dapat menyebabkan gangguan sirkulasi,
meningkatkan risiko serangan jantung dan
stroke. Tangan dan kaki menjadi lebih
dingin karena sirkulasi darah perifer
kurang.
Dampak CO pada Manusia
• Pernapasan:
Kekurangan kadar oksigen berarti akan
lebih cepat kehabisan nafas saat beraktifitas
dikarenakan tubuh membutuhkan oksigen
lebih banyak. Kurangnya oksigen juga akan
menyebabkan rasa lelah dan kurangnya
konsentrasi.
Dampak CO pada Manusia
• Kehamilan:
Kadar oksigen yang diperlukan bayi untuk
tumbuh kembang akan berkurang bila ibu
merokok. Ini bisa menyebabkan bayi akan
terlahir underweight atau cacat dan bahkan
risiko kematian janin atau keguguran.
Korelasi ppm - %COHb
Metode :
1.Subjek menahan napas selama ± 10 detik
2.Kemudian menghembuskan napas melalui
mulut secara perlahan-lahan pada alat
sampai terdengar bunyi pada alat atau
sampai napas habis (± 20 detik)
Cara Pengukuran CO Analyzer