Anda di halaman 1dari 51

POKOK BAHASAN 1

MANFAAT & KENDALA


UPAYA BERHENTI MEROKOK
Mengapa perokok tidak berhenti merokok?

Mereka tidak ingin


o s :
Mi t
: Tenaga kesehatan tidak bisa
it os menolong
M
os : Tatalaksana tidak
Mi t berhasil
Kendala Upaya Berhenti Merokok
• Psikologis dan Perilaku • Lingkungan Sosial
Berhenti merokok bagi perokok Tidak adanya dukungan
merupakan pengalaman yang
orang terdekat seperti
tidak menyenangkan /
menyengsarakan secara teman atau keluarga dapat
psikologis. menurunkan motivasi
Paling sulit dari berhenti seseorang untuk berhenti
merokok adalah kemampuan merokok.
untuk menahan diri dari Lingkungan yang tidak
kebiasaan yang dilakukan, mendukung untuk berhenti
seperti merokok setelah bangun
merokok akan memberikan
pagi, sebelum sarapan dan
selama mereka istirahat di stimulasi untuk tetap
tempat kerja dan lain-lain. merokok
TEORI :

Mengapa sulit? Multidimentional

Physiology
- Adiksi Nicotine
- Efek Withdrawal

Psychological
- Perilaku
- Lingkungan
1. Caggiula AR et al. Psychol Behavior. 2002;77:683–687
2. http://www.tobaccodependence.org/rationale
3. http://www.thestopsmokingguide.com/chapters/cigaretteAddiction.php
Siklus Adiksi Nikotin

Perokok regular memicu


peningkatan jumlah reseptor α4β2
sebanyak 300%

8
WITHDRAWAL EFFECT AT PERSAHABATAN
HOSPITAL
Withdrawal effect n %

Craving 38 60,3 %

Increased of appetite, weight gain / Nafsu 36 57,1 %


Makan Meningkat

Headache / Sakit Kepala 27 42,8 %

Difficulty in concentration / Kesulitan dlm 25 39,6 %


berkosentrasi
Angry/ iritable mood / Pemarah 20 31,7 %

Impatience / Tidak Sabar 17 26,9 %

Anxiety / Gelisah 7 11,1 %

Wiratmoko M, Susanto AD, Yunus F. Pre-eliminary report efficacy varenicline for smoking
cessation at Persahabatan Hospital, 2012.
LANGKAH-LANGKAH
UPAYA BERHENTI MEROKOK
LANGKAH 1

IDENTIFIKASI
UPAYA BERHENTI MEROKOK
 Kuesioner Horn
 Indeks beratnya merokok

 Indeks brinkman
Jumlah rokok perhari (batang) x lama merokok (tahun)

Ringan < 200


Sedang 200 - 600
Berat > 600
Identifikasi tipe pasien Strategi
Klien yang mau berhenti merokok Bantu dengan langkah 4T
(Modifikasi 5A’s dan ABC)
Klien yang belum ingin berhenti Tingkatkan motivasi klien
merokok (Contoh:dengan
wawancara/ koseling,
Klien yang baru berhenti merokok motivasional
Lanjutkan kegiatan
klien yang tidak pernah merokok berhenti Merokok
Berikan “selamat”
Jaga pola hidup bebas dari
rokok
STATUS BERHENTI MEROKOK (CATATAN KLIEN)
IDENTITAS
Nama : .................................................... L/P Tanggal : .....
Umur/ tanggal lahir : ........................................................ No. RM : .....
Alamat : ........................................................
Pekerjaan : .......................................................
Pendidikan : ........................................................
Status Pernikahan : .......................................................... Jumlah anak : ........... orang
No. telp/ HP : ...........................................

Topik Uraian
I. Identifikasi awal   TANYAKAN
 status merokok, profil perokok  
a. Usia mulai merokok BB : ....... ........kg TB : ........... cm,
b. Alasan mulai merokok IMT : ..........
c. Lama merokok (tahun) TD: .........mmHg
d. Jumlah rokok/hari/tahun  
e. Adakah anggota keluarga yang merokok Skor Fagerstorm : ..........
f. Tingkat adiksi (fagerstroom)  
g. Kadar CO udara ekspirasi Kadar CO udara ekspirasi:
h. Mengukur arus puncak ekspirasi dengan Peak Flowmeter. .................................ppm
Nilai APE : ............. ml
Tes Nikotinin urin: + /-

I. Riwayat berhenti merokok sebelumnya   TANYAKAN


a. Jumlah usaha berhenti
b. Kapan usaha terakhir
c. Jumlah hari bebas rokok
d. Metode berhenti yg digunakan
e. Masalah yang dihadapi
f. Alasan mulai merokok kembali
I. Tingkat Perilaku   TELAAH
a. Tingkat kesiapan Sedang memutuskan/ kebulatan niat/ persiapan/ aksi/
(lingkari jawaban) pemeliharaan
a. Tingkat motivasi
(0 = tidak termotivasi; 10 = sangat termotivasi)
a. Alasan ingin berhenti
I. Intervensi   TOLONG DAN NASEHATI
Tanggal berhenti merokok □ Seketika (cold turkey)
Metode berhenti □ Bertahap
  □ Penundaan
Pilihan terapi : Sampaikan :
□ Konseling - Dampak buruk merokok
□ Farmakologi/obat - Manfaat berhenti merokok
□ Lain-lain - Tantangan yang akan dihadapi
  Tingkatkan motivasi
 
I. Pertemuan berikutnya   TINDAK LANJUT
- Nilai keberhasilan Tingkatkan motivasi
- Withdrawal effect Ada/Tidak dukungan keluarga
Cara atasi withdrawal effect
 

Klien : ................................. Tanda tangan : ......................


Konselor : ................................... Tanda tangan : ......................
0-3 ketergantungan rendah
4-6 ketergantungan sedang
7-10 ketergantungan tinggi
LANGKAH 2

MENILAI TINGKAT MOTIVASI


UPAYA BERHENTI MEROKOK
MENILAI TINGKAT MOTIVASI

 Simpel :
Pasien ditanyakan mengenai berapa besar
motivasi untuk berhenti merokok dengan skala
angka “0 “ sampai “10”

0 = Tidak ada motivasi sama sekali


10 = Sangat termotivasi/motivasi sangat tinggi
1 Saya sudah memutuskan TIDAK akan berhenti
merokok seumur hidup saya
2 Saya TIDAK PERNAH berpikir untuk berhenti merokok.
Saya TIDAK PUNYA rencana untuk berhenti
3 Saya PERNAH berpikir untuk berhenti merokok, tetapi
saya TIDAK PUNYA rencana
4 TERKADANG saya berpikir untuk berhenti merokok,
tetapi saya tidak punya rencana
5 Saya SERING berpikir untuk berhenti merokok, tetapi
saya tidak punya rencana
6 Saya BERENCANA untuk berhenti merokok dalam 6
bulan ke depan
7 Saya berencana untuk berhenti merokok dalam 30 hari
ke depan
8 Saya masih merokok, tetapi saya mau berubah. Saya
siap untuk berhenti merokok
9 Saya udah berhenti merokok, tetapi saya khawatir
akan merokok kembali, saya butuh lingkungan tanpa
asap rokok
10 Saya sudah berhenti merokok
TINGKAT KESIAPAN
UPAYA BERHENTI MEROKOK
TINGKAT KESIAPAN

1. Tahap prokontemplasi
( Belum berpikir sama sekali)
2. Tahap Kontemplasi
(Mulai berpikir bahwa merokok
menimbulkan masalah)
3. Tahap Preparation/persiapan
(Mau dan siap berhenti merokok)
4. Tahap Aksi
(Sudah berhenti merokok)
5. Tahap pemeliharaan /Maintenance
(Tetap tidak merokok)

Adapted from Prochaska and DiClemente, 1983.


LANGKAH 3

TERAPI
UPAYA BERHENTI MEROKOK
TERAPI
NonFARMAKOLOGI FARMAKOLOGI
1. Usaha sendiri/Self help
Pilihan pertama:
2. Memberikan nasihat
singkat/ Brief advice  NRT, Bupropion, Varenicline
3. Konseling Pilihan ke2 :
a. Iindividu  Nortryptiline, Clonidine
b. Kelompok
c. Dengan Telphon (quitline)
4. Terapi perilaku Pada layanan primer, pilihan
(exercise, keenggan an nonfarmakologi lebih diutamakan
merokok/aversion)
5. Terapi supporting khususnya nasihat singkat,
a. Hipnoterapi konseling ataupun terapi perilaku.
b. Akupuntur Layanan sekunder/tersier, memerlukan
c. Akupresure pendekatan multimodalitas, selain terapi
nonfarmakologi diperlukan terapi
farmakologi
CARA BERHENTI MEROKOK

Cara 1:
BERHENTI SEKETIKA
 Hari ini anda masih merokok, besok anda

berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan


orang, cara ini yang paling berhasil. Untuk
perokok berat, mungkin dibutuhkan bantuan
medis untuk mengatasi efek ketagihan
Cara 2: PENUNDAAN

 Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari


hari sebelumnya. Jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung.
Misalnya kebiasaan menghisap rokok pertama rata-rata 07.00
pagi, berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari. Maka
rokok pertama ditunda waktunya, yaitu :
Hari 1 : jam 09.00
Hari 2 : jam 11.00
Hari 3 : jam 13.00
Hari 4 : jam 15.00
Hari 5 : jam 17.00
Hari 6 : jam 19.00
Hari 7 : jam 21.00 – terakhir
Cara 3 : PENGURANGAN
 Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara
berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang
pada hari yang ditetapkan. Misalnya rata-rata menghisap 28
batang rokok per hari. Berhenti merokok direncanakan dalam 7
hari.
Hari 1 : 24 batang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang
TINDAK LANJUT /FOLLOW UP
 Sangat Penting dalam menentukan keberhasilan jangka
panjang dalam upaya berhenti merokok.
 Klien harus dijadwalkan secara reguler/rutin untuk datang
kembali dalam jangka waktu setiap 2 minggu sekali.
 Penilaian tingkat keberhasilan berhenti merokok
 menilai motivasi,
 kendala yang timbul,
 gejala withdrawal effect dan penanganannya,
 penilaian parameter klinis (seperti berat badan, tekanan darah,
pengukuran Arus Puncak Ekspirasi dengan Peak Flow Meter, kadar CO
udara ekspirasi dengan CO Analyzer).
 Jika diperlukan terapi tambahan untuk berhenti merokok,
maka dilakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan
lanjutan
TATA LAKSANA UPAYA BERHENTI MEROKOK
 Pendekatan 5A’s ( AS, WHO)
Ask, Advice, Asses, Assist, Arrange

 Pendekatan ABC (Austr, New Zeland, IUTLD)


Ask, Brief advice, Cessation support

 Pendekatan 4T (versi Indonesia)


◦ Tanyakan
◦ Telaah
◦ Tolong dan nasehati
◦ Tindak lanjut
T – Tanyakan
T – Telaah
T – Tolong dan nasehati
T – Tindak Lanjut
 Apakah pasien merupakan seorang
perokok atau bukan?
 Tanyakan tipe pasien, profil perokok,
tingkat adiksi/ ketergantungan nikotin 
kuesioner Fagerstroom
 Apakah ada orang di dalam rumah yang
merokok ?
 Kadar CO udara ekspirasi (pemeriksaan)
 Peakflow meter (pengukuran)
Topik Uraian
I. Identifikasi awal TANYAKAN
 status merokok, profil perokok
a. Usia mulai merokok
b. Alasan mulai merokok
c. Lama merokok (tahun)
d. Jumlah rokok/hari/tahun BB : ....... kg TB : ........... cm, IMT : ..........
e. Adakah anggota keluarga TD: .........mmHg
yang merokok
f. Tingkat adiksi (fagerstroom) Skor Fagerstorm : ..........
g. Kadar CO udara ekspirasi Kadar CO udara ekspirasi:.......ppm
h. Mengukur arus puncak Nilai APE : .................... ml
ekspirasi dengan Peak Tes Nikotinin urin: + /-
Flowmeter.
1 1 Saya
Saya sudah
sudah memutuskan
memutuskan TIDAK
TIDAK akan
akan berhenti
berhenti
merokok
merokokseumur
seumurhidup
hidupsaya
saya
2 2 Saya
SayaTIDAK
TIDAKPERNAH
PERNAHberpikir
berpikiruntuk
untukberhenti
berhenti merokok.
merokok.
Saya
SayaTIDAK
TIDAKPUNYA
PUNYArencana
rencanauntuk
untukberhenti
berhenti
3 3 Saya
SayaPERNAH
PERNAHberpikir
berpikiruntuk
untukberhenti
berhenti merokok,
merokok, tetapi
 Nilai Tingkat Motivasi saya
sayaTIDAK
TIDAKPUNYA
PUNYArencana
rencana
 Nilai keinginan untuk 4 4 TERKADANG
TERKADANGsaya
saya berpikir
berpikir untuk
untuk berhenti
berhenti merokok,
merokok,

berhenti merokok atau tidak, tetapi


tetapisaya
sayatidak
tidakpunya
punyarencana
rencana

bila tidak maka diperlukan 5 5 Saya


SayaSERING
SERINGberpikir
berpikiruntuk
untuk berhenti
berhenti merokok,
merokok, tetapi
saya
sayatidak
tidakpunya
punyarencana
rencana
suatu konseling motivasi
6 6 Saya
SayaBERENCANA
BERENCANAuntuk
untuk berhenti
berhenti merokok
merokok dalam
dalam 6
 Nilai sampai manakah tahap bulan
bulankekedepan
depan
keinginan pasien ntuk 7 7 Saya
Sayaberencana
berencanauntuk
untukberhenti
berhentimerokok
merokok dalam
dalam 30
30 hari
berhenti merokok apakah kekedepan
depan
pada tahap prekontemplasi, 8 8 Saya
Sayamasih
masihmerokok,
merokok,tetapi
tetapisaya
saya mau
mau berubah.
berubah. Saya
kontemplasi, siap, tindakan siap
siapuntuk
untukberhenti
berhentimerokok
merokok
dan pemeliharaan 9 9 Saya
Sayaudah
udah berhenti
berhenti merokok,
merokok, tetapi
tetapi saya
saya khawatir
khawatir
akan
akanmerokok
merokokkembali,
kembali, saya
saya butuh
butuh lingkungan
lingkungan tanpa
asap
asaprokok
rokok
1010 Saya
Sayasudah
sudahberhenti
berhentimerokok
merokok
I. Tingkat Perilaku TELAAH
a. Tingkat kesiapan Sedang memutuskan/ kebulatan niat/
(lingkari jawaban) persiapan/ aksi/ pemeliharaan
b. Tingkat motivasi
(0 = tidak termotivasi; 10
= sangat termotivasi)
c. Alasan ingin berhenti
Gunakan pendekatan secara personal, kuat, jelas
untuk menganjurkan pasien berhenti merokok :
1. Dampak rokok
2. Manfaat berhenti merokok
 Untuk pasien yang berniat berhenti merokok,
berikan konseling
 Tentukan tanggal .... TULIS TGLNYA ?
 Metode berhenti merokok
 Tantangan saat berhenti merokok (termasuk
gejala putus nikotin/withdrawal effect)
 Pilihan terapi

 Untuk pasien yang belum berniat untuk berhenti


merokok, tingkatkan motivasi  misalnya
Pendekatan dengan wawancara motivasional
 Nasehati untuk menciptakan rumah bebas dari
asap rokok
 Susunlah jadwal untuk konsultasi
rutin/berkala misalnya satu minggu atau 2
minggu sekali
 TENTUKAN TANGGAL
 Pada pertemuan berikutnya lakukan penilaian
◦ Tingkat keberhasilan berhenti merokok
◦ Tingkat motivasi
◦ Kendala yang timbul
◦ Gejala withdrawal effect dan penanganannya
◦ Penilaian parameter klinis (seperti berat badan, kadar
CO udara ekspirasi, tekanan darah dll)
I. Pertemuan berikutnya TINDAK LANJUT
- Nilai keberhasilan Tingkatkan motivasi
- Withdrawal effect Ada/Tidak dukungan keluarga
Cara atasi withdrawal effect
PARAMETRI KLINIS
UPAYA BERHENTI MEROKOK
Pengukuran kadar
Carbon-Monoxide (CO) pernapasan
• Kadar CO saat ekspirasi
• Nilai :
– Perokok 10-20 ppm (2-5%
COHb), bisa lebih
– Bukan perokok : < 4 ppm
• Manfaatnya:
a. Meningkatkan motivasi
perokok saat konseling Upaya
Berhenti Merokok (UBM)
b. Menilai kemajuan progress
Upaya Berhenti Merokok
(UBM)
Pengukuran Peakflowmeter

•Pengukuran fungsi paru


sederhana dengan cara
mengukur Arus Puncak
Ekspirasi (APE) dengan
menilai forced
expiration volume pada
detik pertama (FEV1)

•Nilai
APE:
1.Nilai APE normal
Nilai APE ≥ Nilai
Prediksi normal

2. Nilai APE tidak


normal:
nilai APE < Nilai Prediksi
normal
 Dilakukan saat awal pemeriksaan dan jika
diperlukan diakhir dari rangkaian UBM
 Tes untuk memastikan didalam tubuhnya

terdapat zat nikotin. Pemeriksaaan dengan


cara mendeteksi zat nikotin di dalam urin.
Pemeriksaan dengan menggunakan strip
atau tes pack yang hasilnya positif (+) jika
di dalam tubuhnya mengandung zat nikotin
dan negatif (-) jika didalam tubuhnya tidak
mengandung zat nikotin
I. Pertemuan berikutnya TINDAK LANJUT
- Nilai keberhasilan Tingkatkan motivasi
- Withdrawal effect Ada/Tidak dukungan keluarga
Cara atasi withdrawal effect
 BERHASIL ?
GAGAL ?  perlu tambahan terapi ?
perlu rujuk ?

Hasil akhir ditentukan setelah menjalani


program UBM selama 3 bulan

Anda mungkin juga menyukai